“ Kecurangan (Fraud) adalah setiap tindakan ilegal ditandai dengan penipuan, penyembunyian, atau
pelanggaran kepercayaan”.
“Fraud adalah terminology umum, yang mencakup beragam makna tentang kecerdikan, akal bulus,
tipu daya manusia yang digunakan oleh seseorang , untuk mendapatkan suatu keuntungan atas orang
lain melalui cara penyajian yang salah. Tidak aturan yang bakui dan pasti yang digunakan sebagai
kata yang memberikan makna yang lain tentang fraud, kecuali cara melakukan tipu daya, secara tidak
wajar, dan cerdik sehingga orang lain menjadi terpedaya”
• Albrecht et al. (2012)
Fraud mempunyai karakteristik perbuatan yang tersembunyi, ada upaya penipuan atau ketidakjujuran,
keuntungan untuk pribadi dan merugikan pihak lain.
• perubahan gaya hidup pegawai: menggunakan • manajemen enggan memberi informasi kepada auditor
mobil mewah, rumah mewah, pakaian mewah • keputusan manajemen didominasi oleh individual atau
• adanya hutang yang besar dan masalah hutang sekelompok kecil orang
• adanya perubahan perilaku: jadi peminum, penjudi • adanya kelemahan lingkungan pengendalian
• tingginya perputaran pegawai, khususnya yang • mempunyai rekening dengan jumlah yang tidak wajar
terkait fraud/kecurangan • adanya transaksi yang besar pada akhir tahun: misalnya
• menolak mengambil cuti adanya penurunan saldo kas yang drastis, adanya
• tidak ada pembagian kerja untuk area rawan program kompensasi diluar proporsi yang sebenarnya
kecurangan • adanya kontrak jasa yang tidak ada produknya/hasilnya
• banyaknya dokumen yang difotokopi dan hilang
G reed
O pportunity
N eed
E xposure
Deputi Bidang Investigasi
1. Preventif, yaitu upaya mencegah, menangkal, dan mendeteksi
fraud secara dini melalui serangkaian kegiatan
2. Investigatif, yaitu segera mendeteksi, mengungkap fakta kejadian,
dan menindaklanjuti sesuai ketentuan
3. Edukatif, yaitu upaya meningkatkan kepedulian individu di dalam
dan di luar organisasi untuk mendorong peran serta memerangi
fraud
• Efektifitas
• Opini atas Laporan • Efisiensi Audit Investigatif
Keuangan • Ekonomis
Audit PKKN
kecukupan
Fakta Fraud/
Tujuan Spesifik
Lainnya
STANDAR UMUM
STANDAR PELAKSANAAN Tujuan Audit
STANDAR PENGOMUNIKASIAN Deputi Bidang Investigasi
Kecurangan bersifat tersembunyi. Tidak ada keyakinan
absolut bahwa kecurangan benar-benar terjadi atau
tidak terjadi
Untuk membukti kecurangan tidak terjadi, harus berupaya
membukti kecurangan telah terjadi
Tahapan
• Penilaian risiko • Laporan bentuk Surat
atau Bab • Laporan berkala ke DBI
penugasan
Penugasan
Informasi
PELAPORAN DAN
PRA PERENCANAAN PENGUMPULAN MONITORING
PENGOMUNIKASI KERTAS KERJA
PERENCANAAN BUKTI TINDAK LANJUT
AN HASIL AUDIT
• Circumstansial Evidence
• Telaah informasi awal • Pemanfaatan Forensik komputer • Chain of custody
• Identifikasi pemenuhan kriteria • Penyusunan WAI • Reviu berjenjang
• Penelitian Awal • Analisis & Evaluasi • Worksheet Audit
• Root Cause Analysis Deputi Bidang Investigasi Investigatif (WAI)
Thank You for Your Time!