Anda di halaman 1dari 16

Determinan

M A T R I K S
Kelompok 2 :
Firlie Aurellia Az-zahra 20081010209
Alif Syahda A.M 20081010220
Muhammad Abi P 20081010232
Sarah Fawazy A 20081010247
Mahisa Ardana Wijaya 20081010254
Pengertian
Determinan adalah nilai real yang dihitung berdasarkan elemen-elemennya pada matriks
bujur sangkar.

Simbol determinan pada umumnya adalah det (A) atau |A|.

Jika nilai det (A) = 0, maka matriks bujur sangkar tersebut singular, artinya tidak
memiliki invers.

Jika nilai det(A) != 0, maka berarti matriks A tersebut nonsingular, yaitu matriks tersebut
punya invers
Sifat-Sifat
1. Jika matriks A sembarang yang semua
elemen dalam salah satu baris atau
kolomnya adalah nol, maka det (A) = 0.

2. Jika matriks A sembarang adalah


matriks segitiga atas, matriks segitiga
bawah, atau matriks diagonal, maka det
(A) = hasil kali elemen diagonal utama.
Sifat-Sifat
3. Jika matriks A’ adalah matriks yang
diperoleh dari matriks A setelah salah satu
baris/kolomnya dikalikan dengan
konstanta k, maka determinan A’ = k x Det
A.
Sifat-Sifat
4. Jika matriks A’ dihasilkan dari matriks A
setelah dua baris/kolomnya ditukarkan,
maka determinan A’ = – det A.
Sifat-Sifat
5. Jika A’ adalah matriks yang dihasilkan
dari matriks A setelah salah satu
baris/kolomnya dikalikan dengan
konstanta kemudian
dijumlahkan/dikurangkan terhadap
baris/kolom yang lainnya, maka
determinan A’ = determinan A.
Sifat-Sifat
6. Jika sebuah matriks mempunyai dua
baris yang elemen-elemennya sebanding,
maka determinannya adalah nol.

7. Suatu matriks nilai determinannya tidak


akan berubah jika barisnya dijadikan
kolom. Dengan kata lain determinan
matriks asal sama dengan determinan
matriks hasil transpose.
Matriks Ordo 2x2
Matriks berordo 2x2 adalah matriks yang mempunyai 1 kolom
dan 1 baris.
Maka determinan dari matriks A adalah selisih antara perkalian
elemen-elemen pada diagonal utama dengan elemen-elemen pada
diagonal kedua.

Contoh soal :
Tentukanlah determinan dari matriks berikut :
6 4
a) A = Maka
2 2
det(A) = 6.2 – 4.2 = 12 – 8 = 4

8 6
b) A = Maka
2 3 det(A) = 8.3 – 6.2 = 24 – 12 = 12
Matriks Ordo 3x3
Matriks berordo 3x3 adalah matriks yang mempunyai a b ca b
3 kolom dan 3 baris.
Det A  d e f d e
Cara mencari determinan dari matriks berordo 3x3
adalah menggunakan metode Sarrus yang merupakan g h ig h
pola perkalian menyilang pada elemen matriks. Maka Det |A| = aei + bfg +cdh - (ceg + afh
+ bdi)

Contoh Soal : Det A 


a
d
g
b
e
h
c a
f d
i g
b
e
h

1. Tentukan determinan dari matriks berikut :


2 3 4 2 3 42 3
a) A  1 5 2  det A  1 5 2 1 5
3 4 5 3 4 53 4
det |A| = ((2.5.5)+(3.2.3)+(4.1.4)) - ((4.5.3)+(2.2.4)+(3.1.5)) = 84 - (91) = -7
Matriks Minor dan Kofaktor
A. Minor
Sebelum mencari nilai kofaktor terlebih dahulu kita harus mencari nilai minor dari setiap elemen matrik.
Untuk memudahkannya, kita beri simbol dengan huruf M dan minor untuk setiap elemen matrik akan kita beri
simbol dengan dimana i adalah letak baris dan j adalah letak kolom dari setiap elemen matrik.
M ij

CONTOH : Minor elemen 2 yang terletak pada baris ke 1 kolom ke 1 diberi simbol dengan M11.

Untuk mencari harga minornya dapat kita lakukan dengan mencoret atau
menghilangkan baris ke 1 dan kolom ke 1 sehingga didapatkan matrik baru seperti
berikut :

1 6
M11 
4 0
Matriks Minor dan Kofaktor
Lalu cari determinan dari elemen
minor tersebut sehingga
mendapatkan nilai :

Dengan rumus yang sama, kita mencari elemen minor lain hingga mendapatkan :

4 6 2 3
M12   0  6  ( 6 ) M 23   83  5
1 0 1 4
4 1 3 6
M13   16  1  15 M 31   18  5  13
1 4 1 5
3 5 2 5
M 21   0  20  ( 20) M 32   12  20  ( 8)
4 0 4 6
2 5 2 3
M 22   0  5  ( 5) M 33   2  12  ( 10)
1 0 4 1
Matriks Minor dan Kofaktor
B. Kofaktor
Setelah mendapatkan harga minor dari masing-masing elemen matriks, kita dapat menentukan nilai atau harga
dari kofaktor.
Cara mencarinya adalah dengan mengalikan masing-masing nilai minor di atas dengan tanda tempat masing-
masing elemen. Adapun tanda tempatnya dapat dilihat pada gambar berikut :
Matriks Minor dan Kofaktor
Jadi berdasarkan tanda tempat tadi kita dapat mencari nilai kofaktor dari masing-masing elemen matriks. Untuk
selanjutnya kita akan berikan simbol untuk nilai kofaktor masing-masing elemen dengan Cij, dimana i
menandakan baris dan j menandakan kolom. jadi untuk setiap elemen di atas kita dapatkan harga kofaktornya
sebagai berikut:
Matriks Minor dan Kofaktor
C. Matrik Kofaktor
Setelah kita mendapatkan harga atau nilai kofaktor dari masing-masing elemen matrik di atas, maka kita
sekarang akan menyusun setiap nilai kofator tersebut sesuai dengan alamat tempatnya masing-masing. Susunan
masing-masing elemen dari nilai kofaktor ini akan menghasilkan sebuah matrik baru yang kita namakan dengan
matrik kofaktor. Untuk selanjutnya matrik kofaktor akan kita beri simbol dengan huruf C. Jadi matrik kofaktor
(C) dari matrik di atas adalah:
Matriks Minor dan Kofaktor
D. Adjoin Matrik Bujur Sangkar
Jika kita sudah mendapatkan matrik kofaktor (C) maka kita sudah bisa mendapatkan adjoin dari matrik tersebut.
adjoin matrik bujur sangkar sama nilainya dengan transpose dari matrik kofaktor, jadi dengan mencari
transpose dari matrik kofaktor kita sudah mendapatkan nilai adjoin matrik. Transpose dari matrik C adalah :

Maka matrik transpose dari matrik kofaktor dinamakan dengan


matrik adjoin dari matrik A.
Jadi untuk memperoleh adjoin dari suatu matrik bujur sangkar A kita
harus
-  Membentuk matrik kofaktor C
-  Menuliskan transpose dari matrik C yaitu CT
SEKIAN
DAN
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai