∫ F .dx =∫ n^ ∙ ∇ × F ds ,
Γ S'
Dimana Γ adalah batas dari S’. Karena F = 0 pada S’,∫ F .dx =0 S’ namun
Γ
∫ n^ ∙ ∇ × F ds ≠ 0 Karena integrand tidak nol dengan asumsi dan memiliki tanda yang sama di
S'
seluruh S’. Ini bertentangan dengan teorema Stoke, sehingga n^ ∙ ∇ × F=0 atau∇ × F
harus tegak lurus terhadap nˆ yaitu bersinggungan dengan S di P. Sejak titik P ada yang berubah
– ubah. ∇ × F bersinggungan dengan S di semua titik di atasnya.
5) Menunjukan bahwa
∫ F .( x)dx=∫ n^ × ∇ f ds ,
Γ S
∫ F .( x)dx=∫ n^ ∙ ∇ × f ( x ) a ds ,
Γ S
¿ ∫ n^ ∙( f ∇ ×a+ ∇ f × a)ds
S
¿ ∫ n^ ∙ ( ∇ f × a ) ds=a ∙( n^ × ∇ f ) ds
S
a∙
[∫
Γ
]
f . ( x ) dx −∫ ( n^ ×∇ f ) ds =0
S
Karena a arbitrary, faktor kedua dalam perkalian titik harus lenyap, terbukti
Persamaan. (11.184).