Anda di halaman 1dari 13

TUGAS MAKALAH

TEHNIK INTERVIEW

OLEH:
ABDILLAH FIRDAUS (202001001)

PROGRAM STUDI SARJANA KEPERAWATAN SEKOLAH


TINGGI ILMU KESEHATAN KARYA HUSADA KEDIRI
2020/2021

i
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT karena atas rahmat dan hidayah-
Nya, penulisan makalah “Teknik Interview” ini dapat diselesaikan dengan baik.
Dan tereselesaikannya makalah ini kami ucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya
kepada … selaku dosen kami yang telah membimbing kami dalam pembuatan makalah ini.
Kami menyadari bahwa penulisan ini masih jauh dari sempurna oleh karena itu kami
tetap membuka diri untuk kritik dan saran yang membangun, semoga makalah ini
bermanfaat.

Pare, 3 April 2021

ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR .................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN............................................................................................ 1
A. Latar Belakang..................................................................................................1
B. Rumusan Masalah ............................................................................................1
C. Tujuan...............................................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN..............................................................................................2
1. Tips Penting Dalam Mencari Pekerjaan...........................................................2
2. Langkah-langkah Praktis dalam Mencari Pekerjaan.........................................3
3. Komponen Penting yang Harus Dipertimbangkan...........................................4
4. Tehnik Menyusun CV.......................................................................................5
5. Tehnik Interview...............................................................................................6
6. Pertanyaan Selama Interview............................................................................6
7. Sikap saat Interview..........................................................................................7
BAB III PENUTUP......................................................................................................8
A. Kesimpulan.......................................................................................................8
B. Saran.................................................................................................................8
DAFTAR PUSTAKA...................................................................................................9

iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Wawancara merupakan salah satu metode yang cukup handal dan sering
digunakan dalam rangka menggali data dan informasi yang dibutuhkan untuktujuan
pemeriksaan psikologis. Secara umum, wawancara memiliki karakteristik yang
hampir sama dengan interaksi sosial yang akrab, percakapan, diskusi atau pun
presentasi, namun memiliki perbedaan yang cukup signifikan. Menurut Budiyono
(2003: 52) mengatakan bahwa metode wawancara (interview) adalah cara
pengumpulan yang dilakukan antara peneliti dengan subyek penelitian ataur esponden
atau sumber data. Dalam jurnal oleh Koichu dan Harel (2007) mengatakan “ A
clinical task-based interview can be seen as a situation where theinterview-interview
interaction on task is regulated by a system of explicit andimplicit norms, value, and
rules”.Stewart dan Cash (2012) memberikan batasan yang spesifik tentangwawancara
ini, yaitu,"Wawancara adalah proses komunikasi interaksi antara duapihak yang
setidaknya satu diantara mereka memiliki tujuan serius yang telahditetapkan dan
melibatkan proses Tanya jawab tentang sesuatu". Dalam jurnallain, Hurst (2007: 274)
mengungkapkan bahwa: “Interview were chosen as themain data gathering strategy
for the original project because it was felt thatpotentially ‘data rich’ environment this
afforded would provide the best contextfor assesistry and probing for presence of
three models of thinking (mathematical knowledge, contextual knowledge, and
strategic knowledge) both before and following the intervention phase of project”.
Dari pengertian wawancara yang dikemukakan para ahli atau pakar di atasdapat
dijelaskan bahwa wawancara adalah situasi dimana terjadi interaksi antara
pewawancara dan yang diwawancarai dengan pedoman wawancara berdasarkan pada
hasil tugas / tes yang telah diberikan kepada yang diwawancarai.
B. Rumusan Masalah
1. Apa saja tips penting dalam mencari pekerjaan?
2. Apa saja langkah-langkah praktis dalam mencari pekerjaan?
3. Apa saja komponen penting yang harus dipertimbangkan?
4. Bagaimana teknik menyusun CV?
5. Apa saja teknik interview?
6. Apa saja pertanyaan selama interview?
7. Bagaimana sikap saat interview?
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui tips penting dalam mencari pekerjaan.
2. Untuk mengetahui langkah-langkah praktis dalam mencari pekerjaan.
3. Untuk mengetahui komponen penting dalam mencari pekerjaan.
4. Untuk mengetahui teknik menyusun CV.
5. Untuk mengetahui teknik interview.
6. Untuk mengetahui pertanyaan selama interview.
7. Untuk mengetahui sikap saat interview.

1
2
BAB II
PEMBAHASAN
1. Apa Saja Tips Mencari Pekerjaan
Memiliki pekerjaan dengan gaji yang stabil adalah impian setiap orang.
Setelah lulus sekolah atau kuliah, hampir setiap orang berbondong-bondong untuk
melamar pekerjaan. Maka dari itu, semakin banyak pelamar kerja, semakin ketat
pula persaingannya.
Tak jarang, proses mencari pekerjaan menimbulkan rasa tertekan atau bahkan
stres tersendiri. Setiap pelamar kerja akan bersaing secara ketat satu sama lain.
Pesaingnya pun sangat beraneka ragam, baik yang berasal dari kelompok yang
masih fresh graduate maupun dari kalangan yang sebelumnya telah memiliki
pekerjaan namun berkeinginan untuk pindah tempat kerja. Inilah tips mencari
pekerjaan:
 Memperluas Koneksi
Memiliki banyak kenalan akan sangat membantu dalam
memperoleh informasi tentang lowongan pekerjaan yang ada. Bahkan
tak jarang, mereka sendiri yang akan menawarkan suatu pekerjaan saat
merasa membutuhkan tenaga kerja tambahan. Dengan memiliki
kenalan seperti ini, kamu akan memperoleh banyak informasi. Bukan
hanya dari jenis pekerjaannya, tapi juga dari segi gaji ataupun
kelebihan serta kekurangan dari pekerjaan tersebut. Selain itu, tentunya
akan mengurangi tingkat persaingan.
 Manfaatkan Internet
Manfaatkan internet untuk mencari pekerjaan. Sekarang ini
sudah banyak website yang memang menyediakan informasi tentang
lowongan pekerjaan. Misalnya saja, Linkedln, Jobstreet, JobsDB,
Jobs.id, Karir.com dan masih banyak lainnya. Kebanyakan dari situs
lowongan kerja juga sudah tersedia aplikasi yang bisa diunduh di
smartphone. Selain itu, saat ini lowongan pekerjaan juga banyak
dibagikan melalui media sosial seperti Instagram.
 Menghadiri ‘Job-Fair Events’
Menghadiri job fair juga akan memberikan banyak informasi
lowongan pekerjaan. Biasanya, puluhan bahkan ratusan lowongan
pekerjaan akan ditawarkan. Bahkan tak jarang, seleksi calon karyawan
juga dilakukan selama acara berlangsung atau yang sering disebut walk
in interview. ob fair events biasanya dilakukan di aula atau hall  yang
siap menampung ratusan atau bahkan ribuan calon pelamar kerja dari
berbagai kalangan. Oleh karena itu, tak ada salahnya saat
menghadiri job fair events, sebaiknya sekaligus membawa beberapa
CV dan surat lamaran kerja untuk mempermudah proses. Jadi, saat
acara berlangsung, kamu sekalian melamar pekerjaan yang sesuai
dengan bidang yang kamu kuasai.
 ‘Apply’ CV secara ‘Online’
Selain memperoleh informasi lowongan pekerjaan
secara online, sekarang ini juga banyak perusahaan yang

3
menerapkan apply CV dilakukan secara online. CV akan dikirim ke
alamat email perusahaan yang nantinya akan langsung diseleksi oleh
pihak HRD. Dengan adanya sistem rekrutmen seperti ini, tentunya
akan membawa keuntungan tersendiri. Selain tak perlu mengunjungi
satu per satu kantor, kamu juga dapat mengirim CV ke puluhan alamat
email perusahaan yang membutuhkan tenaga kerja dalam waktu yang
singkat.
 Tunjukan Keahlian
Memiliki suatu kelebihan, saat melamar pekerjaan akan memberi poin
tersendiri. Biasanya, keahlian yang dimiliki pelamar kerja akan
menjadi salah satu pertimbangan diterimanya atau tidak untuk bekerja.
Kamu jangan pernah ragu menuliskan semua keahlian yang kamu
miliki ke CV-mu. Misalnya, kamu memiliki kemampun berbicara
Bahasa Inggris yang bagus, jangan lupa sertakan bukti konkritnya,
yang biasanya berbentuk sertifikat. Ini akan menunjukkan bahwa kamu
memang pribadi yang capable dan perusahaan akan
mempertimbangkannya.
 Pastikan CV sudah lengkap
Sering kali tak sedikit para pelamar kerja yang mengabaikan
data-data yang akan dicantumkan pada CV. Kebanyakan dari mereka
hanya mencantumkan data yang umum saja. Padahal semakin lengkap
kamu mencantumkan data pribadi pada CV, maka kamu akan memiliki
peluang yang besar diterima di perusahaan. Berikut data yang harus
kamu pastikan ada pada CV, di antaranya:
a. Data pribadi: nama lengkap, tempat/tanggal Lahir, alamat,
nomor telepon yang aktif, alamat email formal
b. Deskripsi diri yang ringkas tapi menarik
c. Pendidikan
d. Pelatihan
e. Pengalaman kerja
f. Keahlian
g. Prestasi
h. Organisasi
i. Refrensi dari orang yang mengetahui tentang diri kamu.
Jangan lupa cantumkan nama, jabatan, perusahaan tempat
bekerja, telepon dari orang tersebut.
 Buat surat lamaran yang benar
Surat lamaran juga menjadi poin penting bagi pelamar kerja.
Sayangnya, bagi fresh graduate masih banyak yang tidak menyertakan
surat lamaran pada saat apply CV ke perusahaan. Padahal surat
lamaran ini bersifat resmi yang ditulis dengan bahasa Indonesia yang
baik dan benar. 
Isi surat lamaran terdiri dari pembuka, perkenalan, data diri
singkat, maksud dan tujuan dibuatnya surat lamaran pekerjaan,
lampiran berkas dan penutup. Pastikan dalam membuatnya jangan
sampai ada huruf yang typo. ini tentunya akan mengurangi
penilaianmu. Semakin rapi, lengkap dan jelas surat lamaran yang kamu
buat, maka aplikasi lamaran bisa dipilih perusahaan di antara ratusan
aplikasi lamaran yang masuk.
2. Langkah-langkah Praktis dalam Mencari Pekerjaan

4

Cari tahu kontribusi terbaik anda dan apa yang membedakan
anda dengan orang lain
Diskusikan dengan para professional (orang yang
berpengalaman) di dalam industri yang Anda tuju. Dapatkan
wawasan/pengetahuan sebanyak-banyaknya mengenai segala bentuk
persoalan dan tren pada industri tersebut. Termasuk juga masalah
karyawan/perekrutan. Hal ini tentunya akan membantu untuk mencari
tahu seberapa besar Anda dapat memanfaatkan skill/kelebihan Anda
dan bagaimana Anda akan berperan di perusahaan tersebut. Tujuannya
adalah untuk menentukan nilai lebih apa yang bisa diberikan kepada
perusahaan yang tentunya membuat Anda berbeda dengan para pesaing
lainnya.
 Lamarlah pekerjaan yang spesifik dan sesuai dengan impian
Ini mungkin terdengar tidak umum, namun patut untuk dicoba.
Di samping melamar sebuah iklan lowongan kerja di situs online,
Anda juga dapat melakukan pendekatan yang lebih berani. Anda dapat
mengirimkan (e-mail/pos) lamaran secara spekulatif dengan
mencantumkan posisi yang Anda inginkan (posisi yang lebih spesifik)
kepada Perusahaan impian Anda.
 Ikuti pelatihan atau kursus dan mengasah kemampuan
Tingkatkan peluang mendapatkan pekerjaan impian dengan
mengasah kemampuan Anda. Selalu menunjukan inisiatif untuk
memperbaiki diri, dan memiliki segala pengetahuan terbaru mengenai
keterampilan yang berkaitan dengan pekerjaan, akan membuat peluang
Anda lebih tinggi.
 Persiapkan diri sepenuhnya untuk sesi wawancara
Di saat Anda telah mendapatkan jadwal untuk sesi wawancara,
pastikan Anda telah mempersiapkan diri dengan sebaik-baiknya. Di
samping mencari tahu mengenai perusahaan tersebut, pastikan Anda
memiliki daftar pertanyaan yang akan ditanyakan kepada
pewawancara. Keberadaan Anda di sana selain untuk dapat
mempromosikan diri dan kemampuan, Anda juga dapat menilai
perusahaan itu apakah sebuah perusahaan yang memiliki potensi yang
baik. Ini merupakan kesempatan untuk mencari tahu sebanyak
mungkin mengenai pekerjaan dan juga budaya perusahaan. Pastikan
Anda melakukan itu semua.
 Lakukan
Jangan terlalu banyak berpikir. Kebanyakan dari kita
kehilangan kesempatan karena kita takut mencoba dan gagal. Hal
itulah yang membuat kita tidak pernah mecoba hal baru dalam hidup
kita, lebih dari apapun. Jika tidak pernah mencoba, kita tidak akan
pernah tahu. Jika Anda tidak mengejar pekerjaan impian sekarang,
Anda akan melihat kembali 20 tahun dari sekarang, dan
membayangkan hidup apakah akan seperti ini jika Anda mengambil
kesempatan tersebut ketika masih memilikinya. Anda akan selalu
membayangkannya dan tidak pernah tahu.1
3. Komponen yang harus dipertimbangkan
 Pengalaman yang akan didapatkan

1
https:www.jobstreet.co.id

5
Mengingat pengalaman yang masih belum terlalu banyak, maka
di awal jenjang karir ini, sebaiknya Anda fokus untuk mendapatkan
pengalaman sebanyak mungkin. Jadi, sebelum Anda menerima posisi
di suatu perusahaan, pertimbangkan pengalaman apa saja yang bisa
Anda dapatkan nantinya.
 Ekspetasi gaji pada level pemula
Banyak orang mengatakan bahwa sebagai seorang first-jobber,
Anda tak seharusnya meminta gaji dalam jumlah yang muluk. Namun,
bukan berarti Anda bisa pasrah begitu saja menerima gaji yang
ditawarkan perusahaan. Sebagai pelamar kerja, Anda memiliki hak
untuk mengajukan jumlah gaji. Sebelum interview, lakukan riset untuk
mengetahui range gaji yang umumnya diberikan perusahaan lain untuk
posisi yang Anda lamar. Berdasarkan info yang Anda dapat, Anda bisa
mempertimbangkan apakah gaji yang ditawarkan sudah layak dan
sesuai.
 Benefit lain selain gaji
Selain gaji, ada hal lain yang tak kalah penting untuk
dipertimbangkan saat mencari pekerjaan pertama, yaitu benefit atau
keuntungan. Hal ini bisa mencakup asuransi kesehatan, asuransi
ketenagakerjaan, bonus, dan cuti. Benefit dapat membantu
meningkatkan kesejahteraan Anda sebagai karyawan. Cari tahu kapan
Anda bisa mengambil cuti, berapa lama waktu cuti dalam setahun,
apakah ada kesempatan untuk mendapatkan bonus, apakah Anda akan
mendapatkan asuransi kesehatan, bagaimana prosedur pembayaran
preminya, dan sebagainya.
 Lingkungan kerja
Anda akan menghabiskan waktu setidaknya delapan jam sehari
di perusahaan. Oleh sebab itu, sebisa mungkin Anda harus menikmati
waktu Anda di sana. Anda bisa menentukan hal ini saat datang ke
perusahaan untuk interview.
 Posisi karyawan lama
Proses training dan pengembangan merupakan salah satu hal
paling penting dalam pekerjaan pertama karena ia dapat menjadi batu
loncatan bagi Anda. Saat training, biasanya akan ada seorang leader
yang membimbing Anda. Jika memungkinkan, cobalah cari tahu
tentang karyawan-karyawan sebelumnya yang juga pernah dibimbing
oleh leader tersebut.
 Track record perusahaan
Cari tahu tentang track record perusahaan tersebut. Jika baru-
baru ini perusahaan mengakuisisi cabang atau departemen lain, maka
hal tersebut dapat menjadi pertanda baik. Apabila melamar kerja di
perusahaan startup, Anda pasti akan mendapat banyak pengalaman
seiring tumbuhnya startup tersebut. Namun, umumnya perusahaan baru
memang harus struggling pada masa awal berdiri. Pertanda baik
lainnya adalah jika perusahaan yang Anda lamar pernah menerima
penghargaan tertentu.2
4. Teknik Menyusun CV
 Pengertian CV

2
www.//midtrans.com/id/blog

6
Daftar riwayat hidup atau CV adalah dokumen yang memberi
informasi tentang kualifikasi seorang pencari kerja. Informasi yang
disebutkan dalam sebuah daftar riwayat hidup mencakup data pribadi,
latar belakang pendidikan, prestasi, keterampilan, pengalaman
profesional, dan lain-lain. Diterjemahkan dari Bahasa Latin, pengertian
CV adalah "perjalanan hidup saya." Karena ditujukan untuk melamar
pekerjaan, isi CV harus memuat informasi yang mampu
menggambarkan pengalaman profesional dan akademis kita.
 Isi format CV
a. data diri seperti nama lengkap, tempat dan tanggal lahir, alamat,
nomor telepon yang bisa dihubungi, alamat email.
b. Riwayat pendidikan yang mencakup almamater dan gelar.
c. pengalaman kerja mencakup posisi yang pernah ditempati, durasi
bekerja, job description, perusahaan tempat bekerja, sertakan pula
pengalaman kegiatan organisasi, sukarelawan, maupun magang.
d. keterampilan pendukung yang memuat keahlian dalam
melaksanakan tugas dan pekerjaan.
 Cara membuat CV
Bagian-bagian penting dari isi CV di atas memang tak boleh
ditinggalkan, tapi kita dapat menambahkan keterangan yang
mendukung citra profesional tanpa mengaburkan format CV itu
sendiri.3
5. Teknik Interview
Wawancara merupakan salah satu cara pengumpulan data,sedangkan
pengumpulan data antara lain ada 3, yaitu:
Metode pengmatan secara langsung Metode dengan menggunakana
pertanyaan (wawancara) Metode khusus Dalam pembagian diatas,dasar
pembagian adalah sampai berapa jauh si pengambil data langsung atau tidak
langsung bergaul sampai dengan subjek penelitian. Perbedaan wawancara dengan
dengan percakapan sehari-hari: Pewawancara dan responden biasanya belum
saling kenal responden selalu menjawab pertanyaan pewawancara selalu bertanya.
Pewawancara tidak menjuruskan pertanyaan kepada suatu jawaban tetapi harus
selalu bersikap netral. Pertanyaan yang ditanyakan mengikuti panduan yang telah
dibuat sebelumya pertanyaan panduan ini dinamakan interview guide.
Wawancara merupakan proses interakasi anatara pewawancara dan responden.
Walaupaun bagi pewawancara proses tersebuta adalah satu bagian dari langkah-
langkah dalam penelitian, tetapi belum tentu bagi responden, wawancara adalah
langkah dalam penelitian, tetapi belum tentu bagi responden, wawancar adalah
bagian dari penelitian. andaikata pewawancara dan responden menganngap
bahwa wawancara adalah bagian dari penelitian, tetapi sukses tidakanya
pelaksanaan wawancara bergantung sekali dari proses interaksi yang terjadi. Suatu
hal yang piling penting dari proses interaksi yang terjadi adalah wawasan dan
pengertian (insight). Masalah isyarat-isyarat yang berada di bawah persepsi
(subliminal cues) sukar dikenali karena antara pewawancara dan responden belum
saling mengenal. Karena itu pewawancara sedapat mungkin dapat memperbaiki
wawasan atau pengertian dalam interaksi.
6. Pertanyaan selama interview
 Pertanyaan mengenai pertanyaan pribadi

3
https;//akupintar.id

7
Pertanyaan mengenai data pribadi rata-rata dipakai guna
membuka percakapan maupun mencairkan kondisi wawancara kerja
yang cukup tegang. Walaupun rata-rata pertanyaan pembuka memiliki
sifat umum, tentunya anda wajib tetap untuk antusias di dalam
menjawabnya sehingga pihak pewawancara memiliki ketertarikan
kepada anda.
 Apa yang kamu ketahui tentang perusahaan yang di lamar
Pertanyaan ini di ajukan HRD untuk mengetahui sejauh mana
kamu mengetahui perusahaan yang kamu lamar. Benar-benar serius
melamar atau hanya asal saja tanpa tahu perusahaan dan jobdesk yang
lamu lamar.
 Posisi yang dilamar dan alasannya
Jelaskan alasan kamu melamar di posisi tersebut. Ceritakan
keterampilanmu yang berhubungan dengan posisi yang kamu lamar.
Dari jawaban itu, pastikan jawabanmu memiliki solusi yang sering di
hadapi oleh pekerjaan yang kamu lamar.
 Kekurangan dan kelebihan
Berikan jawaban terkait posisi yang kamu lamar, kekurangan
dan kelebihanmu saat menjalani posisi yang kamu lamar. Bila tak ada
pengalaman kerja sebelumnya, kamu bisa menjelaskan kekurangan dan
kelebihanmu saat berorganisasi atau bersosialisasi. Berikan jawaban
yang seimbang antara kekurangan dan kelebihan
 Prestasi dan pencapaian
Pertanyaan ini biasanya tak pernah ketinggalan di berikan oleh
HRD. Baiknya kamu memikirkan jawbaan ini sebelum datang untuk
wawancara. Cari tahu dan sadari sesuatu yang menurutmu adalah
pencapaian terbesarmu.
 Alasan meninggalakn pekerjaan lama
Berikan jawaban yang masuk akal kenapa kamu tidak lagi
bekerja di perusahaan sebelumnya. Alasan yang masuk akal tidak akan
membuat HRD penasaran lebih jauh lagi. Dan Perlu di perhatikan,
hindari jawaban yang memperburuk citra atau menjelek-jelekkan
perusahaan sebelumnya.

 Rencana 5 tahun kedepan

Berikan jawaban yang banyak menguntungkan perusahaan.

 Penutup

Tahapan interview kerja sering kali menjadi penentu apakah kamu di


terima apakah di tolak di sebuah perusahaan. Pertanyaan di atas
merupakan yang paling umum dan sering di ajukan oleh
perusahaan.Berbeda jika pelamar seorang berpengalaman, tidak
menutup kemungkinan pertanyaan akan lebih fokus pada pengalaman
pekerjaan sebelumnya.

7. Sikap saat Interview

8
Berusahalah agar duduk tegak dan lebih baik sedikit condong ke depan.
Namun, sebaiknya posisi duduk juga jangan terlalu maju ke depan, yang memberi
kesan kamu agresif. Jangan juga duduk tegak, namun terlalu kaku. Rileks-kan
bahumu sedikit untuk menunjukkan sikapsantai namun tetap percaya diri dan siap
mendengarkan.

BAB III

PENUTUP
A. Kesimpulan

Tak jarang, proses mencari pekerjaan menimbulkan rasa tertekan atau


bahkan stres tersendiri. Setiap pelamar kerja akan bersaing secara ketat
satu sama lain. Pesaingnya pun sangat beraneka ragam, baik yang berasal
dari kelompok yang masih fresh graduate maupun dari kalangan yang
sebelumnya telah memiliki pekerjaan namun berkeinginan untuk pindah
tempat kerja. Memiliki banyak kenalan akan sangat membantu dalam
memperoleh informasi tentang lowongan pekerjaan.

Wawancara merupakan proses interakasi anatara pewawancara dan


responden. Walaupaun bagi pewawancara proses tersebuta adalah satu
bagian dari langkah-langkah dalam penelitian, tetapi belum tentu bagi
responden, wawancara adalah langkah dalam penelitian, tetapi belum
tentu bagi responden, wawancar adalah bagian dari penelitian. andaikata
pewawancara dan responden menganngap bahwa wawancara adalah
bagian dari penelitian, tetapi sukses tidakanya pelaksanaan wawancara
bergantung sekali dari proses interaksi yang terjadi.
B. Saran
Berdasarkan apa yang telah saya jelaskan dalam makalah mengenai
Teknik Interview ini pasti ada kekurangan maupun kelebihannya. Mudah-
mudahan makalah ini dapat bermanfaat bagi pembaca dan dapat
menambah wawasan pembaca mengenai Teknik Interview. Adapun kritik
maupun saran dapat disampaikan ke penulis agar dapat memperbaiki
makalah ini baik dari segi penulisan, materi, maupun tata Bahasa yang
disampaikan. Penulis mengharapkan pembaca dapat mengambil manfaat
dari makalah yang telah dibuat.

9
DAFTAR PUSTAKA
https://www.jobstreet.co.id

https://midtrans.com.id

https://akupintar.id

10

Anda mungkin juga menyukai