Anda di halaman 1dari 18

MAKALAH KONSEP DASAR ETIKA

DISUSUN OLEH:

KELOMPOK 1

Ainun Wardahtun Nabilla (PO.71.24.1.20.038)


As Selvilla Muthmainah (PO.71.24.1.20.042)
Aulia Okawati (PO.71.24.1.20.021)
Balqis Dwi Cantika (PO.71.24.1.20.037)
Dwi Nopri Yanti (PO.71.24.1.20.046)
Diani Putri (PO.71.24.1.20.025)
Errinda Yasmin (PO.71.24.1.20.029)
Hany Putri Pratiwi (PO.71.24.1.20.032)
Laura Florensi (PO.71.24.1.20.030)
Lastia Meilina (PO.71.24.1.20.024)
Mar’atus Solikah (PO.71.24.1.20.006)
Marcella Andinatania (PO.71.24.1.20.040)
Merlin Septiana (PO.71.24.1.20.035)
Nadia Farhanah (PO.71.24.1.20.008)
Revi Gustina (PO.71.24.1.20.026)

Dosen Pembimbing : Wita Asmalinda, SST.,M.Kes

Mata Kuliah : Etika Umum

POLTEKKES KEMENKES PALEMBANG

PRODI D-III KEBIDANAN PALEMBANG

TAHUN 2020 / 2021


KATA PENGANTAR

Puji syukur atas kehadirat Allah SWT yang telah menganugerahkan rahmat serta inayah-Nya,
sehingga makalah yang berjudul “Konsep Dasar Etika” dapat selesai tepat waktu.

Adapun tujuan penulisan makalah ini ditujukan sebagai pemenuhan tugas mata kuliah Etika
Umum. Penyusunan makalah ini tentunya mengalami beberapa hambatan, tantangan serta kesulitan,
namun karena binaan dan dukungan dari semua pihak, akhirnya semua hambatan tersebut dapat ter
atasi.

Dengan sepenuh hati, penulis menyadari bahwa makalah ini masih penuh dengan kekurangan
dan keterbatasan, oleh sebab itu, diperlukan saran serta kritik yang membangun yang dapat
menjadikan makalah ini menjadi lebih baik.

Selanjutnya, penulis mengucapkan terima kasaih yang sebanyak-banyaknya kepada segenap


pihak yang telah memberikan dukungan, baik itu berupa bantuan, doa maupun dorongan dan beragam
pengalaman selama proses penyelesaian penulisan makalah ini.

Terakhir, tentunya penulis berharap setiap bantuan yang telah diberikan oleh segenap pihak
dapat menjadi ladang kebaikan. Dan semoga makalah ini dapat memberikan manfaat dan berguna
bagi kemajuan pendidikan usia dini.

Palembang, 8 maret 2021

Penulis

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR....................................................................................................................................ii
DAFTAR ISI................................................................................................................................................iii
BAB I...........................................................................................................................................................1
PENDAHULUAN.........................................................................................................................................1
BAB II..........................................................................................................................................................2
PEMBAHASAN...........................................................................................................................................2
A. Etika, Moral, Etiket, Kode etik dan Hukum.....................................................................................2
1. Etika............................................................................................................................................2
2. Moral...........................................................................................................................................8
3. Etiket.........................................................................................................................................10
4. Kode Etik...................................................................................................................................11
5. Hukum.......................................................................................................................................12
B. Perbedaan Etika dan Etiket..........................................................................................................12
BAB III.......................................................................................................................................................14
PENUTUP.................................................................................................................................................14
DAFTAR PUSTAKA..................................................................................................................................15

iii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Etika (Yunani Kuno: "ethikos", berarti "timbul dari kebiasaan") adalah sebuah sesuatu
dimana dan bagaimana cabang utama filsafat yang mempelajari nilai atau kualitas yang
menjadi studi mengenai standar dan penilaian moral. Pada saat ini, masalah etika di Indonesia
mulai mengalami penurunan. Sebagian besar masyarakat Indonesia mulai mengabaikan
persoalan mengenai etikanya. Dan kebanyakan pada usia remaja inilah banyak sekali
ditemukan yang kurang baik etikanya, terutama etika dalam pergaulan. Hal ini terjadi akibat
banyaknya budaya-budaya asing yang masuk ke negara Indonesia yang kemudian
menyebabkan terkikisnya etika masyarakat Indonesia secara perlahan-lahan.

Kata ”Etika” menunjukkan dua hal, yang pertama yaitu disiplin ilmu yang mempelajari
nilai-nilai dan pembenaran nya. Kemudian yang kedua yaitu pokok permasalahan disiplin
ilmuitu sendiri yaitu nilai-nilai hidup kita yang sesungguhnya dan hukum-hukum tingkah laku
kita. Disini dapat dilihat bahwa etika sangat berkaitan dengan moral, etiket, kode etik dan juga
hukum. Dimana hal ini perlu dipelajari oleh pemuda penerus bangsa, agar masyarakat di
Indonesia dapat berfikir dan memperbaiki etikanya itu sendiri.

B. Rumusan Masalah
A. Apa itu Etika, Moral, Etiket, Kode etik dan Hukum ?
B. Apa saja Perbedaan dan Persamaan Etika dan Etiket ?

C. Tujuan
A. Untuk mengetahui apa itu etika, moral, etiket, kode etik dan hukum.
B. Untuk mengetahui apa saja perbedaan dan persamaan dari etika dan etiket.

1
BAB II

PEMBAHASAN
A. Etika, Moral, Etiket, Kode etik dan Hukum
1. Etika
a. Pengertian Etika
Secara etimologi, etika berasal dari bahasa Yunani “Ethos” yang berarti tempat
tinggal yang biasa, padang rumput, kandang, kebiasaan, adat, akhlak, watak,
perasaan, sikap dan cara berfikir. Dalam bentuk jamak “ta etha” yang berarti adat
kebiasaan. Ini berarti, etika berkaitan dengan nilai nilai, tata cara hidup yang baik,
aturan hidup yang baik, serta kebiasaan yang diwariskan oleh seorang kepada orang
lain. Istilah lain yang berkaitan dengan etika adalah usila (sanskerta), yang artinya
lebih menunjukkan kepada dasar-dasar, prinsip, dan aturan hidup yang lebih baik.
Istilah selanjutnya yaitu akhlak (Arab) yang berarti moral, dan etika berarti ilmu akhlak.
Etika berasal dari kata etics yang berarti ukuran tingkah laku atau perilaku manusia
yang baik.

Menurut kamus Besar Bahasa Indonesia, etika berarti :


 Ilmu tentang apa yang baik dan buruk mengenai hak dan kewajiban moral
 Kumpulan nilai yang berkaitan dengan akhlak
 Suatu nilai mengenai benar atau salah yang dianut oleh masyarakat atau golongan.

Etika filosofis secara harfiah adalah etika yang berasal dari kegiatan berfikir.
Frankena (1973) mengemukakan bahwa etika merupakan salah satu cabang filsafat
yang mencakup filsafat moral atau pembenaran filosofis. Sebagai salah satu
falsafah,etika berkenaan dengan moralitas beserta persoalan dan pembenarannya,
dimana moralitas sangat diperlukan dalam masyarakat karena merupakan panduan
dalam bertindak.

Rumusan definisi etika dirumuskan oleh para etikawan (YP. Wisok, 2009) yaitu:
 Ethics is the study of right and wrong. Etika merupakan sebuahstudi mengenai yang
benar dan yang salah, artinya yang dimaksud dengan benar atau salah disini yaitu
tindakan manusia. Etika dalam studi ini masih terlalu sempit karena etika hanya

2
memperhatikan benar atau salahnya tindakan dan perbuatan manusia menurut
peraturan yang berlaku saja.
 Ethics is the study of moral Etika adalah studi tentang pandangan moral dan
tindakan manusia.
 Ethics is not the study of what is, but of what ought be. Etika bukanlah studi tentang
apa yang ada melainkan apa yang seharusnya.

Berdasarkan pandangan tersebut, maka pengertian dan definisi etika dari para
ahli berbeda dalam pokok perhatiannya, yaitu :
1. Merupakan prinsip-prinsip moral yang termasuk ilmu tentang kebaikan dan sifat
darihak.
2. Pedoman perilaku, yang diakui berkaitan dengan memperhatikan bagian utama
dari kegiatan manusia.
3. ilmu mengenai watak manusia yang ideal, dan prinsip prinsip moral sebagai
individual
4. Merupakan ilmu mengenai suatu kewajiban. [ CITATION Ham21 \l 1033 ].

Etika Profesi

Ciri-ciri etika profesi


 Nilai benar salah dan baik-buruk terkait dengan pekerjaan profesional
 Nilai tersebut terkait dengan prinsip profesionalisme (kapabilitas teknis, kualitas
kerja, dan komitmen pada profesi)
 Dirumuskan dalam kode etik profesional yang berlaku secara universal
 Penegakan etika profesi dengan sanksi profesi (pencabutan lisensi)

3
Etika Sosial

Ciri-ciri Etika sosial:


 Konsep benar-salah dan baik-buruk berkaitan dengan hubungan sosial
 Nilai bersumber dari agama, tradisi, dan dinamika sosial
 Pada umumnya etika sosial tidak tertulis tetapi hidup dalam memori publik dan
terinternalisasi melalui sosialisasi di masyarakat
 Etika sosial menjadi basis tertib sosial
 Penegakan etika sosial oleh masyarakat melalui penerapan sanksi sosial

b. Prinsip-Prinsip Etika
Ada enam prinsip yang merupakan landasan penting etika. Berikut penjelasan
masing-masing prinsip tersebut :
1. Prinsip Keindahan
Prinsip keindahan adalah prinsip yang mendasari segala sesuatu dengan rasa
senang terhadap keindahan dengan menunjukkan sesuatu yang indah dalam
perilakunya. Contohnya seperti cara berpakaian, berpenampilan, penataan
ruangan, dan sebagainya.
Gambar contoh etika berpakaian

4
2. Prinsip Persamaan

Prinsip persamaan maksudnya yaitu persamaan terhadap hak antara laki-laki dan
perempuan, persamaan ras, serta persamaan dalam berbagai bidang lainnya.

3. Prinsip Kebaikan

Perilaku seseorang untuk selalu berusaha dalam berbuat kebaikan saat


berinteraksi dengan lingkungannya, menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan
seperti hormat-menghormati, saling memberi kasih sayang, saling membantu
antar sesama manusia.

4. Prinsip Keadilan
Prinsip keadilan adalah prinsip yang mendasari seseorang untuk bertindak adil
dan tidak mengambil sesuatu yang seharusnya sudah menjadi hak milik orang
lain.

5. Prinsip Kebebasan
Prinsip kebebasan maksudnya yaitu kebebasan setiap manusia yang mempunyai
hak untuk melakukan sesuatu sesuai dengan kehendaknya sendiri selama itu
tidak merugikan atau mengganggu hak-hak milik orang lain dan harus diikuti
dengan tanggung jawab.

5
6. Prinsip Kebenaran
Prinsip kebenaran adalah prinsip yang dapat dibuktikan dan ditunjukkan agar
kebenaran itu dapat diyakini oleh individu dan masyarakat yang bersifat
logis/rasional.

c. Macam-macam Etika
1. Berdasarkan Cakupannya
a. Etika Umum
Etika umum adalah etika yang berbicara mengenai kondisi dasar bagaimana
manusia bertindak, mengambil keputusan secara etis.
b. Etika Khusus
Etika khusus adalah etika penerapan prinsip prinsip moral dasar dalam
bidang kehidupan yang khusus .

2. Berdasarkan jenisnya
a. Etika Deskriptif
Etika deskriptif adalah etika yang menelaah secara kritis dan rasional tentang
sikap dan perilaku manusia serta apa yang dikejar oleh setiap orang dalam
hidupnya sebagai suatu yang bernilai. Artinya etika deskriptif berbicara
mengenai fakta secara apa adanya, yakni mengenai nilai dan perilaku
manusia sebagai suatu fakta yang terkait dengan situasi dan realitas yang
membudaya.
b. Etika Normatif
Etika normatif adalah etika yang menetapkan berbagai sikap dan perilaku
yang ideal dan seharusnya dimiliki oleh manusia atau apa yang seharusnya
dijalankan oleh manusia dan tindakan apa yang bernilai dalam hidupnya.

3. Berdasarkan sumber
a. Etika filosofis
Etika filosofis adalah etika yang berasal dari aktifitas berfikir yang dilakukan
oleh manusia/ilmu filsafat.
b. Etika teologis
Etika teologis adalah etika yang berkaitan dengan agama dan kepercayaan
tanpa terbatas pada agama tertentu.

6
4. Berdasarkan Lingkungan
a. Etika individual
Etika individual adalah etika yang berkaitan dengan kewajiban dan sikap
manusia terhadap diri sendiri.
Contohnya:
1)   Memelihara kesehatan dan kesucian lahiriah dan batiniah.
2)   Memelihara kerapian diri, kamar, tempat tingggal, dan lainnya.
3)   Berlaku tenang
4)   Meningkatkan ilmu pengetahuan.
5)   Membina kedisiplinan , dan lainnya

b. Etika sosial
Etika sosial adalah etika yang berkaitan dengan kewajiban, sikap, dan
perilaku sebagai umat manusia.
Contoh di lingkungan kerja:
1) Memakai seragam yang telah ditentukan
2) Datang tepat waktu
3) Menghargai rekan di tempat kerja

7
d. Faktor yang memengaruhi pelanggaran etika
Faktor yang mempengaruhi pelanggaran etika antara lain:
 Kebutuhan individu
 Tidak ada pedoman sehingga tak ada panduan
 Perilaku dan kebiasaan yang tidak di koreksi
 Lingkungan yang tidak etis
 Perilaku komunitas, efek dari primordialisme yang kebablasan

e. Sanksi Pelanggaran Etika


 Sanksi sosial
Sanksi sosial merupakan skala yang relatif kecil, dipahami sebagai kesalahan
yang dapat dimaafkan.

 Sanksi hukum
Sanksi hukum merupakan sanksi besar yang merugikan pihak lain.

2. Moral
a. Pengertian moral
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia kata " Moral " berarti: Ajaran tentang
baik buruk yang diterima umum mengenai perbuatan, sikap, kewajiban, ahlak, budi
pekerti, susila; kondisi mental yang membuat orang tetap berani, bersemangat,

8
bergairah berdisiplin, isi hati atau keadaan perasaan. Dengan kata lain moral
merupakan alat penuntun, pedoman, sekaligus alat kontrol dalam mengarahkan
kehidupan manusia menuju hal yang baik.
Moral adalah nilai dan norma yang menjadi pegangan bagi seseorang atau
suatu kelompok dalam mengatur tingkah lakunya. [ CITATION Asm19 \l 1033 ] Moral
merupakan aturan dimana manusia harus bertindak baik secara lisan maupun tulisan
ataupun secara batin maupun lahiriah. Moral berfungsi sebagaipedoman pada
tindakan manusia agar selalu dalam batas kebenaran. Adapun nilai moral adalah
kebaikan manusia sebagai manusia. Moral berkaitan dengan moralitas, Moralitas
adalah Sopan Santun. Moralitas dapat berasal dari sumber tradisi atau adat, agama
atau sebuah ideologi atau gabungan dari beberapa sumber.

b. Faktor yang mempengaruhi moralitas


Faktor yang mempengaruhi moralitas terdapat tiga unsur Menurut Sumaryono
yaitu:
1. Motivasi, adalah hal yang diinginkan oleh pelaku perbuatan untuk mencapai jhal
yang diinginkan
2. Tujuan Akhir, yaitu sasaran atau tujuan yang dikehendaki
3. Lingkungan perbuatan, objek perhatian kehendak artinya memang dikehendaki
oleh pelaku.
Perbuatan manusia dikatan baik apabila motivasi, tujuan akhir, dan lingkungan
juga baik. Apabila salah satu factor penentu tersebut tidak baik, maka keseluruhan
perbuatan manusia menjadi tidak baik.

c. Nilai-nilai moral
Menurut Kumorotomo (2007) nilai-nilai moral mempunyai karakteristik sebagai
berikut:
a. Primer, yaitu melibatkan komitmen untuk bertindak dan landasan hasrat.
b. Rill, yaitu nilai moral bukan sekedar semu tapi nyata.
c. Terbuka, ciri dari nilai moral adanya lingkup yang terbuka.
d. Bisa bersifat positif maupun negatif, yaitu kita dapat menyaksikan perubahan-
perubahan penekanan dari nilai negatif menjadi positif maupun sebaliknya.
e. Orde tinggi atauarsitektonik, yaitu pengaturan yang melibatkan segala macam
tindakan yang penting bagi moralitas.

9
f. Absolut, yaitu moralitas pada manusia harus bebas dari sifat mementingkan diri
sendiri.

3. Etiket
a. Pengertian Etiket
Etiket berasal dari kata Perancis “etiquette” yang berarti adat sopan santun
atau tata krama yang perlu selalu diperhatikan dalam pergaulan agar hubungan
selalu baik.Etiket merupakan ketentuan yang menetapkan yang menetapkan tingkah
laku yang baik dalam pergaulan atau berhubungan dengan orang lain. Etiket suatu
daerah terkadang berbeda dengan daerah lain walaupun berada dalam satu negara.
Apa lagi etiket suatu bagsa dengan bangsa yang lain.

Etiket adalah perilaku yang dianggap pas, cocok, sopan, dan terhormat dari
seseorang yang bersifat pribadi seperti gaya makan, gaya berpakaian, gaya
berbicara, gaya berjalan, gaya duduk, dan gaya tidur, dan lain sebagainya. Akan
tetapi, karena etiket seseorang menghubungkannya dengan orang lain, maka etiket
menjadi aturan sopan santun dalam bergaul dan bermasyarakat. Etiket mengajarkan
kita untuk memelihara hubungan baik, bahkan memikirkan kepentingan orang lain.

b. Ciri-Ciri Etiket :
Ada 3 ciri-ciri etiket, antara lain :
 Hanya berlaku dalam pergaulan sosial
 Bersifat sangat relatif
 Berhubungan erat dengan sopan santun

10
c. Prinsip Etiket :
Ada 3 prinsip etiket, antara lain :
 Respect atau rasa hormat
 Empati
 Jujur

4. Kode Etik
a. Pengertian kode etik
Kode etik adalah norma norma yang harus diindahkan oleh setiap profesi di
dalam melaksanakan tugas profesinya dan didalam hidupnya dimasyarakat.

b. Tujuan Kode etik profesi :


 Untuk menjunjung tinggi martabat profesi
 Untuk menjaga dan memelihara kesejahteraan anggota
 Untuk meningkatkan pengabddian para anggota profesi
 Untuk meningkatkan mutu profesi
 Untuk meningkatkan mutu organisasi profesi
 Meningkatkan layanan
 Mempunyai organisasi yang profesional
 Menentukan standar suatu profesi

c. Fungsi Kode Etik Profesi :


 Memberikan pedoman bagi setiap anggota profesi tentang prinsip
profesionalitas
 Sebagai sarana kontrol sosial bagi masyarakat profesi yang bersangkutan

11
 Mencegah campur tangan pihak di luar organisasi profesi tentang hubungan
etika

d. Manfaat Kode Etik


Para profesional akan lebih sadar tentang aspek moral dan pekerjaanya.
Dengan adanya kode etik, para profesional akan bertindak dengan kesadaran
sebagaimana yang dituntut dalam kode etik sekaligus sadar bahwa didalam
pekerjaanya terdapat moraloitas yang harus dipenuhinya.

5. Hukum
Hukum merupakan himpunan peraturan yang mengurusi tata tertib suatu
masyarakat yang harus dikehendaki oleh masyarakat tersebut. Hukum merupakan produk
kehendak manusia, teori mengenai manusia berasal dari keberadaan manusia itu sendiri
secara kodratnya menginginkan kebebasan bertindak dan berorientasi hidup, sehingga
dengan kebebasan membuat manusia kadangkala menghalalkan segala cara untuk
mendapatkan apa yang diinginkan, bahkan saling mencederai martabat sesama manusia
demi apa yang dia inginkan. Oleh karena itu, diperlukan hukum yang dapat membawa
manusia menuju kehidupan yang harmonis.

Teori hukum menurut para pakar hukum :

a. Immanuel kant
Hukum adalah semua syarat seorang mempunyai kehendak bebas sehingga dapat
menyesuaikan diri dengan kehendak bebas orang lain.
b. Mr. E. M. Meyers
Hukum adalah aturan yang mengandung pertimbangan kesusilaan.
c. Bambang Sunggono
Hukum adalah sebagai Subbordinasi atau produk dari kepentingan politik.

B. Perbedaan Etika dan Etiket


a. Perbedaan antara etiket dan etika :
1. Etiket menunjukkan cara yang tepat dalam melakukan perbuatan artinya cara yang
ditentukan dan diharapkan dalam sebuah kalangan tertentu. Sedangkan etika tidak
terbatas pada cara melakukan perbuatan, artinya etika menyangkut masalah apakah
sebuah perbuatan boleh dilakukan atau tidak.

12
2. Etiket hanya berlaku untuk pergaulan, sedangkan etika selalu berlaku walahpun tidak
ada orang lain. Misalnya, ketika kita meminjam uang teman, maka kita tetap harus
mengembalikkan uang tersebut walaupun ia telah lupa.
3. Etiket bersifat relatif, artinya yang dianggap tidak sopan dalam sebuah kebudayaan
dapat saja dianggap sopandalam kebudayaan lain. Sedangkan etika jauh lebih absolut.
Artinya prinsip pada etika tidak dapat ditawar-tawar, misalnya jangan berbihing, jangan
mencuri, jangan membunuh, dan lain sebagainya.
4. Etiket hanya memandang manusia dari segi lahiriah saja. Sedangkan etika
memandang manusia dari segi dalam.

b. Persamaan etika dan etiket:


1. Sama-sama menyangkut perilaku manusia. Jadi etika dan etiket ini tidak berlaku pada
hewan karena hewan tidak mempunyai etika dan etiket.
2. Memberi nama mengenai perilaku manusia artinya menyatakan tentang apa yang
harus dilakukan atau tidak boleh dilakukan.

13
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan
Etika merupakan ukuran tingkah laku atau perilaku manusia. etika merupakan suatu ilmu
mengenai bagaimana manusia harus bertindak secara etis serta pegangan manusia dalam
berperilaku dan tolak ukur dalam menilai baik dan buruknya suatu tindakan. Sedangkan etiket
adalah tatacara (adab sopan santun) di masyarakat dalam menjalin hubungan baik diantara
sesama.

Moral adalah nilai atau norma yang menjadi pegangan seseorang atau kelompok dalam
mengatur tingkah lakunya, moral juga berarti suatu yang dianggap baik atau buruk oleh
masyarakat. Kode etik adalah norma norma yang harus diindahkan oleh setiap profesi di dalam
melaksanakan tugas profesinya dan didalam hidupnya dimasyarakat. Sedangkan Hukum
merupakan himpunan peraturan yang mengurusi tata tertib suatu masyarakat yang harus
dikehendaki oleh masyarakat tersebut

B. Saran
Etika sangat diperlukan untuk diterapkan dalam kehidupan agar tercipta kehidupan yang
sejahtera, oleh karena itu diharapkan pada masyarakat terutama generasi muda agar selalu
menerapkan etika yang baik diberbagai aspek kehidupan.

Makalah ini diharapkan dapat menjadi referensi bagi penulis berikutnya serta dapat
bermanfaat bagi pendidikan usia dini. Kami Menyadari bahwa makalah ini tidak luput dari
kekurangan, maka kami membutuhkan kritik beserta saran yang dapat membangun demi
kesempurnaan makalah ini.

14
DAFTAR PUSTAKA

Akbar, M. A. (2019). Konsep-Konsep Dasar dalam Keperawatan Komunitas. Yogyakarta : Budi Utama.

Bertens, K. (2007). Etika. Jakarta : Gramedia Pustaka Utama .


Burhan, A. (2019). Buku Ajar Etika Umum. Yogyakarta : Deepublish.
Hambali , M. R., Da'i, M., & Ilmiyah, N. (2021). Etika Profesi . Bojonegoro: Agrapana Media.
Herniwati, Siregar, R. A., & Kusumaningrum, A. E. (2020). Etika Profesi dan Hukum Kesehatan .
Bandung: Widina Bhakti Persada.
Nunung, A. (2020). Buku Referensi Etika Profesi. Cirebon: Syntax Computama.
Nurdini, I. (2017). Etika Pemerintahan Norma, Konsep, dan Praktek etika Pemerintahan. Yogyakarta :
Lintang Rasi Aksara Books.

15

Anda mungkin juga menyukai