TUGAS 6
DOSEN PENGAMPU
Ir. Kartini, S.Kom, MT
DISUSUN OLEH
3
Dikutip dari buku “Pengantar sistem informasi” karya Elisabet Yunaeti Anggraeni, 2017.
4
Dikutip dari buku “Konsep system informasi” karya Jeperson Hutahaean, 2014.
B. Struktur system dan sistem informasi
Klasifikasi system
Sistem merupakan suatu bentuk intergrasi antara satu komponen dengan komponen
lain karena system memiliki sasaran yang berbeda untuk setiap kasus yang terjadi
yang ada di dalam system tersebut. Oleh karena itu, system dapat diklasifikasikan dari
beberapa sudut pandang, di antaranya :
a) Sistem abstrak dan system fisik
b) System alamiah dan system buatan manusia
c) Sistem determinasi dan system probabilistic
d) Sistem terbuka dan system tertutup5
Klasifikasi system informasi
Sistem informasi dapat dibentuk sesuai kebutuhan organisasi masing masing. Oleh
karena itu, untuk dapat menerapkan system yang efektif dan efisian diperlukan
perencanaan, pelaksanaan, pengaturan, dan evaluasi sesuai keinginan masing masing
organisasi. Perlu diketahui, perubahan system, baik besar maupun kecil, selalu akan
melalui klasifikasi atau tingkatan sebagai berikut:
A. Sistem informasi berdasarkan level organisasi
B. Sistem berdasarkan aktivitas manajemen
C. Sistem informasi berdasarkan fungsionalitas bisnis
Tujuan system informasi adalah memenuhi kebutuhan informasi semua manajer
dalam perusahaan atau dalam sub-unit organisasional perusahaan.6
Sistem Informasi menurut level organisasi ini berguna untuk menjawab pertanyaan-
pertanyaan rutin seputar keperluan mengontrol arus dari transaksi yang terjadi di
organisasi. Sistem Informasi semacam ini yang berbasis pada transaksi disebut
Transactions Processing Systems (TPS) dan Process Control Systems (PCS).
Sistem Pakar (SP) merupakan sistem informasi yang berisi dengan pengetahuan dari
pakar sehingga dapat digunakan untuk konsultasi. Sistem pakar ini sangat berguna
karena ada beberapa hal, yang pertama ialah sistem pakar selalu tersedia pada suatu
organisasi, sedangkan pakar belum tentu berada di tempat. Misalkan suatu keputusan
harus diambil oleh manajer yang pakar dalam suatu bidang karena manajer ini pergi
dan tidak berada di kantor, maka keputusan yang harus diambil tertunda. Kedua
sistem pakar dapat menyimpan dan mengingat pengetahuan yang sangat tidak terbatas
dan tidak kenal lelah.
Sistem Informasi menurut level organisasi dibagi menjadi tiga hal berikut ini, yaitu
- Sistem informasi departemen merupakan sistem informasi yang digunakan
dalam sebuah departemen. Contohnya seperti departemen SDM (Sumber Daya
Manusia) memiliki jumlah program (Aplikasi).
- Sistem informasi perusahaan merupakan sistem informasis yang terletak pada
masing-masing departemen, melainkan berupa sebuah sistem terpadu yang
dapat dipakai oleh sejumlah departemen secara bersama-sama. Contohnya
5
Dikutip dari buku “Konsep Sistem Informasi” karya Tata Sutabri, 2012.
6
Dikutip dari buku “Konsep Sistem Informasi” karya Tata Sutabri, 2012.
seperti sistem informasi perguruan tinggi mengintegrasikan bagian-bagian
seperti peng-ajaran, keuangan, dan kemahasiswaan.
- Sistem informasi antarorganisasi merupakan jenis sistem informasi yang
menghubungkan dua organisasi atau lebih. Sebagai gambaran, sistem
informasi reservasi pesawat terbang adalah contoh sistem informasi yang
memungkinkan biro perjalanan yang menjual tiket dan maskapau penerbangan
bisa berbagi informasi.
7
Level Operasioanal
Sistem informasi pada level operasional mendukung manajer operasioanal dengan
menyimpan berbagai aktivitas elementer dan transaksi dari organisasi misal
penjualan, aliran material dalam perusahaan, penggajian dan lain lai.
Level Fungsional
Sistem informasi pada level fungsional mendukung knowledge workers dan data
workers di sebuah organisasi kegunaan pada level ini adalah membantu
megintregasikan pengetahuan bar uke dalam bisnis dan untuk membantu
organisasi untuk mengendalikan pekerjaan, administrasi.
Level Manajerial
Sistem informasi pada level manajerial membantu perencanaan jangka Panjang
oleh para manajer senior. Perhatian utamanya terletak pada mengantisipasi
perubahan pada lingkungan luar ke dalam organisasi
8
Daftar Pustaka