Anda di halaman 1dari 14

SISTEM BILANGAN

Di dalam dunia komputer, terdapat empat format


bilangan, yaitu bilangan biner, oktal, desimal,
dan heksadesimal (wikipedia).
SISTEM BILANGAN DESIMAL
Sistem bilangan desimal adalah sistem Dapat dinyatakan dalam bentuk :
N = an-1 10n-1 + an-2 10n-2 +...+ a1 101 + a0 100 + a-1 10-1 + a-2 10-2 +
bilangan yang menggunakan 10 macam ...+ a-m 10-m (Persamaan 1.1)
angka dari angka 0 hingga angka 9. Dengan : an-1 = angka yang paling kiri
Bilangan desimal sering diaplikasikan n = cacah angka yang menunjukan bilangan bulat
dalam IpV4. m = cacah angka yang menunjukkan bilangan pecahan

Contoh :
Angka desimal 123 = 1 × 102 + 2 × 101 + 3 × 100
Sistem bilangan desimal dikenal sebagai
sistem bilangan berbasis 10, karena tiap Nilai dalam desimal (puluhan) yang dinyatakan oleh suatu bilangan
angka desimal menggunakan basis biner, oktal, heksadesimal atau yang lain-lain yang bukan desimal
dapat dihitung dengan memakai rumus:
(radix) 10. an-1an-2... a1a0 a-1a-2... a-m= an-1 Rn-1 + an-2 Rn-2 +... + a1 R1 + a0 R0+
a-1 R-1 + ... + a-m R-m (Persamaan 1.2)
Contoh : 123(10)
Dengan : R = Angka dasar dari pada sistem bilangan
SISTEM BILANGAN BINER
Sistem bilangan biner atau sistem bilangan basis 2 adalah sebuah sistem
penulisan angka dengan menggunakan dua simbol yaitu 0 dan 1.
Contoh penulisan biner : 101(2)

Sistem bilangan biner adalah sebuah dasar dari semua bilangan berbasis digital.
Sistem bilangan biner bisa juga disebut dengan bit atau Binary digit.
Pengelompokan biner dalam istilah komputer selalu berjumlah 8, dengan istilah 1
Byte.

Dengan mempelajari sistem bilangan biner, akan mempermudah mempelajari topik jaringan yaitu
Subnetting dan IpAddressV4.
Nilai yang ditunjukkan oleh bilangan biner dalam puluhan dapat dihitung dengan memakai persamaan
(1.2) di atas dengan memasukkan R= 2 ke dalamnya. Sebagai contoh, nilai bilangan biner 101,01 adalah :
1 x 22 + 0 x 21 + 1 x 20 + 0 x 2-1 + 1 x 2-2 = 5,25
SISTEM BILANGAN OKTAL
Bilangan Oktal mempunyai delapan macam
simbol angka, yaitu: 0, 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, dan
karena itu, dasar daripada bilangan ini adalah
delapan.

Nilai desimal yang dinyatakan oleh suatu


bilangan oktal diperoleh dengan
memasukkan R= 8 kedalam pers. (1.2) di
depan.

Sebagai contoh,
(235,1)8 = 2 x 82 + 3 x 81 + 5 x 80 + 1 x 8-1 =
(157,125)10
SISTEM BILANGAN HEKSADESIMAL

Sistem bilangan Harga desimal yang


Jadi, ke-16 simbol dinyatakan oleh bilangan
Heksadesimal terdiri atas 16 heksadesimal adalah: 0,1, 2,
simbol angka sehingga heksadesimal juga dapat
3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, A, B, C, D, dihitung dengan
bilangan dasarnya adalah 16. E, F. Huruf-huruf A, B, C, D,
Sepuluh dari simbol tersebut memasukkan harga R = 16
C dan F secara berturut-turut kedalam pers. (1.2) di depan.
diambil dari kesepuluh simbol bernilai 10, 11, 12, 13, 14,
angka pada sistem bilangan 15. Sebagai contoh,
puluhan dan enam angka (3C5,A)16 = 3 x 162 + 12 x
yang lain diambil dari huruf Hexadecimal dipake di MAC
Address dan IPv6 161 + 5 x 160 + 10 x 16-1=
dalam abjad A - F. (965,0625)10
Konversi Bilangan
- Konversi Desimal ke Biner -

1. (118)10
- Membagi nilai desimal dengan 2 sampai
habis
- Menuliskan kembali sisa bagi dari urutan
terakhir ke urutan awal.
- Hasil Konversi (118)10 => (01110110)2
Konversi Bilangan
- Konversi Desimal ke Biner 2 -
Contoh Teknik Konversi yang kedua.

1. (118)10
- Membuat tabel atau cukup mengingat nilai 28
- Jika nilai awal lebih besar daripada nilai yang dibandingkan
tulis binear “1”
- Jika Lebih kecil, Tulis Biner “0” dan .
- kurangi nilai dan tulis nilai binear 1.

Hasil Konversi (118)10 => (1110110)2


Note : Nilai biner 0 di sebelah Kiri (yang kanan jangan boz) bisa di buang karena tidak ada pengaruh.
Konversi Bilangan
- Konversi Desimal ke Hexa -
1. (118)10
- Langkahnya sama seperti konversi ke biner, Bagi dengan 16 sampai habis dan tuliskan
nilai hexa dari urutan terakhir.

Hasil Konversi (118)10 ke hexa adalah (76)16


Konversi Bilangan
-Kesimpulan Konversi Desimal ke Bilangan
Lain-

Pada Dasarnya, Konversi bilangan 1. Membagi bilangan desimal


desimal ke bilangan apapun dengan basis bilangan sampai habis.
bergantung pada basis bilangan (misalnya biner – basis
tersebut. Misalnya binear – Basis 2 2, berarti bilangan desimal dibagi 2).
dan octal - basis 8. 2. Mencatat sisa bagi dari urutan
Prosedur Konversi Desimal ke akhir sampai awal.
Bilangan Lain 3. Hasil Konversi didapatkan :3
Konversi Bilangan
-Konversi Octal ke Desimal-
Contoh

1. (123)8
- Perhitungan biner mulai dari kanan ke kiri
adalah 80 – 8n
-
Kalikan angka biner dari kanan ke kiri
dengan nilai 80 – 8n
Hasil Konversi = 1*82 + 2*81 + 3*80
Hasil Konversi = 1*64 +2*8 + 3*1
Hasil Konversi = (83)10
Konversi Bilangan
-Kesimpulan Konversi Biner, Octal dan Hexa ke Desimal-

Konversi bilangan Biner, octal dan hexa atau bilangan basis berapapun ke desimal
memiliki pola yang sama yaitu :
Angka1*Basis0 – AngkaN*Basisn ( mulai dari kanan ke kiri)
Prosedur Konversi Biner, octal dan hexa ke Desimal.
1. Jumlahkan hasil kali persamaan dibawah dari kanan ke kiri :
Angka1*Basis0 – AngkaN*Basisn ( mulai dari kanan ke kiri)
Misal : Hexa (basis 16)
Maka, Angka1*160 +…+ AngkaN*16n
2. Hasil Konversi didapatkan :3
Konversi Bilangan
-Konversi Biner, Octal dan Hexa 1-
Konsep :
Octal = 3 Bit Biner adalah 1 bit Octal dan sebaliknya
Hexa = 4 Bit Biner adalah 1 bit Hexa dan sebaliknya

Contoh :
-- Biner ke Octal
1.(11101)2
-Dibagi per 3 bit dari paling kanan menjadi 11 101
-Hitung nilai desimalnya : 35
-Hasil Konversi : (35)8
Konversi Bilangan
-Konversi Biner, Octal dan Hexa 2-
-- Hexa ke Biner
1.(A1C1)16
-1 Bit di Ubah menjadi 4 bit biner :
-Desimal = 10,1,12,1
-Biner = (1010 0001 1100 0001)2
-Hasil Konversi : (1010000111000001)2

--- Octal ke Hexa dan Sebaliknya


-1. Konversi dulu ke biner
-2. Lalu, Konversi ke Oktal atau Hexa.

Anda mungkin juga menyukai