Anda di halaman 1dari 3

a.

Pengertian Biomekanika

Biomekanika merupakan ilmu yang membahas aspek-aspek biomekanika dari gerakan–gerakan tubuh
manusia. Biomekanika merupakan kombinasi antar keilmuan mekanika, antropometri, dan dasar ilmu
kedokteran ( biologi dan fisiologi ). Menurut Frankel dan Nordin, biomekanika menggunakan konsep
fisika dan teknik untuk menjelaskan gerakan pada berbagai macam bagian tubuh dan gaya yang bekerja
pada bagian tubuh pada aktivitas sehari-hari. Menurut Caffin dan Anderson (1984), occupacional
biomechanics adalah ilmu yang mempelajari hubungan antar pekerja dan peralatannya, lingkungan kerja
dan lain-lain untuk meningkatkan performansi dan meminimisasi kemungkinan cidera.

Biomekanika dan cara kerja adalah pengaturan sikap tubuh dalam bekerja. Sikap kerja yang berbeda
akan menghasilkan kekuatan yang berbeda pula dalam melakukan tugas. Dalam hal ini penelitian
biomekanika mengukur kekuatan dan ketahanan fisik manusia dalam melakukan pekerjaan tertentu,
dengan sikap kerja tertentu. Tujuannya untuk mendapatkan cara kerja yang lebih baik, dimana
kekuatan/ketahanan fisik maksimum dan kemungkinan cidera minimum.

Ilmu Biomekanika membahas mengenai manusia dari segi kemampuan-kemampuannya seperti


kekuatan, daya tahan, kecepatan dan ketelitian. Pada ilmu kedokteran, biomekanika dibagi menjadi 2
(dua) pandangan, yaitu:

1. Ilmu Kinetika, merupakan ilmu yang mempelajari tentang faktor-faktor gaya yang menyebabkan
benda bergerak atau diam.

2. Ilmu Kinematika, adalah ilmu yang mempelajari sifat-sifat gerak tanpa memperhatikan bidang mana
atau bagaimana sifat gerakannya atau sudutnya apakah penuh atau tidak.Melalui sistem automatic dan
biomechanic, faktor-faktor manusia teknik terfokus pada sistem musculoskeletal. Ini merupakan sendi
yang memiliki dua segmen yaitu segmen distal dan segmen proximal.

Dalam melakukan tugas-tugas yang manipulatif, maka ada beberapa hal yang perlu diperhatikan, antara
lain:

1. Menyeimbangkan antara gerakan yang statik dan gerak yang dinamis.

2. Menjaga kekuatan otot, dimana pemakaian otot maksimum di bawah 15%.

3. Mencegah Range of Motion (ROM) sendi yang berlebihan.


4. Menggunakan grup otot yang lebih kecil untuk kecepatan dan ketelitian.

C. Penerapan Prinsip Biomekanika dalam Keperawatan

Dasar dari prinsip kerja Biomekanika adalah Hukum Newton yang terdiri dari

1. Hukum I Newton

2.Hukum II Newton

3 Hukum III Newton

1.Hukum I Newton Bunyi Hukum I Newton : Selama jumlah gaya yang bekerja pada sebuah benda sama
dengan nol (ΣF 0) maka benda akan berada dalam keadaan diam atau bergerak secara lurus beraturan
(Kecepatannya konstan).

Konsep dari hukum ini dikenal dengan kelembaman (Inersia ) yaitu sifat

suatu benda untuk cenderung mempertahankan kedudukannya. Benda yang diam

cenderung untuk diam dan benda yang bergerak cenderung untuk terus bergerak.

Contoh :

Ketika tubuh dalam keadaan istirahat semua otot dan organ lain juga dalam keadaan relaks. Maka ketika
kita akan menggerakkannya harus dimulai dari perlahan lahan (perlu pemenasan). Jika secara tiba-tiba
digerakkan maka kemungkinan akan mengakibatkan cedera pada organ tersebut.

2.Hukum II Newton

Jika sebuah benda diberikan gaya maka benda tersebut akan bergerak dan mengalami Percepatan.
Percepatan gerak sebuah benda berbanding lurus dengan besarnya gaya yang bekeria dan berbanding
terbalik dengan besar masanya.

F=m.a
F=gaya (newton) m= massa (kilogram)

a= percepatan (m/s)

konsep berat sama dengan gaya grafitasi berat merupakan hasil kali antara masa dengan percepatan
grafitasi (w=mg)

Contoh:

Gaya otot yang diperlukan akan lebih besar ketika mengangkat beban yang berat dibandingkan dengan
ketika mengangkat beban yang ringan. Ketika mendorong scbuah sebuah kereta pasien atau kursi
dorong gaya yang diperlukan lebih besar ketika mendorong pasien yang berbadan besar dibandinekan
dengan ketika mendorong pasien yang bertubuh kecil.

3.Hukum III Newton

Jika sebuah benda melakukan gaya pada benda lain maka benda tersebat akan mendapatkan balasan
gaya yang besamya sama tetapi arahnya berlawanan Hukum ini dikenal dengan hukum aksi dan reaksi.

Contoh: Ketika telapak kaki menginjak tanah dan mendorong kearah belakang maka tanah akan
membalas dengan memberikan gaya yang besarnya dengan arah kedepan sehingga badan akan
terdorong maju.

Anda mungkin juga menyukai