0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
112 tayangan4 halaman
Dokumen tersebut membahas tentang keterampilan berbahasa Indonesia yang mencakup hubungan antara berbicara dan mendengarkan, empat tataran pokok keterampilan menyimak, dan keterampilan-keterampilan yang menentukan keberhasilan menyimak.
Deskripsi Asli:
Judul Asli
TUGAS 1. KETERAMLPILAN BERBAHASA INDONESIA YULIA AGUSTINA
Dokumen tersebut membahas tentang keterampilan berbahasa Indonesia yang mencakup hubungan antara berbicara dan mendengarkan, empat tataran pokok keterampilan menyimak, dan keterampilan-keterampilan yang menentukan keberhasilan menyimak.
Dokumen tersebut membahas tentang keterampilan berbahasa Indonesia yang mencakup hubungan antara berbicara dan mendengarkan, empat tataran pokok keterampilan menyimak, dan keterampilan-keterampilan yang menentukan keberhasilan menyimak.
hubungan antara berbicara dan mendengarkan. Tulislah kedua hubungan tersebut?
Jawaban :
Hubungan antara Berbicara dengan Mendengarkan
menurut Dawson dalam Tarigan (1994:3)
- Ujaran biasanya dipelajari melalui mendengarkan dan
meniru. Oleh karena itu, model atau contoh yang disimak serta direkam sangat penting dalam penguasaan serta kecakapan berbicara
- Ujaran seseorang mencerminkan pemakaian bahasa di
lingkungan keluarga dan masyarakat tempat hidupnya. Contoh sederhana yang bisa kita lihat adalah pada anak- anak, Ujaran sang anak memencerminkan pemakaian bahasa di rumah dan di masyarakat tempatnya hidup. Hal ini biasanya terlihat jelas dalam ucapan, intonasi, kosa kata, dan pola-pola kalimatnya.
- Upaya yang dilakukan untuk meningkatkan kemampuan
mendengarkan berarti pula membantu meningkatkan kualitas berbicara.
- Bunyi suara yang didengar merupakan faktor penting
yang berpengaruh terhadap kemampuan berbicara seseorang. 2. Pada dasarnya pengembangan keterampilan menyimak itu dibedakan atas 4 (empat) tataran pokok ( Soedjiatno, 1983:18). Jelaskan keempat tataran pokok tersebut?
Jawaban :
Keterampilan menyimak dapat dibedakan atas empat tataran
pokok (soedjiatno, 1983:18) yaitu: Tataran identifikasi/tahap pengenalan Mulai terampil mengenal berbagai jenis bunyi suatu bahasa, kata-kata, frase-frase, kalimat dalam hubungan timbal balik antar struktur, baik atas pertimbangan waktu, modifikasi, bahkan juga logika. Tataran identifikasi dengan seleksi tanpa retensi Penyimak diharapkan memperoleh kemampuan mengenal dan memahami sesuatu unit kontinum bunyi/ujaran, tetapi belum dituntut adanya kemampuan retensi (mencamkan, menyimpan, dan memproduksikan). Tataran identifikasi dengan seleksi terpimpin dan retensi jangka pendek Menuntut penyimak mengenal bunyi-bunyi dan kemampuan memahami, tetapi masih dalam taraf terpimpin. Tataran identifikasi dengan seleksi terpimpin dan retensi jangka panjang Menuntut penyimak mampu mengenal bunyi-bunyi dalam kontinum bunyi yang panjang, mampu memahami makna pesan secara tepat, dengan kemampuan mengingat dalam jangka waktu yang relatif lama. 3. Jelaskan secara singkat pengertian tentang; a. Menyimak Kritis b. enyimak Kreatif c. Menyimak Eksploratif. d. Keberhasilan menyimak dikemukakan oleh Priyatmi (2000) ditentukan oleh keterampilan- keterampilan. Tulislah keterampilan-keterampilan tersebut?
Jawaban :
a. Menyimak adalah kegiatan meresepsi, mengolah serta
menginterpretasi suatu permsalahan dengan melibatkan pancaindera seseorang. Menyimak kritis (critical listening)adalah sejenis kegiatan menyimak yang di dalamnya sudah terlihat kurangnya atau tiadanya keaslian ataupun kehadiran prasangka serta ketidaktelitian yang akan diamati. Siswa perlu banyak belajar untuk mendengarkan, menyimak tapi secara kritis sehingga bisa memperoleh tentang kebenarajn yang di kaji atau di pelajari.
b. Menyimak kreatif (Creative listening)adalah jenis menyimak
yang mengakibatkan dalam pembentukan atau rekonstruksi seorang anak secara imaginatif kesenangan-kesenangan akan bunyi, visual atau penglihatan, gerakan, serta perasaan- perasaan kinestetik yang disarankan oleh apa-apa didengarnya.Untuk melibatkan unsur kreatif dalam menyimak, ada berbagai hal yang bisa dilakukan, di antaranya adalah hal- hal di bawah ini : Peniruan atas pelafalan bahasa lain (baik bahasa asing ataupun daerah). Contohnya adalah bahasa Sunda, bahasa Batak, bahasa Jawa, bahasa Melayu, bahasa Inggris, bahasa Perancis, bahasa Rusia, dan lain-lain. Penyampaian/pengemukaan pendapat/gagasan yang serupa dengan seorang pembicara akan tetapi mempergunakan struktur serta pemakaian kata/kalimat yang tidak boleh sama. Pengontruksian suatu pesan/amanat yang sudah disampaikan. Penyusunan atas sekumpulan petunjuk/nasihat yang didasarkan atas bahan simakan/materi yang sudah disimak sebelumnya. c. Menyimak Eksploratif adalah kegiatan menyimak yang dilakukan dengan penuh perhatian untuk mendapatkan informasi baru. d. Keberhasilan dalam menyimak ditentukan oleh keterampilan- keterampilan, yaitu mampu:
– Mengatisipasi topik dari gagasan-gagasan umum yang
terdapat dalam tuturan yang didengar. – Menentukan topik yang dibahas dalam wacana yang disimaknya berdasarkan gagasan-gagasan umum yang ditemukannya; – Menentukan ie pokok dan ide-ide penjelas dari tuturan yang didengarnya; – Menjawab/merumuskan hal-hal pentin yang berkaitan dengan teks; – Memberikan komentar,respons terhadap isi tuturan yang didengarnya; -Membedakan fakta,pendapat,dan kesimpulan dari tuturan yang disimaknya; – Menunjukan nilai estesis dari tuturan yang didengarnya,dan lain-lain.