Anda di halaman 1dari 15

Prof. Dr. Suparji, M.Pd.

Wahyu Dwi Mulyono, M.Pd.

UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA


FAKULTAS TEKNIK
JURUSAN TEKNIK SIPIL
2020
Prev. Next Main UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA

• Sebenarnya pendidikan kejuruan sudah ada sejak sekitar


2,000 SM. Hal ini dapat dilihat dari cara belajar
masyarakat pada jaman itu. Mereka belajar dengan cara
meniru keterampilan orang lain yang ahli dalam bidang
tertentu.
• Saat revoulusi industri pecah pada abad ke-19, Victor
Della Vos mengemukakan pemikiran tentang perlunya
pengembangan kurikulum pada pendidikan teknologi dan
kejuruan.
Pendidikan ditempuh dalam Pelajaran dapat diterima oleh
waktu yang sesingkat mungkin jumlah siswa yang banyak
(in short education) dalam satu waktu

Menggunakan metode
Guru dapat memantau
pengajaran secara praktik
perkembangan siswanya setiap
dengan bekal pengetahuan
waktu
yang mencukupi
PASCA
SEBELUM
KEMERDEKAAN
KEMERDEKAAN

PERKEMBANGANNYA

ERA
REFORMASI
Prev. Next Main UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA

1. Berdirinya Ambacht School van Soerabaja tahun 1853


oleh pihak swasta.
2. Pada akhir abad ke-19, ada suatu lembaga pendidikan di
Jakarta dengan nama Ambacht Leergang dilanjut pada
tahun 1901 dengan nama Koningin Welhelmina
School(KWS)
3. Menjelang akhir masa penjajahan Belanda hingga masa
pendudukan Jepang Pendidikan teknik dan kejuruan
terdiri atas Ambacht Leergang,Ambacht School dan
Technische School.
Prev. Next Main UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA

1. Ambact Leergang dikenal dengan Sekolah Pertukangan


(SPT)
2. Ambacht School menjadi Sekolah pertukangan Lanjutan
(SPL)
3. Technische School sebagai Sekolah Teknik (ST)
4. 1964-1968 (STM-SMEA)
5. 1972-1973(STM Pembangunan-SMEA Pembina)
6. 1976 - Pendekatan kebutuhan tenaga kerja
7. 1984 - Pendekatan humaniora
8. 1994 - pendekatan kurikulum berbasis kompetensi
(Competency Based Curriculum)
Prev. Next Main UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA

1. Sejak kemerdekaan hingga sekarang, pendidikan teknik


dan kejuruan berkembang pesat. Kebijakan Pemerintah
antara lain sesuai dengan rencana strategis (Renstra)
Depdiknas 2005-2009 yang menyatakan bahwa “ rasio
pendidikan menengah kejuruan dan umum ditargetkan
sebesar 50:50 pada tahun 2010 dan 70:30 pada tahun
2015”
2. 1999 - Perubahan orientasi dari supply-driven ke
demand/market driven
3. 2000-an – Peningkatan kualitas pendidikan kejuruan
 Kurikulum Pendidikan Kejuruan 1984
 Kurikulum SMK 1993/1994
 Kurikulum SMK Edisi 1999
 Kurikulum SMK Edisi 1994
 Kurikulum SMK Edisi 2004
 Kurikulum SMK Edisi 2006 (KTSP)
 Kurikulum 2009 (Kurikulum Spektrum)
 Kurikulum 2013
1. Kurikulum Pendidikan Kejuruan 1984

Tujuan utama nya menyiapkan siswa menjadi


tenaga siap kerja dengan memberikan peluang
yang luas untuk mengembangkan dirinya
(memberi peluang kepada siswa untuk melanjutkan
ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi). Evaluasi
yang serempak dilaksanakan per semester, dimana
masih lebih menekankan pada evaluasi terhadap
tingkat penguasaan pengetahuan, prinsip dan
konsep-konsep. Penilaian terhadap penguasaan
keterampilan masih bersifat sebagai unsur
penunjang. Penilaian terhadap praktek biasanya
dilakukan pada semester ke 5 atau semester 1 di
tingkat 3.
2. Kurikulum SMK 1993/1994

Pembelajaran menurut Kurikulum SMK 1994


disajikan dalam periode catur wulan, PBM
dilaksanakan di sekolah dan di dunia
usaha/industri, program pembelajaran disusun
bersama-sama antara sekolah dan institusi
pasangan. Selain dilaksanakan evaluasi tertulis
terhadap tingkat penguasaan konsep, prinsip dan
pemahaman yang bersifat teoritis juga adanya uji
profesi untuk mengukur tingkat penguasaan
keahlian kejuruan sesuai dengan kompetensi yang
ada pada kurikulum 1994, sebagai pengganti
EBTANAS.
3. Kurikulum SMK Edisi 1999

Kurikulum SMK Edisi 1999 merupakan


perpaduan dari dua pendekatan (kurikulum 1994
dan 1996) yaitu kurikulum berbasis kompetensi
dan pendekatan berbasis luas, kuat dan mendasar
(Broad Band Curriculum=BBC dan Competency
Based Curriculum=CBC) sebagai upaya
meningkatkan mutu tamatan SMK sesuai dengan
kebutuhan pasar kerja dan perkembangan dunia
kerja. Dalam penerapan kurikulum broad based
terdapat kesulitan dalam menentukan materi
program adaptif, untuk kelompok yang sejenis
tetapi sangat berbeda bidang keahliannya.
Misalnya, untuk kelompok teknologi industri,
terdapat perbedaan karakteristik isi kurikulum
antara bidang keahlian Teknik Bangunan dan
Teknik Mesin
4. Kurikulum SMK Edisi 2004

Pembelajaran kurikulum SMK 2004 berbasis


kompetensi menganut prinsip pembelajaran
tuntas (mastery learning) untuk dapat
menguasai sikap, pengetahuan dan keterampilan
agar dapat bekerja sesuai dengan profesinya
seperti yang dituntut suatu kompetensi.
Pelaksanaan pembelajaran dituangkan dalam
bentuk kegiatan-kegiatan kurikuler dan
ekstrakurikuler. Pola penyelenggaraan
pendidikan di SMK dapat menerapkan berbagai
pola yaitu pola pendidikan sistem ganda (PSG),
multi-entry exit (MEME) dan pendidikan jarak
jauh.
6. Kurikulum 2006 (KTSP)

Tinjauan dari segi isi dan proses pencapaian


tujuan kompetensi pelajaran oleh siswa hingga
teknis evaluasi tidaklah banyak perbedaan
dengan kurikulum 2004. perbedaan yang paling
menonjol adalah guru lebih diberikan kebebasan
untuk merencanakan pembelajaran sesuai
dengan lingkungan dan kondisi siswa serta
kondisi sekolah berada.
7. Kurikulum 2013

Penerapan K 13 di SMK mempunyai peran


menanamkan karakter yang baik, siswa memiliki
kompetensi yang memadahi serta memiliki
kreativitas dan inovasi yang lebih baik untuk bekal
saat lulus dari sekolahnya. Dalam penerapannya K
13 sudah berjalan lancar di SMK, ketika
pembelajaran kejuruan maka peserta didik akan
dapat membuat sesuatu yang mana produk atau
barang yang dibuat tersebut adalah hasil
kreativitas dan inovasi yang mereka gali dari
proses pembelajaran yang dilaksanakan karena
dalam hal ini peserta didik dituntut untuk aktif.
Perkembangan Kurikulum di Indonesia
1947 1975 2004
Rencana Pelajaran → Kurikulum Rintisan
Dirinci dalam Rencana Sekolah Dasar Kurikulum
Pelajaran Terurai Berbasis
Kompetensi
1968 1994 (KBK)
Kurikulum Kurikulum 1994
Sekolah Dasar 2013 ‘Kurikulum
2013’

1945 1955 1965 1975 1985 1995 2005 2015

1984
Kurikulum 1984 2006
1973 Kurikulum
Kurikulum Proyek Tingkat Satuan
Perintis Sekolah Pendidikan
Pembangunan (KTSP)
1964 (PPSP) 1997
Rencana Revisi Kurikulum 1994
Pendidikan
Sekolah Dasar
15

Anda mungkin juga menyukai