Anda di halaman 1dari 10

Determinan Matriks adalah sebuah angka atau skalar yang diperoleh dari

elemen-elemen matriks tersebut dengan operasi tertentu. Determinan


Matriks hanya dimiliki oleh matriks yang memiliki jumlah baris dan kolom
yang sama atau disebut dengan matriks persegi.

Penulisan atau Notasi Determinan


Determinan dari suatu matriks bisa dituliskan dengan menambahkan 2 buah
garis lurus yang mengapit matriks tersebut atau berupa tulisan. Untuk lebih
jelasnya bisa lihat dibawah ini.
Misalnya diketahui adalah matriks A seperti gambar dibawah

Maka penulisan dari Determinan Matriks A seperti gambar berikut

Konsep Determinan Matriks


Setelah memahami 2 hal diatas tadi, selanjutnya kita lanjut ke konsep
determinan matriks itu sendiri. Untuk tingkat SMA sendiri, yang akan
dipelajari yaitu matriks ordo 2x2 dan ordo 3x3. Nah untk itu kita akan
membahasnya satu persatu.

Matriks Ordo 2x2


Nah untuk matriks ordo 2x2 ini masih sederhana, kita cukup memahami
yang namanya diagonal utama dan diagonal samping untuk menyelesaikan
soal determinan matriks 2x2 ini. Bagi kalian yang belum paham, silahkan
kalian baca dulu mengenai pengertian dan jenis-jenis matriks.
Misalnya diketahui suatu matriks A memiliki elemen-elemen seperti dibawah
ini, maka Determinan Matriks A adalah sebagai berikut:

Keterangan : Kotak merah = diagonal utama, kotak kuning = diagonal


samping.

Matriks Ordo 3x3


Untuk determinan dari matriks ordo 3x3 ini sedikit rumit, namun konsepnya
masih sama seperti ordo 2x2 tadi yaitu dengan cara mengurangkan diagonal
utama dengan diagonal samping.

Seperti yang sudah ada diatas, kita harus menambahkan 3 baris dan 2 kolom
disebelah kanan dari matriks A tersebut sehingga nantinya akan ketemu
hasilnya. Untuk rumusnya sudah tertera pada gambar diatas.

Menyelesaikan SPLDV dengan Determinan


Nah yang akan kita bahas selanjutnya yaitu cara menyelesaikan sebuah
persamaan linear dua variabel menggunakan konsep determinan.
Yang perlu dipahami adalah Determinan Utama, Determinan Variabel x dan
Determinan Variabel y.
1.

Determinan Utama (D) adalah determinan yang koefisiennya x dan y.


Koefisien x masing-masing terletak pada kolom pertama, sedangkan koefisien
y terletak masing-masing di kolom kedua.

2.

Determinan Variabel x (Dx) adalah determinan yang diperoleh dengan cara


mengganti koefisien-koefisien variabel x dari determinan utama dengan
bilangan-bilangan ruas kanan.

3.

Determinan Variabel y (Dy) adalah determinan yang diperoleh dengan cara


mengganti koefisien-koefisien variabel y dari determinan utama dengan
bilangan-bilangan ruas kanan

Kita langsung ke contoh soalnya saja ya. Simak berikut ini:


Tentukan penyelesaian SPLDV berikut menggunakan metode determinan.

Pembahasan:
Untuk menyelesaikannya kita cari dulu nilai D, Dx dan Dy.

Matriks dapat dikatakan Eselon-baris apabila memenuhi


persyaratan berikut :

Di setiap baris, angka pertama selain 0 harus 1


(leading 1).

Jika ada baris yang semua elemennya nol, maka harus


dikelompokkan di baris akhir dari matriks.

Jika ada baris yang leading 1 maka leading 1 di


bawahnya, angka 1-nya harus berada lebih kanan
dari leading 1 di atasnya.

Jika kolom yang memiliki leading 1 angka selain 1


adalah nol maka matriks tersebut disebut Eselon-baris
tereduksi

Contoh:

syarat 1: baris pertama disebut dengan leading 1

syarat 2: baris ke-3 dan ke-4 memenuhi syarat 2

syarat 3: baris pertama dan ke-2 memenuhi syarat 3

syarat 4: matriks dibawah ini memenuhi syarat ke


4 dan disebut Eselon-baris tereduksi

a. Determinan Matriks Ordo 2 2

Misalkan A =

adalah matriks yang berordo 2 2 dengan elemen a dan d terletak

pada diagonal utama pertama, sedangkan b dan c terletak pada diagonal kedua.
Determinan matriks A dinotasikan det A atau |A| adalah suatu bilangan yang
diperoleh dengan mengurangi hasil kali elemen-elemen pada diagonal utama dengan
hasil kali elemen-elemen diagonal kedua.
Dengan demikian, dapat diperoleh rumus det A sebagai berikut.

det A =

= ad bc

Contoh Soal 1 :
Tentukan determinan matriks-matriks berikut.

a. A =

b. B =

Penyelesaian :
a. det A =

b. det B =

= (5 3) (2 4) = 7

= ((4) 2) (3 (1)) = 5

b. Determinan Matriks Ordo 3 3 (Pengayaan)

Jika A =

adalah matriks persegi berordo 3 3, determinan A dinyatakan

dengan det A =
Ada 2 cara yang dapat digunakan untuk menentukan determinan matriks berordo 3
3, yaitu aturan Sarrus dan metode minor-kofaktor.
Aturan Sarrus
Untuk menentukan determinan dengan aturan Sarrus, perhatikan alur berikut.
Misalnya, kita akan menghitung determinan matriks A3 3. Gambaran perhitungannya
adalah sebagai berikut.

Metode Minor-Kofaktor

Misalkan matriks A dituliskan dengan [aij]. Minor elemen aij yang dinotasikan
dengan Mij adalah determinan setelah elemen-elemen baris ke-i dan kolom ke-j
dihilangkan. Misalnya, dari matriks A3 3 kita hilangkan baris ke-2 kolom ke-1 sehingga :

Akan diperoleh M21 =

. M21 adalah minor dari elemen matriks A baris ke-2

kolom ke-1 atau M21 = minor a21. Sejalan dengan itu, kita dapat memperoleh minor yang
lain, misalnya :

M13 =
Kofaktor elemen aij, dinotasikan Kij adalah hasil kali (1)i+j dengan minor elemen
tersebut. Dengan demikian, kofaktor suatu matriks dirumuskan dengan :

Kij = (1)i+j Mij


Dari matriks A di atas, kita peroleh misalnya kofaktor a21 dan a13 berturut-turut adalah

K21 = (1)2+1 M21 = M21 =

K13 = (1)1+3 M13 = M13 =

Kofaktor dari matriks A3 3 adalah kof(A) =

Nilai dari suatu determinan merupakan hasil penjumlahan dari perkalian elemenelemen suatu baris (atau kolom) dengan kofaktornya. Untuk menghitung determinan,
kita dapat memilih dahulu sebuah baris (atau kolom) kemudian kita gunakan aturan di
atas. Perhatikan cara menentukan determinan berikut.

Misalkan diketahui matriks A =

Determinan matriks A dapat dihitung dengan cara berikut.


Kita pilih baris pertama sehingga
det A = a11 K11 + a12 K12 + a13 K13
=

a11 (1)1+1 M11 +

a12 (1)1+2 M12 +

a13 (1)1+3 M13

= a11(a22 a33 a32 a23) a12(a21 a33 a31 a23) + a13(a21 a32 a31 a22)
= a11 a22 a33 a11 a23 a32 a12 a21 a33 + a12 a23 a31 + a13 a21 a32 a13 a22 a31

= a11 a22 a33 + a12 a23 a31 + a13 a21 a32 a13 a22 a31 a11 a23 a32 a12 a21 a33
Tampak bahwa det A matriks ordo 3 3 yang diselesaikan dengan cara minor kofaktor
hasilnya sama dengan det A menggunakan cara Sarrus.
Contoh Soal 2 :

Tentukan determinan dari matriks A =

dengan aturan Sarrus dan minor-

kofaktor.
Penyelesaian :
Cara 1: (Aturan Sarrus)

det A =
= (1 1 2) + (2 4 3) + (3 2 1) (3 1 3)
(1 4 1) (2 2 2)
= 2 + 24 + 6 9 4 8
= 11
Cara 2: (Minor-kofaktor)
Misalnya kita pilih perhitungan menurut baris pertama sehingga diperoleh :
det A =
= 2 2(8) + 3(1)
= 2 + 16 3 = 11
Coba kalian selidiki nilai determinan ini dengan cara lain. Apakah hasilnya sama?
c. Sifat-Sifat Determinan Matriks
Berikut disajikan beberapa sifat determinan matriks
1. Jika semua elemen dari salah satu baris/kolom sama dengan nol maka determinan
matriks itu nol.

Misal :
2. Jika semua elemen dari salah satu baris/kolom sama dengan elemen-elemen
baris/kolom lain maka determinan matriks itu nol.

Misal B =

(Karena elemen-elemen baris ke-1 dan ke-3 sama).

3. Jika elemen-elemen salah satu baris/kolom merupakan kelipatan dari elemenelemen baris/kolom lain maka determinan matriks itu nol.

Misal A =

(Karena elemen-elemen baris ke-3 sama dengan

kelipatan elemen-elemen baris ke-1).


4. |AB| = |A| |B|
5. |AT| = |A|, untuk AT adalah transpose dari matriks A.
6. |A1| =

, untuk A1 adalah invers dari matriks A. (Materi invers akan kalian pelajari

pada subbab berikutnya).

Anda mungkin juga menyukai