Anda di halaman 1dari 29

BAB III

TINJAUAN KASUS

Dalam bab ini menguraikan laporan kasus Pemenuhan Kebutuhan Dasar pada
Lansia Tn.T dengan Hipertensi yang berada di Panti Sosial Tresna Werda Budi
Mulya 02 Cengkareng Jakarta Barat. Asuhan Keperawatan Lansia dilakukan pada
Tn.T selama 3 hari pada 29 Maret – 02 April 2019 dengan melakukan Asuhan
Keperawatan selama 3 hari, dilaksanakan melalui pendekatan proses keperawatan
dengan langkah-langkah sebagai berikut : Pengkajian,Diagnosa
Keperawatan,Perencanaan,Pelaksanaan dan Evaluasi.

A. Pengkajian Keperawatan
Pengumpulan data merupakan langkah awal dari pengkajian dalam
melakukan asuhan keperawatan lansia. Dari hasil pengumpulan data pada
lansia diperoleh data-data sebagai berikut :
1. Riwayat Kesehatan
a. Identitas Klien
Nama : Tn.T
Alamat : lagoa terusan gang 3 RT 05/04 koja
Tempat/tanggal lahir : Jakarta 24-08-1951
Suku/Agama : Tionghoa/Kristen
Status perkawinan : Cerai
Orang yang dapat dihubungi : Kakak

b. Riwayat keluarga
Klien menikah dengan Ny.P, kemudian dari pernikahan tersebut
memiliki 1 orang anak, anak peremkpuan. Anak klien sudah
meninggal sejak umur 5 tahun dan klien sudah bercerai dengan
istrinya dan sekarang klien tinggal di kontrakan sendiri.

61
62

c. Riwayat pekerjaan
Status pekerjaan saat ini, klien tidak bekerja,sebelumnya klien
bekerja sebagai sopir rental. Sebelum putus dari pekerjaan klien
terkena penyakit stroke, penghasilan didapat dari pekarjaan klien
sehari-hari.

d. Riwayat lingkungan Tinggal


Dahulu klien tinggal didaerah lagoa terusan tinggal di kontrakan
sendiri karena sudah bercerai dengan istrinya dan anaknya sudah
meninggal.

e. Riwayat Rekreasi
Klien mempunyai hobi menyopir dan jalan-jalan. Setiap hari kamis
Tn.T selalu mengikuti kegiatan ibadah di Wisma Pisang. Setiap
harinyaklien dipanti tidak ada kegiatan hanya menonton televisi dan
mengobrol dengan teman-temanya tidak pernah ikut berpartisipasi
yang diadakan oleh Panti.

f. Status Kesehatan
1) Status kesehatan saat ini
Keluhan yang dirasakan klien saat ini adalah sering pusing,
tengkuk terasa berat dan kaksu. Adapun obat-obatan yang
dikonsumsi Tn.T Amplodipine 10 mg 1x1.

2) Riwayat Kesehatan yang Lalu


Orang tua klien (ibu) memiliki penyakit Hipertensi dan (ayah)
memiliki penyakit stroke. Klien memiliki riwayat penyakit stroke.
63

g. Pemenuhan Kebutuhan Sehari-hari


1) Nutrisi
Klien makan 3x sehari dengan porsi sedang, klien makan di
sediakan oleh panti. Klien makan-makanan yang sama dengan
penghuni panti lainnya.
2) Personal hygiene
Klien mandi 2x sehari, pagi dan sore, membersihkan rambut 1
kali sehari menggunakan shampoo, kuku bersih tidak kotor dan
terlihat sedikit oanjang, mulut bersih tidak ada sariawan, klien
terlihat cukup bersih menggunakan baju seragam dari panti.

3) Aktifitas/ istirahat
Aktifitas klien terhambat karena kelemahan dan keterbatasan
anggota gerak bagian bawah di kaki.
Klien melakukan aktivitas secara mandiri namun secara perlahan.
Pola tidur klien 8 jam selama sehari.

4) Eliminasi
Pola eliminasi klien dalam sehari BAB 1 kali dan BAB 4-5 kali
dalam sehari, tidak ada kesulitan saat eliminasi.

5) Oksigenasi
Pola nafas Tn.T, frekuensi nafas 20x/ menit, klien tidak memiliki
keluhan batuk, pilek, dan sesak nafas, klien tidak memiliki
riwayat alergi obat dan makanan.

6) Spiritual
Hubungan klien dengan tuhan kurang baik, Karena klien jarang
melakukan ibadah ,hanya 1 kali dalam 1 miggu.
64

h. Tinjauan Sistem
1) Kondisi dari susem tubuh yang ada
Terjadi gangguan pada system Kardiovaskuler terdapat masalah
Hipertensi.
2) Masalah/ gangguan pada system tubuh
Tn.T mengatakan ssering pusing, tengkuk terasa berat dan kaku.
3) Penggunaan Protesa
Klien tidak menggunakan alat bantu.

2. Pengkajian Psikologi
a. Proses Pikir (lupa,bingung,pikuncuriga) :
Saat di Tanya atau dilakukan pengkajian wawancara klien mampu
menyebutkan waktu dan tanggal. Klien mampu mengingatnya
dengan baik, klien juga mampu mengingat tentang identitasnya.

b. Gangguan Perasaan (depresi,wajah tanpa eksperesi,kelelahan,acuh


tak acuh, mudah tersinggung) :
Saat diwawancarai Tn.T menunjukan ekspresi wajah dan perasaan
senang, Tn.T tidak memiliki gangguan perasaan, klien menunjukan
sesuai dengan apa yang disampaikan. Tn.T juga terbuka dengan
masalah-masalah yang ditanyakan oleh perawat.

c. Komunikasi (Pengguaan protesa,kesulitan berkomunikasi,putus asa


dll) :
Klien berkomunikasi dengan baik dan jelas.

d. Orientasi (Tempat,Waktu dll) :


Orientasi Tn.T baik, klien mampu mengingat sekarang berada
diruang pisang pada tanggal 29 maret 2019, klien tidak memiliki
gangguan orientasi.
65

e. Sikap Klien Terhadap Lansia


Klien mengatakan merasa senang tinggal dipanti,klien juag mampu
bersosialisasi dengan baik dengan sesame penghuni panti. Klien
merasa banyak teman dan banyak hal bisa dilakukan, klien
memandang dirinya positif “Tn.T mengatakan saya selalu menerima
apapun yang terjadi dalam hidup saya dan selalu berusaha menjalani
hidup ini. Saya yakin semua ini sudah jalan hidup saya .
f. Mekanisme koping klien terhadap masalah yang ada Tn.T jika ada
masalah selalu mendekatkan diri kepada Tuhan nya, dengan berdoa
dan berusaha menerima apapun yang terjadi.

3. Pengkajian Sosial Ekonomi


a. Latar Belakang Klien
Tn.T seorang duda, sudah bercerai dengan istrinya sejak tahun 2014
dan memiliki 1 orang anak, dulu Tn.T seorang supir rental untuk
kebutuhan sehari-hari didapatkan dari hasil menyupir.

b. Frekuensi hubungan sehari-hari


1) Dengan Keluarga
Komunikasi klien dengan keluarga kurang baik karena Tn.T
sudah bercerai dengan istrinya.

2) Dengan Masyarakat
Klien tidak ada masalah dengan masyarakat (lansia penghuni
panti), klien mudah bergaul dengan sesama lansia di panti.

3) Aktivitas Klien di Panti


Klien di panti selalu mengikuti jadwal yang sudah di cantumkan
oleh petugas panti, klien mengikuti aktivitas kegiatan yang
diadakan oleh panti seperti ibadah.
66

4. Pemeriksaan Fisik
a. Tanda Tanda Vital
1) Keadaan umum : Baik
2) Kesadaran : Composmetis
3) Suhu : 36ᵒ C
4) Nadi : 90x/ menit
5) Tekanan darah : 160/100 mmHg
6) Pernapasan : 20x/menit
7) Tinggi badan : 160 m
8) Berat badan : 58 kg

b. Pemeriksaan dan Kebersihan perorangan


1) Kepala
a. Rambut
Bersih, pendek, terlihat sedikit kusut, tidak berminyak, tidak
ada benjolan, sedikit beruban.
b. Mata
Simetris, konjungtiva an anemis, sclera an ikterik, pupil
isokor, lensa mata tampak sedikit keruh.
c. Hidung
Bersih, tidak ada polip,tidak ada cairan dari hidung, tidak ada
pernafasan cuping hidung.
d. Telinga
Bersih, serumen tidak ada, pendengaran baik dan tidak ada
cairan.

2) Leher
Nadi karotis teraba kuat, tidak ada pembesaran kelenjar getah
bening, dan tidak ada pembesaran kelenjar tiroid.
67

3) Dada/thorak
a. Dada
Bentuk dada simetris
b. Paru-paru
Suara nafas vesikuler, tidak ada bunyi suara tambahan
(ronchi,wheezing) irama regular, tidak menggunakan otot
bantu nafas.
c. Jantung
Pulsasi jantung teraba kuat, bunyi jantung normal lub;dub,
tidak ada bunyi jantung tambahan ( gallop,murmur),.

d. Abdomen
Tidak ada distensi abdomen, bising usus 10x/menit

e. Musculoskeletal
Kesulitan pergerakan karena kelemahan pada ekstermitas
bawah bagian kanan.

Kekuatan otot
5555 3333
f. Lingkungan
Bersih, rapi dan nyaman.

5. Informasi Penunjang
a. Diagnosa Medis : HIPERTENSI

b. Laboratorium : tidak ada

c. Terapi medis : Amlodipine 10 mg 1x1


68

6. Resume pengkajian
Klien bernama Tn.T berusia 68 tahun, klien seorang duda dan klie sudah
bercerai dengan istrinya sejak tahun 2014, klien masih merasa kecewa
dengan istrinya karena perceraiannya. Dulu klien pernah bekerja sebagai
supir rental selama 10 tahun kemudian berhenti menjadi supir karena
klien sudah tidak mampu bekerja lagi karena mengalami sakit stroke dan
mengalami hemiparise, kemudian klien di bawa ke Rumah Sakit Koja
kemudian klien dibawa oleh petugas penertiban di Panti Sosial Tresna
Werdha Budi Mulya 2 Cengkareng pada tahun 2015. Status kesehatan
sekarang klien sering mengeluh pusing,leher terasa berat dan kaku
ketika tekanan darahnya naik. Adapun obat-obatan yang dikonsumsi
Tn.T amlodipine 10 mg 1x1 mg.
69

1. DATA FOKUS

Data Subjektif Data Objektif


Klien mengatakan :  keadaan umum baik
 Pernah terkena struk pada  Kesadaran composmetis
tahun 2016  Suhu : 36
 Sering merasa pusing dan  Nadi : 90x/ menit
tidak nyaman pada saat  Tekanan darah : 160/100
tekanan darahnya sedang mmHg
naik  Pernafasan : 2ox/ menit
 Leher terasa berat dan kaku  Tinggi badan : 160 cm
 Nyeri seperti berdenyut-  Berat badan : 60 kg
denyut dan tertarik beban  Tn.T tampak meringis tetapi
 Nyeri berkurang setelah masih mampu menahan
minum obat darah tinggi nyeri
 Klien mengatakan rutin  Klien Nampak sulit berjalan
mengkonsumsi obat  Kekuatan otot
amplodipine untuk
mengontrol darah tingginya 5555 5555
 Kaki kanan sakit saat
diangkat 5555 3333
 Jalan tidaak bisa cepat
 Aktivitas dilaakukan secara
mandiri namun dengan
sangat berlahan
 Kaki kanan lemah dan
terasa sulit saat berjalan
70

2. ANALISA DATA

NO Data Masalah Etilogi


1. Data subjektif Gangguan rasa Peningkatan tekanan
Klien mengatakan : nyaman nyeri vaskuler serebral
 Pernah terkena struk
pada tahun 2016
 Sering merasa pusing
dan tidak nyaman
pada saat tekanan
darahnya sedang naik
 Leher terasa berat dan
kaku
 Nyeri seperti
berdenyut-denyut dan
tertarik beban
 Nyeri berkurang
setelah minum obat
darah tinggi
 Klien mengatakan
rutin mengkonsumsi
obat amplodipine
untuk mengontrol
darah tingginya
Data Objektif :
 keadaan umum baik
 Kesadaran
composmetis
 Suhu : 36
 Nadi : 90x/ menit
71

 Tekanan darah :
160/100 mmHg
 Pernafasan : 2ox/
menit
 Tinggi badan : 160 cm
 Berat badan : 60 kg
 Tn.T tampak meringis
tetapi masih mampu
menahan nyeri
 Terapi obat
amlodipine 10 mg 1x1

2. Data Subjektif Hambatan Kelemahan fisik pada


Klien mengatakan : Mobilitas Fisik ekstermitas kanan
 Kaki kanan sakit saat bawah
diangkat
 Jalan tidaak bisa cepat
 Aktivitas dilaakukan
secara mandiri namun
dengan sangat
berlahan
Data Objektif
 Klien terdapat
kelemahan pada
ekstermitas bawah
 Kaki kanan sulit
direnggangkan karena
mengalami kelemahan
Kekuatan otot
72

5555 5555

5555 3333

3. Data Subjektif Resiko Jatuh Penurunan Kekuatan


Klien Mengatakan : otot
 Jalan tidaak bisa
cepat
 Aktivitas dilaakukan
secara mandiri namun
dengan sangat
berlahan
 Kaki kanan lemah dan
terasa sulit saat
berjalan

Data Objektif :

 Jalan tidaak bisa


cepat
 Kaki kanan lemah dan
terasa sulit saat
berjalan
 Tidak memakai alat
bantu saat berjalan
 Kekuatan otot
73

3. DIAGNOSA KEPERAWATAN

No Diagnosa Keperawatan Tanggal ditemukan Tanggal teratasi


1. Nyeri akut ditandai dengan 29 Maret 2019 02 Maret 2019
:
Klien mengatakan :
 Pernah terkena struk
pada tahun 2016
 Sering merasa
pusing dan tidak
nyaman pada saat
tekanan darahnya
sedang naik
 Leher terasa berat
dan kaku
 Nyeri seperti
berdenyut-denyut
dan tertarik beban
 Nyeri berkurang
setelah minum obat
darah tinggi
 Klien mengatakan
rutin mengkonsumsi
obat amplodipine
untuk mengontrol
darah tingginya

Data Objektif :
 keadaan umum baik
 Kesadaran
composmetis
 Skala nyeri 7 (1-10)
74

 Suhu : 36
 Nadi : 90x/ menit
 Tekanan darah :
160/100 mmHg
 Pernafasan : 2ox/
menit
 Tn.T tampak terlihat
meringis tapi masih
mampu untuk
menahan nyeri
 Terapi
Amplodipine 10 mg
1x1

2. Hambatan Mobilitas Fisik 29 maret 2019 02 maret 2019


berhubungan dengan
kelemahan fisik pada
ekstermitas bawah ditandai
dengan :
Data Subjektif
Klien mengatakan :
 Kaki kanan sakit
saat diangkat
 Jalan tidaak bisa
cepat
 Aktivitas dilaakukan
secara mandiri
namun dengan
sangat berlahan
Data Objektif
 Klien terdapat
75

kelemahan pada
ekstermitas bawah
 Kaki kanan sulit
direnggangkan
karena mengalami
kelemahan
Kekuatan otot

5555 5555

5555 3333

3. Resiko jatuh berhubungan 29 maret 2019 02 maret 2019


dengan penurunan kekuatan
otot ditandai dengan :
Klien mengatakan
 Jalan tidaak bisa
cepat
 Aktivitas dilaakukan
secara mandiri
namun dengan
sangat berlahan
 Kaki kanan lemah
dan terasa sulit saat
berjalan
Data Objektif :

 Jalan tidaak bisa


cepat
 Kaki kanan lemah
dan terasa sulit saat
76

berjalan
 Tidak memakai alat
bantu saat berjalan

 Kekuatan otot

5555 5555

5555 3333
77

4. RENCANA KEPERAWATAN
Berdasarkan diagnosa keperawatan yang telah dirumuskan diatas, maka tujuan,
kriteria hasil, rencana tindakan dan rasional sebagai berikut :

No Diagnosa Tujuan dan Kriteria Intervensi Rasioanal


Keperawatan Hasil
1. Nyeri akut Tujuan : 1. Kaji keadaan 1. Keadaan umum
setelah dilakukan umum klien menunjukan keadaan
tindakan keperawatan dan TTV secara utuh dengan
kepada Tn.T selama mengetahui TTV terutama
3x24 jam diharapkan tekanan darah untuk
tekanan vaskuler tidak menentukan tindakan
meningkat. selanjutnya.
Kriteria Hasil : Untuk mengetahui tingkat
1. Klien mampu nyeri
melaporkan
nyeri /
ketidaknyama 2. Kaji tingkat 2. Mengurangi nyeri dan
nan hilang nyeri klien pusing Untuk mengetahui
atau tingkat nyeri klien
terkontrol
2. Tekanan
darah dalam 3. Kaji lokasi 3. Untuk menegtahui nyeri
batas normal intensitas dan yang dirasakan klien
3. Mengikuti skala nyeri. sehingga bisa menentukan
regimen intervensi yang tepat.
farmakologi

4. Bantu klien 4. Untuk menghindari insiden


dalam ambulasi kecelakaaan atau iterjatuh
sesuai dengan karena sering pusing.
kebutuhan
78

5. Berikan 5. Untuk mengurangi nyeri


tindakan non
Farmakologi
(Tehnik
relaksasi otot
progresif).

6. Anjurkan klien 6. Akktifitas yang


untuk meningkatkan
mengurangi vasokontriksi menyebabkan
menegejan saat sakit kepala.
BAB, batuk
panjang dan
membungkuk.

7. Kolaborasi 7. Terapi untuk menurunkan


dengan dokter tekanan darah
untuk
pemberian obat
amplodipine
10 mg

2. Hambatan Tujuan : 1. Kaji 1. Untuk mengetahui sejauh


Mobilitas Setelah dilakukan kemampuan mana mobilisasi yang
tindakan klien dalam dapat dilakukan .
keperawatan kepada mobilissi.
Tn.T selama 3x24
jam diharapkan 2. Ajarkan 2. Meningkatkan
hambatan mobilitas latihan tentang sirkulasi,membantu
79

fisik dapat teratasi . gerak aktif mencegah kontraktur


Kriteria Hasil : pada
1. Mempertaha ekstermitas
nka atau (ROM)
meningkatka
3. Anjurkan klien
n kekuatan 3. Pergerakan agar
bagaimana
dan fungsi mengurangi hambatan
merubah posisi
otot. mobilisasi
dan berikan
2. Pdeningkata
bantuan jika
n aktivitas
diperlukan.
fisik.
3. Tidak terjadi
komplikasi 4. Untuk latihan aktif dan
4. Anjurkan klien
dan respon balik ekstermitas
untuk
kontraktur yang tidak sakit.
membantu
4. Mempergera
pergerakan dan
kan teknik
latihan dengan
atau gerakan
menggunakan
yang
ekstermitas
memungkink
yang tidak
an dalam
sakit untuk
aktivitas .
menyongkong
yang lemah.

5. Untuk memenuhi
5. Kolaborasi
kebutuhan
dengan ahli
mobilisasi,koordinasi
fisioterapi
dan kekuatan pada
ekstermitas.
80

3. Resiko jatuh Tujuan : 1. Kaji 1. Untuk mengetahui


Setelah dilakukan kemampuan kemampuan klien dalam
tindakan klien dalam berdiri dan berjalan
keperawatan kepada berdiri dan
Tn.T selama 3x24 berjalan
jam diharapkan 2. Berikan 2. Pencahayaan yang cukup
resiko jatuh tidak pencahayaan mencegah terjadinya
terjadi yang cukup jatuh
Kriterian Hasil :
1. Mampu 3. Anjurkan klien 3. Menghindari terjadinya
meminimalk untuk jatuh
an terjadinya menggunakan
resiko jatuh alat bantu saat
2. Mampu beraktivitas
menjelaskan
cara 4. Mengajarkan rentang
4. Lakukan
mencegah gerak sendi untuk
program
terjadinya menghindari kekakuan
latihan fisik
resiko jatuh. saat berjalan dan berdiri
3. Mampu
memodifikas
i lingkungan
yang aman. 5. Bantu klien 5. Menghindari resiko
dalam cidera lebih lanjut.
pererakan
sendi, batasan-
batasan sendi
81

5 IMPLEMENTASI KEPERAWATAN

Dalam rangka memberikan asuhan keperawatan pada klien dengan


hipertensi sesuai dengan rencana keperawatan yang telah dibuat maka
penulis akan melakukan asuhan keperawatan selama 3 hari yang dimulai
dari tanggal 29– 02 April 2019

No Dx Hari/Tanggal Jam Tindakan keperawatan Paraf


1 Jumat 29 maret 08.00 1. mengkaji keadaan umu Uswatun
klien Hasanah
DS:
Klien mengatakan sering
pusing dan tidak nyaman
saat tekanan darahnya
sedang naik,leher terasa
berat dan kaku
DO:
Kedaan umum : baik
Kesadaran : Composmetis
Suhu : 36
Nadi : 90x/menit
RR : 20x/menit
Tekanan Darah 160/100
mmHg

11.00 1. Mengkaji tingkat


nyeri klien
DS:
Klien mengatakan nyeri
berdenyut-denyut dan
seperti tertarik beban nyeri
hilang timbul
82

DO :
Klien mengatakan nyeri
ada pada nomor 7 (1 – 10)

13.30 2. Mengkaji lokasi


dan intensitas skala
nyeri
DS :
Klien mengatakan nyeri di
bagian kepala,kaku
dibagian,leher belakang

DO :
Skala nyeri 7 dari (1 – 10 ),
klien tampak meringis
namun masih tertahankan.

14.30 3. Memberikan
tindakan non
farmakologi
(Teknik relaksasi
otot progresif)
DS :
Klien mengatakan dapat
melakukan gerakan namun
belum maksimal.
DO :
Klien tampak relaks setelah
dilakukan teknik relaksasi

15.00 4. Memeberikan
penjelasan cara
untuk
meminimalkan
83

vasokontriksi (
mengurangi
mengejan saat
BAB, batuk
panjang dan
membungkuk)
DS : -
DO:
Klien Nampak
memperhatikan dan
mendengarkan penjelasan
yang diberikan oleh perwat.

5. Memberikan
tindakan
farmakologi
amplodipine 10 mg
1x1
DS : -
DO : -
84

2 Jumat 29 maret 13.40 1. mengkaji klien dalam Uswatun


2019 mobilisasi Hasanah
DS:
Klien mengatakan
kesulitan untuk berjalan
dan kaki kanan lemah.

DO : klien tampak
kesulitan melakukan
pergerakan
Kekuatan otot
5555 5555

5555 3333

14.50 1. Melakukan latihan


latihan rentang
gerak aktif (ROM)
DS : klien mengatakan kaki
kanan bila digerakan sakit
DO : kaki kanan klien
tampak lemah.

15.00 2. Menganjurkan
klien bagaimana
merubah posisi dan
memberikan
bantuan bila
diperlukan
DS : klien mengatakan bila
ingin merubah posisi secara
perlahan
DO :
Klien tampak menunjukan
85

adanya peningkatan
aktivitas
15.02
3. Menganjurkan
klien untuk
membantu
pergerakan dan
latihan dengan
menggunakan
ekstermitas yang
tidak sakit untuk
menyongkong yang
lemah.
DS :
klien mengatakan bila
menggerakan kaki kanan
harus dibantu
DO :
klien terlihat kaki kanan
lemah.
3 Jumat 29 maret 08.00 1. mengkaji kemampuan Uswatun
2019 klien dalam berdiri dan Hasanah
berjalan
DS :
klien mengatakan bila
berdiri dan bangun
secara berlahan
DO :
klien tampak perlahan
dan kesulitan bangun.

09.00 1. Memberikan
pencahayaan yang
cukup
86

DS : -
D0 :
klien tampak
menyalakan lampu
kamar.

10.00 2. Menganjurkan klien


untuk menggunakan
alat bantu saat
beraktivitas.
DS:
klien mengatakan jarang
menggunakan alat bantu
saat berjalan

DO :
klien saat berjalan tidak
menggunakan alt bantu
jalan.
87

6 EVALUASI KEPERAWATAN
Evalusi yang sudah dilakukan penulis setelah tindakan keperawatan
selama 3 hari yang dimulai dari tanggal 29 Maret – 02 April 2019 dapat
dilihat dari catatan perkembangan sebagai berikut :

No Tanggal SOAP Paraf


Dx
1. Jumat 29 Maret S : Uswatun
2019 Klien mengatakanpusing Hasanah
masih ada, kaku pada leher
masih ada namun sudah
berkurang.
Skala nyeri 4 ( 1-10 )
O:
Keadaan umum : Baik
Kesadaran : Composmetis
Suhu : 36ᵒ C
Nadi : 80 x/menit
Tekanan Darah : 140/90
mmHg
RR : 18 x/menit
A : Masalah teratasi sebagian
P:
Minimalkan aktivitas yang
dapat meningkatkan sakit
kepala, seperti mengejan dan
BAB, batuk panjang, dan
membungkuk.
88

2. Selasa 02 April S : Uswatun


2019 Klien mengatakan sudah Hasanah
mampu mengangkat kaki
kanan yang lemah secara
mandiri secara perlahan.
Klien mengatakan setiap pagi
melakukan ROM.
Klien mengatakan dapat
merubah poisi.
O:
Klien tampak mampu
menggerakan ekstermitas
bawah kanan, adanya
peningkatan pergerakan
mobilisasi.
A:
Masalah teratasi sebagian
P:
Motivasi klien untuk latihan
gerak aktif, pergerakan sendi,
ROM.

3. Selasa 02 April S : Uswatun


2019 Klien mengatakan bila berdiri Hasanah
bangun dengan perlahan. Klien
mengatakan melakukan
pergerakan dengan bertahap.
O:
Klien tampak bangun dan
berdiri secara perlahan
Klien melakukan pergerakan
sendi ekstermitas atas dan
bawah.
A:
Masalah teratasi
89

P:
Anjurkan klien selalu
menggunakan alat bantu saat
beraktivitas.

Anda mungkin juga menyukai