Anda di halaman 1dari 4

ORGANISASI AGRIBISNIS

Ir. Agustina Shinta, MP


Imaniar Ilmi Pariasa, SP., MP., MBA
Lab of Agribusiness Analysis and Management,
Faculty of Agriculture, Universitas Brawijaya
Email: shint4_71ub@yahoo.com

A. Uraian Materi MODUL

2
B. Tugas Praktikum

A. URAIAN MATERI
Agribisnis bisa diusahakan dari skala kecil sampai skala
besar, mulai dari perorangan, skala keluarga, sampai perusahaan

SELF-PROPAGATING ENTREPRENEURIAL EDUCATION DEVELOPMENT


besar yang mempekerjakan banyak karyawan. Semua agribisnis
dimiliki oleh seseorang atau sekelompok orang, bisa merupakan
usaha yang berbadan hukum ataupun skala perorangan yang tidak
berbadan hukum. Bentuk-bentuk perusahaan atau badan usaha
diatur antara lain dengan Undang-Undang, peraturan pemerintah
dan keputusan Presiden.

Ada beberapa bentuk-bentuk organisasi agribisnis, yaitu:


1. Perusahaan perorangan (SPEED)
Badan usaha dimana seseorang menjadi pemilik,
menjalankan manajemen, menanggung semua resiko dan
menikmati sendiri semua keuntungan yang diperoleh. Bentuk
perusahaan ini dimiliki oleh seorang individu dan merupakan
perusahaan yang paling mudah dan sederhana diorganisasikan.

2. Persekutuan (Partnership)
Persekutuan merupakan kerjasama antara dua orang
atau lebih yang bertujuan untuk meraih keuntungan. Masing-
masing orang, anggota dari persekutuan itu, bertanggung
jawab secara pribadi terhadap pihak luar (pihak ketiga). Besar
kecilnya tanggung jawab berbeda-beda menurut perjanjian
yang dibuat diantara mereka.
Manajemen Agribisnis Brawijaya University 2017
Di Indonesia ada 3 jenis persekutuan, yaitu:
a. Perserikatan perdata
Perserikatan perdata adalah suatu bentuk persekutuan yang tidak tampak jelas
bagi publik. Hal ini disebabkan usahanya itu terbatas baik mengenai obyeknya atau
waktunya. Mereka bersama membuat konsep, program dan gagasan, kemudian
bersama-sama melaksanakan, setelah selesai bubar. Selanjutnya membuat konsep lagi,
dilaksanakan, kemudian bubar. Jadi hanya untuk pekerjaan (objek) tertentu dan dalam
batas waktu tertentu. Orang-orang tersebut bekerjasama atas dasar persetujuan
konseptual, tidak ada keharusan membuat persetujuan secara tertulis.
b. Firma (Fa)
Firma merupakan persekutuan bagi mereka yang menjalankan perusahaan
dibawah nama bersama. Pendiriannya harus dilakukan secara resmi (otentik) tertulis di
depan notaris, dan didaftarkan pada Kantor Pengadilan Negeri setempat.
c. Persekutuan komanditer (CV)
CV merupakan bentuk perusahaan dengan pemilikan lebih dari satu orang. CV
merupakan asosiasi dari 2 orang atau lebih untuk menjalankan perusahaan sebagai
milik bersama guna mendapatkan laba, dengan ikatan perjanjian akan tanggung jawab
masing-masing orang. Pendiriannya harus dilakukan secara resmi (otentik) tertulis di
depan notaris, dan didaftarkan pada Kantor Pengadilan Negeri setempat.

3. Perseroan Terbatas (PT)


PT adalah suatu badan usaha yang memiliki kedudukan (status) badan hukum.
Yang dimaksud dengan badan hukum adalah bukan orang, namun hak, kewajiban dan
kekayaan itu dimiliki oleh PT, bukan oleh orang per orang pendiri, direksi, maupun
pemegang saham PT. Suatu PT dapat didirikan sedikitnya oleh 2 orang. Prosedur
pembentukan ditentukan secara legal dengan bantuan notaris dan mendapat ijin dari
menteri kehakiman serta diundangkan dalam berita negara setelah diterima. Bila berita
acara diabaikan maka pengurus bertanggung jawab sampai pada harta pribadinya
kepada kreditur. Pada PT dikenal dengan beberapa jenis modal, yaitu sebagai berikut:
a.Modal dasar: Jumlah modal yang disebut dalam akta pendirian dan merupakan
jumlah maksimum dimana perusahaan tersebut diperkenankan mengeluarkan surat-
surat saham.
b.Modal yang ditetapkan: Modal yang ditempatkan adalah modal yang sanggup
dimasukkan dan pada waktu pendiriannya merupakan jumlah keikutsertaan para
pendiri.

Page 2 of 4
Manajemen Agribisnis Brawijaya University 2017
c. Modal yang disetor: Modal yang disetor adalah modal yang benar-benar telah
diserahkan pada perusahaan tersebut.

4. Badan Usaha Milik Negara


Badan Usaha Milik Negara merupakan badan usaha dan anak perusahaannya yang
seluruh modalnya dimiliki oleh Negara. Perusahaan Negara berbentuk BUMN bisa berupa:
a. Perusahaan Jewatan (PERJAN) adalah perusahaan milik Negara yang merupakan
bagian dari sebuah departemen. PERJAN tidak dipimpin oleh direksi, tetapi oleh
seorang kepala. Status karyawannya adalah pegawai negeri sipil.
b. Perusahaan umum adalah perusahaan milik Negara yang tujuan utamanya melayani
kepentingan umum, baik dalam hal produksi, konsumsi, maupun distribusi.
c. Perseroan Terbatas (PERSERO) adalah perusahaan milik Negara yang terbentuk
perseroan terbatas, dengan tujuan untuk memperoleh laba.

5. Perusahaan Daerah
Perusahaan daerah adalah suatu perusahaan yang sebagian modalnya dimiliki oleh
pemerintah daerah. Perusahaan daerah didirikan dengan suatu peraturan daerah dan
harus mendapat pengesahan dari instansi diatas. Pengesahan dari menteri dalam negeri
bagi propinsi dan pengesahan dari gubernur bagi kabupaten. Khusus bagi daerah khusus
ibukota (DKI) Jakarta, pengesahan dilakukan oleh presiden republik Indonesia. Modal
seluruhnya atau sebagian berasal dari kekayaan pemerintah daerah yang telah
dipisahkan. Jadi, modal perusahaan daerah ada yang seluruhnya dimiliki oleh pemerintah
daerah dan ada juga yang sebagian dimiliki swasta.

6. Koperasi
Menurut UU No. 25 Tahun 1992 tentang Perkoperasian, Koperasi adalah badan
usaha yang beranggotakan orang seorang atau badan hukum koperasi dengan
melandaskan kegiatannya berdasarkan prinsip koperasi sekaligus sebagai gerakan
ekonomi rakyat yang berdasar atas azas kekeluargaan. Keberadaan koperasi di Indonesia
sangat penting karena sebagai salah satu urat nadi dan soko guru perekomian rakyat
Indonesia

7. Yayasan
Yayasan adalah suatu perkumpulan atau organisasi yang bertujuan social atau
tujuan lain tertentu, yakni meningkatkan kesejahteraan dan tidak mencari laba (nirlaba).

Page 3 of 4
Manajemen Agribisnis Brawijaya University 2017
Umumnya yayasan bersifat sosial kemasyarakatan misalnya yayasan panti asuhan dan
yayasan pendidikan.

B.TUGAS PRAKTIKUM 2. “ORGANISASI USAHA”


TUGAS INDIVIDU
Dengan menggunakan tambahan referensi lain, lengkapilah tabel berikut
sesuai dengan bidang pertanian dalam artian luas:
No Organisasi Usaha Definisi Prinsip/ciri Contoh
1 Perusahaan Perorangan -
-
2 Persekutuan -
-
-
3 Perseroan Terbatas (PT) -
-
4 Badan Usaha Milik -
Negara -
-
5 Perusahaan Daerah -
-
6 Koperasi -
-
7 Yayasan -
-

TUGAS KELOMPOK
Simulasikanlah bentuk organisasi usaha agribisnis dalam kegiatan praktikum:
1. Buatlah usaha dalam bidang pertanian (jasa/produk) yang anda inginkan baik
dalam bentuk PT, perusahaan daerah, koperasi ataupun yayasan.
2. Uraikanlah dengan detail usaha yang anda rencanakan tersebut meliputi sumber
dan latar belakang ide/gagasan usaha, deskripsi produk/jasa yang dibuat, kondisi
pasar dan pesaing.
3. Bentuk dan gambarkan srtuktur organisasi beserta hubungan antar bagian pada
usaha tersebut dengan merujuk pada organisasi ataupun perusahaan acuan.
4. Uraikanlah dengan rinci Job description pada struktur organisasi tersebut.

Keterangan:
Bentuk struktur organisasi tidak harus sesuai dengan jumlah anggota kelompok,
tetapi berdasarkan ragam pembagian bidang dalam badan usaha yang akan dibuat.
(Carilah referensi badan organisasi pada usaha sejenis sebagai rujukan)

Page 4 of 4

Anda mungkin juga menyukai