T
DENGAN PEMENUHAN KEBUTUHAN DASAR
AMAN DAN NYAMAN PADA GANGGUAN
SISTEM KARDIOVASKULER : HIPERTENSI
DI PANTI SOSIAL TRESNA WERDHA BUDI
MULIA 02 CENGKARENG
Oleh
A.
Pengkajian Keperawatan
Identitas Klien
a. Nama : Ny.T
b. Alamat : Jalan Taman Kencana :
c. Tempat/tanggal lahir Jakarta, 28 Juli 1958 : :
d. Suku/Agama Kristen
e. Status perkawinan : Janda, Cerai Mati
f. Orang yang dapat dihubungi : Kakak
b. Riwayat keluarga
Klien menikah dengan suaminya Tn.B, kemudian dari pernikahan
tersebut memiliki 2 orang anak, 1 anak laki-laki dan 1 anak
perempuan. Anak pertama klien bernama Tn.A berusia 35 tahun,
anak kedua bernama Ny.D berusia 20 tahun. Sekarang kedua anak
klien tinggal bersama istri atau suami nya.
c. Riwayat pekerjaan
Status pekerjaan saat ini, klien tidak bekerja, sebelumnya klien
bekerja sebagai pedagang pakaian. Sebelum putus dari pekerjaan
dan sebelum suami klien meninggal dunia, penghasilan didapat dari
pekerjaan klien sehari-hari.
e. Riwayat Rekreasi
Klien mempunyai hobbi memasak dan jalan-jalan. Setiap hari senin
dan kamis Ny.T selalu mengikuti kegiatan ibadah di aula, hari rabu
biasanya Ny.T mengikuti kegiatan membuat kerajinan tangan, pada
hari sabtu dan minggu biasanya Ny.T tidak ada kegiatan dari panti,
terkadang saat acara yang diadakan panti seperti kunjungan atau
undangan klien selalu ikut berpartisipasi dalam acara tersebut.
f. Status Kesehatan
1) Status kesehatan saat ini
Keluhan yang dirasakan klien saat ini adalah sering pusing,
tengkuk terasa berat dan kaku, mata terasa nyeri dan
pandangan tiba-tiba menjadi kabur. Adapun obat-obatan yang
dikonsumsi Ny.T Captopril 25 mg 1x1.
2) Personal hygiene
Klien mandi 2x sehari, pagi dan sore, membersihkan rambut 2
hari sekali menggunakan shampoo, kuku bersih tidak kotor
dan tidak panjang, mulut bersih tidak ada sariawan, klien
terlihat cukup bersih menggunakan baju daster.
3) Aktifitas/ istirahat
Aktifitas klien terhambat karena kelemahan dan keterbatasan
anggota gerak bagian bawah dan terdapat luka jahitan post op.
Klien melakukan aktivitas secara mandiri namun secara
perlahan, klien menggunakan alat bantu kursi roda. Pola tidur
klien 8 jam selama sehari.
4) Eliminasi
Pola eliminasi klien dalam sehari BAB 1 kali saja dan BAK
58 kali dalam sehari, tidak ada kesulitan saat eliminasi.
5) Oksigenasi
Pola nafas Ny.T normal, frekuensi nafas 18x/ menit, klien
tidak memiliki keluhan batuk, pilek, dan sesak nafas, klien
tidak memiliki riwayat alergi obat dan makanan.
6) Spiritual
Hubungan klien dengan tuhan baik, klien rutin melakukan
ibadah pada hari senin dan kamis, dan sering membaca buku-
buku tentang keagaman.
h. Tinjauan Sistem
1) Kondisi dari system tubuh yang ada
Terjadi gangguan pada system kardiovaskuler terdapat
masalah hipertensi.
3) Penggunaan Protesa
Klien menggunakan kursi roda.
2 Pengkajian Psikologi
a. Proses Pikir (lupa, bingung, pikun, curiga) :
Ny.T seorang janda, suami klien sudah meninggal sejak tahun 2013
dan memiliki 2 orang anak, dulu Ny.T seorang pedagang pakaian
dan untuk kebutuhan sehari-hari didapatkan dari hasil berdagang.
4 Pemeriksaan Fisik
a. Tanda Tanda Vital
3) Suhu : 36,7°C
4) Nadi : 80x/ menit
5) Tekanan Darah : 170/90 mmHg
6) Pernafasan : 18x/ menit
b. Mata
Simetris, konjungtiva an anemis, sclera an ikterik, pupil isokor,
lensa mata tampak sedikit keruh.
c. Hidung
Bersih, tidak ada polip, tidak ada cairan dari hidung, tidak
ada pernafasan cuping hidung.
d. Telinga
Bersih, serumen tidak ada, pendengaran baik dan cairan
telinga tidak ada.
2) Leher
Nadi karotis teraba kuat, tidak ada pembesaran vena jugularis,
tidak ada pembesaran kelenjar getah bening, dan tidak ada
pembesaran kelenjar tiroid.
3) Dada/ Thorax
a. Dada
Bentuk dada simetris
b. Paru-paru
Suara nafas vasikuler, tidak ada bunyi suara nafas
tambahan (ronchi, wheezing), irama regular, tidak ada
penggunaan otot bantu pernafasan.
4) Jantung
Pulsasi jantung teraba kuat, bunyi jantung normal Bj1 : lub Bj2
: dup, tidak ada bunyi jantung tambahan (gallop, murmur),
batas-batas jantung dalam batas normal.
5) Abdomen
Tidak ada distensi abdomen, bising usus 10x/ menit
6) Muskuloskeletal
Kesulitan pergerakan karena kelemahan pada ekstremitas
bawah bagian kanan.
55553333
Lingkungan
Bersih, rapih dan nyaman.
5. Informasi Penunjang
a. Diagnosa Medis : HIPERTENSI
b. Laboratorium : tidak ada
c. Terapi Medis : Captopril 25mg 1x1
6. Resume Pengkajian
Klien bernama Ny.T berusia 60 tahun, klien seorang janda suami klien
sudah meninggal sejak tahun 2013, klien masih merasa kehilangan
suamninya karena cuma suami nya yang tinggal bersama. Klien
memiliki 2 orang anak, Ny.T dulu pernah bekerja sebagai pedagang
pakaian didaerah taman kencana Jakarta barat selama 5 tahun lalu
berhenti karena klien sudah tidak mampu untuk bekerja, kemudian klien
di bawa oleh Pak Rt ke Panti Sosial Tresna Werdha Budi Mulya 2
Cengkareng pada tahun 2014. Status kesehatan saat ini klien mengeluh
sering merasa pusing, leher terasa berat dan kaku, mata terasa nyeri dan
pandangan tiba-tiba menjadi kabur. Adapun obat-obatan yang
dikonsumsi Ny.T Captopril 25 mg 1x1.
1. DATA FOKUS
Data Subjektif Data Objektif
Klien mengatakan : • Keadaan umum : baik
• Sering mengkonsumsi
biskuit
• Kaki kanan tidak dapat
berjalan.
2. ANALISA DATA
No Data Masalah Etiologi
1. Data Subjektif Gangguan Peningkatan
Data Objektif
• Keadaan umum : baik
• Kesadaran
compsmentis
• Skala nyeri 8 (1-10)
• Suhu : 36,7°C
• Tekanan Darah :
170/90 mmHg
•
Ny.T tampak meringis
tapi masih mampu
untuk menahan nyeri
• Terapi :
Captopril 25mg 1x1
2.
Hambatan
Data Subjektif Klien Mobilitas Fisik Kelemahan fisik
mengatakan : pada ekstremitas
• Kaki kanan tidak dapat kanan bagian
digerakkan, saat di angkat bawah
sakit
•
Kaki kanan bekas post
op karena fraktur
•
Kesulitan berjalan dan
apabila berjalan harus
menggunakan alat bantu
kursi roda
•
Aktivitas dilakukan
secara mandiri namun
dengan sangat perlahan.
Data Objektif
•
Klien terdapat
kelemahan pada
ekstremitas bawah.
• Klien beraktivitas selalu
menggunakan alat bantu
kursi roda.
• Sulit untuk diregangkan
pada kaki kanan dan
kaki kanan mengalami
kelemahan.
• Kaki kiri dan kanan
pergerakan terbatas.
• Kekuatan otot 5555
5555 5555 3333
3. Resiko Jatuh
Data Subjektif Klien Penurunan
mengatakan : Kekuatan otot
• Kaki kanan lemah dan
terasa sulit untuk dibawa
berjalan.
• Kesulitan berjalan dan
apabila berjalan harus
menggunakan alat bantu kursi
roda.
Data Objektif
3. DIAGNOSA KEPERAWATAN
No. Diagnosa Keperawatan Tanggal ditemukan Tanggal teratasi
1. 23 April 2018 25 April 2018
Gangguan Rasa Nyaman
Nyeri berhubungan dengan
Peningkatan Tekanan Vaskuler
serebral ditandai dengan :
Data Subjektif Klien
mengatakan :
• Penyakit darah tinggi
sejak 4 yang yang lalu
• Sering merasa pusing
dan tidak nyaman saat
darahnya sedang naik
• Leher terasa berat dan
kaku
• Mata suka merasa nyeri
dan pandangan tiba-tiba
menjadi kabur
• Nyeri seperti berdenyut-
denyut dan tertarik
beban
• Nyeri hilang timbul
• Nyeri berkurang setelah
mengkonsumsi obat
darah tinggi
• Klien mengatakan rutin
mengkonsumsi obat
captopril untuk
mengontrol darah tinggi
Data Objektif
• Keadaan umum : baik
• Kesadaran compsmentis
• Skala nyeri 8 (1-10)
• Suhu : 36,7°C
• Tekanan Darah :
170/90 mmHg
Data Objektif
• Klien terdapat
kelemahan pada
ekstremitas bawah.
• Klien beraktivitas
selalu menggunakan
alat bantu kursi roda.
• Sulit untuk
diregangkan pada kaki
kanan dan kaki kanan
mengalami
kelemahan.
• Kaki kiri dan kanan
pergerakan terbatas.
• Kekuatan otot
5555 555
5555 5333
3. 23 April 2018 25 April 2018
Resiko jatuh berhubungan
dengan penurunan kekuatan
otot ditandai dengan :
Data Objektif
• Klien terdapat
kelemahan ekstremitas
bawah bagian kanan.
• Tonus otot melemah
pada kaki kanan.
• Klien berjalan
menggunakan alat
bantu kursi roda.
• Kekuatan otot
5555 555
5
5555 333
3
4. INTERVENSI KEPERAWATAN
Berdasarkan diagnosa keperawatan yang telah dirumuskan diatas, maka tujuan, kriteria hasil, rencana tindakan dan rasional
sebagai berikut :
am menurunkan tekanan
3333 5333
5. Anjurkan klien untuk 5. Untuk latihan aktif
Data Objektif
lingkungan yang aman
4. Lakukan program
latihan fisik ROM 4. Mengajarkan
rentang gerak sendi
untuk menghindari
kekakuan saat
berjalan dan berdiri
• Klien beijalan
menggunakan alat
bantu kursi roda.
• Lantai didepan kamar
mandi panti terlihat
basah dan licin
• Ruangan kamar klien
rapih dan nyaman
• Kekuatan otot
5555 5555
5555 3333
5. Bantu klien dalam 5. Menghindari resiko
pergerakan sendi, cidera lebih lanjut
batasan-batasan sendi
5. IMPLEMETASI KEPERAWATAN
DS :
Klien mengatakan sering
merasa pusing dan tidak
nyaman saat darahnya
sedang naik, leher terasa
berat dan kaku, mata
merasa nyeri dan
pandangan tiba-tiba
menjadi kabur.
DO :
Keadaan umum : baik.
Kesadaran : Composmentis,
Suhu : 36,7°C, Nadi : 80
x/menit, Tekanan Darah :
170/90 mmHg, RR :
18x/menit.
4. Memberikan tindakan
11.00
non
farmakologi (Teknik
relaksasi otot progresif)
DS :
Klien mengatakan dapat
melakukan gerakan namun
belum maksimal.
DO :
Klien tampak relaks
setelah dilakukan teknik
relaksasi.
13.00 5.
Memberikan penjelasan
cara untuk meminimalkan
vasokontriksi (mengurangi
mengejan saat BAB,
Batuk panjang, dan
membungkuk).
DS : -
DO :
Klien tampak
memperhatikan dan
mendengarkan penjelasan
perawat
6. Memberikan tindakan
farmakologi captopril 25
mg 1 tablet
DS:
-DO:
2. Senin, 23 13.10 -
1. Mengkaji kemampuan klien
April 2018 dalam mobilisasi DS :
Klie mengatakan kesulitan
untuk berjalan dan kaki
kanan lemah DO :
Klien tampak kesulitan
melakukan pergerakan
Kekuatan otot
5555 5555
5555 3333
10.00
2. Mengkaji luasnya
kerusakan awal secara
teratur
DS :
Klien mengatakan bagian
atau anggota tubuh yang
tidak bisa digunakan dan
digerakkan pada
ekstremitas bawah bagian
kanan.
DO :
Kelemahan tampak pada
ekstremitas bawah bagian
kanan
4. Menganjurkan klien
14.00
bagaimana merubah posisi
dan memberikan bantuan
bila diperlukan.
DS :
Klien mengatakan bila
ingin merubah posisi secara
perlahan.
DO :
Klien tampak menunjukkan
adanya peningkatan
aktivitas.
DS :
Klien mengatakan bila
berdiri dan bangun secara
perlahan.
DO :
Klien tampak perlahan dan
kesulitan bangun.
13.50 2. Memberikan pencahayaan
yang cukup.
DS : -DO :
Klien tampak menyalakan
lampu kamar.
09.00
5. Memberikan terapi sesuai
program captopril 25 mg 1
tablet DS : -
berjalan. Tari
DS :
Klien mengatakan bila
berdiri dan bangun secara
perlahan.
DO :
Klien tampak mampu
bangun dan berdiri.
DO :
Klien tampak
menunjukkan raut wajah
yang cukup relaks.
3. Mengajarkan
tindakan non
08.10
farmakologi (teknik
relaksasii otot progresif)
DS :
Klien mengatakan senang
saat diajarkan oleh
perawat.
DO :
Klien mengikuti gerakan
dengan cukup semangat.
4. Memberikan terapi
08.20 farmakologi captopril 25
mg 1 tablet DS : -
DO : obat sudah diminum
2. Rabu, 25 09.00 1. Mengkaji kemampuan
April 2018 klien dalam mobilisasi
DS :
Klien mengatakan mampu
menggerakan kaki kanan
DO :
Klien tampak mampu
menggerakan ekstremitas
bawah bagian kanan.
untuk membantu
pergerakan dan latihan
dengan menggunakan
ekstremitas yang tidak
sakit untuk menyokong
yang lemah.
DS :
Klien mengatakan sudah
dapat mengangkat kaki
yang lemah dengan
mandiri.
DO :
Klien tampak
mengangkat kaki kanan
secara perlahan.
6. EVALUASI KEPERAWATAN
Evaluasi yang sudah dilakukan penulis setelah tindakan keperawatan
selama 3 hari yang dimulai dari tanggal 23 April - 25 April 2018 dapat
dilihat dari catatan perkembangan sebagai berikut :
No. Tanggal SOAP Paraf
Dx
1.
Rabu/25 S:
April 2018 Klien mengatakan pusing masih ada
namun hilang timbul, kaku pada leher
masih ada namun berkurang. Skala
nyeri 4 (1-10)
O:
Keadaan umum : baik Kesadaran :
Composmentis Suhu : 36°C Nadi : 80
x/menit Tekanan Darah : 150/100
mmHg RR : 18 x/menit
A:
Masalah teratasi sebagian P :
Minimalkan aktivitas yang dapat
meningkatkan sakit kepala, seperti
mengejan saat BAB, batuk panjang,
dan membungkuk.
2.
Rabu/ 25 S:
April 2018 Klien mengatakan mampu
menggerakan kaki kanan .
Klien menagtakan sulit melatih gerak
dan jarang melakukan ROM. Klien
mengatakan dapat merubah posisi.
Klien mengatakan mampu mengangkat
kaki kanan yang lemah secara mandiri
dengan perlahan.
O:
Klien tampak mampu menggerakan
ekstremitas bawah bagian kanan,
adanya peningkatan pergerakan
mobilisasi.
A:
Masalah teratasi sebagian P :
Motivasi klien untuk latihan gerak
aktif, pergerakan sendi, ROM.
S:
3. Rabu/ 25
April 2018 Klien mengatakan bila berdiri
bangun dengan perlahan. Klien
mengatakan melakukan pergerakkan
dengan bertahap..
O:
A:
Masalah Teratasi
P:
Anjurkan klien selalu menggunakan
alat bantu saat beraktivitas.
PENUTUP
A. Kesimpulan
Diagnosa yang muncul pada kasus Ny.T tidak sesuai dengan diagnose
prioritas yang ada di tinjauan teoritis, diagnosa yang muncul apada kasus
Ny.T yang ada yaitu gangguan aman nyaman nyeri berhubungan dengan
peningkatan tekanan vaskuler serebral, hambatan mobilitas fisik berhubungan
dengan kelemahan fisik pada ekstremitas kanan bagian bawah, dan resiko
jatuh berhubungan dengan penurunan kekuatan otot.
Tahap evaluasi masalah yang dapat teratasi yaitu resiko jatuh berhubungan
dengan penurunan kekuatan otot. Sedangkan masalah yang teratasi sebagian
yaitu gangguan aman nyaman nyeri berhubungan dengan peningkatan tekanan
vascular serebral dan hambatan mobilitas fisik berhubungan dengan
kelemahan fisik pada ekstremitas kanan bagian bawah.