No.
(Kematian) 1 2 3
1 Kematian Neonatal, bayi dan Neonatal (14) Neonatal (18) Neonatal (16) Kematian pada bayi Kematian bayi
balita bayi (24) bayi (23) bayi (28) lebih tinggi deipengaruhi oleh
balita (5) balita (2) balita (3) dibandingkan pelayanan
dengan neonatal kesehatan dan
dan balita yang lingkungan.
meningkat setiap Namun,
tahun berdasarkan data
cakupan pelayanan
kesehatan bayi,
pelayanan
kesehatan bayi di 6
puskesmas telah
melebihi angka
100% (pada tahun
ke-3) yang berarti
semua bayi
diwilayah kerja
puskesmas telah
mendapatkan
pelayanan
kesehatan.
2 Kematian ibu menurut umur Ibu hamil Ibu hamil Ibu hamil Kematian ibu lebih Terdapat masalah
20-34 th (1) 20-34 th 20-34 th banyak terjadi pada kesehatan (faktor
Ibu bersalin (0) (1) ibu usia 20-34 internal) maupun
20-34 th (1) Ibu Ibu tahun (usia faktor eksternal
Ibu nifas bersalin >= bersalin reproduksi yang seperti pelayanan
20-34 th (1) 35 th (3) (0) bagus). AKI pada kesehatan yang
Ibu nifas Ibu nifas tahun ke-3 kurang memadai
AKI= (3/3098) x 20-34 th (0) mengalami yang
1000 = 0,97 (1) AKI= (1/2828) penurunan mempengaruhi
AKI= (3/2845) x 1000 = 0,35 signifikan kematian ibu hamil
x 1000 = 1,05 dibandingkan tahun di usia subur.
ke-2
3 Kematian TB paru BTA+ LK (2), Pr (2) = 4 Pr (1) = 1 Total = 5 Angka kematian Penderita yang
selama pengobatan pasien TB paru meninggal selama
BTA+ selama pengobatan dapat
pengobatan disebabkan karena
meningkat dari tidak rutin
tahun kedua ke mengkonsumsi
tahun-3 obat dan
melakukan
pengecekkan ke
fasilitas kesehatan
terutama apabila
muncul komplikasi
selama
mengkonnsumi
obat.
4 DBD Jumlah Kasus: 0 Jumlah Kasus: Jumlah Kasus: Tidak ada kasus
0 0 kematian DBD
selama 3 tahun
5 Malaria Jumlah Kasus: 0 Jumlah Kasus: Jumlah Kasus: Tidak ada kasus
0 0 kematian Malaria
selama 3 tahun
6 Kematian KLB Rabies: AFP (0) Total kasus Total kasus AFP: 0 - Salah
lk (2) Keracunan AFP: 0 satu penyebab
Umur 60-69 th Makanan (0) AFP adalah
dan 70+ th MSS (0) virus Polio.
Chikungunya Tidak
AFP: 0 kasus (0) ditemukan
Difteri (0) penderita AFP
ini karena
cakupan
imunisasi polio
telah
mencapai
angka 100%
yang berarti
hampir semua
telah
diimunisasi
polio.
- Menurut
penelitian
Sudarshan,
et.al, jumlah
penderita
rabies
terbanyak
pada usia di
bawah 14
tahun. Namun,
dari data
tersebut
Rabies sering
terjadi pada
umur ≥ 60 th
Masalah Tahun
No. Penjelasan Analisis Masalah Kesimpulan
(Kesakitan) 1 2 3
1 Kasus Tuberculosis (TB) Kasus baru TB Kasus baru Kasus baru Jumlah seluruh Jumlah kasus TB
BTA+1: TB BTA+: TB BTA+: kasus TB meningkat lebih banyak pada
Lk (29), Pr (30) lk (29), pr lk (30), pr setiap tahunnya. laki-laki dapat
= 59 (22) = 51 (24) = 54 Kasus baru TB BTA+ disebabkan karena
Jml Seluruh Jml seluruh Jml seluruh lebih banyak terjadi kebiasaan merokok
kasus TB: kasus TB: kasus TB: pada laki-laki di yang biasanya lebih
lk (39), pr (44) lk (46), pr lk (58), pr tahun ke-2 dan ke-3. banyak dilakukan
= 83 (35) = 81 (37) = 95 Berdasarkan CNR, oleh laki-laki.
TB anak (0-14 TB anak (0-14 TB anak (0-14 terjadi penurunan
th): 1 th): 1 th): 2 yang cukup tinggi
CNR2 = CNR= CNR= (54/…) pada tahun pertama
(59/202.944) x (51/203.790) Jml ke tahun ke-2
100.000 = = 25,02 penduduk
29,07 tdk ada
Kasus DBD
mengalami
penurunan
disebabkan
karena
persentase
rumah tangga
berperilaku
hidup bersih dan
sehat (ber-
PHBS) pada
tahun 2
mengalami
peningkatan
sebesar 4. 293
dibandingkan
pad atahun 1
sebesar 4.170
6 PD3I: Campak Jumlah kasus: 2 Jumlah kasus: Jumlah kasus: 0 Campak pada tahun Cakupan Imunisasi
13 3 mengalami campak mengalami
penurunan drastis peningkatan
setelah sebelumnya mencapai 100%
terdapat kasus
sebesar 13.
7 Malaria Jumlah positif: Jumlah Jumlah Jumlah angka Faktor risiko
1 positif: 1 positif: 1 kesakitan malaria penyebab malaria
Angka Angka Angka menurun dari tahun dapat disebebkan
Kesakitan = Kesakitan = Kesakitan = 1-tahun 3 karena kondisi
0,005 (total 12 0,002 (total 0,002 (total lingkungan rumah
puskesmas) 12 12 yang kurang sehat
seperti tidak
puskesmas) puskesmas)
memasang kasa di
ventilasi pada
ventilasi, dinding
rumah yang tidak
rapat sehingga
serangga dapat
masuk, dsb.
Angka kasus
malaria di 3 tahun
tergolong
kecil dikarenakan
rumah yang
memenuhi syarat
(rumah sehat) di
tahun 1 dan 2
sudah lebih dari
50%
8 Kanker leher Rahim Angka Angka Angka Angka kesakitan 1. Faktor risiko
(metode IVA) pada usia kesakitan: kesakitan: kesakitan: kasus positif kanker kanker leher
20-50 tahun (jumlah (jumlah (jumlah leher Rahim Rahim (serviks)
kasus/jumlah kasus/jumlah kasus/jumlah meningkat pada dapat
penduduk) x penduduk) x penduduk) x tahun ketiga. disebabkan
1.000= 1.000= 1.000= karena
(8/29.449) x (5/28.930) x (45/28.769) x aktivitas
1.000 = 0,27 1.000 = 0,17 1.000 = 1,56 seksual di usia
muda (<20
tahun),
berganti-ganti
pasangan saat
berhububunga
n seksual,
tidak
menggunakan
kondom,
riwayat
keluarga
dengan
kanker, dan
kebiasaan
merokok.
2. Faktor
penyebab
lainnya yang
menyebabkan
angka tahun
ke 3
meningkat
karena pada th
ke 2 diketahui
jumlah dokter
umum 5 orang
kemudian
pada tahun 3
sebesar 3
orang. Lalu,
bisa saja
wanita tsb
telah
melakukan
pemeriksaan
terkait metode
IVA kanker
leher rahim ke
dokter umum,
namun perlu
tindakan yang
dilakukan oleh
dokter
spesialis
kandungan.
Dan jumlah
dokter
spesialis
kandungan
baik di tahun
1,2, dan 3
sebesar 0.
9 Hipertensi Angka Angka Angka Jumlah Angka Penyakit
kesakitan: kesakitan: kesakitan: kesakitan kasus Hipertensi dapat
(jumlah (jumlah (jumlah hipertensi meningkat disebabkan karena
kasus/jumlah kasus/jumlah kasus/jumlah dari tahun 1 - tahun genetik, obesitas,
penduduk) x penduduk) x penduduk) x 3 merokok, konsumsi
1.000 = 1.000 = 1.000 = alkohol, dsb.
(607/140.011) x (2.958/155.317 (7.320/12.817)
1.000 = 4,34 ) x 1.000 = x 1.000 =
(Jumlah 19,04 571,1
Penduduk ≥ 18 (Jumlah (Jumlah
th) Penduduk ≥ 18 Penduduk ≥ 15
th) th)
Ket.
1. BTA+: hasil pemeriksaan miskroskopis ditemukan bakteri tahan asam pada sampel dahak orang yang diduga TBC
2. CNR (Case Notification Rate): angka yang menunjukkan jumlah pasien baru yang ditemukan dan tercatat diantara 100.000 penduduk di
suatu wilayah tertentu. Dpt menggambarkan kecenderungan penemuan kasus dari tahun ke tahun di wilayah tersebut. (CNR= jumlah
pasien TB semua tipe yang dilaporkan/jml penduduk x 100.000)
Junlah penderita pneumonia balita
yang ditangani disuatu wilayah
3. Cakupan balita dengan pneumonia yang ditangani =
jumlah perkiraan penderita pneumonia balita
di suatu wilayah
penderita diare yang ditangani sesuai standard
4. Jumlah diare yang ditangani: = x 100 % (jumlah target temuan merupakan 10% dari angka
jumlah target temuan
kesakitan diare x jumlah penduduk)
jumlah bayi 0−6 bulan yang menerima asi eksklusif
5. Cakupan bayi yang diberi ASI eksklusif = x 100 %
jumlah bayi 0−6 bulan
jumlah bayi yang diimunisasi campak
6. Jumlah cakupan imunisasi campak= x 100 %
jumlah bayi
Masalah Tahun Penjelasan
No. Analisis Masalah Kesimpulan
(Kesejahteraan) 1 2 3
1 Angka kesembuhan (Cure Lk (48/53), pr Lk (29/29), Pr Lk (27/30), Pr
Cure Rate lebih Perempuan
Rate) TB paru BTA+ (per BTA+ (32/33) (28/30) (24/24) tinggi pada cenderung lebih
yang diobati) perempuan, padahal rajin
kasus TB BTA+ lebih
banyak pada laki-laki
2 Penduduk dengan akses Persentase Persentase Persentase Fasilitas air minum
berkelanjutan terhadap air fasilitas air fasilitas air fasilitas air yang layak
1
minum berkualitas (fasilitas air minum layak = minum layak= minum layak= cenderung tetap di
minum yang layak) (197.425/204.77 (197.425/204. (191.723/203. tahun 1 dan 2, tetapi
0) x 100%= 770) x 100%= 790) x 100%= menurun di tahun 3
96,4% 96,4% 94,07%
3 Penduduk dengan akses Persentase Persentase Persentase Penduduk dengan
2
sanitasi yang layak (jamban jamban sehat = jamban jamban akses sanitasi layak
sehat) (149.672/202.95 sehat= (152.5 sehat= (53.72 meningkat setiap
0) x100%= 73,7% 00/203.790) 4/66.825) tahunnya
x100%= 74,8% x100%=
80,3%
4 Desa yang melaksanakan Persentase desa Persentase Persentase Desa yang
sanitasi total berbasis melaksanakan desa desa melaksanakan STBM
masyarakat (STBM) STBM3= (38/44) melaksanakan melaksanakan meningkat setiap
x100%= 86,3% STBM= STBM= tahunnya
(40/44) (41/44)
x100%= 90,9% x100%=
93,1%
5 Tempat-tempat umum Persentase Persentase Persentase TTU yang memenuhi
memenuhi syarat kesehatan tempat umum tempat umum tempat syarat kesehatan
memenuhi memenuhi umum meningkat dari
syarat sehat4= syarat sehat= memenuhi tahun 1 ke tahun 2,
(307/336) (314/336) syarat sehat= tapi menurun di
x100%=91,3% x100%= 93,4% (433/635) tahun 3
x100%=
68,1%
6 Tempat Pengelolaan Makanan Persentase Persentase Persentase TPM yang
menurut status hygiene TPM TPM TPM memenuhi syarat
sanitasi memenuhi memenuhi memenuhi hygiene sanitasi
syarat5= syarat= syarat= meningkat, tetapi
(70/659) (73/487) (128/549) masih banyak TPM
x100%=10,6% x100%= x100%= yang belum
Persentase 14,9% 23,3% memenuhi syarat
TPM tidak Persentase
memenuhi TPM tidak
syarat6= memenuhi
(569/659) syarat=
x100% = 86,3% (414/659)x1
00%=62,8%
7 Jumlah posyandu aktif Persentase Persentase Persentase Posyandu aktif
jumlah jumlah jumlah meningkat di tahun
posyandu aktif7= posyandu posyandu 1 ke 2, dan menurun
(113/315) aktif= aktif= pada tahun3
x100%= 35,9% (170/320) (95/320)
x100%= 53,1% x100%=
53,1%= 29,7%
8 Peserta KB baru dan KB aktif Persentase Persentase Tidak ada
peserta KB peserta KB data
baru8= baru= 5,56%
Persentase
(2.126/33.485)
x100%=6,3% peserta KB
Persentase aktif= 77,4%
peserta KB
aktif=
(29.575/33.48
5) x100%=
88,3%
9 Cakupan pelayanan Persentase Persentase Persentase Cakupan pelayanan Cakupan pelayanan
kesehatan usia lanjut masyarakat masyarakat masyaraka kesehatan usia kesehatan usia
usia lanjut usia lanjut t usia lanjut mengalami lanjut dapat
mendapat mendapat lanjut peningkatan di dipengaruhi oleh
pelayan pelayan mendapat tahun kedua dan semakin
kesehatan= kesehatan= pelayan mengalami meningkatnya
(13.468/25. (9.624/13.4 kesehatan penurunan di tahun Upaya Kesehatan
917) x100% 11) x100% = ketiga Bersumberdaya
= 52% = 72% (19.430/29 Masyarakat
.205) (UKBM) yang
x100% = dilakukan oleh
67% fasilitas kesehatan
pada tahun kedua.
10 Rumah tangga berperilaku 4170 dari 4293 dari Tidak ada
PHBS 51764 RT 75822 RT data
%=8% %=5%
Ket:
Jumlah penduduk dengan aksesterhadap
1. Fasilitas air minum layak = sumber air minum berkualitas
x 100 %
Jumlah penduduk
Jumlah penduduk dengan aksesterhadap
2. Fasilitas sanitasi layak = sanitasi layak
x 100 %
Jumlah penduduk
Jumlah desa yang melaksanakan STBM
3. Desa melaksanakan STBM = x 100 %
Jumlah desa /kelurahan
Jumlah TTU yang memenuhi syarat sehat
4. Persentase tempat umum memenuhi syarat sehat = x 100 %
Jumlah desa /kelurahan