Anda di halaman 1dari 22

LAPORAN PRAKTIKUM SISTEM MIKROPROSESOR

“Pengendali Suhu menggunakan BHT11 Dengan Nodemcu dan Blynk”

DISUSUN OLEH :
Ian Paulus Sinambela
18050602030
TK-4D

JURUSAN TEKNIK ELEKTRO


PROGRAM STUDI TEKNIK TELEKOMUNIKASI
POLITEKNIK NEGERI MEDAN
T.A. 2020
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena dengan rahmat dan karunia-Nya penulis dapat
menyelesaikan laporan Realisasi Rancangan dengan judul ” Pengendalian Suhu Menggunakan BHT11
Berbasis Nodemcu dan Blynk”, dapat diselesaikan tepat pada waktunya.

Pada kesempatan ini penulis menyampaikan terimakasih kepada berbagai pihak yang telah
membantu penyelesaian rancangan ini baik secara langsung maupun tidak langsung yaitu:

1.Bapak Nobert Sitorus, ST.,M.T, selaku Ketua Jurusan Teknik Elektro Politeknik Negeri Medan.

2. Bapak Ir.Morlan Pardede, M.T selaku dosen pengampu Mata Kuliah Realisasi Rancangan Elektronika

3. Rekan-rekan Kelas TK-5D Program Studi Teknik Telekomunikasi Politeknik Negeri Medan.

Semoga laporan Realisasi Rancangan ini memberikan manfaat bagi pembacanya.

Medan, 22 Januari 2021

Penulis.
DAFTAR ISI

HALAMAN
DAFTAR ISI.........................................................................................................III
BAB I PENDAHULUAN.......................................................................................1
1.1. LATAR BELAKANG MASALAH..................................................................1
1.2. RUMUSAN MASALAH...............................................................................2
1.3. BATASAN MASALAH.................................................................................3
1.4. TUJUAN DAN MANFAAT PENULISAN REALISASI RANCANGAN.............3
1.5. METODE PEMBAHASAN...........................................................................3
1.6. SISTEMATIKA PENULISAN.........................................................................4

BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA.............................................................................5


2.1. ARDUINO UNO R3.....................................................................................5
2.2. SENSOR ASAP DAN GAS..........................................................................10
2.3. SENSOR PIR............................................................................................11
2.4. BAHASA PEMOGRAMAN VISUAL BASIC.................................................14
2.4.1. INTERFACE ANTAR MUKA VISUAL BASIC 6.0....................................15
2.4.2. KONSEP DASAR PEMROGRAMAN DALAM VISUAL BASIC 6.0...........17
2.4.3. MEMBUAT PROJECT BARU..................................................................17

BAB 3. PERANCANGAN..................................................................................21
3.1. PERANCANGAN SISTEM..........................................................................21

3.2. RANGKAIAN SENSOR GAS/ASAP............................................................22


3.3. RANGKAIAN SENSOR GERAK................................................................23
3.4. RANGKAIAN DRIVER ALARAM...............................................................24
3.5. PERANCANGAN PCB...............................................................................25
3.6. PERANCANGAN SOFTWARE....................................................................26
3.6.1. PROGRAM PADA ARDUINO..................................................................26
3.6.2. PROGRAM PADA KOMPUTER PC........................................................29

BAB 4. PERAKITAN DAN PENGUJIAN...........................................................33


4.1. PENGUJIAN RANGKAIAN SENSOR GAS/ASAP .........................................34
4.2. PENGUJIAN RANGKAIAN SENSOR PIR...................................................36
4.3. PENGUJIAN RANGKAIAN ALARAM.........................................................37
4.4. PENGUJIAN FUNGSIONAL........................................................................37

BAB 5. KESIMPULAN........................................................................................45
5.1. KESIMPULAN...........................................................................................45
5.2. SARAN......................................................................................................45

DAFTAR PUSTAKA............................................................................................46

BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

2.1 DHT11

Sensor DHT11 adalah salah satu jenis sensor yang banyak digunakan pada project berbasis
Arduino. Sensor ini memiliki keunikan yaitu dapat membaca suhu (temperature) ruangan dan
kelembapan udara (humidity). Sensor ini dikemas dalam bentuk kecil dan ringkas, serta harganya
yang terjangkau. Harga sensor DHT11 ini hanya 1,2$ USD atau sekitar 15 ribu rupiah saja.
Kegunaan sensor DHT11 ini biasanya dipakai pada project monitoring suhu ruangan.

Sensor DHT11

Sensor DHT11 merupakan serangkaian komponen senor dan IC kontroller yang dikemas dalam
satu paket. Sensor ini ada yang memiliki 4 pin ada pula yang 3 pin. Tapi tidak menjadi masalah
karena dalam penerapannya tiak ada perbedaan. Didalam bodi sensor yang berwarna biru atau
putih terdapat sebuah Resistor dengan tipe NTC (Negative Temperature Coefficient).

Resistor jenis ini memiliki karakteristik dimana nilai resistansinya berbanding terbalik dengan
kenaikan suhu. Artinya, semakin tinggi suhu ruangan maka nilai resistansi NTC akan semakin
kecil. Sebaliknya nilai resistansi akan meningkat ketika suhu disekitar sensor menurun.

Spesifikasi Sensor DHT11

 Tegangan Input 3-5V


 Arus 0.3mA, Iddle 60uA
 Periode sampling 2 detik
 Output data serial
 Resolusi 16bit
 Temperatur antara 0°C sampai 50°C (akurasi 1°C )
 Kelembapan antara 20% sampai 90% (akurasi 5%)

Susunan

Sensor DHT11 memiliki 2 versi, yatu versi 4 pin dan versi 3 pin. Tidak ada perbedaan
karakteristik dari 2 versi ini. Pada versi 4 pin,. Pin 1 adalah tegangan sumber, berkisar antara 3V
sampai  5V. Pin 2 adalalah data keluaran (output) . Pin ke 3 adalah pin NC (normall y close )
alias tidak digunakan dan pin ke 4 adalah Ground. Sedangkan pada versi 3 kaki, pin 1 adalah
VCC antara 3V sampai 5V, pin 2 adalah data keluaran dan pin 3 adalah Ground.

2.2 Nodemcu
NodeMCU adalah sebuah platform IoT yang bersifat opensource. Terdiri dari perangkat keras
berupa System On Chip ESP8266 dari ESP8266 buatan Esperessif System.

Nodemcu ESP8266 12E NodeMCU bisa dianalogikaan sebagai board arduino yang terkoneksi
dengan ESP8622. NodeMCU telah me-package ESP8266 ke dalam sebuah board yang sudah
terintergrasi dengan berbagai feature selayaknya microkontroler dan kapalitas ases terhadap wifi
dan juga chip komunikasi yang berupa USB to serial. Sehingga dala pemograman hanya
dibutuhkan kabel data USB. Karena Sumber utama dari NodeMCU adalah ESP8266 khusunya
seri ESP-12 yang termasuk ESP-12E. Maka fitur – fitur yang dimiliki oleh NodeMCU akan lebih
kurang serupa dengan ESP-12. Beberapa Fitur yang tersedia antara lain 4 1. 10 Port GPIO dari
D0 – D10 2. Fungsionalitas PWM 3. Antarmuka I2C dan SPI 4. Antaruka 1 Wire 5.
2.3 Internet Of Things (IoT)

Internet of Things Internet of Things (IoT) adalah salah satu konsep


yang sedang populer saat ini. Latar belakang dari konsep Internet of Things adalah
bagaimana setiap objek atau benda dalam kehidupan kita sehari – hari dapat
terhubung ke jaringan internet. Dimana objek atau benda tersebut dapat
mengirimkan data ke internet dan dapat kita akses dari mana dan kapan saja. Hal ini
juga memungkinkan objek atau benda tersebut untuk bisa berinteraksi langsung
dengan benda – benda lainnya. Istilah ini dikenal juga dengan komunikasi mesin
dengan mesin M2M. Adapun sistem yang akan dibuat digambarkan seperti
ditunjukkan pada gambar.
BAB III

MEDOLOGI PERANCANGAN

3.1 Analisa Rancangan

Perancangan system keamanan rumah berbasis Internet of Things dengan

menggunakan DHT11 berbasis IoT Blynk berorientasi pada monitoring.

Monitoring keadaan rumah saat di tinggalkan oleh penghuninya.

Fitur monitoring dari sistem keamanan rumah ini adalah Memonitor kondisi rumah dari pencuri
yang menyusup kedalam rumah

Maka dari itu, diperlukan beberapa komponen untuk membuat rangkaian


yaitu :

1. DHT11
2. Nodemcu
3. Kipas DC 9V
4. USB
5. BC 547
6. Daya
7. Aplikasi IoT Blynk Android
8. Wifii ( Jaringan Internet )

3.2 Rangkaian Sistem


3.3.1 DHT11
Sensor DHT11 memiliki 2 versi, yatu versi 4 pin dan versi 3 pin. Tidak ada
perbedaan karakteristik dari 2 versi ini. Pada versi 4 pin,. Pin 1 adalah tegangan
sumber, berkisar antara 3V sampai  5V. Pin 2 adalalah data keluaran (output) .
Pin ke 3 adalah pin NC (normall y close ) alias tidak digunakan dan pin ke 4
adalah Ground. Sedangkan pada versi 3 kaki, pin 1 adalah VCC antara 3V
sampai 5V, pin 2 adalah data keluaran dan pin 3 adalah Ground.
3.3.2 Nodemcu

Nodemcu ESP8266 12E NodeMCU bisa dianalogikaan sebagai board arduino yang terkoneksi
dengan ESP8622. NodeMCU telah me-package ESP8266 ke dalam sebuah board yang sudah
terintergrasi dengan berbagai feature selayaknya microkontroler dan kapalitas ases terhadap wifi
dan juga chip komunikasi yang berupa USB to serial. Sehingga dala pemograman hanya
dibutuhkan kabel data USB. Karena Sumber utama dari NodeMCU adalah ESP8266 khusunya
seri ESP-12 yang termasuk ESP-12E. Maka fitur – fitur yang dimiliki oleh NodeMCU akan lebih
kurang serupa dengan ESP-12. Beberapa Fitur yang tersedia antara lain 4 1. 10 Port GPIO dari
D0 – D10 2. Fungsionalitas PWM 3. Antarmuka I2C dan SPI 4. Antaruka 1 Wire 5.

3.3 Pemrograman Sistem


#define BLYNK_PRINT Serial
#include <ESP8266WiFi.h>
#include <BlynkSimpleEsp8266.h>
#include <Wire.h>
#include <LiquidCrystal_I2C.h>
#include "DHT.h"
LiquidCrystal_I2C lcd(0x27, 16, 2);

#define DHTPIN D4
#define DHTTYPE DHT11
#define kipas D5
DHT dht(DHTPIN, DHTTYPE);
char auth[] = "rzAoB8tTeRynhd4uq7alOpLodDPF-xzg";
char ssid[] = "GELAP";
char pass[] = "1805062030";

void setup() {
Serial.begin(9600);
pinMode(kipas,OUTPUT);
digitalWrite(kipas,1);
lcd.begin();
lcd.setCursor(0,0);
lcd.print("Sensor DHT11");
dht.begin();
Blynk.begin(auth, ssid, pass);
}

void loop() {
lcd.clear();
float h = dht.readHumidity();
float t = dht.readTemperature();
Blynk.virtualWrite(V0, t);
Blynk.virtualWrite(V1, h);
lcd.setCursor(0,0);
lcd.print("Suhu: ");
lcd.print(t);
lcd.print((char)223);
lcd.print("C");

lcd.setCursor(0,1);
lcd.print("Kelembapan:");
lcd.print(h);
lcd.print(" %");
delay(1000);

if (t >= 29){
digitalWrite(kipas,LOW);

}else{
digitalWrite(kipas,HIGH);
}
Blynk.run();

}
3.4 Flowchart

MULAI

INTEGRASI INTERFACE

DHT11 MENDETEKSI SUHU DAN


KELEMBAPAN

NODEMCU MENGIRIM DATA KE BLYNK

SUHU <29 C
TIDAK

YA

KIPAS OFF

SELESAI
BAB IV
PERAKITAN DAN PENGUJIAN SISTEM
4.1 Tampilan Program Pada PC
4.2 Tampilan Rangkaian dan uji Coba
4.3 Tampilan Notifikasi Blynk
BAB V
PENUTUP

5.1 Kesimpulan
1. Sistema atau alat bekerja dengan baik dimana setelah diset alat akan
mengirim notifikasi ke Blynk kira-kira 1 detik atau sesuai dengan kecepatan
internet saat itu.
2. Sensor DHT11 memiliki 2 versi, yatu versi 4 pin dan versi 3 pin. Tidak ada
perbedaan karakteristik dari 2 versi ini
3. Nodemcu ESP8266 12E NodeMCU bisa dianalogikaan sebagai board
arduino yang terkoneksi dengan ESP8622. NodeMCU telah me-package
ESP8266 ke dalam sebuah board yang sudah terintergrasi dengan berbagai
feature selayaknya microkontroler dan kapalitas ases terhadap wifi dan juga
chip komunikasi yang berupa USB to serial

5.2 Saran

1. Penulis mengharapkan saran perbaikan dari pembaca guna memperbaiki skill


dari penulis kedepannnya.

DAFTAR PUSTAKA
Achmad Basuki, 2006.”ALGORITMA PEMROGRAMAN 2 Menggunakan Bahas
Visual Basic 6.0 “, Politeknik Elekronika Negeri Surabaya Institut Teknologi Sepuluh
Nopember Surabaya

Bunafit Nugroho ”Aplikasi Multimedia dengan Visual Basic 6.0” Elex Media
Komputindo, Jakarta, 2007

Anda mungkin juga menyukai