Anda di halaman 1dari 27

LOGO

MATRIKS
R. Alfan Daffaris N.
Dinda Ayu Fernanda
M. Farhan Fauzan
Dhea Salsabella
1. PENGERTIAN MATRIKS

Matriks adalah susunan sekelompok


bilangan dalam suatu jajaran berbentuk
persegi panjang yang diatur
berdasarkan baris & kolom, dan
diletakkan antara dua tanda kurung.
CONTOH :

A=

Matriks A terdiri atas 2 baris dan 2 kolom.


Banyaknya baris dan kolom yang menyusun
sebuah matriks dinamakan Ordo atau ukuran
matriks. Sehingga matriks A disebut sebagai
matriks berordo 22.
Secara umum matriks dengan m baris dan n kolom

dapat disajikan sebagai berikut.

A= Baris 1

Baris 2

Kolom 1 Kolom 2
2. JENIS JENIS MATRIKS
3. KESAMAAN DUA MATRIKS
Contoh Soal
Diketahui matriks matriks berikut. Dua matriks dikatakan sama jika
ordo yang dimiliki keduanya sama,
A= dan elemen – elemen yang
bersesuaian (seletak) sama.
B=

C=

D = Tentukan apakah :
a) A = B
b) A = C
c) A = D
Penyelesaian

a) A B (tidak sama) karena ordo matriks A tidak sama dengan ordo matriks B
b) A = C (sama) karena ordo matriks A sama dengan ordo matriks B dan elemen –
elemen yang bersesuaian pada matriks A sama dengan elemen elemen pada
matriks C
c) A D (tidak sama) karena elemen elemen yang bersesuaian pada kedua matriks
tsb ada yang tidak sama, yaitu a₂₂ d₂₂
4.
TRANSPOSE MATRIKS

Yang dimaksud dengan transpose matriks adalah ketika pada sebuah


matriks dilakukan pertukaran antara dimensi kolom dan barisnya.
Biasanya sebuah matriks transpose disimbolkan dengan menggunakan
lambang tanda petik (A') ataupun dengan huruf T kecil di atas (AT).
Contoh Soal
Penyelesaian
5. OPERASI ALJABAR PADA MATRIKS

1. Penjumlahan Matriks
Penjumlahan dua buah matriks akan mendapatkan matriks baru yang elemen-
elemennya adalah jumlah dari elemen-elemen yang bersesuaian dari matriks
sebelumnya. Dua buah matriks dapat dijumlahkan syaratnya harus mempunyai ordo
yang sama.

2. Pengurangan Matriks
Pengurangan dua buah matriks akan menghasilkan matriks lain yang elemen-
elemennya merupakan selisih elemen-elemen yang bersesuaian dari matriks
sebelumnya. Dua buah matriks dapat dikurangkan syaratnya mempunyai ordo yang
sama.
3. Perkalian Matriks dengan Skalar
Perkalian matriks A dengan skalar k dinotasikan kA akan menghasilkan matriks baru
yang elemen-elemennya merupakan hasil perkalian semua elemen-elemen A dengan
skalar k.

A=
4. Perkalian Matriks
Perkalian dua buah matriks akan menghasilkan matriks baru elemen-elemennya
merupakan jumlah dari perkalian setiap elemen baris matriks matriks pertama
dengan setiap elemen kolom matriks kedua. Dua buah matriks dapat dikalikan
syaratnya banyaknya kolom matriks pertama sama dengan banyaknya baris
matriks kedua atau secara matematis AkxlBlxm = Ckxm

A= =

Maka AB adalah
5. Perpangkatan Matriks Persegi
Sifat perpangkatan pada matriks, sama halnya seperti sifat perpangkatan pada
bilangan bilangan, untuk setiap matriks persegi A berlaku :
A² = AA
A³ = AAA
.
..

….
A=

Maka A² =
6. MINOR PADA MATRIKS

Untuk mencari nilai kofaktor terlebih dahulu kita harus mencari nilai minor dari setiap
elemen matriks. Untuk memudahkan, selanjutnya minor kita beri simbol dengan huruf M
dan minor untuk setiap elemen matrik akan kita beri simbol dengan Mij dimana i adalah
letak baris dan j adalah letak kolom dari setiap elemen matriks.

Diketahui matriks A sebagai berikut.

maka minor elemen 2 yang terletak pada baris ke 1 kolom ke 1


diberi simbol dengan M₁₁. Untuk mencari harga minornya dapat
kita lakukan dengan mencoret atau menghilangkan baris ke 1
dan kolom ke 1 sehingga didapatkan matrik baru seperti berikut:

jadi minor elemen 2 (M₁₁) adalah : (1x0) – (6x4) = -24


7. KOFAKTOR

Setelah mendapatkan harga minor dari masing-masing elemen matriks kita dapat
menentukan nilai atau harga dari kofaktor. Cara mencarinya adalah dengan mengalikan
masing-masing nilai minor di atas dengan tanda tempat masing-masing elemen. Adapun
tanda tempatnya dapat dilihat pada gambar berikut:

Jadi berdasarkan tanda tempat di samping, kita


dapat mencari nilai kofaktor dari masing-masing
elemen matriks. Simbol kofaktor adalah Cij,
dimana i menandakan baris dan j menandakan
kolom. jadi untuk setiap elemen di atas kita
dapatkan harga kofaktornya sebagai berikut:
Jadi untuk setiap elemen di atas kita dapatkan harga kofaktornya sebagai berikut:

Jadi matriks kofaktor dari matriks yang sebelumnya


adalah :
8. ADJOIN MATRIKS
Jika kita sudah mendapatkan matrik kofaktor (C) maka kita sudah bisa mendapatkan
adjoin dari matrik tersebut. Adjoin matrik bujur sangkar sama nilainya dengan transpose
dari matrik kofaktor, jadi dengan mencari transpose dari matrik kofaktor kita sudah
mendapatkan nilai adjoin matrik. Transpose dari matrik C adalah :
9.
DETERMINAN MATRIKS
Suatu Matriks mempunyai determinan jika dan hanya jika matriks tersebut adalah
matriks persegi. Determinan matriks A bisa ditulis det(A) atau |A|.
Untuk menentukan matriks 3x3 kita dapat menggunakan cara Sarrus, yaitu dua kolom
pertama dipindahkan ke sebelah kanan matriksnya.
10 INVERS MATRIKS

Invers suatu matriks dilambangkan A­­¹ ,  A­­¹­ melambangkan invers dari


matriks A. Secara umum hanya matriks persegi yang mempunyai invers. 

A=

Det (A) = axd – bxc


Maka invers matriks A adalah A¹ =
Contoh Soal
Company Logo

Anda mungkin juga menyukai