Nim : 18053131
A. Perencanaan
Perencanaan personalia adalah penentuan jumlah dan spesifikasi (kuantitas dan
kualitas) orang-orang yang dibutuhkan untuk melaksanakan tugas-tugas organisasi dalam
rangka mencapai tujuan yang telah ditetapkan secara efektif dan efisien.
Personil Pegawai adalah orang yang mengerjakan atau melaksanakan suatu pekerjaan
atau disingkat “orang yang bekerja”. Jika bentuknya dibalik (dijadikan bentuk pasif), maka
menjadi orang yang dipekerjakan. Dalam Undang-Undang No. 8 tahun 1974 Pokok-Pokok
Kepegawaian, bab I pasal I pengertian tentang pegawai : yang dimaksud dengan Pegawai
(Negeri) adalah “mereka yang memenuhi syarat-syarat yang ditentukan dalam peraturan
perundang-undangan yang berlaku, diangkat oleh pejabat yang berwenang dan diserahi tugas
dalam sesuatu jabatan (negeri) atau diserahi tugas (negara) lainnya yang ditetapkan
berdasarkan sesuatu peraturan perundang-undangan dan digaji menurut peraturan perundang-
undangan yang berlaku.
Pada pasal 16 ayat 1 UU Nomor 8 tahun 1974 yang diubah menjadi UU nomor 43
tahun 1999 tentang pokok-pokok kepegawaian dan pasal 1 PP nomor 98 tahun 2000 tentang
pengadaan pegawai dinyatakan bahwa pengadaan pegawai negeri sipil adalah mengisi
formasi yang lowong. Disamping itu pengangkatan PNS juga harus memperhatikan PP
Nomor 48 tahun 2005 tentang pengangkatan tenaga honorer menjadi calon PNS dan PP
Nomor 43 tahun 2007 tentang perubahan PP nomor 48 tahun 2005 yang isinya sebagai
berikut :
a. Perencanaan pengadaan personil
Perencanaan pengadaan pegawai negeri sipil adalah penjadwalan kegiatan
yang dimulai dari inventarisasi lowongan yang telah ditetapkan dalam formasi beserta
syarat jabatannya, penggumuman, pelamaran, penyaringan, pengangkatan menjadi
calon pegawai negeri sipil sampai dengan pengangkatan menjadi pegawai negeri sipil.
b. Pengumuman
Pengumuman adalah pemberitahuan adanya informasi yang kosong, dalam
rangka untuk mendapatkan calon-calon atau pelamar yang kompeten. Dalam
pengumuman ini dicantumkan :
1. Jumlah dan jenis jabatan yang lowong
2. Syarat yang harus dipenuhi oleh tiap pelamar
3. Alamat dan tempat lamaran ditujukan
4. Batas waktu pengajuan lamaran
c. Lamaran
Setiap pelamar harus mengajukan lamaran secara tertulis yang ditulis dengan
tangan sendiri oleh pelamar. Surat lamaran harus dilengkapi dengan lampiran seperti
daftar riwayat hidup, foto copy ijazah atau STTB dan surat-surat lainnya yang
biasanya disebutkan dalam penggumuman penerimaan pegawai.
Hak Pensiun pegawai negeri sipil diatur dalam Undang – undang Nomor 11
Tahun 1969. Pensiun maksuudnya adalah berhentinya seseorang yang telah selesai
menjalankan tugasnya sebagai pegawai negeri sipil karena telah mencapai batas yang
telah ditentukan atau karena menjalankan hak atas pensiunnya.
Batas usia seseorang pegawai negeri sipil untuk mendapatkan pensiun adalah
56 tahun. Batas usia ini dapat diperpanjang menjadi:
(1) 65 tahun bagi pegawai negeri sipil yang memangku jabatan ahli peneliti dan
peneliti, guru besar, jabatan lainnya yang ditentukan oleh presiden.
(2) 60 tahun bagi pegawai negeri sipil yang memangku jabatan eselon I dan
eselon II, pengawas, guru sekolah (kepala sekolah dan pengawas).
(3) 58 tahun bagi pegawai negeri sipil yang memangu jabatan sebagai hakim.
Refrensi