Anda di halaman 1dari 10

ALJABAR LINEAR

Tentang:
ANALISIS MATRIKS BERORDO 3×3

Oleh:
Komang Angga Widiatma
NIM: 2315051003

Dosen:
Prof.Dr. Ir. Dewa Gede Hendra Divayana, S.Kom., M.Kom.

UNIVERSITAS PENDIDIKAN GANESHA


SINGARAJA
2023
ABSTRAK
Matriks ordo 3x3 adalah struktur matematika yang terdiri dari sembilan elemen
yang diatur dalam tiga baris dan tiga kolom. Abstrak ini mencakup konsep dasar dan
aplikasi matriks 3x3. Pertama, abstrak ini menjelaskan bagaimana defnisi matriks ordo
3x3 serta apa pengertian determinan dan invers matriks. Abstrak juga menguraikan
operasi dasar yang dapat diterapkan pada matriks 3x3, seperti penjumlahan, perkalian.

BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Dalam kehidupan sehari-hari, kita sering menghadapi situasi yang pada
akhirnya ternyata dapat diungkapkan sebagai permasalahan matematika. Dengan
menerjemahkan masalah tersebut ke dalam bentuk bahasa matematika atau
persamaan, penyelesaiannya menjadi lebih sederhana. Namun, terkadang masalah
tersebut melibatkan lebih dari dua persamaan dan beberapa variabel, yang
membuat kita kesulitan untuk menemukan hubungan di antara variabel-variabel
tersebut. Di negara-negara maju, bahkan ditemukan model-model ekonomi yang
harus menyelesaikan sistem persamaan dengan puluhan atau bahkan ratusan
variabel yang harus nilainya harus ditentukan.
Matriks sebenarnya merupakan alat yang sangat efektif untuk mengatasi
masalah semacam ini. Dengan menggunakan matriks, kita dapat dengan lebih
mudah menganalisis hubungan di antara berbagai variabel dalam suatu masalah.
Pada awalnya, matriks ditemukan dalam sebuah penelitian oleh seorang ilmuwan
Inggris bernama Arthur Cayley (1821-1895). Penelitian ini awalnya bertujuan
untuk mengeksplorasi persamaan linier dan transformasi linear. Pada awalnya,
matriks dianggap sebagai sesuatu yang bersifat permainan, karena matriks dapat
diaplikasikan dalam berbagai konteks. Namun, pada tahun 1925, matriks mulai
digunakan dalam bidang kuantum, dan sejak saat itu, penggunaan matriks telah
meluas ke berbagai bidang lainnya.
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian di atas kami menemukan permasalahan sebagai berikut:
1. Apa pengertian atau defnisi matriks ordo 3x3 serta apa pengertian determinan
dan invers matriks.
2. Bagaimana operasi penyelesaian matriks?
1.3 Tujuan Pembahasan
Berdasarkan uraian di atas kami menemukan tujuan pembahasan dari
permasalahan, sebagai berikut:
1. Menjelaskan tentang pengertian dan defnisi matriks, dan pengertian
determinan dan invers matriks.
2. Menjelaskan tentang operasi penyelesaian matriks.

BAB II
PEMBAHASAN

Matriks Ordo 3x3


Matriks ordo 3x3 adalah matriks yang memiliki 3 baris dan 3 kolom. Ordo matriks
adalah dimensi atau ukuran suatu matriks yang menyatakan banyaknya baris dan
banyaknya kolom yang terdapat pada suatu matriks. Matriks ordo 3x3 memiliki 9 elemen
atau angka yang terdiri dari 3 baris dan 3 kolom, yaitu a11, a12, a13, a21, a22, a23, a31,
a32, dan a33.
𝑎11 𝑎12 𝑎13
A = [𝑎21 𝑎22 𝑎23]
𝑎31 𝑎32 𝑎33
Matriks ordo 3x3 sering digunakan dalam berbagai konteks matematika dan aplikasi,
seperti dalam sistem persamaan linear, transformasi geometri, pemodelan matematika,
dan berbagai bidang lainnya.
Determinan Matriks Ordo 3x3
Determinan matriks ordo 3x3 adalah bilangan yang dihasilkan dari operasi
matematika pada matriks ordo 3x3.
Untuk mencari determinan matriks ordo 3x3, terdapat beberapa cara yang dapat
digunakan. Salah satunya adalah menggunakan metode Sarrus dan Minor-Kofaktor.
Berikut adalah langkah-langkah untuk mencari determinan matriks ordo 3x3
menggunakan metode Sarrus:
1. Salin dua kolom pertama dari determinan di sebelah tanda pisah
2. Buat diagonal utama matriks (garis panah ke bawah) dan dua garis sejajar
diagonal utama. Kalikan ketiga elemen yang dilalui oleh diagonal utama dan
kedua garis yang sejajar diagonal utama, namakan hasilnya D utama, kemudian
jumlahkan.
3. Buat diagonal sekunder matriks (garis panah ke atas) yang melalui tiga buah
elemen matriks. Buat juga dua garis yang sejajar diagonal sekunder. Kalikan
ketiga elemen yang dilalui oleh diagonal sekunder dan kedua garis yang sejajar
diagonal sekunder, namakan hasilnya sebagai D sekunder, kemudian jumlahkan
4. Nilai determinan matriks ordo 3, yaitu D, adalah selisih antara D utama dan D
sekunder

Berikut adalah rumus untuk mencari determinan matriks ordo 3x3:


a. Metode Sarrus:
Diagonal Utama

𝑎11 𝑎12 𝑎13 𝑎11 𝑎12 𝑎13 𝑎11 𝑎12


A = [𝑎21 𝑎22 𝑎23] |𝑎21 𝑎22 𝑎23| 𝑎21 𝑎22
𝑎31 𝑎32 𝑎33 𝑎31 𝑎32 𝑎33 𝑎31 𝑎32
Diagonal Sekunder
Det(A) = (a11a22a33+a12a23a31+a31a21a32)-(a31a22a13+a32a23a11+a33a21a12)
Dalam rumus ini, a11, a12, a13, a21, a22, a23, a31, a32, dan a33 adalah elemen-
elemen matriks ordo 3x3. Determinan matriks memberikan informasi tentang bagaimana
matriks tersebut memengaruhi perubahan skala dalam transformasi linear dan apakah
matriks tersebut dapat diinverskan. Nilai determinan matriks dapat digunakan untuk
menentukan apakah matriks tersebut adalah matriks singular (tidak dapat diinverskan)
atau matriks nonsingular (dapat diinverskan).
b. Metode Ekspansi Minor-Kofaktor
1). Mencari Minor
Minor suatu matriks 𝐴 dilambangkan dengan 𝑀𝑖j adalah determinan matriks bagian
dari matriks 𝐴 yang diperoleh dengan cara menghilangkan elemen –elemennya pada
baris ke-𝑖 dan elemen elemen pada kolom ke-𝑗.
M11 M12 M13

M21 M22 M23

M31 M32 M33

2). Mencari Kofaktor


Setelah mendapatkan harga minor dari masing-masing elemen matriks kita dapat
menentukan nilai atau harga dari kofaktor. Cara mencarinya adalah dengan
mengalikan masing-masing nilai minor di atas dengan tanda tempat masing-
masing elemen. Adapun tanda tempatnya dapat dilihat pada gambar berikut:

3). Mencari Ekspansi Kofaktor


𝑎22 𝑎23 𝑎21 𝑎23 𝑎21 𝑎22
|A| = a11| |-a12| |+a13| |
𝑎32 𝑎33 𝑎31 𝑎33 𝑎31 𝑎32
*Contoh soal:
Diberikan matriks A sebagai berikut:
2 3 −1
A = [4 −2 5 ]
1 0 3
Tentukanlah determinannya?
Jawab:
2 3 −1 2 −1
A= 4
[ −2 5 ] 4 −2
1 0 3 1 0

Diagonal utama = (2)(-2)(3)+ (3)(5)(1)+ (-1)(4)(0)


= (-12)+15+0
=3
Diagonal sekunder = (1)(-2)(-1)+ (0)(5)(2)+ (3)(4)(-1)
= 2+0-12
= -10
Det(A) = Diagonal utama- Diagonal sekunder
= 3-(-10)
= 13
Jadi, determinan matriks adalah 13

Invers Matriks Ordo 3x3


Invers matriks adalah matriks yang ketika dikalikan dengan matriks asal,
menghasilkan matriks identitas. Matriks identitas adalah matriks persegi di mana semua
elemen diagonalnya bernilai 1, dan elemen-elemen di luar diagonalnya bernilai 0. Untuk
matriks A, inversnya, jika ada, biasanya dilambangkan sebagai A(-1).
Mencari invers matriks ordo 3x3 melibatkan beberapa langkah matematika.
Berikut adalah cara umum untuk mencari invers matriks ordo 3x3:
1. Menghitung determinan matriks A menggunakan rumus determinan matriks ordo 3x3:
a. Metode Sarrus
det(A) = (a11a22a33+a12a23a31+a31a21a32)-(a31a22a13+a32a23a11+a33a21a12)
b. Metode Ekspansi Minor-Kofaktor
det(A) = A= a11.C11+a12.C12+a13.C13
2. Menghitung matriks Adjoin (Adj(A)):
Matriks adjoin (atau matriks adjoin) dari A adalah matriks yang elemennya diperoleh
dengan menukar baris dan kolom matriks kofaktor. Untuk setiap elemen Aij, elemen yang
sesuai dalam matriks adjoin adalah kofaktor Aji dari elemen Aji.
𝐶11 𝐶21 𝐶31
Adj(A) = (Kof(A)t) = [𝐶12 𝐶22 𝐶32]
𝐶13 𝐶23 𝐶33
3. Menghitung Matriks Invers (A(-1)):
Matriks invers A(-1) diperoleh dengan membagi setiap elemen matriks adjoin oleh
determinan matriks A.
1
A(-1)= ( ) x adj(A)
det⁡(𝐴)

Ini memberikan matriks invers A(-1) dari matriks A.


4. Memeriksa Determinan:
Pastikan bahwa determinan matriks A (det(A)) tidak sama dengan 0. Jika determinan A
adalah 0, maka matriks A adalah matriks singular dan tidak memiliki invers. Invers hanya
dapat dihitung jika determinan matriks A tidak sama dengan 0.

Untuk matriks ordo 3x3, inversnya dapat dihitung menggunakan rumus sebagai berikut:
𝟏
A(-1)= (𝐝𝐞𝐭⁡(𝑨)) x adj(A)

Di mana det(A) adalah determinan matriks A dan adj(A) adalah matriks adjoin dari A.
Matriks A(-1) digunakan untuk memecahkan sistem persamaan linear, dan memiliki
berbagai aplikasi dalam berbagai bidang ilmu, termasuk rekayasa dan pemodelan
matematika.

*Contoh soal:
Berikut adalah contoh soal untuk mencari invers matriks ordo 3x3:
Diberikan matriks A sebagai berikut:
2 3 −1
A = [4 −2 5 ]
1 0 3
Hitung matriks invers (A(-1)) dari matriks A.
Jawab:
1. Menghitung Determinan:
2 3 −1 2 −1
A = [4 −2 5 ] 4 −2
1 0 3 1 0

Diagonal utama = (2)(-2)(3)+ (3)(5)(1)+ (-1)(4)(0)


= (-12)+15+0
=3
Diagonal sekunder = (1)(-2)(-1)+ (0)(5)(2)+ (3)(4)(-1)
= 2+0-12
= -10
Det(A) = Diagonal utama- Diagonal sekunder
= 3-(-10)
= 13
Jadi, determinan matriks A adalah 13.
2. Menentukan Minor-Kofaktor
2 3 −1
A = [4 −2 5 ]
1 0 3
𝐶 {11} 𝐶 {12} 𝐶 {13}
Adj(A) = [𝐶 {21} 𝐶 {22} 𝐶 {23}]
𝐶 {31} 𝐶 {32} 𝐶 {33}
4 5] [4 −2]
[−2 5] −[
0 3 1 3 1 0
3 −1 2 −1 2 3
Kof(A) = − [ ] [ ] −[ ]
0 3 1 3 1 0
3 −1 2 −1 2 3
[ ⁡⁡[−2 5 ] − [4 5 ] [4 −2] ]
−6 7 −2
Kof(A) = [ 9 7 −3]
13 14 8
3. Menghitung matriks Adjoin
−6 9 13
t
Adj(A) = (Kof(A) ) = [ 7 7 14]
−2 −3 8
4. Menghitung Matriks Invers (A(-1)):
1
A(-1) = ( ) x adj(A)
det⁡(𝐴)
−6 9
1
−6 9 13 13 13
1 7 7 1
= (13) x [ 7 7 14] = 13 13
1 13
−2 −3 8 2 3 8
[− 13 − 13 13 ]

Operasi penyelesaian matriks ordo 3x3


1. Penjumlahan Matriks:
Untuk menjumlahkan dua matriks A dan B, Anda hanya perlu menambahkan elemen-
elemen yang berada di posisi yang sama pada kedua matriks tersebut.

Hasil penjumlahan matriks A dan B (A + B) adalah:


1 2 3 9 8 7
A = [4 5 6] B = [6 5 4]
7 8 9 3 2 1
1+9 2+8 3+7
A + B = [4 + 6 5 + 5 6 + 4]
7+3 8+2 9+1
10 10 10
= [10 10 10]
10 10 10

2. Pengurangan Matriks:
Untuk mengurangkan matriks B dari matriks A (A - B), Anda hanya perlu
mengurangkan elemen-elemen matriks B dari elemen-elemen matriks A yang berada
pada posisi yang sama.

Hasil pengurangan matriks A dan B (A - B) adalah:


1−9 2−8 3−7
A - B = [4 − 6 5 − 5 6 − 4]
7−3 8−2 9−1
−8 −6 −4
= [−2 0 2]
4 6 8
3. Perkalian Matriks:
Untuk mengalikan dua matriks A dan B, Anda perlu mengalikan baris-baris matriks
A dengan kolom-kolom matriks B dan menjumlahkan hasilnya

Hasil perkalian matriks A dan B (A x B) adalah:


(1𝑥9 ⁡⁡⁡⁡⁡2𝑥6⁡⁡⁡⁡ 3𝑥3) (1𝑥8 ⁡⁡⁡⁡⁡2𝑥5⁡⁡⁡⁡ 3𝑥2)
A x B = [(4𝑥9 5𝑥6 6𝑥3)] [(4𝑥8 5𝑥5 6𝑥2)]
(7𝑥9 ⁡8𝑥6 9𝑥3) (7𝑥8 ⁡8𝑥5 9𝑥2)
(1𝑥7 ⁡⁡⁡⁡⁡2𝑥4⁡⁡⁡⁡ 3𝑥1)
[(4𝑥7 5𝑥4 6𝑥1)]
(7𝑥7 ⁡8𝑥4 9𝑥1)
30 20 10
= [ 84 65 46]
138 110 82

BAB III
PENUTUP

Kesimpulan
Kesimpulan dari paper ini adalah bahwa matriks ordo 3x3 adalah konsep dasar
dalam matematika yang memiliki berbagai aplikasi. Determinan matriks 3x3 digunakan
untuk menentukan pengaruh transformasi linear dan kelayakan invers matriks, dengan
metode Sarrus sebagai salah satu metodenya. Invers matriks 3x3 melibatkan perhitungan
determinan, minor, kofaktor, dan matriks adjoin. Selain itu, paper ini juga menjelaskan
operasi dasar matriks ordo 3x3, seperti penjumlahan, pengurangan, dan perkalian, yang
berguna dalam pemodelan matematika dan pemecahan masalah di berbagai bidang ilmu.

Anda mungkin juga menyukai