A. LATAR BELAKANG
Pendidikan sistem Ganda (PSG) adalah suatu bentuk penyelenggaraan pendidikan
keahlian profesional yang memadukan secara sistematik dan sinkron program pendidikan di
sekolah dengan tuntutan keahlian profesional tertentu di lapangan kerja melalui kegiatan
bekerja secara langsung di dunia kerja. Keberhasilan program ini akan sangat mendukung
peningkatan mutu lulusan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) yang merupakan tenaga
tingkat menengah dan sekaligus meningkatkan mutu sekolah. Oleh karena itu adanya
dukungan dari berbagai pihak yang terkait dan relevan sangat diharapkan.
Pada tahun pelajaran 2018 / 2019 ini, SMK Al Ilyas Malangbong akan melaksanakan Praktik
Kerja Industri (Prakerin) mulai tanggal 02 Juli 2018 sampai dengan 28 September 2018.
Oleh karena itu perlu dilakukan langkah-langkah persiapan dan pelaksanaannya secara
cermat dan teliti.
Adapun latar belakang Pendidikan Sistem Ganda (PSG) adalah sebagai berikut :
a. Era globalisasi membawa persaingan yang semakin ketat dan semaking tajam. Masa
depan yang semakin cerah hanya bagi negara yang sungguh-sungguh.
b. Indonesia berada dikawasan yang telah melahirkan beberapa negara insustri baru,
harus secara dini dipersiapkan diri dengan berbagai keunggulan (Kompetitif dan
komperatif) untuk menghadapi persaingan.
c. Pembangunan di Indonesia masih memerlukan Sumber Daya Manusia (SDM) yang
baik. Pendidikan sebagai asset bangsa diharapkan mampu menghasilkan manusia
produktif yang mampu menciptakan produk unggulan dalam rangka persaingan pasar
bebas.
d. Keahlian profesi adalah andalan utama menentukan keunggulan Indonesia. Guna
mewujudkan hal tersebut diperlukan tenaga kerja yang memiliki keahlian profesional
yang tinggi untuk menghadapi ekonomi global masa kini maupun yang akan datang.
e. Keahlian profesional pada dasarnya mengandung unsur ilmu pengetahuan, teknik dan
kiat. Unsur ilmu pengetahuan dan teknik dapat dipelajari, tetapi unsur kiat tidak
dapat diajarkan akan tetapi dikuasi yaitu melalui mengerjakan langsung pekerjaan
pada bidang profesi itu sendiri. Karena itulah ukuran keahlian profesional tubuh
melalui pengalaman kerja.
f. Berbagai bidang keahlian profesional di Indonesia telah membuktikan keahlian nyata
seorang diperoleh melalui pengalaman langsung mengerjakan pekerjaan profesinya,
tetapi secara umum belum memperoleh pengakuan masyarakat.
g. Dengan mengikuti garis kebijaksanaan tersebut diatas dan mempelajari keadaan di
Indonesia sekarang dan serta prinsip penguasaan keahlian profesi, sudah waktunya
dilaksanakan “SISTEM GANDA” di Indonesia, yang merupakan perpaduan saling
mengisi dan saling melengkapi antara pendidikan di sekolah dan keahlian profesi
yang didapatkan melalui pengalaman kerja.
h. Pendidikan sistem ganda akan menjadi salah satu pendidikan yang paling efektif
untuk mendekati kesesuaian antara Supplay dan Demand ketenaga kerjaan sesuai
kebijksanaan Departemen Pendidikan Nasional tentang “LINK and MATCH”.
B. LANDASAN HUKUM
C. TUJUAN
a. Mengembangkan ketrampilan pekerjaan yang meliputi pengetahuan , ketrampilan dan
sikap etos kerja, baik untuk pekerja tingkat awal maupun lanjut.
b. Memperkokoh keterkaitan antara sekolah, dunia kerja dan prospek kerja peserta didik
untuk mencapai pengembangan kemampuan dan pribadi utuh, terpadu sinkron dan
berjalan secara sistematis.
c. Memudahkan pengembangan karir dan ketrampilan kehidupan melalui eksplorasi di
tempat kerja.
d. Memudahkan pengembangan dan pendewasaan pribadi peserta didik melalui
pengalaman kerja.
D. SASARAN
Program Pendidikan Sistem ganda ini mengacu pada pencapaian kemampuan professional
sesuai dengan tuntutan jabatan pekerjaan yang sesuai dengan Program Diklat dan profil
kemampuan yang berisi :
1. Komponen Pendidikan Umum (Normatif) yang bertujuan membentuk peserta sisik
menjadi warga Negara yang baik yang memiliki karakter sebagai bangsa Indonesia.
2. Komponen pendidikan dasar panunjang (adaptif) yang bertujuan memberikan bekal bagi
penguasaan keahlian profesi dan kemampuan mengikuti perkembangan Iptek.
3. Komponen Pendidikan dasar profesi untuk memberikan ilmu pengetahuan dan teknik dasar
keahlian profesi.
4. Komponen Pendidikan keahlian profesi yang terprogram.
E. METODE
a. Pada dasarnya Pendidikan Sistem Ganda adalah program bersama antara sekolah dengan
dunia usaha / industri pasangannya sehingga segala sesuatu yang menyangkut
penyelanggaraan diatur bersama.
b. Komponen pendidikan umum (Normatif) dan komponen pendidikan dasar penunjang
(Adaptif) dilaksanakan sepenuhnya di sekolah dan menjadi tanggung jawab sekolah.
c. Komponen Pendidikan dasar profesi dapat dilaksanakan disekolah industri atau kedua-
duanya dan menjadi tanggung jawab bersama antara sekolah dan industri.
d. Komponen Pendidikan keahlian profesi dilaksanakan didunia usaha / industry Model
Sistem Ganda sekolah Menengah Kejuruan Al Ilyas Malangbong adalah sistem blok
release.
F. PANITIA
Kepanitiaan atau Seksi Prakerind SMK Al Ilyas Malangbong pada tahun pelajaran 2018/2019
adalah :
Penaggung Jawab : R. Deden Syamsu., S.T.
(Kepala SMK Al I;yas Malangbong)
Ketua : Nova Anggraeni., S.T.
Sekretaris : Tedi Bastian., S.Kom.
Bendahara : Hilman Septian., S.Kom.
Pembantu Umum : Ir. Toni Tansah
G. PESERTA
Peserta Praktik Kerja Industri SMK Al Ilyas Malangbong pada tahun pelajaran 2018/2019
adalah siswa kelas XII dari Program Keahlian Teknik Komputer dan Jaringan sebanyak 50 (lima
puluh ) siswa dengan perincian :
a. Kelas XI TKJ 1 : 24 Siswa
b. Kelas XI TKJ 2 : 26 Siswa
Jumlah : 50 Siswa
I. PEMBIMBING
Untuk mencapai sasaran seperti tersebut diatas, peserta praktik kerja industri perlu mendapatkan
bimbingan untuk memadu efektifitasnya baik sekolah maupun industri. Untuk itu diperlukan
pembimbing dengan ketentuan :
1. Trampil dan berpengetahuan sesuai dengan bidangnya.
2. Memiliki pengetahuan kesehatan dan keselamatan kerja
3. Sebagai wali dan penanggung jawab siswa selama di perusahaan / industri.
4. Mampu bertindak sebagai fasilitator
5. Bertanggung jawab atas terselenggaranya ujian hasil prakerin di sekolah.
Mengetahui,
Kepala SMK Al Ilyas Malangbong