Disetujui di
Medan, April 2021
Pembimbing
D. Rumusan Masalah
Sebagai rumusan masalah yang akan dianalisis dalam penelitian ini adalah :
1. Bagaimana hubungan jumlah penduduk miskin dengan tingkat pengangguran
terbuka di Kabupaten Tapanuli Tengah?
2. Bagaimana hubungan jumlah penduduk miskin dengan pengembangan suber
daya manusia di Kabupaten Tapanuli Tengah?
E. Tujuan Penelitian
Tujuan dari penelitian ini adalah :
F. Manfaat Penelitian
Penelitian ini dilakukan dengan harapan dapat memberikan manfaat sebagai
acuan, masukan dalam menambah wawasan bagi orang lain mengenai kependudukan
terlebih bagi masyarakat Tapanuli Tengah.
G. Tinjauan Pustaka
Analisis Korelasi
Teknik analisis korelasi digunakan untuk mengetahui ada atau tidak adanya
kecenderungan hubungan antara dua variabel atau lebih. Dalam menggunakan
teknik analisis korelasi, paling sedikit harus ada dua variabel yang dikorelasikan.
Teknik analisis korelasi terutama digunakan untuk mengetahui kecenderungan
hubungan antara variabel yang satu dengan variabel lainnya. Hasil analisis
korelasi akan diperoleh koefisien korelasi yang menunjukkan besarnya hubungan
antar variabel. Hubungan antara variabelvariabel yang dikorelasikan tersebut
tidak mempermasalahkan apakah ada hubungan sebab akibat atau tidak ada
hubungan
dengan sebab akibat (budiwanto, 2017).
Variabel-variabel yang dianalisis hubungannya adalah variabel tergantung
(dependent variable) dengan variabel-variabel bebas (independent variable).
Berdasarkan jumlah variabel yang dikorelasikan, dibedakan menjadi korelasi dua
variabel (bivariat) dan korelasi ganda (multi variat). Yang perlu ditegaskan dalam
melakukan analisis korelasional ini ialah bahwa variabel-variabel yang akan
dikorelasikan harus mempunyai landasan teori atau kerangka teori. Variabel
tergantung disebut juga variabel terikat. Sedangkan variabel bebas disebut juga
variabel predictor.
Besar kecilnya hubungan antar variabel dinyatakan dengan angka indeks
yang disebut koefisien korelasi. Simbol yang digunakan untuk menyatakan
besarnya koefisien korelasi dua variabel adalah r, dan R untuk koefisien korelasi
ganda. Besarnya koefisien korelasi berkisar antara -1,0 sampai dengan +1,0.
Sehingga ada dua kemungkinan koefisien korelasi yaitu korelasi negatif dan
korelasi positif. Koefisien korelasi negatif menunjukkan arah hubungan
berbanding terbalik antara variabel yang satu dengan lainnya. Sedangkan
koefisien korelasi yang positif menunjukkan arah hubungan berbanding lurus
antara variabel yang satu dengan lainnya.
Harga-harga r=-1 menyatakan adanya hubungan linier sempurna tak langsung
antara variable X dan Y. sedangkan r=+1 menyatakan adanya hubungan linier
sempurna langsung antara variable X dan Y. Jika r=0, maka hendaknya ini
ditafsirkan tidak terdapat hubungan antara variable X dan Y [ CITATION
sud05 \l 1033 ].
Karena terdapat data bernilai sama yang jumlahnya lebih dari 1, maka kita
perlu menggunakan faktor koreksi dengan formula sebagai berikut.
Tahapan dalam menggunakan uji korelasi spearman :
1) Susun peringkat data dari yang terkecil sampai terbesar. Bila ada data
yang sama berikan nilai peringkat rata-rata.
2) Cari selisih peringkat variabel pertama dengan variabel kedua.
3) Gunakan formula perhitungan sesuai dengan kondisi data
H. Metodologi penelitian
https://sumut.bps.go.id/
Budiwanto, Setyo. 2017. Metode Statistika Untuk Mengolah Data Keolahragaan.
Malang: Universitas Negeri Malang.
Sudjana. 2005. Metoda Statistika. Edisi ke-6. Bandung: Tarsito.