B. Petition of right.
Menurut Muhammad Kusnardi dan Ibrahim di jelaskan bahwasannya
perkembangan dari hak-hak asasi manusia adalah dengan ditanda
tanganinya petition of Rights pada tahun 1628 oleh raja Charles 1. Kalau
pada tahun 1215 raja berhadapan dengan kaum bangsawan dan gereja,
yang mendorong lahirnya Magna Charta, maka pada tahun 1628
tersebut raja berhadapan dengan parlemen yang terdiri dari utusan
rakyat (The House Of Comouons) kenyataan ini memperlihatkan bahwa
perjuangan hak-hak asasi manusia memiliki korelasi yang erat sekali
dengan perkembangan demokrasi.
Dokumen Petition of Rightas berisi pernyataan-pernyataan mengenai
hak-hak rakyat beserta jaminannya. Petisi tersebut diajukan oleh para
bangsawan kepada raja di depan parlemen pada 1628. Petition of Rights
ditandatangani oleh Raja Charles 1.
Isinya secara garis besar menuntut hak-hak sebagai berikut:
Pajak dan pungutan istimewa harus disertai persetujuan
parlemen.
Warga negara tidak boleh dipaksakan menerima tentara di
rumahnya.
Tentara tidak boleh menggunakan hukum perang dalam keadaan
damai.
C. Habeas Corpus Act
Habeas Corpus Act adalah undang-undang yang mengatur tentang
penahanan seseorang dibuat pada tahun 1679. Isinya adalah sebagai
berikut:
Seseorang yang ditahan segera diperiksa dalam waktu 2 hari
setelah penahanan.
Alasan penahanan seseorang harus disertai bukti yang sah
menurut hukum.
D. Bill of right
Tahun 1689, keluar “Bill of Rights” yang merupakan UU yang diterima
Parlemen sbg perlawanan rakyat pada raja James II yang berisi :
Kebebasan dalam pemilihan anggota parlemen.
Kebebasan berbicara dan mengeluarkan pendapat.
Pajak, UU, dan pembentukan tentara tetap harus seizin
parlemen.
Hak WN untuk memeluk agama menurut kepercayaannya
masing-masing.
Parlemen berhak untuk mengubah keputusan raja.
2) Perkembangan Ham di Amerika.
Perkembangan hak asasi manusia di Amerika di ilham oleh pemikiran
John Locke tentang hak alam: hak hidup (life), hak kebebasan(liberty)
dan hak milik(property). Dasar ini yang dijadikan dasar pengakuan
Declaration of Independence of The United States.
Perjuangan HAM di AS, karena rakyat berasal dari eropa sebagai
imigran merasa tertindas kolonial Inggris. AS merdeka 4 Juli 1776
yang merupakan negara pertama yang menetapkan dan melindungi
HAM dalam Konstitusinya.
Pada tahun 1776 bangsa Amerika menyatakan kemerdekaan dari
Pemerintahan kerajaan Inggris melalui Declaration of Independence.
Rakyat Amerika yang bersifat heterogen itu harus dapat hidup
berdampingan secara damai. Hak-hak asasi masyarakat harus dijamin
dan dilindungi tanpa pengecualian. Simbol HAM dan demokrasi itu
diwujudkan dengan patung liberty. Ketika sedang berkecamuk perang
Dunia ke II, Presiden Franklin Delano Roosvelt dihadapan konggres
Amerika (1941) menyatakan ada empat kemerdekaan yaitu:
(a) freedom of speech (kebebasan berbicara dan berpendapat), (
b) freedom of Religon ( kebebasan beragama),
(c) Freedom from fear (bebas dari rasa takut) dan
(d) freedom from want (bebas dari kemiskinan).
3) Perkembangan Ham di Perancis.
Pemikiran yang berkembang di Perancis lebih banyak bercorak
rasionalisme,
Artinya rasio dijadikan sumber dan ukuran untuk menentukan
kebenaran. Rene Descates mengatakan cogito ergo sum, artinya aku
berpikir maka aku ada. Keberadaanku ditentukan oleh cara
berpikirku. Menurutnya hak asasi manusia terletak pada kebebasan
untuk berpikir dan berkehendak. Rasionalisme tumbuh subur di
Perancis dan dikembangkan lebih lanjut oleh Auguste Comte melalui
tiga tahap:
Pertama, tahap theologis dimana kehidupan masyarakat ditentukan
oleh kepercayaan pada kekuatan adi kodrati.
Kedua, tahap metafisis dimana kehidupan masyarakat ditentukan
oleh kekuatan berpikir rasional.
Ketiga, tahap positif dimana kehidupan
Masyarakat ditentukan oleh ilmu pengetahuan dan teknologi.
Perjuangan bangsa Perancis dalam mewujudkan HAM ditandai
dengan dirobohkannya penjara Bastille, seraya mengumadangkan
semboyan liberty (kemerdekaan) equality (persamaan), dan egality
(persaudaraan). Revolusi Perancis (1789) dimulai dengan
dideklarasikan Declaration des droits de`lHomme et du Citoyen
(deklarasi tentang hak asasi manusia dan penduduk). Deklarasi
tersebut berisi pernyataan bahwa manusia itu dilahirkan dalam
keadaan bebas dan mempunyai kedudukan yang sama. Perjuangan
HAM dirumuskan dalam nas kah Pada Revolusi Prancis 1789, adalah
ketidakpuasan rakyat dan kaum borjuis thd kelaliman raja Louis
XVI. Naskah tsb. terkenal dengan Declaration des Droits de L’homme et
Du Citoyen. Deklarasi ini menyatakan bahwa “HAM adalah hak-hak
alamiah yg dimiliki manusia menurut kodratnya, yang tidak dapat
dipisahkan dari hakekatnya dan karena itu bersifat suci.
Jawaban :
Teori Hukum Alam/Natural Law
Dalam teori ini Hak asasi manusia dipandang sebagai hak Kodrati (hak
yang sudah melekat pada manusia sejak lahir) dan jika manusia tersebut
meninggal maka hak-hak yang dimilikinya pun akan hilang. Hak asasi
Manusia dimiliki secara otonom (Independent) terlepas dari pengaruh
Negara sehingga tidak ada alasan Negara untuk membatasi HAM
tersebut. Jika hak-hak tersebut diserahkan kepada Negara, Negara boleh
membatasi hak-hak yang melekat pada manusia itu. Menurut John
Locke, semua individu dikaruniai oleh alam, hak yang inheren atas
kehidupan, kebebasan dan harta, yang merupakan milik mereka sendiri
dan tidak dapat dipindahkan atau dicabut oleh Negara. Tetapi Locke juga
mempostulatkan bahwa untuk menghindari ketidakpastian hidup dalam
alam ini, umat manusia telah mengambil bagian dalam suatu kontrak
sosial atau ikatan sukarela, dimana hak tersebut diserahkan kepada
penguasa Negara. Apabila penguasa Negara memutuskan kontrak sosial
itu dengan melanggar hak-hak kodrati individu, para kawula Negara itu
bebas untuk menyingkirkan sang Penguasa dan menggantikannya
dengan suatu pemerintah yang bersedia menghormati hak-hak itu.
Menurut Hugo De groot, eksistensi hukum kodrati yang merupakan
landasan semua hukum positif atau hukum tertulis dapat dirasionalkan
dengan landasan nalar yang benar. Sedangkan menurut JJ.Rosseau dan
Immanuel Kant, rakyat yang mempunyai hak-hak otonom tersebut
menyerahkan sebagian hak-haknya kepada Negara yang kemudian
diatur atau dimuat dalam suatu konstitusi (untuk mengetahui mana
yang merupakan perintah atau larangan).
3. Coba Anda jelaskan mengenai kekuasaan politik secara singkat dan jelas !
Jawaban :
Kekuasaan adalah kemampuan seseorang atau sekelompok manusia untuk
mempengaruhi tingkah-lakunya seseorang atau kelompok lain sedemikian
rupa sehingga tingkah-laku itu menjadi sesuai dengan keinginan dan tujuan
dari orang yang mempunyai kekuasaan itu.
Sementara kekuasaan politik adalah “kemampuan untuk mempengaruhi
kebijaksanaan umum (pemerintah) baik terbentuknya maupun akibat-
akibatnya sesuai dengan tujuan-tujuan pemegang kekuasaan sendiri”.
Pada dasarnya kekuasaan politik adalah kemampuan individu atau
kelompok untuk memanfaatkan sumber-sumber kekuatan yang bisa
menunjang sektor kekuasaannya dalam rangka mencapai tujuan tertentu.
Menurut teori kekuasaan Max Weber dan teori fungsional struktural talcoot
parsons. Weber mendefinisikan kekuasaan sebagai kemungkinan bagi
seseorang untuk memaksakan orang-orang lain berperilaku sesuai dengan
kehendaknya.
Jenis-jenis kekuasaan yang kita ketahui pada umumnya sekiranya dapat
dibagi beberapa jenis kekuasaan sebagai berikut:
Kekuasaan eksekutif, yaitu yang dikenal dengan kekuasaan
pemerintahan dimana mereka secara teknis menjalankan roda
pemerintahan.
Kekuasaan legislatif, yaitu sesuatu yang berwenang membuat, dan
mengesahkan perundang-undangan sekaligus mengawasi roda
pemerintahan.
Kekuasaan yudikatif, yaitu sesuatu kekuasaan penyelesaian hukum, yang
didukung oleh kekuasaan kepolisian, demi menjamin law enforcement/
pelaksanaan hukum.
Jawaban :
Jawaban :
Pelanggaran HAM Kasus Pembunuhan Marsinah
Pejuang ham yang bernama marsinah ia merupakan salah satu
penggerak unjuk rasa di PT Catur Surya 1993. Dalam unjuk rasa tersebut
bahwa para buruh menuntut agar upah buruh dinaikkan. Pada tanggal 3
dan 4 mei marsinah berserta rekan-rekan buruh yang lain menjadi
perwakilan untuk perundingan PT CPS. Tetapi pada tangga 6 mei
marsinah menghilang tanpa jejak dan kemudian ditemukan pada 8 mei
dalam keadaan sudah tidak bernyawa keberadaan marsinah tersebut
ditemukan di hutan dengan keadaan tergeletak sekujur tubuh dengan
luka memar bekas pukulan benda keras dan berlumuran darah sekujur
tubuh. Dalam kasus pelanggaran ham berat ini bahwa pada pasal 9 UU
No 26 Tahun 2000 unsur kejahatan manusia dan juga mengandung
unsur pelanggaran hak asasi manusia.
Saat ini, kasus ini masih ditangani oleh Kejaksaan Agung. Namun
penanganannya lamban. Tahun 2013 lalu, Kejaksaan mengembalikan
berkas ke Komnas HAM, dengan alasan data kurang lengkap.
Komentar .
Kasus Marsinah merupakan salah satu contoh dimana hak untuk hidup
di rampas dengan keji. Ketika Marsinah ditemukan meninggal dunia di
sebuah gubuk, banyak luka yang terdapat dalam tubuhnya. Marsinah
sendiri membela buruh dengan mengambil alih orasi Demokrasi namun
kebebasan untuk berpendapat nya di rampas karena setelah aksi
tersebut Marsinah menghilang. Kasus ini mmerupakan Ham berat
karena terpadat unsur yang memunculkan pelanggaran Ham berat yakni
pasal 9 UU No 26 Tahun 2000 unsur kejahatan manusia dan juga
mengandung unsur pelanggaran hak asasi manusia. Dasar hukum yang
dilanggar pada sila ke-2 yaitu “kemanusiaan yang adil dan beradab”.
Didalamnya terdapat tindak kejahatan seperti pembunuhan,
pemusnahan, perbudakan, penyiksaan. Dan penganiayaan terhadap
seseorang atau kelompok yang didasari persamaan paham politik, ras,
kebangsaan, etnis, budaya, agama, jenis kelamin yang telah diakui
universal sebagai hal yang dilarang menurut hukum internasional.
Dalam kasus-kasus diatas, ada banyak hak asasi yang di langgar. Seperti
hak untuk hidup, hak kebebasan berpendapat, hak asasi hukum. Jelas
dalam Pasal 28 A : mengatur tentang hak hidup
Setiap orang berhak untuk hidup serta berhak mempertahankan hidup
dan kehidupannya.