Metode Perhitungan Pendapatan
Metode Perhitungan Pendapatan
2. METODE PENDAPATAN
Pendapatan nasional dihitung dengan cara menjumlah
kan pendapatan faktor-faktor produksi yang diguna-
kan dalam memproduksi barang dan jasa.
Faktor-faktor produksi : tanah, modal, tenaga kerja dan
wirasasta (entrepreneur) yang digunakan tersebut diberi
balas jasa yang masing-masing bernama sewa, bunga,
upah/gaji dan laba.
3. METODE PENGELUARAN
Pendapatan nasional dihitung dengan cara menjumlah-
kan seluruh pengeluaran dari masyarakat.
Pendapatan yang diterima oleh semua masyarakat akan
dibelanjakan pada berbagai barang dan jasa atau dita-
bung.
Dengan metode ini PENGELUARAN terdiri atas :
a. Pengeluaran konsumsi perorangan dan rumah tangga
tangga (Personal Consumption Expenditure) yang ter-
diri dari : pengeluaran untuk barang-barang yang ta-
han lama (Durable Goods) dan yang tidak tahan lama.
Pengeluaran ini biasanya disingkat C.
b. Pengeluaran Konsumsi Pemerintah (Government Ex-
penditure) disingkat G.
c. Investasi Domestik Bruto yang terdiri dari bangunan
baku, alat produksi baru dan tahan lama, dan persedi
aan barang oleh perusahaan. Investasi disingkat I.
d. Ekspor (x) dikurangi Impor (y).
4. Dualisme Regional
Ketidakseimbangan diantara tingkat pembangunan di-
berbagai daerah dalam suatu negara. Ketidak seim-
bangan yang dimaksud sebenarnya juga terdapat di
negara-negara maju tetapi keadaannya tidak separah
seperti yang terdapat di negara-negara berkembang.
Dualisme ini di negara-negara berkembang dapat dibe
dakan ke dalam 2 jenis yaitu dualisme antara daerah
perkotaan dan pedesaan serta dualisme antara pusat
pemerintah dan beberapa daerah industri dan perda-
gangan dengan daerah-daerah lain dalam perekonomi-
an tersebut.