Anda di halaman 1dari 4

Tutorial Belajar Pascal Part 37: Percabangan Kondisi IF THEN ELSE dalam Pascal

Tutorial belajar pascal kali ini merupakan lanjutan dari tutorial sebelumnya. Disini kita akan membahas
tentang kode program untuk membuat percabangan, yakni kondisi IF THEN ELSE dalam Pascal.

Konsep Dasar Percabangan Kondisi IF THEN ELSE dalam Pascal

Pada dasarnya, kondisi IF THEN ELSE adalah tambahan dari kondisi IF THEN. Bagian ELSE digunakan
untuk menjalankan kode program apabila sebuah kondisi tidak terpenuhi.

Konsep dasar dari percabangan IF THEN ELSE dalam bahasa pemrogram Pascal adalah sebagai berikut:

IF (kondisi) THEN

begin

(kode program 1)

end

ELSE

begin

(kode program 2)

end;

Jika kondisi terpenuhi, pascal akan menjalankan (kode program 1), jika tidak yang akan dijalankan adalah
(kode program 2). Mari masuk ke contoh kode program

Contoh Kode Program Percabangan IF THEN ELSE Pascal

Berikut contoh program pertama kita:

program struktur_if_then_else;

uses crt;

var

angka: integer;
begin

clrscr;

angka := 4;

if (angka > 5) then

begin

writeln('Variabel "angka" lebih besar dari 5');

end

else

begin

writeln('Variabel "angka" lebih kecil dari 5');

end;

readln;

end.

Saya menggunakan contoh yang mirip seperti yang digunakan pada tutorial tentang IF THEN.

Pada awal kode program saya membuat variabel angka dan diisi dengan nilai 4 (integer). Kemudian saya
memeriksa sebuah kondisi if (angka > 5), jika hasilnya TRUE yang artinya isi variabel angka besar dari 5,
jalankan writeln(‘Variabel “angka” lebih besar dari 5’). Tapi jika kondisi if (angka > 5) menghasilkan nilai
FALSE, yang akan dijalankan adalah writeln(‘Variabel “angka” lebih kecil dari 5’).

Satu hal yang harus diperhatikan, penutup block sebelum perintah ELSE tidak boleh ada titik koma “ ; ” .
Yang kita tulis harus end else, bukan end; else.

Jika anda menulis seperti ini, kode program akan error:

if (angka > 5) then

begin

writeln('Variabel "angka" lebih besar dari 5');


end;

else

Kesalahan seperti ini, Fatal: syntax error, “;” expected but “ELSE”
found sangat sering terjadi dalam pembuatan kondisi IF THEN ELSE.

Mari masuk ke contoh yang kedua:

program struktur_if_then_else;

uses crt;

var

angka:integer;

begin

clrscr;

write('Masukkan sebuah angka: ');

readln(angka);

if (angka mod 2 = 0) then

begin

writeln('Angka yang anda masukkan merupakan bilangan genap');

end

else

begin

writeln('Angka yang anda masukkan merupakan bilangan ganjil');


end;

readln;

end.

Kembali, ini adalah modifikasi dari kode program yang saya gunakan pada tutorial IF THEN. Sekarang saya
bisa menambahkan 1 blok ELSE ke dalam program “tebak angka”.

Jika isi dari variabel angka habis dibagi 2, yakni hasil dari kondisi if (angka mod 2 = 0), jalankan perintah
writeln(‘Angka yang anda masukkan merupakan bilangan genap’). Selain itu, pasti angka ganjil, sehingga
yang akan dijalankan adalah writeln(‘Angka yang anda masukkan merupakan bilangan ganjil’).

Dengan strukur IF THEN ELSE, kita bisa membuat percabangan


kode program tergantung apakah sebuah kondisi bisa dipenuhi atau tidak.

Anda mungkin juga menyukai