Warsoma Djohan
Prodi Matematika, FMIPA - ITB
Bilangan Real
Bilangan Real
Bilangan Real
Bilangan Real
Operator-operator Relasional
Operator relasional dipakai untuk untuk menyatakan urutan bilangan real.
Operator-operator Relasional
Operator relasional dipakai untuk untuk menyatakan urutan bilangan real.
Ada empat operator relasional yang sering dipakai: <, ≤, >, ≥
Notasi ≤ mempunyai arti lebih kecil atau sama-dengan.
Operator-operator Relasional
Operator relasional dipakai untuk untuk menyatakan urutan bilangan real.
Ada empat operator relasional yang sering dipakai: <, ≤, >, ≥
Notasi ≤ mempunyai arti lebih kecil atau sama-dengan.
Jadi pernyataan 2 ≤ 2 dan 2 ≤ 3, kedua-duanya benar.
Operator-operator Relasional
Operator relasional dipakai untuk untuk menyatakan urutan bilangan real.
Ada empat operator relasional yang sering dipakai: <, ≤, >, ≥
Notasi ≤ mempunyai arti lebih kecil atau sama-dengan.
Jadi pernyataan 2 ≤ 2 dan 2 ≤ 3, kedua-duanya benar.
Pertaksamaan Rasional
A(x) C(x)
Bentuk umum: < , dengan A(x), · · · , D(x) polinom.
B(x) D(x)
Tanda < dapat juga berupa ≤, >, atau ≥.
Pertaksamaan Rasional
A(x) C(x)
Bentuk umum: < , dengan A(x), · · · , D(x) polinom.
B(x) D(x)
Tanda < dapat juga berupa ≤, >, atau ≥.
x+1 x
Contoh: 2−x ≥ x+3
Pertaksamaan Rasional
A(x) C(x)
Bentuk umum: < , dengan A(x), · · · , D(x) polinom.
B(x) D(x)
Tanda < dapat juga berupa ≤, >, atau ≥.
x+1 x
Contoh: 2−x ≥ x+3
Pertaksamaan Rasional
A(x) C(x)
Bentuk umum: < , dengan A(x), · · · , D(x) polinom.
B(x) D(x)
Tanda < dapat juga berupa ≤, >, atau ≥.
x+1 x
Contoh: 2−x ≥ x+3
•(Matematika
Simpulkan solusinya.
1A / MA-ITB / W.D. / 2021) HP=(−3, 2) August 4, 2021 10 / 44
Bab 0 : Pertaksamaan dan Fungsi Pertaksamaan Rasional
S
HP = (−2, −1] [2, 3)
1 2x − 1 < x + 3
2 − 3x < 2x + 1
6
3
x−1 ≥5
4 x2 + 2x + 1 < −6
5 x2 + 2x + 3 ≥ −2
Teorema:
a. | − a| = |a|, b. |ab| = |a| |b|
|a|
c. a =
b |b| d. |a + b| ≤ |a| + |b|, pertaksamaan △
e. |x| ≤ a ⇐⇒ −a ≤ x ≤ a f. |x| ≥ a ⇐⇒ x ≤ −a atau x ≥ a
(Matematika 1A / MA-ITB / W.D. / 2021) August 4, 2021 13 / 44
Bab 0 : Pertaksamaan dan Fungsi Pertaksamaan dengan Harga Mutlak
Soal-Soal Latihan:
1 Tuliskan tanpa tanda mutlak: a. |x − 4| ⋆ , b. |x + 2| + |x + 3| ⋆
2 Tentukan solusi dari persamaan berikut:
a. |x − 3| = x − 3 ⋆ , b. |x − 1| = 2
3 Tentukan solusi pertaksamaan berikut:
a. |x − 4| ≤ 1 ⋆ , b. 5 − 2x < 1
c. x + 1x ≤ 2 ⋆ , d. |2x + 3| ≤ |x − 3| ⋆
4 Apakah implikasi berikut benar? −1 ≤ x ≤ 3 =⇒ |x| < 1.
Bagaimana dengan kebalikannya? |x| < 1 =⇒ −1 ≤ x ≤ 3.
2x2 +3x+2
5 Buktikan implikasi berikut benar: |x| ≤ 2 =⇒ x2 +2 ≤ 8 ⋆
6 Tentukan bilangan positif δ supaya implikasi berikut benar:
a. |x − 2| < δ =⇒ |5x − 10| < 1 ⋆
b. |x − 2| < δ =⇒ |6x − 18| < 24 ⋆
(Matematika 1A / MA-ITB / W.D. / 2021) August 4, 2021 14 / 44
Bab 0 : Pertaksamaan dan Fungsi Pertaksamaan yang Memuat Bentuk Akar
Garis Lurus.
Perhatikan dua buah titik P(x1 , y1 ) dan
Q(x2 , y2 ) di bidang.
Garis Lurus.
Perhatikan dua buah titik P(x1 , y1 ) dan
Q(x2 , y2 ) di bidang.
Melalui dua titik tersebut dapat dibuat
tepat sebuah garis lurus.
Garis Lurus.
Perhatikan dua buah titik P(x1 , y1 ) dan
Q(x2 , y2 ) di bidang.
Melalui dua titik tersebut dapat dibuat
tepat sebuah garis lurus.
Sebut perubahan pada komponen x
W.D. MA-ITB 2021 dan y: ∆x = x2 − x1 dan ∆y = y2 − y1
(nilai ∆x dan ∆y bisa negatif).
Garis Lurus.
Perhatikan dua buah titik P(x1 , y1 ) dan
Q(x2 , y2 ) di bidang.
Melalui dua titik tersebut dapat dibuat
tepat sebuah garis lurus.
Sebut perubahan pada komponen x
W.D. MA-ITB 2021 dan y: ∆x = x2 − x1 dan ∆y = y2 − y1
(nilai ∆x dan ∆y bisa negatif).
∆y
Kemiringan / gradien dari garis didefinisikan sebagai m = ∆x
Garis Lurus.
Perhatikan dua buah titik P(x1 , y1 ) dan
Q(x2 , y2 ) di bidang.
Melalui dua titik tersebut dapat dibuat
tepat sebuah garis lurus.
Sebut perubahan pada komponen x
W.D. MA-ITB 2021 dan y: ∆x = x2 − x1 dan ∆y = y2 − y1
(nilai ∆x dan ∆y bisa negatif).
∆y
Kemiringan / gradien dari garis didefinisikan sebagai m = ∆x
Kemiringan sebuah garis bersifat tunggal, artinya tidak bergantung
pada pilihan titik yang digunakan untuk menghitungnya. Buktikan!
y1 +y2
Dengan argumen serupa, titik tengah antara y1 dan y2 adalah 2
y1 +y2
Dengan argumen serupa, titik tengah antara y1 dan y2 adalah 2
x1 +x2 y1 +y2
Jadi koordinat titik tengah dari segmen garis PQ adalah 2 , 2
y1 +y2
Dengan argumen serupa, titik tengah antara y1 dan y2 adalah 2
x1 +x2 y1 +y2
Jadi koordinat titik tengah dari segmen garis PQ adalah 2 , 2
Catatan: Rumus titik tengah ini berlaku umum, artinya bila syarat x1 ≤ x2 dan
y1 ≤ y2 dihilangkan, rumus tersebut tetap benar. Buktikan!
Lingkaran.
Lingkaran adalah kumpulan titik-titik di
W.D. MA-ITB 2021
x2 + y 2 = r 2
( x - p)2 + ( y - q)2 = r 2
Lingkaran.
Lingkaran adalah kumpulan titik-titik di
W.D. MA-ITB 2021
( x - p)2 + ( y - q)2 = r 2
Lingkaran.
Lingkaran adalah kumpulan titik-titik di
W.D. MA-ITB 2021
( x - p)2 + ( y - q)2 = r 2
Lingkaran.
Lingkaran adalah kumpulan titik-titik di
W.D. MA-ITB 2021
Elips.
y y
x2 y 2 ( x - p)2 ( y - q)2
+ =1 + =1
a2 b2 a2 b2
Elips.
y y
x2 y 2 ( x - p)2 ( y - q)2
+ =1 + =1
a2 b2 a2 b2
Elips dengan pusat (0, 0). Elips dengan pusat (p, q).
Sumbu horizontal a dan Sumbu horizontal a dan
sumbu vertikal b. sumbu vertikal b.
Hiperbola.
y y
x2 y 2 x2 y 2 (b, 0)
y= xb
a - =1 - 2 + 2 =1
a2 b2 a b
y = - ba x y = ba x
x x
asimptot miring
( - a, 0) ( a, 0)
b b
y= x dan y=- x
b a a
y=- xa ( -b, 0)
Hiperbola.
y y
x2 y 2 x2 y 2 (b, 0)
y= x b
a - =1 - 2 + 2 =1
a2 b2 a b
y = - ba x y = ba x
x x
asimptot miring
( - a, 0) ( a, 0)
b b
y= x dan y=- x
b a a
y=- x a ( -b, 0)
y y
Bila kedua hiperbola di atas
diputar sebesar 45o dengan
x
x arah berlawanan jarum jam,
maka akan terbentuk kurva
seperti pada gambar di sam-
xy = k , dengan k>0 xy = k , dengan k<0 ping kiri.
Hiperbola.
y y
x2 y 2 x2 y 2 (b, 0)
y= x b
a - =1 - 2 + 2 =1
a2 b2 a b
y = - ba x y = ba x
x x
asimptot miring
( - a, 0) ( a, 0)
b b
y= x dan y=- x
b a a
y=- x a ( -b, 0)
y y
Bila kedua hiperbola di atas
diputar sebesar 45o dengan
x
x arah berlawanan jarum jam,
maka akan terbentuk kurva
seperti pada gambar di sam-
xy = k , dengan k>0 xy = k , dengan k<0 ping kiri.
Persamaan hasil rotasinya adalah xy = k dengan k konstanta. Buktikan!
Latihan Soal.
1 Tentukan persamaan garis yang melalui titik (2, 3) dan kemiringannya
− 32 .
2 Tentukan persamaan garis yang melalui titik (−2, −1) dan (3, 4).
3 Tentukan kemiringan dan titik potong dengan sumbu-sumbu kordinat dari
8x + 5y = 20.
4 Tentukan persamaan garis yang melalui titik (1, 2) dan tegak lurus
terhadap garis 6x + 3y = −3
5 Tentukan persamaan lingkaran yang berpusat di (2, −1) dan melalui titik
(−2, 3).
6 Tentukan pusat dan jari-jari lingkaran x2 − 2x + y2 + 4y − 20 = 0.
7 Tentukan persamaan lingkaran yang diameternya merupakan segmen
garis PQ dengan P(1, 3) dan Q(7, 11).
8 Gambarkan elips berikut: 4x2 − 24x + y2 − 4y + 39 = 0.
9 Gambarkan hiperbola xy = 1 dan xy = 2 dalam satu koordinat yang sama.
(Matematika 1A / MA-ITB / W.D. / 2021) August 4, 2021 26 / 44
Bab 0 : Pertaksamaan dan Fungsi Fungsi
Fungsi.
Fungsi.
Fungsi.
Fungsi.
Notasi: y = f (x)
x ∈ D, y ∈ Y. ⋆ ⋆
Notasi: y = f (x)
x ∈ D, y ∈ Y. ⋆ ⋆
Notasi: y = f (x)
x ∈ D, y ∈ Y. ⋆ ⋆
Fungsi Periodik.
Fungsi Periodik.
Fungsi Periodik.
Fungsi Komposisi.
Definisi: Misalkan f dan g dua buah fungsi. Fungsi komposisi f dengan
g, dinotasikan f ◦ g didefinisikan sebagai (f ◦ g) (x) = f (g(x)).
Dfog Rg I Df Rfog
f
g
D
f
Dg Rg Rf
Fungsi Komposisi.
Definisi: Misalkan f dan g dua buah fungsi. Fungsi komposisi f dengan
g, dinotasikan f ◦ g didefinisikan sebagai (f ◦ g) (x) = f (g(x)).
Dfog Rg I Df Rfog
f
g
D
f
Dg Rg Rf
Fungsi Komposisi.
Definisi: Misalkan f dan g dua buah fungsi. Fungsi komposisi f dengan
g, dinotasikan f ◦ g didefinisikan sebagai (f ◦ g) (x) = f (g(x)).
Dfog Rg I Df Rfog
f
g
D
f
Dg Rg Rf
y = 3x
Fungsi-Fungsi Trigonometri.
Perhatikan sebuah titik P(x, y) yang terletak pada
lingkaran berjari-jari satu. Sudut θ adalah sudut
yang dibentuk antara sumbu x positif dengan OP.
Besar sudut θ didefinisikan sebagai panjang busur
s. Satuan sudutnya adalah radian.
Bila jari-jari lingkarannya bukan satu, besar sudut
θ adalah panjang busur s dibagi r.
Fungsi-Fungsi Trigonometri.
Perhatikan sebuah titik P(x, y) yang terletak pada
lingkaran berjari-jari satu. Sudut θ adalah sudut
yang dibentuk antara sumbu x positif dengan OP.
Besar sudut θ didefinisikan sebagai panjang busur
s. Satuan sudutnya adalah radian.
Bila jari-jari lingkarannya bukan satu, besar sudut
θ adalah panjang busur s dibagi r.
Hubungan antara satuan radian dan derajat: radian
satuan = 2π = sudut sebesar 360.
J
Keliling radian =
Fungsi-Fungsi Trigonometri.
Perhatikan sebuah titik P(x, y) yang terletak pada
lingkaran berjari-jari satu. Sudut θ adalah sudut
yang dibentuk antara sumbu x positif dengan OP.
Besar sudut θ didefinisikan sebagai panjang busur
s. Satuan sudutnya adalah radian.
Bila jari-jari lingkarannya bukan satu, besar sudut
θ adalah panjang busur s dibagi r.
Hubungan antara satuan radian dan derajat: radian
satuan = 2π = sudut sebesar 360.
J
Keliling radian =
Sebuah sudut dihitung positif bila arahnya berlawanan dengan putaran jarum
jam dan dihitung negatif bila searah putaran jarum jam.
Fungsi-Fungsi Trigonometri.
Perhatikan sebuah titik P(x, y) yang terletak pada
lingkaran berjari-jari satu. Sudut θ adalah sudut
yang dibentuk antara sumbu x positif dengan OP.
Besar sudut θ didefinisikan sebagai panjang busur
s. Satuan sudutnya adalah radian.
Bila jari-jari lingkarannya bukan satu, besar sudut
θ adalah panjang busur s dibagi r.
Hubungan antara satuan radian dan derajat: radian
satuan = 2π = sudut sebesar 360.
J
Keliling radian =
Sebuah sudut dihitung positif bila arahnya berlawanan dengan putaran jarum
jam dan dihitung negatif bila searah putaran jarum jam.
Hubungan satuan derajat dan radian untuk beberapa sudut istimewa
Derajat
Radian
Fungsi-Fungsi Trigonometri.
Fungsi sinus dan cosinus didefinisikan sebagai
f (θ ) := sin θ = y dan g(θ ) := cos θ = x.
Fungsi-Fungsi Trigonometri.
Fungsi sinus dan cosinus didefinisikan sebagai
f (θ ) := sin θ = y dan g(θ ) := cos θ = x.
Visualisasi dan grafik dari kedua fungsi di atas
dapat diamati melalui hyperlink berikut ⋆ ⋆
Fungsi-Fungsi Trigonometri.
Fungsi sinus dan cosinus didefinisikan sebagai
f (θ ) := sin θ = y dan g(θ ) := cos θ = x.
Visualisasi dan grafik dari kedua fungsi di atas
dapat diamati melalui hyperlink berikut ⋆ ⋆
Nilai minimum dari kedua fungsi ini -1,
sedangkan nilai maksimumnya 1.
Fungsi-Fungsi Trigonometri.
Fungsi sinus dan cosinus didefinisikan sebagai
f (θ ) := sin θ = y dan g(θ ) := cos θ = x.
Visualisasi dan grafik dari kedua fungsi di atas
dapat diamati melalui hyperlink berikut ⋆ ⋆
Nilai minimum dari kedua fungsi ini -1,
sedangkan nilai maksimumnya 1.
Df = · · · , Rf = · · · dan Dg = · · · , Rg = · · · .
Fungsi-Fungsi Trigonometri.
Fungsi sinus dan cosinus didefinisikan sebagai
f (θ ) := sin θ = y dan g(θ ) := cos θ = x.
Visualisasi dan grafik dari kedua fungsi di atas
dapat diamati melalui hyperlink berikut ⋆ ⋆
Nilai minimum dari kedua fungsi ini -1,
sedangkan nilai maksimumnya 1.
Df = · · · , Rf = · · · dan Dg = · · · , Rg = · · · .
Sudut θ dan θ + 2π menyatakan posisi titik P yang sama, jadi berlaku
sin(θ + 2π ) = sin θ dan cos(θ + 2π ) = cos θ (periodik dengan periode 2π ).
Fungsi-Fungsi Trigonometri.
Fungsi sinus dan cosinus didefinisikan sebagai
f (θ ) := sin θ = y dan g(θ ) := cos θ = x.
Visualisasi dan grafik dari kedua fungsi di atas
dapat diamati melalui hyperlink berikut ⋆ ⋆
Nilai minimum dari kedua fungsi ini -1,
sedangkan nilai maksimumnya 1.
Df = · · · , Rf = · · · dan Dg = · · · , Rg = · · · .
Sudut θ dan θ + 2π menyatakan posisi titik P yang sama, jadi berlaku
sin(θ + 2π ) = sin θ dan cos(θ + 2π ) = cos θ (periodik dengan periode 2π ).
Fungsi-Fungsi Trigonometri.
Berdasarkan gambar di samping, diperoleh:
sin θ = y dan sin(−θ ) = −y.
Jadi sin(−θ ) = sin θ (fungsi gasal/ganjil).
Fungsi-Fungsi Trigonometri.
Berdasarkan gambar di samping, diperoleh:
sin θ = y dan sin(−θ ) = −y.
Jadi sin(−θ ) = sin θ (fungsi gasal/ganjil).
cos θ = x dan cos(−θ ) = x.
Jadi cos(−θ ) = cos θ (fungsi genap).
Fungsi-Fungsi Trigonometri.
Berdasarkan gambar di samping, diperoleh:
sin θ = y dan sin(−θ ) = −y.
Jadi sin(−θ ) = sin θ (fungsi gasal/ganjil).
cos θ = x dan cos(−θ ) = x.
Jadi cos(−θ ) = cos θ (fungsi genap).
x2 + y2 = 1 ⇐⇒ sin2 θ + cos2 θ = 1
Fungsi-Fungsi Trigonometri.
Berdasarkan gambar di samping, diperoleh:
sin θ = y dan sin(−θ ) = −y.
Jadi sin(−θ ) = sin θ (fungsi gasal/ganjil).
cos θ = x dan cos(−θ ) = x.
Jadi cos(−θ ) = cos θ (fungsi genap).
x2 + y2 = 1 ⇐⇒ sin2 θ + cos2 θ = 1
AKHIR BAB 0
Jangan lupa belajar yang rajin supaya anda jadi pintar
Warsoma Djohan
dan bermanfaat bagi masyarakat dan Bangsa Indonesia