TINJAUAN KASUS
Dalam bab ini menguraikan laporan kasus Pemenuhan Kebutuhan Dasar pada
Lansia Tn.T dengan Hipertensi yang berada di Panti Sosial Tresna Werda Budi
Mulya 02 Cengkareng Jakarta Barat. Asuhan Keperawatan Lansia dilakukan pada
Tn.T selama 3 hari pada 29 Maret – 02 April 2019 dengan melakukan Asuhan
Keperawatan selama 3 hari, dilaksanakan melalui pendekatan proses keperawatan
dengan langkah-langkah sebagai berikut : Pengkajian,Diagnosa
Keperawatan,Perencanaan,Pelaksanaan dan Evaluasi.
A. Pengkajian Keperawatan
Pengumpulan data merupakan langkah awal dari pengkajian dalam
melakukan asuhan keperawatan lansia. Dari hasil pengumpulan data pada
lansia diperoleh data-data sebagai berikut :
1. Riwayat Kesehatan
a. Identitas Klien
Nama : Tn.T
Alamat : lagoa terusan gang 3 RT 05/04 koja
Tempat/tanggal lahir : Jakarta 24-08-1951
Suku/Agama : Tionghoa/Kristen
Status perkawinan : Cerai
Orang yang dapat dihubungi : Kakak
b. Riwayat keluarga
Klien menikah dengan Ny.P, kemudian dari pernikahan tersebut
memiliki 1 orang anak, anak peremkpuan. Anak klien sudah
meninggal sejak umur 5 tahun dan klien sudah bercerai dengan
istrinya dan sekarang klien tinggal di kontrakan sendiri.
61
62
c. Riwayat pekerjaan
Status pekerjaan saat ini, klien tidak bekerja,sebelumnya klien
bekerja sebagai sopir rental. Sebelum putus dari pekerjaan klien
terkena penyakit stroke, penghasilan didapat dari pekarjaan klien
sehari-hari.
e. Riwayat Rekreasi
Klien mempunyai hobi menyopir dan jalan-jalan. Setiap hari kamis
Tn.T selalu mengikuti kegiatan ibadah di Wisma Pisang. Setiap
harinyaklien dipanti tidak ada kegiatan hanya menonton televisi dan
mengobrol dengan teman-temanya tidak pernah ikut berpartisipasi
yang diadakan oleh Panti.
f. Status Kesehatan
1) Status kesehatan saat ini
Keluhan yang dirasakan klien saat ini adalah sering pusing,
tengkuk terasa berat dan kaksu. Adapun obat-obatan yang
dikonsumsi Tn.T Amplodipine 10 mg 1x1.
3) Aktifitas/ istirahat
Aktifitas klien terhambat karena kelemahan dan keterbatasan
anggota gerak bagian bawah di kaki.
Klien melakukan aktivitas secara mandiri namun secara perlahan.
Pola tidur klien 8 jam selama sehari.
4) Eliminasi
Pola eliminasi klien dalam sehari BAB 1 kali dan BAB 4-5 kali
dalam sehari, tidak ada kesulitan saat eliminasi.
5) Oksigenasi
Pola nafas Tn.T, frekuensi nafas 20x/ menit, klien tidak memiliki
keluhan batuk, pilek, dan sesak nafas, klien tidak memiliki
riwayat alergi obat dan makanan.
6) Spiritual
Hubungan klien dengan tuhan kurang baik, Karena klien jarang
melakukan ibadah ,hanya 1 kali dalam 1 miggu.
64
h. Tinjauan Sistem
1) Kondisi dari susem tubuh yang ada
Terjadi gangguan pada system Kardiovaskuler terdapat masalah
Hipertensi.
2) Masalah/ gangguan pada system tubuh
Tn.T mengatakan ssering pusing, tengkuk terasa berat dan kaku.
3) Penggunaan Protesa
Klien tidak menggunakan alat bantu.
2. Pengkajian Psikologi
a. Proses Pikir (lupa,bingung,pikuncuriga) :
Saat di Tanya atau dilakukan pengkajian wawancara klien mampu
menyebutkan waktu dan tanggal. Klien mampu mengingatnya
dengan baik, klien juga mampu mengingat tentang identitasnya.
2) Dengan Masyarakat
Klien tidak ada masalah dengan masyarakat (lansia penghuni
panti), klien mudah bergaul dengan sesama lansia di panti.
4. Pemeriksaan Fisik
a. Tanda Tanda Vital
1) Keadaan umum : Baik
2) Kesadaran : Composmetis
3) Suhu : 36ᵒ C
4) Nadi : 90x/ menit
5) Tekanan darah : 160/100 mmHg
6) Pernapasan : 20x/menit
7) Tinggi badan : 160 m
8) Berat badan : 58 kg
2) Leher
Nadi karotis teraba kuat, tidak ada pembesaran kelenjar getah
bening, dan tidak ada pembesaran kelenjar tiroid.
67
3) Dada/thorak
a. Dada
Bentuk dada simetris
b. Paru-paru
Suara nafas vesikuler, tidak ada bunyi suara tambahan
(ronchi,wheezing) irama regular, tidak menggunakan otot
bantu nafas.
c. Jantung
Pulsasi jantung teraba kuat, bunyi jantung normal lub;dub,
tidak ada bunyi jantung tambahan ( gallop,murmur),.
d. Abdomen
Tidak ada distensi abdomen, bising usus 10x/menit
e. Musculoskeletal
Kesulitan pergerakan karena kelemahan pada ekstermitas
bawah bagian kanan.
Kekuatan otot
5555 3333
f. Lingkungan
Bersih, rapi dan nyaman.
5. Informasi Penunjang
a. Diagnosa Medis : HIPERTENSI
6. Resume pengkajian
Klien bernama Tn.T berusia 68 tahun, klien seorang duda dan klie sudah
bercerai dengan istrinya sejak tahun 2014, klien masih merasa kecewa
dengan istrinya karena perceraiannya. Dulu klien pernah bekerja sebagai
supir rental selama 10 tahun kemudian berhenti menjadi supir karena
klien sudah tidak mampu bekerja lagi karena mengalami sakit stroke dan
mengalami hemiparise, kemudian klien di bawa ke Rumah Sakit Koja
kemudian klien dibawa oleh petugas penertiban di Panti Sosial Tresna
Werdha Budi Mulya 2 Cengkareng pada tahun 2015. Status kesehatan
sekarang klien sering mengeluh pusing,leher terasa berat dan kaku
ketika tekanan darahnya naik. Adapun obat-obatan yang dikonsumsi
Tn.T amlodipine 10 mg 1x1 mg.
69
1. DATA FOKUS
2. ANALISA DATA
Tekanan darah :
160/100 mmHg
Pernafasan : 2ox/
menit
Tinggi badan : 160 cm
Berat badan : 60 kg
Tn.T tampak meringis
tetapi masih mampu
menahan nyeri
Terapi obat
amlodipine 10 mg 1x1
5555 5555
5555 3333
Data Objektif :
3. DIAGNOSA KEPERAWATAN
Data Objektif :
keadaan umum baik
Kesadaran
composmetis
Skala nyeri 7 (1-10)
74
Suhu : 36
Nadi : 90x/ menit
Tekanan darah :
160/100 mmHg
Pernafasan : 2ox/
menit
Tn.T tampak terlihat
meringis tapi masih
mampu untuk
menahan nyeri
Terapi
Amplodipine 10 mg
1x1
kelemahan pada
ekstermitas bawah
Kaki kanan sulit
direnggangkan
karena mengalami
kelemahan
Kekuatan otot
5555 5555
5555 3333
berjalan
Tidak memakai alat
bantu saat berjalan
Kekuatan otot
5555 5555
5555 3333
77
4. RENCANA KEPERAWATAN
Berdasarkan diagnosa keperawatan yang telah dirumuskan diatas, maka tujuan,
kriteria hasil, rencana tindakan dan rasional sebagai berikut :
5. Untuk memenuhi
5. Kolaborasi
kebutuhan
dengan ahli
mobilisasi,koordinasi
fisioterapi
dan kekuatan pada
ekstermitas.
80
5 IMPLEMENTASI KEPERAWATAN
DO :
Klien mengatakan nyeri
ada pada nomor 7 (1 – 10)
DO :
Skala nyeri 7 dari (1 – 10 ),
klien tampak meringis
namun masih tertahankan.
14.30 3. Memberikan
tindakan non
farmakologi
(Teknik relaksasi
otot progresif)
DS :
Klien mengatakan dapat
melakukan gerakan namun
belum maksimal.
DO :
Klien tampak relaks setelah
dilakukan teknik relaksasi
15.00 4. Memeberikan
penjelasan cara
untuk
meminimalkan
83
vasokontriksi (
mengurangi
mengejan saat
BAB, batuk
panjang dan
membungkuk)
DS : -
DO:
Klien Nampak
memperhatikan dan
mendengarkan penjelasan
yang diberikan oleh perwat.
5. Memberikan
tindakan
farmakologi
amplodipine 10 mg
1x1
DS : -
DO : -
84
DO : klien tampak
kesulitan melakukan
pergerakan
Kekuatan otot
5555 5555
5555 3333
15.00 2. Menganjurkan
klien bagaimana
merubah posisi dan
memberikan
bantuan bila
diperlukan
DS : klien mengatakan bila
ingin merubah posisi secara
perlahan
DO :
Klien tampak menunjukan
85
adanya peningkatan
aktivitas
15.02
3. Menganjurkan
klien untuk
membantu
pergerakan dan
latihan dengan
menggunakan
ekstermitas yang
tidak sakit untuk
menyongkong yang
lemah.
DS :
klien mengatakan bila
menggerakan kaki kanan
harus dibantu
DO :
klien terlihat kaki kanan
lemah.
3 Jumat 29 maret 08.00 1. mengkaji kemampuan Uswatun
2019 klien dalam berdiri dan Hasanah
berjalan
DS :
klien mengatakan bila
berdiri dan bangun
secara berlahan
DO :
klien tampak perlahan
dan kesulitan bangun.
09.00 1. Memberikan
pencahayaan yang
cukup
86
DS : -
D0 :
klien tampak
menyalakan lampu
kamar.
DO :
klien saat berjalan tidak
menggunakan alt bantu
jalan.
87
6 EVALUASI KEPERAWATAN
Evalusi yang sudah dilakukan penulis setelah tindakan keperawatan
selama 3 hari yang dimulai dari tanggal 29 Maret – 02 April 2019 dapat
dilihat dari catatan perkembangan sebagai berikut :
P:
Anjurkan klien selalu
menggunakan alat bantu saat
beraktivitas.