PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Pendidikan sistem Ganda (PSG) adalah suatu bentuk penyelenggaraan pendidikan
keahlian profesional yang memadukan secara sistematik dan sinkron program pendidikan
di sekolah dengan tuntutan keahlian profesional tertentu di lapangan kerja melalui
kegiatan bekerja secara langsung di dunia kerja. Keberhasilan program ini akan sangat
mendukung
peningkatan
mutu
lulusan Sekolah
Menengah
Kejuruan
(SMK)
yang
merupakan tenaga tingkat menengah dan sekaligus meningkatkan mutu sekolah. Oleh
karena itu adanya dukungan dari berbagai pihak yang terkait dan relevan sangat
diharapkan.
Pada tahun pelajaran 2011 / 2012 ini, SMK Negeri Nusawungu akan melaksanakan
Praktik Kerja Industri (Prakerin) mulai tanggal 1 Maret 2011 sampai dengan 30 April
2012. Oleh karena itu perlu dilakukan langkah-langkah persiapan dan pelaksanaannya
secara cermat dan teliti.
Adapun latar belakang Pendidikan Sistem Ganda (PSG) adalah sebagai berikut :
a. Era globalisasi membawa persaingan yang semakin ketat dan semaking tajam. Masa
depan yang semakin cerah hanya bagi negara yang sungguh-sungguh.
b. Indonesia berada dikawasan yang telah melahirkan beberapa negara insustri baru, harus
secara dini dipersiapkan diri dengan berbagai keunggulan (Kompetitif dan komperatif)
untuk menghadapi persaingan.
c. Pembangunan di Indonesia masih memerlukan Sumber Daya Manusia (SDM) yang baik.
Pendidikan sebagai asset bangsa diharapkan mampu menghasilkan manusia produktif yang
mampu menciptakan produk unggulan dalam rangka persaingan pasar bebas.
d. Keahlian
profesi
adalah
andalan
utama
menentukan
keunggulan
Indonesia.
Guna
mewujudkan hal tersebut diperlukan tenaga kerja yang memiliki keahlian profesional yang
tinggi untuk menghadapi ekonomi global masa kini maupun yang akan datang.
e. Keahlian profesional pada dasarnya mengandung unsur ilmu pengetahuan, teknik dan kiat.
Unsur ilmu pengetahuan dan teknik dapat dipelajari, tetapi unsur kiat tidak dapat
diajarkan akan tetapi dikuasi yaitu melalui mengerjakan langsung pekerjaan pada bidang
profesi itu sendiri. Karena itulah ukuran keahlian profesional tubuh melalui pengalaman
kerja.
f. Berbagai bidang keahlian profesional di Indonesia telah membuktikan keahlian nyata
seorang diperoleh melalui pengalaman langsung mengerjakan pekerjaan profesinya, tetapi
secara umum belum memperoleh pengakuan masyarakat.
g.
B. LANDASAN HUKUM
Sebagai dasar pelaksanaan Pendidikan Sistem Ganda adalah :
1. Undang-undang No. 2 tahun 1989 tentang Sistem Pendidikan Nasional.
2. Peraturan Pemerintah No. 29 tahun 1990 tentang Pendidikan Menengah.
3. Peraturan Pemerintah No. 39 tahun 1992 tentang Peranan Masyarakat dalam Pendidikan
Nasional.
4. Kepmendikbud No. 0490/U/1992 tentang Sekolah Menengah Kejuruan.
5. Kepmendikbud No. 080/U/1999 tentang Kurikulum Sekolah Menengah Kejuruan.
C. TUJUAN
1 Mengembangkan ketrampilan pekerjaan yang meliputi pengetahuan , ketrampilan dan sikap
etos kerja, baik untuk pekerja tingkat awal maupun lanjut.
2. Memperkokoh keterkaitan antara sekolah, dunia kerja dan prospek kerja peserta didik untuk
mencapai pengembangan kemampuan dan pribadi utuh, terpadu sinkron dan berjalan
secara sistematis.
3. Memudahkan pengembangan karir dan ketrampilan kehidupan melalui eksplorasi di tempat
kerja.
4. Memudahkan pengembangan dan pendewasaan pribadi peserta didik melalui pengalaman
kerja.
D. SASARAN
Program Pendidikan Sistem ganda ini mengacu pada pencapaian kemampuan
professional sesuai dengan tuntutan jabatan pekerjaan yang sesuai dengan Program Diklat dan
profil kemampuan yang berisi :
a. Komponen Pendidikan Umum (Normatif) yang bertujuan membentuk peserta sisik menjadi warga
Negara yang baik yang memiliki karakter sebagai bangsa Indonesia.
b. Komponen pendidikan dasar panunjang (adaptif) yang bertujuan memberikan bekal bagi
penguasaan keahlian profesi dan kemampuan mengikuti perkembangan Iptek.
c. Komponen Pendidikan dasar profesi untuk memberikan ilmu pengetahuan dan teknik dasar
keahlian profesi.
d. Komponen Pendidikan keahlian profesi yang terprogram.
E. METODE
a. Pada dasarnya Pendidikan Sistem Ganda adalah program bersama antara sekolah dengan dunia
usaha / industri pasangannya sehingga segala sesuatu yang menyangkut penyelanggaraan diatur
bersama.
b. Komponen pendidikan umum (normatif) dan komponen pendidikan dasar penunjang (adaptif)
dilaksanakan sepenuhnya di sekolah dan menjadi tanggung jawab sekolah.
c. Komponen Pendidikan dasar profesi dapat dilaksanakan disekolah industri atau kedua-duanya dan
menjadi tanggung jawab bersama antara sekolah dan industri.
d. Komponen Pendidikan keahlian profesi dilaksanakan didunia usaha / industri
e. Model Sistem Ganda sekolah Menengah Kejuruan Negeri Nusawungu adalah sistem blok release.
F. PANITIA
Kepanitiaan atau Seksi Prakerind SMK Negeri Nusawungu pada tahun pelajaran
2011/2012 adalah :
Penaggung Jawab
: Drs.Akhmad Murwanto
(Kepala SMK Negeri Nusawungu)
Koordinator Operasional
: Tofiqurokhman, S.Pd
Ketua
: Siswanta, S.Pd
Sekretaris
: Mustika Istiani, S.Pd
Bendahara
: Siti Fatimah, S.Pd
Anggota (sub Pokja PSG)
: Ketua Program Keahlian
a. Aprianto Nugroho, S.Pd
(Kaprog. Teknik Ketenagalistrikan)
b. Nano Setiana, S.Pd
(Kaprog. Teknik Otomotif)
c. Drs. Agus Hartanto
( Kaprog. Keuangan / Akuntansi )
Pembantu Umum
: Staff Tata Usaha
G. PESERTA
Peserta Praktik Kerja Industri SMK Negeri Nusawungu pada tahun pelajaran 2012/2013
adalah siswa kelas XI dari 3 Program Keahlian sebanyak 263 (duaratus enampuluh tiga ) siswa
dengan perincian :
a. Kelas XI EA
: 36 siswa
b. Kelas XI EB
: 37 siswa
c. Kelas XI MA : 36 siswa
d. Kelas XI MB : 38 siswa
e. Kelas XI MC : 36 siswa
f. kelas XI MD
f. Kelas XI AK A : 39 siswa
g. Kelas XI AK B : 39 siswa
Jumlah
: 263 siswa
H. WAKTU DAN JADWAL PELAKSANAAN
Waktu Pelaksanaan Praktik Kerja Industri direncanakan selama 2 bulan dimulai tanggal :
01 Maret sampai dengan 30 April 2012.
Sedangkan jadual kegiatan praktik kerja industri adalah sebagai berikut :
No
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
Uraian Kegiatan
Pelaksanaan
15 Juli 2012
16 Januari 2013
Januari 2013
Februari 2013
1 8 Februari 2013
15,16, 17 Feb. 2013
a. Khusus
b. Umum
11
12
13
14
15
16
Februari 2013
1- 8 Maret 2013
Pelaksanaan Prakerin
Monitoring Prakerin
Penarikan Prakerin
28 Pebruari 2013
I. PEMBIMBING
Untuk mencapai sasaran seperti tersebut diatas, peserta praktik kerja industri perlu
mendapatkan bimbingan untuk memadu efektifitasnya baik sekolah maupun industri. Untuk itu
diperlukan pembimbing dengan ketentuan :
1. Trampil dan berpengetahuan sesuai dengan bidangnya.
2. Memiliki pengetahuan kesehatan dan keselamatan kerja
3. Sebagai wali dan penanggung jawab siswa selama di perusahaan / industri.
4. Mampu bertindak sebagai fasilitator
5. Bertanggung jawab atas terselenggaranya ujian hasil prakerin di sekolah.
J. PENGUJIAN DAN SERTIFIKASI
Bagi siswa yang telah selesai melaksanakan Praktik Kerja Industri diharuskan membuat
laporan dan mengikuti Ujian hasil Praktik Kerja Industri (Prakerin) yang dilakukan oleh Tim
Penguji yang terdiri dari guru-guru di Program Keahlian , Industri dan Majelis Sekolah. bagi
siswa yang dinyatakan berhasil akan diberikan surat keterangan.
K. RENCANA ANGGARAN BIAYA
L. PENUTUP
Demikian Proposal ini kami susun demi kelancaran pelaksanaan program kerja SMK
Negeri Nusawungu khususnya Program Praktik Kerja Industri di SMK Negeri Nusawungu
Cilacap Tahun Pelajaran 2011/2012.
Sambutan, perhatian, dukungan serta saran dan kritik yang membangun dari pihak
pihak terkait sangat kami harapkan untuk penyempurnaan proposal ini.
Tofiqurokhman, S.Pd
NIP. 19690130 199903 1 003
Siswanta, S.Pd
NIP. 19700720 200801 1 007
Mengetahui,
Kepala SMK Negeri Nusawungu