Anda di halaman 1dari 5

Nama : Shatria Sholihin Putra

Nim : 18053131

A.    Pengertian Pertumbuhan dan Perkembangan


     Istilah “pertumbuhan” dan “perkembangan” sering digunakan seseorang, kedua istilah itu
digunakan secara silih berganti dengan maksud yang sama. Tetapi istilah tersebut mempunyai
pengertian yang berbeda dan perbedaan itu masih jarang diperhatikan.           
1.      Pengertian Pertumbuhan
           Pertumbuhan ialah perubahan secara fisiologis sebagai hasil dari proses pematangan
fungsi-fungsi fisik yang berlangung secara normal pada anak yang sehat dalam peredaran
waktu tertentu. Pertumbuhan juga dapat diartikan sebagai proses transisi dari konstitusi fisik
(keadaan jasmaniah) yang herediter dalam bentuk proses aktif secara
berkesinambungan. Hasil pertumbuhan antara lain adalah perubahan-perubahan pada struktur
jasmaniah dan dan perubahan-perubahan sistem persyarafan. Dengan demikian, pertumbuhan
dapat disebutkan pula sebagai proses perubahan dan pematangan fisik.
2.      Pengertian Perkembangan
           Perkembangan secara khusus diartikan sebagai “perubahan – perubahan yang bersifat
kualitatif dan kuantitatif yang menyangkut aspek-aspek mental – psikologis manusia, ”seperti
halnya perubahan – perubahan yang berkaitan dengan aspek pengatahuan, kemampuan, sifat
sosial, moral, keyakinan agama, kecerdasan dan sebagainya, sehingga dangan perkembangan
tersebut si anak akan semakin bertambah banyak pengatahuan dan kemampuannya juga
semakin baik sifat sosialnya, moral, keyakinan agama dan sebagainya
                Perkembangan merupakan perubahan-perubahan psiko-fisik sebagai hasil dari
proses pematangan fungsi-fungsi psikis dan fisik pada anak, ditunjang oleh faktor lingkungan
dan proses belajar dalam waktu tertentu menuju kedewasaan.Perkembangan bisa juga
diartikan sebagai proses transmisi dari konstitusi psiko-fisik yang herediter, dirangsang oleh
faktor-faktor lingkungan yang menguntungkan dalam perwujudan proses aktif menjadi secara
kontinu.
Perkembangan itu bisa dirincikan  sebagai berikut :
a)      Seorang anak berkembang karena fungsi-fungsi fisik yang sudah matang
b)      Seorang anak  berkembang karena matangnya fungsi-fungsi psikisnya
c)      Anak belajar mencoba kemampuan jasmani dan rohaninya
B.     Faktor-faktor yang Mempengaruhi Perkembangan
1)      Faktor yang mempengaruhi Perkembangan
Untuk lebih jelasnya, berikut ini penyusun paparkan aliran – aliran yang berhubungan dengan
faktor – faktor yang mempengaruhi perkembangan siswa.
a)      Aliran Nativisme
Para ahli menganut aliran ini berkeyakinan bahwa perkembangan manusia itu
ditentukan oleh pembawaannya, sedangkan pengalaman dan pendidikan tidak
berpengaruh apa–apa. Sebagai contoh, jika sepasang orang tua ahli musik, maka
anak–anak yang mereka lahirkan akan menjadi pemusik pula. Harimau pun akan
melahirkan harimau, tak akan pernah melahirkan domba. Jadi pembawaan dan bakat
orangtua selalu berpengaruh mutlak terhadap perkembangan anak –anaknya.
b)     Aliran Empirisisme
Doktrin aliran empirisime yang amat mahsyur adalah “tabula rasa”, sebuah
istilah bahasa latin yang berarti batu tulis kosong atau lembaran kosong (blank
slate/blank tablet). Doktrin tabula  rasa menekankan arti penting pengalaman,
lingkungan, dan pendidikan dalam arti perkembangan manusia itu semata–mata
bergantung pada lingkungan dan pengalaman pendidikannya, sedangkan bakat dan
pembawaan sejak lahir dianggap tidak ada pengaruhnya. Dalam hal ini, para penganut
empirisime menganggap setiap anak lahir seperti tabula rasa, dalam keadaan kosong,
tak punya kemampuan dan bakat apa–apa.
c)      Aliran Konvergensi
Aliran konvergensi (convergence) merupakan gabungan antara aliran
empirisime dengan aliran nativisme. Aliran ini menggabungkan arti penting hereditas
(pembawaan) dengan lingkuanga sebagai faktor–faktor yang berpengaruh dalam
perkembangan manusia. Faktor pembawaan tidak berarti apa-apa jika tanpa faktor
pengalaman. Demikian pula sebaliknya, faktor pengalaman tanpa faktor pembawaan
tak akan mampu mengembangkan manusia yang sesuai dengan harapan.
Faktor-faktor lain  yang mempengaruhi perkembangan adalah  :
a)      Faktor herediter (warisan sejak lahir/bawaan)
b)      Faktor lingkungan, menguntungkan atau tidak
c)      Kematangan, fungsi-fungsi organis dan fungsi-fungsi psikis
d)     Aktivitas anak sebagai subyek bebas yang berkemampuan, kemampuan seleksi,
bisa menolak atau menyetujui, punya emosi, serta usaha membangun diri sendiri.
2)      Faktor yang mempengaruhi Pertumbuhan
a.  Faktor-faktor sebelum lahir, contohnya: peristiwa kekurangan nitrisi pada ibu dan
janin, janin terkena virus, keracunan sewaktu bayi ada dalam kandungan, terkena
infeksi oleh bakteri syphilis, terkena penyakit bagang, TBC, Kholera, Typhus,
gondok, sakit gula dan lain-lain.
b. Faktor ketika lahir, contohnya: pendarahan pada bagian kepala bayi, disebabkan oleh
tekanan dari dinding rahim ibu sewaktu ia dilahirkan. Dan oleh defak pada susunan
syaraf pusat, karena kelahiran bayi dengan bantuan tangan.
c. Faktor sesudah lahir, contohnya pengalaman traumatik (luka-luka) pada kepala, kepala
bagian dalam terluka karena bayi terjatuh, kepala terpukul atau mengalami serangan
sinar matahari, infeksi pada otak atau selaput otak, misalnya oleh penyakit cerebral
meningitis, gabag, malaria tropika, dyptheria, radang kuping bernanah, dan lain-lain.
Kekurangan nutrisia atau zat makanan dan gizi.
d.  Faktor psiokologis, contohnya bayi ditinggalkan kedua orangtuanya, anak dititipkan
dalam satu institusionalia (rumah sakit, rumah yatim piatu, yayasan perawatan bayi,
dan lain lain). Sehingga mereka kurang sekali mendapatkan perawatan jasmaniah dan
kasih sayang.

C.    Prinsip/Hukum Perkembangan
Pengertian hukum dalam perkembangan sudah tentu berbeda dengan hukum dalam  dunia
peradilan atau peraturan konstitusional. Hukum dalam pembahasan ini berarti kaidah atau
patokan mengenai terjadinya peristiwa tertentu. Secara spesifik, hukum perkembangan dapat
diartikan sebagai “kaidah atau patokan yang menyatakan kesamaan sifat dan hakikat dalam
perkembangan”. Dapat juga dikatakan, hukum perkembangan adalah patokan generalisasi,
mengenai sebab dan akibat terjadinya peristiwa perkembangan dalam diri manusia.

1. Hukum konvergensi
Hukum ini di pelopori oleh William Stern seorang Psikolog berkebangsaan
Jerman, ia berpendapat bahwa perkembangan individu adalah pengaruh unsur
lingkungan  dan bawaan, kedua-duanya menentukan perkembangan manusia, dari
duah buah faktor perkembangan dan lingkungan. Tetapi perkembangan manusia
bukan hanya dari pembawaannya dan lingkungannya. Manusia itu tidak hanya
diperkembangkan tetapi juga memperkembangkan dirinya sendiri. Manusia adalah
makhluk yang memiliki pemikiran sendiri untuk menentukan pilihan dan sesuatu yang
mengenai dirinya dengan bebas. Aktivitas manusia itu sendiri dalam pekembangannya
turut menentukan atau memainkan peranan juga. Jadi kedua pengeruh diatas sangat
ditekankan untuk membentuk karakter  individu.
2. Hukum perkembangan dan pengembangan diri
Pada anak balita, wujud pertahanan diri itu berupa tangisan ketika lapar, atau
teriakan yang disertai pelemparan batu ketika mendapat gangguan hewan atau orang
yang ada disekelilingnya.Dari usaha mempertahankan diri ini, berlanjut menjadi
usaha untuk mengembangkan diri. Naluri pengembangan diri pada anak, antara lain
memanifestasikan dalam bentuk bermain untuk mengetahui yang ada di sekelilingnya.
Selanjutnya, pada anak –anak biasanya tampak keingintahuannya terhadap sesuatu itu
berkali – kali. Alhasil, manusia berkembang karena adanya insting atau naluri
pembawaan sejak lahir yang menuntutnya untuk bertahan dan mengembangkan diri di
muka bumi ini.

3. Hukum Keperluan belajar


Keperluan belajar bagi proses perkembangan, terutama perkembangan fungsi-
fungsi psikis tak dapat kita ingkari, meskipun kebanyakan ahli tidak menyebutnya
secara eksplisit. Bahkan, kemampuan berjalan yang secara lahiriah dapat diperkirakan
akan muncul dengan sendirinya ternyata masih juga memerlukan belajar, meskipun
sekedar mengfungsikan organ kaki anak yang sebenarnya berpotensi untuk bias
berjalan sendiri itu.

4. Hukum Irama Perkembangan


Disamping ada tempo, didalam perkembangan juga dikenal adanya irama atau
naik-turunnya proses perkembangan. Artinya, perkembangan manusia itu tidak tetap,
terkadang naik terkadang turun. Pada suatu saat seorang anak mengalami
perkembangan yang tenang, sedangkan pada saat lain ia mengalami perkembangan
yang menggoncangkan.

5. Hukum Rekapitulasi
Hukum ini berasal dari teori rekapitulasi (recapitulation theory) yang berisi
doktrin yang mengatakan bahwa perkembangan proses perkembangan individu
manusia adalah sebuah mikrokosmik (dunia kehidupan kecil) yang mencerminkan
evolusi kehidupan jenis makhluk hidup dari tingkat yang paling sederhana ke tingkat
yang paling kompleks. Ada dua aspek yang digambarkan oleh teori ini, yakni aspek
psikis dan aspek fisik (Reber, 1988).

Referensi
Agus Sujatno.1996.Psikologi perkembangan.edisi revisi.(Jakarta:PT Rineka Cipta)
Kartini Kartono.2007.Psikologi Anak.cetakan Keenam.(Bandung:CV.Mandar Maju) Syah,
Muhibbin. 2003. Psikologi Pendidikan. Bandung: Rosdakarya
http://mahaperpus.blogspot.com/2011/12/perkembangan-peserta-didik-hubungannya.html
http://permanadotorg.wordpress.com/2011/09/20/proses-perkembangan-dan-hubungannya-
dengan proses-belajar/

Anda mungkin juga menyukai

  • P5 AdmSup
    P5 AdmSup
    Dokumen4 halaman
    P5 AdmSup
    shatria sholihin putra
    Belum ada peringkat
  • P3 AdmSup
    P3 AdmSup
    Dokumen3 halaman
    P3 AdmSup
    shatria sholihin putra
    Belum ada peringkat
  • P2 AdmSup
    P2 AdmSup
    Dokumen4 halaman
    P2 AdmSup
    shatria sholihin putra
    Belum ada peringkat
  • P4 AdmSup
    P4 AdmSup
    Dokumen3 halaman
    P4 AdmSup
    shatria sholihin putra
    Belum ada peringkat
  • T5 Psikologi
    T5 Psikologi
    Dokumen8 halaman
    T5 Psikologi
    shatria sholihin putra
    Belum ada peringkat
  • P1 AdmSup
    P1 AdmSup
    Dokumen2 halaman
    P1 AdmSup
    shatria sholihin putra
    Belum ada peringkat
  • T4 Psikologi
    T4 Psikologi
    Dokumen5 halaman
    T4 Psikologi
    shatria sholihin putra
    Belum ada peringkat
  • T3 Psikologi
    T3 Psikologi
    Dokumen5 halaman
    T3 Psikologi
    shatria sholihin putra
    Belum ada peringkat
  • T2 Psikologi
    T2 Psikologi
    Dokumen6 halaman
    T2 Psikologi
    shatria sholihin putra
    Belum ada peringkat
  • Makalah Pendidikan Pancasila Esensi Dan
    Makalah Pendidikan Pancasila Esensi Dan
    Dokumen13 halaman
    Makalah Pendidikan Pancasila Esensi Dan
    shatria sholihin putra
    Belum ada peringkat