Anda di halaman 1dari 3

TUGAS 2

PERTEMUAN 5 ETIKA BISNIS

KEWAJIBAN KARYAWAN DAN PERUSAHAAN

Dibuat oleh :

Rizky Setiawan

201812051

TEKNOLOGI PENGOLAHAN HASIL PERKEBUNAN

POLITEKNIK KELAPA SAWIT

CITRA WIDYA EDUKASI

BEKASI

2020
1. Berikan pandangan anda (evaluasi) dari segi pendekatan etika bisnis dalam
pengambilan keputusan Ms. Shahnaz yang merupakan seorang karyawan bagian
keuangan (akunting) yang menerima suap dalam bentuk uang maupun barang dari
instansi lain. (asumsi situasi dan kondisi Ms. Shahnaz dapat anda tambahkan sendiri
untuk mendukung pandangan anda)!
Menurut saya Ms. Shahnaz mengambil pendekatan individual approach
(pendekatan individual) karna mungkin kondisi dari Ms. Shahnaz adalah single parent,
sehingga untuk kepentingan individu nya dan jangka panjang untuk kehidupan
anaknya, makanya Ms. Shahnaz menggambil keputusan tersebut.

2. Carilah contoh kasus tentang kewajiban karyawan dan perusahaan, dan berikan
analisis/pendapat anda tentang kasus tersebut!
Dalam contoh kasus tentang kewajiban karyawan dan perusahaan, disini saya
mengambil contoh kasus yang terjadi di PT. Asia Citra Industries (ACI), kasus ini
terjadi di Desa saya sendiri, yaitu di Kelurahan Labuhan Papan, Kecamatan Tanah
Putih Tanjung Melawan, Kabupaten Rokan Hilir, Provinsi Riau. Perusahaan ini
bergerak dibidang pembuatan kayu tiga lapis atau disebut juga dengan triplek.
Adapun kasus yang terjadi adalah kasus mengenai hak-hak karyawan yang
tidak diberikan oleh perusahaan, yaitu hak gaji dan tunjangan untuk karyawan. Untuk
gaji tersebut, karyawan tidak menerima gaji selama dua bulan dan untuk tunjangan
tersebut adalah Tunjangan Hari Raya (THR) yang seharusnya diterima oleh karyawan.
Mengenai kasus ini, menurut saya perusahaan sudah melanggar undang-
undang No. 13 Tahun 2003 tentang ketenagakerjaan, dimana terdapat pada pasal 1
ayat 38 mengenai upah. Adapun pasal 1 ayat 38 tersebut berbunyi :
“Upah adalah hak pekerja/buruh yang diterima dan dinyatakan dalam bentuk uang
sebagai imbalan dari pengusaha atau pemberi kerja kepada pekerja atau buruh yang
ditetapkan dan dibayarkan menurut suatu perjanjian kerja, kesepakatan, atau
peraturan perundang undangan, termasuk tunjangan begi pekerja/buruh dan
keluarganya atas suatu pekerjaan dan/atau jasa yang telah atau akan dilakukan.”
Dari bunyi pasal 1 ayat 38 UU No.13 Tahun 2003 tersebut dapat kita
simpulkan bahwa perusahaan telah melanggar perjanjian kerja antara pekerja/buruh
dengan perusahaan, dimana seharusnya perusahaan memberikan upah dan tunjangan
tersebut karena sudah ada kesepakatan dan perjanjian kerja sebelumnya. Kemudian
menurut saya perusahaan tidak bertanggung jawab akan upah dan tunjangan tersebut
karna upah dan tunjangan tersebut merupakan bentuk imbalan yang seharusnya
diterima oleh pekerja/buruh atas pekerjaan atau jasa yang sudah dilakukannya selama
dua bulan tersebut, padahal upah dan tunjangan ini sangat dibutuhkan oleh
pekerja/buruh untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari.

3. Carilah contoh kasus whistle blowing!


Untuk contoh kasus whistle blowing ini, saya juga mengambil contoh kasus
yang terjadi di PT. Asia Citra Industries (ACI).
Pada saat pekerja/buruh tidak menerima upah dan tunjangan selama dua bulan
tersebut, awalnya pekerja/buruh melakukan intern whistle blowing atau pelaporan
kepada pihak manajemen perusahaan. Karyawan menanyakan mengapa upah dan
tunjangan mereka selama dua bulan tersebut tidak diterima oleh mereka. Namun tidak
lama dari pelaporan kepada pihak maanjemen tersebut, tiba-tiba saja pemilik
perusahaan itu melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) secara sepihak terhadap
karyawan melalui bagian SDM. Melihat hal ini karyawan tidak terima karena dalam
pemutusan hubungan kerja ini karywan tidak menerima hak-hak mereka.
Kemudian karyawan pun melakuakan extern whistle blowing atau pelaporan
kepada pihak luar yaitu kepada pemerintah. Pertama karyawan melakukan pelaporan
ke Kantor Gubernur Riau, kemudian karyawan melakukan pelaporan ke Kantor
Disnaker Riau, serta karyawan juga melakukan pelaporan ke Kantor DPRD Riau.
Kegiatan pelaporan ini dilakukan pada bulan Februari 2019, namun karyawan
baru menerima hak-hak nya tersebut pada bulan Oktober 2020.

Anda mungkin juga menyukai