Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH KEWIRAUSAHAAN

OLAHAN SINGKONG
PENGGANTI NASI (SIPENAS)
SEBAGAI UPAYA PENCEGAHAN
DAN PENGENDALIAN
DIABETES MELLITUS

Disusun oleh :

Edi Safangat

5202418015

Pendidikan Teknik Otomotif

JURUSAN TEKNIK MESIN


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG
2020

KATA PENGANTAR

i
Puji dan syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa yang
sudah memberikan karunia-Nya pada penulis dalam melaksanakan tugas
penyusunan makalah ini. Sehingga akhirnya tersusunlah makalah kewirausahaan
ini. Hal ini kami lakukan untuk memenuhi tugas mata kuliah Kewirausahaan.
Dengan selesainya makalah secara resmi ini, maka tidak lupa kami
ucapkan terima kasih kepada semua orang yang sudah membantu penulis, dan
terima kasih juga untuk para pihak yang sudah terlibat langsung, khususnya kami
ucapkan kepada:
1. Bapak Drs. Sunyoyo M.Si., selaku dosen 1 mata kuliah Kewirausahaan
2. Bapak Andri Setiyawan S.pd.,M.pd., selaku dosen 2 mata kuliah
Kewirausahaan

3. Orang Tua kami atas doa dan dukungannya sehingga tugas makalah ini
berjalan lancar.
4. Seluruh teman-teman yang sudah saling bahu membahu demi
terlaksananya tugas makalah kewirausahaan ini yang penulis kerjakan.
Kami mohonkan saran dan kritiknya apabila terdapat banyak kekurangan pada
makalah yang sudah penulis buat. Semoga makalah ini memberi banyak kegunaan
pada semua pihak. Terima kasih.

Kebumen, 25 Maret 2020

(Edi Safangat)

DAFTAR ISI

ii
Kata Pengantar........................................................................................ ii

Daftar Isi ................................................................................................. iii

BAB I PENDAHULUAN ...................................................................... 1

1.1 Latar Belakang ................................................................................. 1

1.2 Rumusan Masalah ............................................................................ 1

1.3 Tujuan ............................................................................................... 1

1.4 Manfaat ............................................................................................. 2

BAB II PEMBAHASAN ....................................................................... 3

2.1 Produk/Jasa ....................................................................................... 3

2.2 Keunggulan Produk/Jasa .................................................................. 3

2.3 Analisis Usaha .................................................................................. 4

BAB III PENUTUP ................................................................................ 6

3.1 Simpulan ........................................................................................... 6

3.2 Saran ................................................................................................. 6

DAFTAR PUSTAKA ............................................................................ 7

iii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Nasi merupakan makanan pokok bagi sebagian besar masyarakat di
Indonesia dan beberapa negara Asia lainnya. Menurut Azizah, D. M. (2017)
dalam penelitiannya menyatkan bahwa Diabetes Melitus merupakan penyakit
metabolik yang memiliki karakter hiperglikemia dikarenakan kelainan sekresi
insulim, kerja insulin dan keduanya. Menurut World Health Organization (WHO)
kenaikan Diabetes Melitus di Indonesia diprediksi cenderung naik dari 8,4 juta
pada tahun 2000 hingga mencapai sekitar 21,3 juta pada tahun 2003. Hal ini
berkaitan dengan semakin majunya teknologi di era disrupsi 4.0 sekarang.
Sehingga membuat pekerjaan dan kebutuhan manusia semakin dimanjakan
dengan teknologi yang membuat pengurangan mobilisasi manusia itu sendiri.
Kurangnya mobilisasi pada manusia tentu memiliki dampak bagi tubuh manusia,
salah satunya diabetes yang seringkali dialami oleh penderita karena polah hidup
tidak sehat dan malasnya olahraga. Kandungan gizi, nutrisi , dan vitamin dalam
makanan yang dimakan tentu juga memiliki dampak bagi tubuh manusia.
Berkaca dari banyaknya kasus pengidap Diabetes Melitus di Indonesia mka
diciptakanlah berbagai olahan produk yang aman dikonsumsi bagi penderita
Diabetes Melitus maupun sebagai cara pencegahan. Salah satu jenis produk
pangan tersebut adalah olahan singkong sebagai olahan yang mirip nasi dengan
metode yang murah, mudah dan tepat guna. Singkong sangat nudah dijumpai di
Indonesia namun pengolahan bahan pangan tersebut hanya itu-itu saja, sehingga
perlu dilakukan inovasi agar menarik minat masyarakat dalam mengkomsumsi
singkong sebagai pengganti nasi.
Pada penelitian sebelumnya, singkong telah banyak dibuat menjadi olahan
pengganti nasi dengan berbagai metode. Dan berdasarkan hasil penelitian
terdahulu penulis berinovasi untuk menjadikan singkong menjadi olahan yang
berbeda. Dan tentunya lebih menarik dan memiliki varian yang beragam. Inovasi
nasi berbahan singkong sebagai pencegah diabetes merupakan trobosan terbaru
yang diharapkan mampu menarik minat pembeli dan dikonsumsi oleh berbagai
golongan dan status ekonomi .
1.2 Rumusan Masalah
1. Bagaimana cara pembuatan nasi berbahan dasar singkong?
2. Apa manfaat dari olahan nasi berbahan dasa rsingkong?
3. Bagaimana respon konsumen terhadap olahan singkong berbahan dasar
singkong?
1.3 Tujuan
1. Mengetahui cara pengolahan nasi berbahan dasar singkong.

iv
2. Mengetahui kandungan gizi nasi berbahan dasar singkong.
3. Mengetahui perbandingan rasa maupun tekstur dari produk olahan dengan
produk asli.

1.4 Manfaat
1. Meningkatkan kreatifitas inovatif mahasiswa atau masyarakat dalam
membuat suatu karya menjadi peluang usaha.
2. Menambah wawasan dan pengetahuan bagi mahasiswa dan masyarakat.
3. Memperkenalkan kepada mahasiswa dan masyarakat dalam memanfaatkan
daun jati menjadi olahan yang menyehatkan.

v
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Produk/Jasa

Produk atau jasa adalah hasil dijual kepada konsumen memiliki nilai tambah atau
memberikan kemanfaatan bagi penggunanya yang dihasilkan dari proses
produksi. Untuk meningkatkan nilai jual dari suatu produk hal yang sangat
penting dan diperlukan adalah dengan memperkenalkan jenis produk apa yang
akan kita dijual. Dengan memberikan nama yang mampu menarik minat
konsumen dengan unik dan menonjolkan keunggulan produk.. Pada makalah ini,
olahan makanan yang dibuat dengan nama menarik yaitu “Olahan Singkong
Pengganti Nasi Putih (SIPENAS) Sebagai Upaya Pencegahan Dan Pengendalia
Diabetes Melitus”. SIPENAS berbahan dasar singkong sebagai pengganti nasi ini
merupakan produk olahan yang memiliki keunikan dan memiliki kandungan gizi
yang lebih menyehatkan.

2.1 Keunggulan Produk


Berdasarkan penelitian terdahulu tentang pemanfaatan singkong sebagai
bahan pangan pokok tersebut, penulis tertarik dalam mengembangkan inovasi
olahan berbahan singkong menjadi olahan yang menarik dan menyehatkan. ”
Olahan Singkong Pengganti Nasi Putih (SIPENAS) Sebagai Upaya Pencegahan
Dan Pengendalia Diabetes Melitus” memiliki banyak keunggulan dan manfaat.

Tabel Komposisi Nutrisi Yang Terkandung Didalam Nasi Putih


dan SIPENAS

Kandungan SIPENAS Nasi Putih


Energi 342 Kal 178 Kal
Protein 2,3 gr 2,1 gr
Lemak 0,1 gr 0,1 gr
Karbohidrat 38,1 gr 40,6 gr
Kalsium 27 mg 5 mg
Fosfor 61 mg 22 mg
Zat Besi 7,6 mg 1 mg
Vitamin A 0 IU 0 IU
Vitamin B1 0,06 mg 0,2 mg
Vitamin C 0 mg 0 mg
Vitamin C 0 mg 0 mg
Sumber : Kementrian Kesehatan Republik Indonesia (kandungan gizi nasi).

vi
1. Mempunyai kandungan tannin sebagai zat anti bakteri, sapoin sebagai
antioksidan, flavonoid untuk melawan alergi, kunion sebagai vitamin pada
tubuh, quercetin sebagai pencegah berbagai penyakit jantung.
2. Daun jati bisa meningkatkan aktivitas in vitro enzim lipase yang berfungsi
menghidrolisis lemak setelah mengalami emulsifikasi (Joshita D,2000).
3. Pemberian infus daun jati dengan konsentrasi 5%, 10%, 15%, dan 20%
kepada mencit betina dengan berat badan 21 – 23 g, secara signifikan
menurunkan berat badan dibandingkan dengan control.
3.3 Analisis Usaha
a. Jenis Kegiatan
Nama Produk : Nasi SIPENAS (Singkong Pengganti Nasi) Berbahan
Dasar Singkong
Bentuk Produk : Usaha Mandiri
b. Target yang di tuju
a) Mahasiswa/I Universitas Negeri Semarang
b) Masyarakat umum
c. Metode pelaksanaan
Lokasi yang akan dilakukan untuk menjalankan usaha ini sanagat fleksibel.
Lokasi awal adalah kampus UNNES dan sekitarnya.
d. Rencana usaha

Mencari Lokasi Usaha


Mencari Alat Penunjang Produksi
Membeli bahan – bahan produksi
Tahap pembuatan makanan
Pemasaran

e. Metode pemasaran
a) Melalui selebaran dan poster yang memuat informasi produk
b) Melalui iklan di jejaring social seperti Instagram, facebook, twitter dan lain
sebagainya dengan mengemas iklan dengan sederhana namun tetap menarik
dan menonjolkan informasi produk di internet.
f. Perencanaan Keuangan
a) Biaya Tetap

Sewa Toko/bulan Rp 650.000,00


Gerobak Rp 2.050.000,00
Peralatan Memasak Rp 710.000,00
Spanduk dan Periklanan Rp 310.000,00
Gaji Pegawai/hari (2 orang) Rp110.000,00
Total Rp 3.830.000,00

vii
b) Biaya Variabel dalam Sekali Produksi

Singkong/100 kg Rp 400.000,00
Tepung talas/5 kg Rp 255.000,00
Tepung jagung/1kg Rp 17.000,00
Gas elpiji 12 kg (refill) Rp 141.000,00
Kemasan Rp 158.000,00
Garam Rp 12.800,00
Total Rp 983.800,00

c) Total Biaya : Biaya Tetap + Biaya Variabel


: Rp 3.830.000,00+ Rp 983.800,00
: Rp 4.813.800,00
d) Pendapatan
Target penjualan perhari 50@ Rp 13.750,00/kg = Rp 687.500,00

Target penjualan perbulan 687.500 x 30 = Rp 20.625.000,00

e) Penetapan Harga

P = Biaya variabel : unit (Q)

= Rp 983.800,00 : 100

= Rp 9.838,00

f) Laba per pcs = Harga awal – penetapan harga


= Rp 13.750,00 – Rp 9.838,00
= Rp 3.912

g) BEP (Break Event Point)


BEP(Q) = Biaya tetap : Laba per pcs

= Rp 3.830.000,00 : Rp 3.912 = 979 unit

BEP(P) = Biaya tetap : 1 – (Penetapan harga : Harga per pcs)

= Rp 3.830.000,00 : 1 – (Rp 9.838,00: Rp 13.750,00)

= Rp 3.830.000,00 : Rp 0,7155

= Rp 5.352.900,00

viii
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Dengan mengembangkan usaha di bidang ini cukup menjanjikan mengingat
sebagian besar makanan pokok orang di Indonesia adalah nasi putih berbahan
baku beras, Namun dalam kenyataannya nasi dari beras ini memiliki kandungan
yang kurang baik bagi beberapa penderita Diabetes Melitus. Sehingga dibuatlah
produk seperti nasi yang aman bagi penderita penyakit ini. Pada era disrupsi 4.0
ini dengan melihat kebutuhan masyarakat yang menginginkan produk pangan
yang lebih sehat akan menciptakan peluang bagi produk SIPENAS. Dalam
melakukan pemasaran dan pengenalan produk kepada masyarakat juga perlu
menggunakan cara-cara yang menarik, simple, efisien dan tepat guna. Dengan
menggunakan perkembangan teknologi dan informasi akan semakin cepat
konsumen mendapatkan prosuk yang dibutuhkan. Melalui proses pengiklanan
yang dilakukan dengan menggunakan cara konvensional maupun dengan
menyebarkan informasinya lewat internet dan media sosial. Proses pembayaran
juga mengalami inovasi yakni tidak hanya dengan pembayaran tunai, melainkan
non tunai seperti virtual account, melalui transfer ATM, M-banking, E-money
dan lain sebaginya sehingga dapat mempermufdah konsumen dalam melakukan
pembayaran. Pada zaman sekarang suli pekerjaan, dengan menggunakan metode
digital akan semakin berkembang pesat dan dapat mendorong usaha-usaha baru
dengan kemudahan-kemudahan yang diperoleh.
3.2 Saran
Bagi para pembaca dalam memulai sebuah usaha hendaknya mampu
menumbuhkan jiwa dan kompetisi kewirausahaan serta menumbuhkan jiwa
wirausaha. Seseorang wirausaha yang mau menghadapi berbagi resiko, dari
sebuah resiko akan memberikan dampak yang besar sehingga akan muncul
semangat bekerja, ulet, serta tidak mudah putus asa dalam memulai sebuah usaha.

Dalam merintis usahanya juga memerlukan upaya-upaya yang perlu


dicermati, seperti memiliki rencana dalam menghadapi persaingan pasar, dapat
mengelola modal dan pendapatan dalam berwirausaha, lokasi yang tepat, serta
kemampuan manajemen usaha yang baik agar usaha yang dilakukan dapat
bertahan dan berkembang dengan baik.

ix
DAFTAR PUSTAKA

Azizah, D. M. (2017). Perbandingan indeks glikemik dan beban glikemik


singkong sebagai pengganti nasi (Bachelor's thesis, FKIK UIN Jakarta).

Departemen Kesehatan Indonesia. 2005. Daftar Komposisi Bahan Makanan.

Jakarta : Direktorat Gizi. http://www.depkes.go.id (diunduh pada tanggal


25 Maret 2020)

Kementrian Kesehatan RI. 2014. Situasi dan Analisis Diabetes. Jakarta:


Kementrian Kesehatan. https://www.kemkes.go.id/ (diunduh pada tanggal
25 Maret 2020)

Anda mungkin juga menyukai