Tugas Pertama
Tugas Pertama
NIM : 1801011
Tugas
1. Aniridia
Defenisi aniridia
Aniridia adalah suatu kelainan mata yang ditandai dengan hipoplasia iris. Hipoplasia
merupakan suatu keadaan penurunan jumlah sel pada jaringan yang berakibat pada tidak
sempurnanya perkembangan suatu organ atau jaringan tertentu, akibat fatalnya organ
menjadi kerdil.
Organ yang berpasangan sangat rentan terkena hipoplasia. Sehingga tak heran banyak
terjadi kasus hipoplasia terjadi pada payudara yang dikenal dengan sebutan hipomastia.
Aniridia umumnya tapi tidak selalu adalah cacat mata bawaan lahir, seperti bibir
sumbing, anak dengan aniridia juga akan mengalami hambatan dalam menyesuaikan diri
dengan lingkungan.
Tanda : Kelainan mata ini berupa kondisi mata yang menunjukkan warna hitam pada
mata yang menyeluruh atau berbentuk irisan parsial. Keadaan mata hitam yang
menyeluruh inigt;dapat mengganggu fungsi kerja penglihatan bagi penderitanya.
Aniridia umumnya tapi tidak selalu adalah cacat mata bawaan lahir, seperti bibir
sumbing, anak dengan aniridia juga akan mengalami hambatan dalam menyesuaikan diri
dengan lingkungan.
Gejala : Penderita Aniridia akan mengalami gejala yang berbeda-beda, untuk itu Aniridia
sulit terdeteksi oleh masyarakat awam. Apabila seseorang mengalami ciri-ciri dibawah
ini, ada baiknya untuk segera berkonsultasi dengan dokter untuk mengetahui diaknosa
akuratnya.
2. Kepekaan yang tinggi terhadap cahaya (silau) yang mana dapat mengakibatkan
ketidaknyamanan, nyeri dan sakit kepala.
3. Peningkatan tekanan pada mata (glaukoma) yang muncul pada usia dini atau usia awal
remaja.
4. Clouding lensa mata (katarak) , dapat terjadi pada 50% - 80% orang penderita aniridia.
5. Pergerakan mata yang konstan atau kerusakan perkembangan pada bagian pusat mata
yang bertanggung jawab untuk menjaga ketajaman penglihatan.
2. Hemihipertrofi
Defnisi hemihipertrofi kelainan bawaan langka yang menyebabkan salah satu sisi
tubuh berkembang secara abnormal dibandingkan dengan sisi lain. Akibatnya,
penampilan tubuh menjadi asimetris.
Gejala hemihipertrofi
Gejala paling jelas dari hemihiperplasia adalah kecenderungan salah satu sisi tubuh lebih
besar daripada sisi lainnya
Tangan atau kaki dapat lebih panjang atau lebih besar dalam diameter
Pada beberapa kasus, tubuh atau wajah pada salah satu sisi lebih besar
Kadang kondisi tidak terlalu nampak jelas kecuali individu berbaring di tempat tidur atau
permukaan datar (disebut bed test)
Pada kasus lain, perbedaan postur dan cara berjalan dapat terlihat
Anak-anak dengan hemihipertrofi berisiko lebih tinggi untuk tumor, terutama pada perut.
Tumor adalah pertumbuhan abnormal yang mungkin jinak (tidak berpotensi kanker) atau
ganas (kanker).
Pada hemihipertrofi, sel yang membentuk tumor sering kali kehilangan kemampuan
untuk menghentikan atau “mematikan” mekanisme pertumbuhan. Wilms’ tumor, yaitu
kanker yang muncul pada ginjal, paling umum ditemukan.
Gejala Nefroblastomatosis
Masa abdominal yang sering asimtomatik, yang ditemukan oleh orang tua pasien
atau oleh doktersaat pemeriksaan fisik untuk penyakit lain.
Sekitar 50% pasien mengelluh nyeri abdomen dan muntah .
Pada 5-30% pasien bisa didapatkan adanya hipertensi, gros hematuria, dan febris.
Sejumlah kecil pasien yang mengalami perdarahan dapat ditemukan gejala-gejala
hipotensi, anemia dan febris
Pasien-pasien dengan penyakit stdium lanjut dapat datang dengan gejala- gejala
saluran napas, yang berhubungan dengan adanya metastasi ke paru-paru.
5. Sindrom Beckwith-Wiedeman
6. Sindrom WARG
Defenisi dan gejala sindrom WARG merupakan salah satu jenis penyakit ginjal pada
anak-anak maupun orang dewasa. Kondisi yang menyerang sistem urinaria ini dapat
diobati dengan mengonsumsi obat-obatan yang diberikan oleh dokter.
7. Sindrom Denys-Drash
Defenisi sindrom denys-drash merupakan status klinis yang ditandai dengan
peningkatan permeabilitas membran glomerulus terhadap protein yang
mengakibatkan kehilangan urinarius yang massif.
8. Sindrom Periman
9. Sindrom VATER
10. Sindrom Bloom
Defenisi sindrom bloom
Sindrom Bloom adalah penyakit warisan resesif autosomal yang kebanyakannya
dicirikan oleh tiga aspek: keterlambatan pertumbuhan, hipersensitiviti kepada matahari
dan telangiectasia di muka (pelebaran kapilari). Pesakit-pesakit ini
mempunyai ketidakstabilan genom yang menonjolkan mereka untuk membina kanser
dengan mudah.
Sindrom Bloom adalah penyakit resesif autosomal, iaitu, mutasi mesti berlaku
dalam kedua-dua alel gen BLM, baik dari ibu dan dari bapa (Ellis et al., 1995). Ibu bapa
tidak perlu membentangkan penyakit ini, tetapi boleh menjadi pembawa gen yang
bermutasi tanpa gejala.
Tanda dan gejala sindrom bloom
Keadaan ini sudah ada pada bulan-bulan pertama kehidupan dan, pada
masa ini, tiada seorang pun pesakit yang telah hidup lebih dari 50 tahun.
Tumor ganas: yang disebabkan oleh ketidakstabilan genom, seperti yang
dijelaskan di atas, adalah penyebab utama kematian yang terjejas oleh sindrom ini.
Menurut Pertubuhan Kebangsaan untuk Rare Gangguan (2014), kira-kira 20%
daripada mereka yang terjejas oleh sindrom Bloom akan membangunkan kanser.
Pesakit ini mempunyai antara 150 dan 300 kali lebih banyak risiko kanser
berbanding orang tanpa gangguan ini.
Sista pilonidal.