Anda di halaman 1dari 3

Nama : Vania Yasmin Widyasti

NIM : 21100120120006
Kelas : Kimia Dasar Geologi-B

LEMBAR KERJA MAHASISWA

TUGAS 6

GEOMETRI MOLEKUL DAN HIBRIDISASI ORBITAL ATOM

Pertanyaan:

1. Jelaskan teori Ikatan Valensi dengan Orbital Molekul.

2. Jelaskan sudut ikatan dengan urutan sbb berikut.

Ps. elektron bebas Ps. elektron bebas Ps. elektron ikatan


vs. vs. vs.
Ps. elektron bebas
> Ps. elektron ikatan
> Ps. elektron ikatan

3. Ramalkan geometri spesi berikut dengan menggunakan metode TPEKV: a. CO2; b. CO32-;
c. H2O; d. H3O+

4. Gambarkan hibridisasi dan ramalkan geometri molekulnya senyawa berikut ini; PCl3 dan
PF5

5. Jelaskan tentang ikatan kovalen polar dan non polar berdasarkan keelektronegatifitasnya
dan momen dipolnya.

Jawaban:

1.- Teori ikatan valensi merupakan teori ikatan yang menjelaskan bahwa elektron-elektron dalam
molekul menempati orbital-orbital atom-atom yang saling berikatan melalui tumpang tindih
antara orbital terluar (orbital valensi).

-Orbital molekul merupakan gambaran ikatan kovalen yg dihasilkan dari interaksi tumpang
tindih dan penggabungan orbital-orbital atom dari atom-atom yang berikatan dan yang terkait
dengan molekul secara keseluruhan

2. Antar domain elektron pada kulit luar atom pusat saling tolak menolak sehingga domain
elektron akan mengatur diri (mengambil formasi) sedemikian rupa sehingga tolak menolak di
antaranya menjadi minimum.
Urutan kekuatan tolak menolak di antara domain elektron adalah sebagai berikut:
Ps. elektron bebas Ps. elektron bebas Ps. elektron ikatan
vs. vs. vs.
Ps. elektron bebas
> Ps. elektron ikatan
> Ps. elektron ikatan

Contoh:
CH4 Contoh: NH3 H2O
(109,5°) > (107,3°) > (104,5°)

Perbedaan daya tolak ini terjadi karena pasangan elektron bebas hanya terikat pada satu atom
saja, sehingga bergerak lebih leluasa dan menempati ruang lebih besar daripada pasangan
elektron ikatan. Akibat dari perbedaan daya tolak tersebut adalah mengecilnya sudut ikatan
karena desakan dari pasangan elektron bebas.
3.
Rumus Jumlah Jumlah Susunan Geometri
Molekul Pasangan Pasangan Pasangan Molekul
Elektron Ikatan Elektron Bebas Elektron
CO2 2 0 Linier Linier
CO32- 3 0 Segitiga datar Segitiga datar
H2O 2 2 Tetrahedral Menekuk
H3O+ 3 1 Tetrahedral SegitigaBipiramida

4.

5. •Molekul yang disusun oleh dua atom yang sama, molekulnya selalu bersifat
nonpolar. Misalnya H2, N2 dan Cl2. Hal ini disebabkan, dua atom tersebut tidak memiliki
perbedaan keelektronegatifan. Sedangkan molekul yang disusun oleh dua atom yang berbeda,
molekulnya selalu bersifat polar karena adanya perbedaan keelektronegatifan. Misalnya HCl,
HBr dan HF.

Berdasarkan perbedaan keeloktronegatifan, suatu ikatan kovalen dikatakan ikatan kovalen


polar apabila suatu atom mampu menarik elektron ke arah dirinya tanpa melakukan perpindahan
secara sempurna. Semakin besar perbedaan keeloktronegatifan unsur-unsur yang berikatan,
semakin polar ikatan yang terbentuk (bahkan mendekati sifat ionik). Hal ini disebabkan
terbentuknya kutub negatif pada atom yang lebih elektronegatif dan kutub positif pada atom yang
kurang elektronegatif (lebih elektropositif).
•Momen dipol merupakan suatu besaran vektor yang digambarkan menggunakan momen
ikatan. Jika jumlah vektor momen-momen ikatan lebih besar dari nol, maka molekul tersebut
bersifat polar, sebaliknya jika jumlah vektor momen-momen ikatan sama dengan nol, maka
molekul tersebut bersifat nonpolar.

Momen ikatan terbentuk jika dua atom yang berikatan dalam suatu senyawa memiliki
perbedaan keeloktronegatifan. Elektron yang ditarik oleh atom yang lebih elektronegatif
menunjukkan arah momen ikatan dan ditunjukkan menggunakan tanda → dari atom yang kurang
elektronegatif menuju atom yang lebih elektronegatif.

Akibat tarikan elektron yang terjadi, terbentuk semacam kutub negatif pada atom yang lebih
elektronegatif, sedangkan pada atom yang kurang elektronegatif akan terbentuk semacam kutub
positif.

Anda mungkin juga menyukai