Anda di halaman 1dari 2

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN Kampus Ketintang

UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA Surabaya 60231


FAKULTAS TEKNIK T. +62.31.8280009 pes.501
F. +62.31.8299342
JURUSAN TEKNIK SIPIL

UJIAN AKHIR SEMESTER (UAS)


GASAL TAHUN 2020/2021

Mata Kuliah : Pendidikan Vokasi (2SKS)


Jurusan/Program : Jurusan Teknik Sipil – S1 PTB 2018 (36 mhs)
Dosen Pengampu : Dr. Nurmi Frida D.B.P., MPd./Wahyu M, S.Pd., M.Pd
Waktu Kuliah : Rabu, 06 Januari 2021 (13.00-14.40) + 10’ untuk upload
Sifat Ujian : Online/ Google Classroom

Bacalah pernyataan di bawah secara seksama kemudian jawab dengan jelas dan benar.

1. Jerman dikenal sebagai negara yang sangat peduli dengan pendidikan vokasi/kejuruan, karena
ada kalaborasi yang baik antara pemerintah, sekolah, dan dunia industri.
a. Jelaskan bagaimanakah sistem pendidikan kejuruan yang diterapkan di Jerman!
b. Bandingkan persamaan dan perbedaan dengan sistem pendidikan kejuruan di Indonesia!

2. Beberapa negara menetapkan kebijakan yang lebih insentif dalam mendorong orang muda
untuk belajar keterampilan dan melakukan pekerjaan teknis sehingga menjadikannya menjadi
lebih menarik. Pemerintah mengalokasikan lebih banyak dana untuk mendukung kebijakannya
dalam mengembangkan sekolah kejuruan/vokasi. Pilihlah salah satu dari 3 negara berikut RRC,
Jepang dan Taiwan dalam membangun dan mengembangkan pendidikan dan ketenagaannya.
a. Bagaimanakah sistem dan jenjang pendidikan kejuruan/vokasi di negara tsb.
b. Bagaimanakah sistem dan level ketenagakerjaan yang berlaku di negara tsb.

3. Jumlah pengangguran dari lulusan pendidikan vokasi baik SMK mapun Diploma meningkat dari
tahun ke tahun. Ada ‘mismatch’ dengan pendidikan vokasi kita, kesalahannya adalah terdapat
ketidak sesuaian antara yang diajarkan di sekolah dengan yang dibutuhan pasar atau dunia kerja.
Faktor-faktor ketidak sesuaian yang mempengaruhi mencakup a) kurikulum pendidikan, b)
peralatan praktik, c) kualitas guru, dan d) model pemagangan guru dan siswa. Untuk mengurangi
jumlah pengangguran secara signifikan dan memenuhi tenaga kerja kompeten, solusi apakah
yang dapat Sdr. lakukan untuk memperbaiki ke empat faktor tsb di atas, jelaskan masing!

4. Singapura dapat menjadi contoh bagaimana pendidikan kejuruan atau vokasi menjadi salah satu
solusi untuk menghasilkan tenaga kerja yang berkualitas dan mampu mengatasi masalah
pengangguran. Kesuksesan yang terbangun bukan terbentuk dalam waktu singkat, tetapi telah
melewati perjalanan panjang. Jelaskan bagaimanakah pemerintah Singapura telah melakukan
restrukturisasi sistem pendidikan vokasinya baik dalam jenjang dan model pendidikan kejuruan
sehingga lulusannya siap terjun ke dunia kerja di tingkat lokal dan juga tingkat global!
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN Kampus Ketintang
UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA Surabaya 60231
FAKULTAS TEKNIK T. +62.31.8280009 pes.501
F. +62.31.8299342
JURUSAN TEKNIK SIPIL

5. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan melalui Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi terus
berupaya menjalin kerja sama dengan dunia usaha dan dunia industri (DUDI) sebagai bentuk
kontribusi aktif dalam program 'link and match'. Konsep link and match sebenarnya bukan
barang baru dalam dunia pendidikan, khususnya pendidikan vokasi/kejuruan.
a. Apakah yang dimaksud dengan konsep link and match.
b. Bagaimanakah menurut pendapat Sdr., upaya yang dapat dilakukan untuk menghasilkan
sumber daya manusia (SDM) yang terampil dan profesional sesuai kebutuhan di dunia kerja
saat ini dalam kaitannya dengan meningkatkan relevansi pendidikan kejuruan dengan
kebutuhan tenaga kerja dengan menerapkan sistem kurikulum berbasis kompetensi yang
tersambung dan sesuai (link and match) dengan industri.

Total Skor : 5 butir soal @ 20 = 100


_______________  Selamat Bekerja  _______________

Anda mungkin juga menyukai