Anda di halaman 1dari 16

UNIVERSITAS DIPONEGORO

LAPORAN PRAKTIKUM MINERALOGI


ACARA: MINERALOGI FISIK

VANIA YASMIN WIDYASTI


21100120120006

FAKULTAS TEKNIK
DEPARTEMEN TEKNIK GEOLOGI
LABORATORIUM PALEONTOLOGI, GEOLOGI FOTO DAN
GEOOPTIK

SEMARANG
OKTOBER 2020
KELOMPOK-KELOMPOK MINERAL

1. Mineral Silikat
Silikat atau disebut juga silikon dioksida (SiO2) merupakan gabungan dari dua
unsur yang paling melimpah, silikon dan oksigen. Sekitar 1000 mineral silikat
membentuk lebih dari 90% kerak bumi. Silikat memiliki tiga varietas utama kristal:
kuarsa (sejauh ini paling banyak), tridimit, dan kristobalit.

Ciri-ciri:
→Blok bangunan dasarnya adalah silika tetrahedron.
→Struktur piramida ini sering terikat pada unsur lain, seperti kalsium, besi, dan
magnesium dalam enam cara berbeda untuk membuat berbagai jenis silikat.
→Dapat berdiri sendiri, membentuk lingkaran terhubung yang disebut cincin,
menghubungkan rantai tunggal dan ganda, membentuk lembaran piramida datar yang
besar, atau bergabung dalam tiga dimensi.

Contoh:
 Zamrud (Be3Al2(SiO3)6)
→Batu permata hijau dari mineral Beryl

 Garnet (Ca, Fe, Mg, Mn) Al2(SiO4)3


→Mineral silikat dengan enam varietas berbeda

 Topaz (Al2SiO4(F,OH)2)
→Mineral silikat yang memiliki banyak warna berbeda
→Sangat keras
 Tanzanite (Ca2Al3Si3O12(OH))
→Variasi dari Zoisite

 Bedak (H2Mg3(SiO3)4)
→Mineral metamorf

 Quartz (SiO2)
→Ditemukan di batuan beku, metamorf, dan sedimen.
→Berat jenis 2,65 g/cm3
→Sistem kristal heksagonal
→Kilap laca
→Tidak memiliki belahan
→Pecahan Choncoidal
→Tidak berwarna
→Goresan putuh atau tidak berwarna
→Rapuh (brittle)
→Besar skala kekerasan 7 mohs
→Bersifat diamagnetik
 Chert/Rijang (SiO2)
→Berwarna putih lilin atau merah
→Sistem kristal heksagonal
→Kilap lilin
→Besar skala kekerasan >8
→Goresan putih
→Belahan tidak sempurna
→Pecahan choncoida
→Berat jenis 2,6 g/cm3
→Diamagnetik
→Memiliki kilap lilin
 Chrysocolla (Cu,Al)2H2Si2O5(OH)4.nH2O)
→Mineral silikat hijau biru
→Struktur kimia silikat tembaga terhidrasi
 Mika
→Mineral silikat yang memiliki silikon dan oksigen sebagai dua komponen
utamanya.

2. Mineral Oksida
Ciri-ciri:
→Logam yang dikombinasikan dengan logam.
→Berkisar dari bijih kusam (seperti bauksit) hingga permata (seperti rubi dan safir)
→Terbentuk sebagai akibat persenyawaan langsung antara oksigen dengan satu atau
dua unsur tertentu
→Susunannya lebih sederhana dibanding silikat
→Umumnya lebih keras dibanding mineral lainnya kecuali silikat
→Lebih berat kecuali sulfida.
→Unsur yang paling utama dalam oksida adalah besi, chrom, mangan, timah, dan
alumunium.
→Banyak yang berwarna hitam, ada juga yang sangat berwarna-warni
→Selalu berkesinambungan dengan mineral hidroksida

Contoh:
 Magnetite/Batu Magnet (Fe3O4)
→Mineral paling magnetis (menarik atau mengusir magnet lain).
→Berwarna hitam keabu-abuan
→Kilap logam
→Besar skala kekerasan 5-6 mohs
→Goresan coklat kemerahan
→Tidak ada belahan
→Tidak ada pecahan
→Brittle/rapuh
→Berat jenis 5,2 gram/cm3
→Paramagnetik jika dipanaskan
→Bentuknya seperti besi
 Hematite (Fe2O3)
→Sistem kristal heksagonal
→Dapat berwarna abu-abu baja atau coklat kemerahan sampai hitam
→Goresan merah atau coklat kemerahan
→Kilap logam
→Tidak ada belahan
→Pecahan tidak rata
→Besar skala kekuatan 5,5 – 6,5 mohs
→Massa jenis 5,26g/cm3
 Ruby (A2O3)
→Mineral korundum merah
→Warna merah yang dihasilkan oleh kromium

3. Mineral Sulfida
Dikenal juga dengan nama sulfosalt, terbentuk dari kombinasi antara unsur
tertentu dengan sulfur (belerang). Pada umumnya unsur utamanya adalah logam
(metal).
Pada umumnya pembentukan mineral sulfida terjadi di sekitar wilayah gunung
api yang memiliki kandungan sulfur yang tinggi. Proses mineralisasinya terjadi pada
tempat-tempat keluar atau sumber sulfur. Unsur utama yang bercampur dengan sulfur
tesebut berasal dari magma yang kemudian terkontaminasi oleh sulfur yang ada di
sekitarnya. Pembentukan mineralnya biasanya terjadi dibawah kondisi air tempat
terendapnya unsur sulfur. Proses tersebut biasanya dikenal sebagai alterasi mineral
dengan sifat pembentukan yang terkait dengan hidrotermal (air panas).

Ciri-ciri:
→Terbentuk ketika elemen logam bergabung dengan sulfur
→Tidak mengandung oksigen
→Cenderung berat dan rapuh
→Termasuk mineral-mineral pembentuk bijih (ores)
→Memiliki kilap logam
→Umumnya unsur utamanya logam
→Massa jenis tinggi
→Skala kekerasan rendah

Contoh:
 Zparelitte (ZnS)
→Warna hitam, coklat, kuning kemerahan, hijau, dan putih
→Transparan sampai translucent
→Sistem kristal dodecahedron belah ketupat,
tetrahedron, dan kombinasi dari wajah kubik
→Belahan sempurna dalam enam arah membentuk
dodecahedron
→Skala kekerasan 3,5 – 4 mohs
→Berat jenis 4,0 gram/cm3
→Goresan kuning hingga coklat muda
 Pyrite/Besi Sulfida/Bijih Besi (FeS2)
→Sistem kristal kubik
→Dikenal sebagai emas bodoh.
→Mengkilap
→Metalik
→Berwarna kuning terang muda
→Bentuk kristal berbeda-beda
→Goresan hitam kehijauan
→Tidak ada belahan
→Pecahan concoidal
→Skala kekerasan 6 – 6,5 mohs
→Berat jenis 5,1 gram/cm3
 Galena (PbS)
→Sumber timbal terpenting
→Berlimpah serta tersebar luas
 Stibnite
→Kristal berbilah ramping panjang
→Sangat lunak, skala kekerasan Mohs 2

4. Mineral Sulfat
Mineral sulfat adalah kombinasi logam dengan anion sulfat (SO42-). Pembentukan
mineral sulfat biasanya terjadi pada daerah evaporitik (penguapan) yang tinggi kadar
airnya, kemudian perlahan-lahan menguap sehingga formasi sulfat dan halida
berinteraksi.

Ciri-ciri:
→Cenderung lunak
→Tembus cahaya
→Beberapa dapat terlarut air
→Beberapa dapat terpendar

Contoh:
 Gypsum/Selenite (CaSO4.2H2O)
→Mineral sedimen kimiawi
→Berat jenis 2,3 gram/cm3
→Sistem kristal monoklin
→Kilap non logam
→Belahan sempurna
→Pecahan choncoidal
→Warna putih
→Goresan putih
→Sangat lembut (Brittle)
→Skala kekerasan 2 mohs
→Diamagnetik
 Celestite (SrSO4)
→Terdiri dari strontium sulfat
 Barite/Spar Berat (BaSO4)
→Sumber utama elemen barium
→Berat jenis 4,5 gram/cm3
→Sistem kristal orthorombik
→Kilap mutiara
→Belahan sempurna
→Pecahan chonocoidal
→Warna putih atau kuning muda
→Goresan putih
→Brittle (rapuh)
→Skala kekerasan 2,5 – 3,5 mohs
→Diamagnetik

5. Mineral Karbonat
Dikenal sebagai mineral kalsit. Karbonat terbentuk pada lingkungan laut oleh
endapan bangkai plankton. Karbonat juga terbentuk pada daerah evaporitik dan pada
daerah karst yang membentuk gua (caves), stalaktit, dan stalagmit.

Ciri-ciri:
→Struktur dasarnya adalah satu karbon yang terikat pada tiga atom oksigen (ion
(CO3)2-), dan disebut karbonat
→Mineral ini merupakan susunan utama yang membentuk batuan sedimen

Contoh:
 Dolomit (CaMg(CO3)2)
→Berat jenis 2,85 gram/cm3
→Sistem kristal heksagonal
→Kilap mutiara atau kaca
→Belahan sempurna
→Pecahan chonocoidal
→Warna putih
→Goresan putih
→Brittle (rapuh)
→Skala kekerasan 3,5 - 4 mohs
→Diamagnetik
 Rhodochrosite (MnCO3)
→Bentuk paling murninya adalah mawar merah
transparan
→Dapat dibentuk di stalaktit
→Dapat diiris memperlihatkan lapisan melingkar
dari mawar, merah jambu, menjadi putih susu
→Warna yang lebih terang terbentuk saat mangan
digantikan kalsium, mangan, atau seng
→Kedalaman perubahan warna tergantung jumlah substitusi
 Calcite/Kalsit (CaCO3)
→Mineral sedimen
→Larut dalam air
→Dapat terbawa ke retakan dan dapat membangun
lapisan
→Berat jenis 2,71 gram/cm3
→Sistem kristal trigonal
→Kilap non logam
→Belahan sempurna
→Pecahan chonocoidal
→Warna putih, bening, atau transparan
→Goresan putih
→Brittle (rapuh)
→Skala kekerasan 3 mohs
→Diamagnetik
 Azurite (CuCO3)
→Dihasilkan dari oksidasi tembaga sulfida
 Malachite (Cu2[(OH)2CO3]
→Berwarna hijau cerah yang sering dilapisi dengan hijau terang atau gelap

6. Mineral Klorida (Halida)


Mineral halida adalah garam yang terbentuk saat air garam menguap. Halida
adalah kelompok mineral yang memiliki prinsip anion halogen. Halogen adalah
kelompok unsur-unsur khusus yang biasanya memiliki muatan negatif ketika
digabungkan secara kimiawi. Halogen yang ditemukan di alam umumnya mencakup
Fluor, Klorin, Iodin, dan Bromin. Halida cenderung lebih suka hanya memerintahkan
struktur dan karenanya tingkat tinggi simetri. Halida yang paling terkenal mineral,
garam karang (NaCl) ataugaram memiliki simetri tertinggi 4 / m bar 3 2 / m. Mineral
yang berwarna-warni fluorit (CAF) juga memiliki 4 / m bar 3 2 / m simetri dan kristal
kubik mineral sangat populer spesimen. Hanya ada beberapa Common halida mineral.

Ciri-ciri:
→Halogen yang terikat dengan atom logam
→Umumnya tidak terlalu padat
→Memiliki belahan dada yang baik
→Umumnya memiliki berat jenis rendah <5
→Seringkali memiliki warna-warna cerah
→Lembut/lunak
→Mudah larut dalam air
→Dapat transparan

Contoh:
 Fluorite (CaF2)
→Halida yang lembut
→Berat jenis 3,18 gram/cm3
→Sistem kristal isometrik
→Kilap kaca
→Belahan sempurna
→Pecahan spintery
→Warnanya sangat bervariasi; dapat tak
berwarna, biru, ungu, hijau, coklat, atau kuning.
→Terkadang memiliki warna lebih dari satu
→Goresan putih
→Brittle (rapuh)
→Skala kekerasan 4 mohs
→Diamagnetik
 Halit/Garam Batu (NaCl)
→Disebut menguap
→Terbentuk di tempat di mana air laut telah diisolasi dari lautan membentuk
sebuah danau.
→Berat jenis 2,1 – 2,3 gram/cm3
→Sistem kristal isometrik
→Kilap kaca
→Belahan sempurna
→Pecahan choncoidal
→Warna bening
→Goresan putih
→Brittle (rapuh)
→Skala kekerasan 2,5 mohs
→Diamagnetik

7. Mineral Fosfat

Ciri-ciri:
→Struktur atomnya mirip dengan mineral silikat, yaitu tetrahedron.
→Fosfor, arsen, atau vanadium berikatan dengan oksigen untuk membentuk
tetrahedral.
→Sering terbentuk ketika mineral lain dipecah oleh pelapukan.
→Seringnya memiliki warna cerah

a. Fosfat primer terbentuk dari pembekuan magma alkali yang bersusunan nefelin,
syenit dan takhit, mengandung mineral fosfat apatit, terutama fluor apatit {Ca5
(PO4)3 F} dalam keadaan murni mengandung 42% P2O5 dan 3,8% F2.
b. Fosfat sedimenter (marin), merupakan endapan fosfat sedimen yang terendapkan
di laut dalam, pada lingkungan alkali dan suasana tenang.
c. Fosfat guano, merupakan hasil akumulasi sekresi burung batugamping karena
pengaruh air hujan dan air tanah.
 Phospate (FeMg)Al2(PO4)2(OH)2
 Apatite
→Sekelompok mineral fosfat yang tersebar luas di
semua jenis batuan induk
→Biasanya berwarna hijau
 Pirus (CuAl6(PO4)4(OH)84H2O)
→Merupakan fosfat terhidrolisis dari tembaga dan alumunium

8. Mineral Native Element


Native element atau unsur murni adalah kelas mineral yang tidak mengandung
unsur lain selain unsur pembentuk utamanya.

Ciri-ciri:
→Hanya memiliki satu unsur/komposisi kimia.
→Pada umumnya memiliki sifat dalam (tenacity) malleable yang jika ditempa dengan
palu akan menjadi pipih
ductile yang jika ditarik akan dapat memanjang namun tidak akan kembali lagi seperti
semula jika dilepaskan
memiliki spesific gravity range yang besar

Kelas mineral active element ini terdiri dari tiga berdasarkan sifat mineral itu sendiri.
a. Metal dan element intermetalic (logam).
Contoh:
o Emas/Aurum (Au)
→Elemen logam yang lembut
→Sangat padat
→Lentur, dapat ditempa dan disayat
→Tahan terhadap korosi dan oksidasi di udara
lembab
→Berat jenis 15 – 19,3 gram/cm3
→Sistem kristal isometrik
→Kilap logam (metallic)
→Belahan tidak ada
→Pecahan hackly (bergerigi)
→Warna kuning mentega keemasan, kuning dominan
→Goresan kuning keemasan, kuning berkilau
→Skala kekerasan 2,5 - 3 mohs
→Transparansi opak
o Perak/Argentum (Ag)
→Berat jenis 9,6 – 12,0 gram/cm3
→Sistem kristal isometrik
→Kilap logam (metallic)
→Belahan tidak ada
→Pecahan hackly (bergerigi)
→Warna hitam pada bagian yang terkena cahaya, putih-perak pada bagian
tidak terkena cahaya, abu-abu
→Goresan putih-peraksampai abu-abu terang
→Skala kekerasan 2,5 - 3 mohs
→Transparansi opak
o Tembaga/Cufrum (Cu)
→Elemen logam lunak
→Dikombinasikan dengan timah untuk membuat perunggu.
→Berat jenis >8,9 gram/cm3
→Sistem kristal isometrik
→Kilap logam (metallic)
→Belahan tidak ada
→Pecahan hackly (bergerigi)
→Warna hijau-tembaga mengkilap dan
merah-tembaga
→Goresan tembaga kemerahan
→Skala kekerasan 2,5 - 3 mohs
→Transparansi opak
b. Semimetal (semilogam).
Contoh:
o Bismuth (Bi)
→Bentuk unsurnya merupakan kejadian langka.
→Berbentuk rumit
→Warna mempesona ceunah
→Sistem kristal heksagonal
o Arsenik
→Sistem kristal heksagonal
c. Non metal (bukan logam). Contohnya sulfur.
Contoh:
o Silikon (Si)
→Unsur paling melimpah kedua di dunia
→Ditemukan pada tahun 1824
o Intan (C)
→Sistem kristalnya isometrik
o Graphite (C)
→Sistem kristalnya isometrik

o Belerang/Sulfur (S)
→Sistem kristal orthorombik

DAFTAR PUSTAKA

2018. Buku Panduan Praktikum Kristalografi dan Mineralogi. Samarinda:


Laboratorium Geologi dan Survei Universitas Mulawarman.

8 Golongan Mineral. Geologyaddicted.blogspot.com. 29/05/2015. 25/10/2020.


Http://geologyaddicted.blogspot.com/2012/07/hiking-guntur-mount.html.

Deskripsi Emas. Mineraldanbatuan.blogspot.com. 26/10/2020. Https://


mineraldanbatuan.blogspot.com/2013/03/emas.html.

Deskripsi Perak. Mineraldanbatuan.blogspot.com. 03/2012. 26/10/2020. Https://


mineraldanbatuan.blogspot.com/2013/03/deskrip-perak.html.

Deskripsi Tembaga. Mineraldanbatuan.blogspot.com. 04/2013. 26/10/2020. Https://


mineraldanbatuan.blogspot.com/2013/04/deskripsi-tembaga.html.

Kelompok-Kelompok Mineral. Tambangunp.blogspot.com. 3/9/2020. 26/10/2020/


Http://tambangunp.blogspot.com/2013/02/kelompok-kelompok-mineral.html.

Minerals and Mineral Groups. Courses.lumenlearning.com. 26/10/2020. Https://


courses.lumenlearning.com/suny-earthscience/chapter/minerals-and-mineral-groups/.

Mineral Classification. Rocksandminerals4u.com. 26/10/2020. Https://www.


rocksandminerals4u.com/mineral_classification.html.

The Gallery of Minerals. Rocksandminerals4u.com. 26/10/2020. Https://www.


rocksandminerals4u.com/minerals.html.

Anda mungkin juga menyukai