Anda di halaman 1dari 3

Nama : M.

akbar
Nim :190503004
Kelas : 4A Pws
Dosen : M. Setio Nugroho M. Par
Tanggal : Kamis, 25 Februari 2021

Tourist Demand and Tourist Motivation

Tourist Demand
Dalam dunia pariwisata kita mengenal yang namanya konsep permintaan yang
dimana konsep tersebut melibatkan kebutuhan individu seperti masalah konsumsi dalam
pengalaman berwisata seperti membeli souvenir dan pakaian, serta layanan berupa
akomodasi dan taman hiburan. Namun motivasi mereka pada umumnya berdasarkan tujuan
wisata yang sebenarnya, seperti wisatawan yang berkunjung ke Roma atau Paris yang dimana
mereka mungkin memiliki keinginan untuk merasakan atmosfir (suasana) dari masyarakat
lokal. Oleh karena itu permintaan pariwisata adalah jumlah total orang yang berpatisipasi
dalam bidang pariwisata, yang dihitung sebagai jumlah uang yang dihabiskan dengan
pedoman data stastistik.
Faktor-faktor yang mempengaruhi permintaan (demand) pariwisata diantaranya : kekuatan
ekonomi ekonomi wisatawan, waktu dan keinginan pribadi, dan faktor motivasi lainnya.
Perubahan kondisi negaranya seperti masalah ekonomi,krisis politik, hal-hal seperti ini juga
dapat mempengaruhi perjalanan wisata.
Dilihat dari aspek penawaran selain faktor variasi harga serta layanan juga ada faktor lain,
yaitu : kurangnya pilihan transportasi, keragaman produk pariwisata, dan gambaran tujuan,
serta keselamatan dan iklim suatu daerah.
Penting untuk diketahui bahwa dalam kasus permintaan pariwisata sering kali konsumen dan
klien berbeda entitasnya, contohnya :
1. Seorang karyawan yang bepergian untuk bisnis yang melaksanakan adalah konsumen,
akan tetapi perusahaan yang membiayai beban perjalanan.
2. Anak-anak atau anak muda yang bepergian sendiri (consumers), tetapi yang membayar
adalah orang tua atau walinya.

Dalam banya situasi ini klien banyak mempengaruhi konsume karena mereka yang
bertanggung jawab atas biaya finansial perjalanan. Permintaan pariwisata dapat
dikarakteristika sesuai permintaan dan kesiapan untuk berpatisipasi dalam kegiatan
pariwisata, yang diklasifikaikan sebagai :
1. Permintaan efektif, disini wisatawan dapat diukur dengan mudah melalui statistik
pariwisata.
2. Permintaan yang ditekan, yaitu meeka yang ingin bepergian tetapi dicegah oleh beberapa
alasan, klasifikasi ini dapat lagi di dibagaia mejadi :
a. permintaan potensial, yaitu mereka yang berpergian tetapi dihalanagi oleh
keurangan uang, ataupun waktu.
b. permintaan yang ditangguhkan, yaitu mereka yang ingin bepergian tetapi dihalangi
oleh faktor akomodasi aatau transportasi, kondisi cuaca, atau juga adanya sive
demand (kelebihan permintaan).
3. Tidak ada permintaan, yaitu mereka yang terkendala untuk bepergian karena faktor uang,
kesehatan, dan waktu.
4. harga produk, variasi permintaan berbanding terbalik dengan variasi harga.
5. tingkat harga produk pesaing, kenaikan harga produk pesaing akan berimbas pada
kenaikan permintaan untuk produk lainnya.
6. harga produk pelengkap (substitusi),
7. Peningkatan pendapatan akan menigkatkan permintaan pariwisata.
8. ketersediaan waktu luang (biasanya pada hari libur)
9. investasi dalam periklanan, hal ini akan mempengaruhi permintaan pariwisata secara
parsial.
10. Tren, biasanya menambah kesan image dirinya.
11. variasi cuaca
12. bencana alam
13. bencana buatan (perang, pemberontakan)
14. krisis lingkungan
Tourism Motivation
Berikut faktor-faktor yang memotivasi untuk melakukan perjalalanan wisata, yaitu:
1. Fisik
Meliputi kesehatan, olahraga, dan kedamaian
2. Budaya
Keinginan mempelajari budaya baru.
3. Interpersonal
Keinginan untuk bertemu oran-orang baru.
4. Status atau prestise
Keinginan untuk mengembangkan kemampuan diri seperti pengalaman, skill, dan
edukasi.
Selain itu ada juga faktor lain, yaitu :
1. Faktor emosional, yang meliputi petualangan, romansa, dan kepercayaan)
2. Faktor pengembangan pribadi (pengetahuan)

Anda mungkin juga menyukai