Anda di halaman 1dari 2

Nama : M. Iqbal Putra.

S
NIM : 1192060058
Semester / Kelas :3/B
Mata Kuliah : Botani Cryptogemae
Dosen : Hadiansah, M.Pd.

RESUME
A. Alga
Alga (jamak Algae) adalah sekumpulan organisme autotrof maupun heterotrof
(mixotrof) yang tidak memiliki organ dengan perbedaan fungsi yang nyata. Sebagian
besar merupakan fototrof, yaitu memperoleh makanan dengan bantuan foton (cahaya),
namun ada pula yang memperoleh nutrisi melalui kombinasi fototrof dengan osmotrof
(memperoleh nutrisi dengan osmosis), myzotrof (memperoleh nutrisi dengan menghisap
sel lain), phagotrof (memperoleh nutrisi dengan memangsa partikel). Penggolongan alga
secara tersendiri dibedakan dari tumbuhan Karena tidak memiliki "organ" seperti yang
dimiliki tumbuhan (akar, batang, daun, dan sebagainya). Karena itu, alga pernah
digolongkan pula sebagai tumbuhan bertalus.
Istilah ganggang pernah dipakai bagi alga, namun sekarang tidak dianjurkan
karena dapat menyebabkan kekacauan arti dengan sejumlah tumbuhan yang hidup di air
lainnya, seperti Hydrilla.
Dalam taksonomi yang banyak didukung para pakar biologi, alga tidak lagi
dimasukkan dalam satu kelompok divisi atau kelas tersendiri, namun dipisah-pisahkan
sesuai dengan fakta-fakta yang bermunculan saat ini. Dengan demikian alga bukanlah
satu kelompok takson tersendiri.

B. Fungi
Fungi adalah nama regnum dari sekelompok besar makhluk hidup eukariotik
heterotrof yang mencerna makanannya di luar tubuh lalu menyerap molekul nutrisi ke
dalam sel-selnya. Kalangan ilmuwan kerap menggunakan istilah cendawan sebagai
sinonim bagi Fungi.
Masyarakat awam menyebut sebagian besar anggota Fungi sebagai jamur,
kapang, khamir, atau ragi, meskipun sering kali yang dimaksud adalah penampilan luar
yang tampak, bukan spesiesnya sendiri. Kesulitan dalam mengenal fungi sedikit banyak
disebabkan adanya pergiliran keturunan yang memiliki penampilan yang sama sekali
berbeda (ingat metamorfosis pada serangga atau katak). Fungi memperbanyak diri secara
seksual dan aseksual. Perbanyakan seksual dengan cara:dua hifa dari jamur berbeda
melebur lalu membentuk zigot lalu zigot tumbuh menjadi tubuh buah, sedangkan
perbanyakan aseksual dengan cara membentuk spora, bertunas atau fragmentasi hifa.
Jamur memiliki kotak spora yang disebut sporangium. Di dalam sporangium terdapat
spora. Contoh jamur yang membentuk spora adalah Rhizopus. Contoh jamur yang
membentuk tunas adalah Saccharomyces. Hifa jamur dapat terpurus dan setiap fragmen
dapat tumbuh menjadi tubuh buah.
Ilmu yang mempelajari fungi disebut mikologi (dari akar kata Yunani μυκες,
"lendir", dan λογοσ, "pengetahuan", "lambang").

C. Taksonomi
Taksonomi (dari bahasa Yunani τάξις taxis yang berarti "pengelompokan" dan
νόμος nomos yang berarti "aturan") adalah ilmu pengelompokan suatu hal berdasarkan
hal tertentu. Awalnya, taksonomi hanya mengacu pada kategorisasi makhluk hidup.
Namun, dalam pengertian yang lebih luas dan lebih umum, taksonomi juga bisa merujuk
pada kategorisasi benda atau konsep, serta prinsip-prinsip yang mendasari kategorisasi
tersebut. Banyak taksonomi memiliki struktur hierarki, tetapi ini bukan merupakan
persyaratan. Taksonomi menggunakan unit yang dikenal sebagai takson (bentuk jamak:
taksa). Takson yang lebih tinggi bersifat lebih umum, sedangkan takson yang lebih
rendah bersifat lebih spesifik. Taksonomi berbeda dengan meronomi, yang berhubungan
dengan kategorisasi bagian-bagian dari keseluruhan.

Anda mungkin juga menyukai