Anda di halaman 1dari 14

REVIEW ARTIKEL

Disusun untuk Memenuhi Tugas

Mata Kuliah: Psikologi Pendidikan

Dosen Pengampu: Parrisca Indra Perdana, M. Pd.

Oleh:

WIDYA AYU KURNIA HIDAYATI

(200611100250/2E)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS TRUNOJOYO MADURA

2021
Artikel 1

PSIKOLOGI UMUM

Oleh: Bayu Pramutoko

1. PENGERTIAN DAN DEFINISI PSIKOLOGI

Psikologi berasal dari perkataan Yunani ‘psyche’ yang artinya jiwa, dan ‘logos’ yang
artinya ilmu paengetahuan. Jadi secara etimologi (menurut arti kata) psikologi artinya ilmu
yang mempelajari tentang jiwa, baik maengenai macam-macam gejalanya’ prosesnya
maupun latar belakangnya. Dengan singkat disebut ilmu jiwa.

Sebagai ilmu pengetahuan, psikologi juga mempunyai sifat-sifat yanh dimiliki oleh ilmu
pengetahuan pada umumnaya. Karena itu psikologi mempunyai:
1. Obyek tertentu
2. Metode penyelidikan tertentu
3. Sistematik yang teratur sebagai hasil pendekatan terhadap obyeknya.

Secara umum psikologi diartikan ilmu yang mempelajari tingkah laku manusia. Atau ilmu
yang mempelajari tentang gejal-gejala jiwa manusia.

Diantara pengertian yang dirumuskan oleh para ahli itu antara lain sebagai berikut:
1. Menurut Dr. Singgih Dirgagunarsa:
Psikologi adalah ilmu yang mempelajari tingkah laku manusia.
2. Plato dan Aristoteles, berpendapat bahwa:
Psikologi ialah ilmu pengetahuan yang mempelajari tentang hakiakat jiwa serta
prosesnya sampai akhir.
3. John Broadus Watson,
Memandang psikologi eksperimental berpendapat bahwa psikologi sebagai ilmu
pengetahuan yang mempelajari tingkah laku nampak(lahiriah) daengan menggunakan
metode observasi yang obyektif terhadap rangsang dan jawaban(respons).
4. Withelm Wundt,
Tokoh psikologi eksperimental berpendapat bahwa psikologi merupakan ilmu
pengetahuan yang mempelajari penglaman-pangalaman yang timbul dalam diri
manusia, seperti perasaan pancaindra, fikiran, merasa(feeling) dan kehendak.
5. Woodworth dan marquis
Psikologi ialah: ilmu pengetahuan yang mempelajari aktivitas individu dari sejak
masih dalam kandungan sampai meninggal dunia dalam hubungannya dengan alam
sekitar.
6. Knight and knight
‘Psychologi may be defined as the systematic study of experience and behavior human
and animal, normal and abnormal, individual and sosial’.
7. Hilgert
‘Psychologi my bedefined as the science htat studies the behevior of men and other
animal’.
8. Ruch
‘Psykologi is sometimes defined as the study of man, but this definition is too broad.
The truth is that psychologi is partly biologi cal science and partly a social sscience,
overlapping these two major areas and relating them each other

Dari hal diatas dapat disimpulkan bahw pengertiqn psychologi adalah ilmu pengetahuan
yang mempelajari semua tinhgkah laku dan perbuatan aindividu, dalam mana individu
individu tersebut tidak dapat dilepaskan dari lingkungannya

2. KEDUDUKAN PSYCHOLOGI DALAM SISTEMATIKA ILMU PENGETAHUAN

Psychologi yang mula-mula tergabung dalam filsafat, akhirnya memisahkan sendiri dan
berdiri sendiri sebagai ilmu yang mandiri. Hal ini adalah jasa dari Wilhelm Wundt Yng
mendirikan laboratorium psikologi yang pertama-tama pada tahun 1879 untuk menyelidiki
peristiwa-peristiwa kejiwaan secara eksperimental.

Dengan uraian singkat ini dapatlah diuraikan bahwa psikologi sebagai suatu ilmu telah
berdiri sendiri, tidak lagi menjadi bagian dari ilmu-ilmu yang lain.

3. RUANG LINGKUP PSIKOLOGI

Ditinjau dari obyeknya, psykologi dapat dibedakan dalam dua golongan yang besar, yaitu:
1. Psychologi yang menyelidiki dan mempelajari manusia.
2. Psychologi yang menyelidiki dan mempelajari hewan, yang umumnya lebih tegas
disebut psychologi hewan.
Psychologi umum ialah psikologi yang menyelidiki dan mempelajari kegiatan-kegiatan
atau aktivitas-aktivitas psikis manusia pada umumnya yang dewasa, yang normal dan yang
beradab (berkultur).

Psikologi khusus ialah psokologi yang menyelidiki dan mempelajari segi-segi kahususan,
dari aktivitas-aktivitas psikis manusia.

Psikologi khusus ini ada bermacam-macam, antara lain:


1. Psikologi perkembangan
Yaitu psikologi yang membicarakan perkembangan psikis manusia dari masa bayi
sampai tua, yang mencakup:
1. Psikologi anak (mencakup masa bayi)
2. Psikologi puber dan adolesensi(psikologi pemuda)
3. Psikologi orang dewasa
4. Psikologi oarang tua
2. Psikologi Sosial
Yaitu psikologi yang khusus membicarakan tntang tingkah laku atau aktivitas-
aktivitas manusia dalam hubungannya dengan situasi sosial.
3. Psikologi Pendidikan
Yaitu psikologi yang husus mebguraikan kegiatan-kegiatan atau aktivitas-aktivitas
manusia dalam hubungannya dengan situasi pendidikan, misalnya bagaimana cara
menarik perhatian agar pelajaran dapat dengan muadah diterima, bagaimana cara
belajar dan sebagainya.
4. Psikologi kepribadian dan tipologi
Yaitu yang husus menguraikan tentang struktur pribadi manusia, mengenai tipe- tipe
kepribadian manusia.
5. Psikopatologi
Yaitu psikologi yang husus menguraikan keadaan psikis yang tidak normal
(abnormal).
6. Psikologi Kriminal
Yaitu psikologi yang husus berhubungan dengan soal kejahatan atau kriminalitas
7. Psikologi Perusahaan
Yaitu yang husus berhubunagn dengan sosl-soal perusahaan

4. METODE-METODE DALAM PSIKOLOGI


Suatu metode penyelidikan dalam suatu ilmu adalah suatu keharusan mutlak adanya, apa
lagi kalau ilmu itu berdiri sendiri, ini harus ditandai oleh adanya metode-metode tersendiri
untuk menyalidiki terhadap obyeknya, obyek psikologi adalh penghayatan dan perbuatan
manusia dalam alam yang komplek dan selalu berubah.

Berdasarkan renungan-renungan dan pengalaman-paengalaman maka akan diapatkan


metode-metode sebagai berikut:
A. Metode yang bersifat filoifis ada beberapa macam antara lain:
1. Metode intuitip
Metode ini dilakukan dengan cara sengaja untuk mengadakan suatu penyelidukan
atau dengan cara tidak engaja dalam pergaulan sehari-hari.
2. Metode kontemplatif
Metode ini dilakukan dengan jalan merenungkan obhek yang akan diketahui
dengan mempergunakan kemampuan berpikir kita. Alat utama yang
dipergunakan adalah pekiran yang benar-benar sudah dalam keadaan obyektif.
3. Metode filosofis religious
Metode ini digunakan dengan mempergunakan materi-materi agama, sebagai alat
utama untuk meneliti pribadi manusia.
B. Metode yang bersifat empiris dapat dibagi menjadi:
1. Metode obserfasi
Metode obserfasi ialah metode untuk mempelajari kejiwaan dengan sengaja
mengamati secara langsung, teliti dan sistematis.
Obserfasi dapat melalui tiga cara:
a. Metode introspeksi
Istilah introspeksi berasal dari bahasa latib: (intro: dalam; dan speaktare:
melihat). Jadi pada introspeksi individu mengalami sesuatu dan ia sendiri
dapat pula mengamati, mmpelajari apa yang dihayati itu.
b. Metode instropeksi eksperimental
Istilah introspeksi eksperimental ialah suatu metode introspeksi, yang
dilaksanakan dengan mengadakan eksperimen-eksperimen secara sengaja
dan dalam suasana yang dibuat.
c. Metode ekstropeksi
Metode ekstropeksi ialah suaru metode dalam ilmu jiwa yang berusaha untuk
menyaliduki atau mempelajari dengan sengaja dan teratur gejala jiwa sendiri
dengan membandingkan gejala jiwa orang lain dan mencobq mengambil
kesimpulan dengan melihat gejala-gejala jiwa yang yang ditunjukkkan dari
mimik dan pantomimik orang lain
2. Metode pengumpulan bahan
Dengan teknik ini, dimaksudkan suatu penyelidikan yang dilakukan denagan
mengolah data-data yang didapat dari kumpulan daftar pertanyaan dan jawaban
(angket).
Penyelidik dapat menempuh dengan melalui tiga cara:
a. Metode angket interview
Adalah suatu penyelidukan yang dilaksanakan denagan menggunakan daftr
peretanyaan mengenai gejala-gejala kejiwaan yang harus dijawab oleh oarng
banyak, sehingga berdasarkan jawaban yang diperolehnya itu, dapat
diketahui keadaan jiwa seseorang.
b. Metode biografi
Metode ini merupakan likisan atau tulisan perihal khidupan seseorang, baik
sewaktu ia masih hidup maupun sesudah ia meninggal.
c. Metode pengumpulan bahan
Yaitu suatu metode yang dilaksanakan dengan jalan mengumpulkan bahan-
bahan terutama pengumpulan gambar-gambar yang dibuat oleh anak-anak.
3. Metode eksperimen(percobaan)
Istilah eksperimen(percobaan) dalam pskologi berarti pengamatan secara teliti
terhadap gejala-gejala jiwa yang kita timbulkan dengan sengaja Tujuan
eksperimen ialah untuk mengetahui sifat-sifat ymum dari gejala-gejala kejiwaan.
4. Metode Klinis
Yang disebut metode klinis ialah, nasihat dan bany=tuan kedokteran, yang
diberikan kepada pasien, oleh ahli kesehatan. Metode klinis yang diterapkan
dalam psikologi ialah: kombinasi dari bantuan klinis-medis dengan metode
pendidikan, untuk melakukan observasi terhadap para pasien.
5. Metode interview
Interview merupakan metode penyelidikan dengan menggunakan pertanyaan-
pertanyaan.
6. Metode testing
Metode ini merupakan metode penyelidikan dengan mennggunakan soal-soal,
pertanyaan-pertanyaan, atau tugas-tugas lain yang telah di setandardisasikan.
5. HUBUNGAN PSIKOLOGI DENGAN ILMU-ILMU LAIN
A. Hubungan Psikologi dengan Biologi
Biologi merupakan ilmu yang mempelajari tentang kehidupan, oleh karena itu baik
biologi maupun psikologi sama-sama mebicarakan manusia.
B. Hubungan Psikologi dengan Sosiologi
Sosiologi ialah ilmu pengetahuan tentang hidup manusia dalam hubungan golongan.
Menurut Gerungan pertemuan antara psikologi dan sosiologi itulah merupakan daerah
dari psikologi sosial.
C. Hubungan Psikologi dengan Ilmu Pengetahuan Alam
Ilmu pengetahuan alam mempunyai pengaruh yang besar terhadap perkembangan
psikologi. Ilmu pengetahuan alam menjadi contoh bagi perkembangan ilmu-ilmu lain,
termasuk psikologi, khususnya metode ilmu pengetahuan alam mempengaruhi
perkembangan metode psikologi.
D. Hubungan Psikologi dengan Filsafat
Manusia sebagai makhluk hidup juga merupakan obyek dari filsafat yang antara lain
membicarakan soal hakikat kodrat manusia, sekalipun akhirnaya psikologi
memisahkan diri dari filsafat tetapi disini hubungannya adalah bersifat timbal balik
E. Hubungan Psikologi dengan Paedagogiek
Paedagogiek sebagai ilmu yang bertujuan untuk memberikan bimbingan hidup
manusia sejak dari lahir sampai mati tidak akan sukses, bilamana tidak mendasarkan
diri kepada psikologi. Dengan demikian paedagogiek baru bru akan tepat mengenai
sasaran, pabila dapat memahami langkah-langkahnya sesuai dengan petunjuk-
petunjuk pesikologi
F. Hubungan Psikologi denagan Agama
Agama sejak turunnya kepada Rasul diajarkan kepada manusia denagan dasar-dasar
yang disesuaikan dengan kondisi dan situasi pikologis, didalam agama terdapat ajaran
tentang bagaimana agar manusia mau menerima petunjuk tuhannya

6. TUJUAN MEMPELAJARI PSIKOLOGI


Pada garis besarnya orang mempelajari ilmu jiwa adalah untuk menjadikan manusia
supaya hidupnya baik, bahagia dan sempurna. Banyak persoalan-persoalan yang dapat
dibantu dan diselesaikan oleh ilmu jiwa. Tes dalam psikologi dapat dibedakan atas
bermacam-macam jenis:
a. Menurut banyaknya orang yang ditest, test dapat dibeadakan atas:
1. Test perorangan
2. Test kelompok
b. Berdasarkan atas peristiwa-peristiwa kejiwaan yang diselidiki, maka test dapat
dibedakan atas:
Test pengamatan

Dari uraian tersebut diatas dapat diambil kesimpulan, bahwa tujuan dan gunanya mempelajari
ilmu jiwa ialah:
1. untuk memperoleh faham tentang gejala-gejala jiwa dan pengertian yang lebih sempurna
tentang tingkah laku
2. untuk mengetahui perbuatan-prbuatan jiwa serta kemampuan jiwa sebaga sarana untuk
mengenal tingkah laku manusia atau anak
3. untuk mengetahui penyelenggaraan pendidikan dengan baik
Review

Psikologi adalah ilmu yang tentang gejala-gejala jiwa manusia. Psikologi mempelajari pikiran
dan tingkah laku manusia. Psikologi sebagai ilmu memiliki 4 syarat, yaitu mempunyai objek,
mempunyai metode, sistematis, dan universal. Psikologi berguna dalam hubungan komunikasi
antar manusia dan sangat membantu menjembatani kesenjangan komunikasi apapun yang
mungkin terjadi antar manusia, baik itu berupa komunikasi verbal maupun nonverbal.
Psikologi dapat membantu manusia saling memahami karakter satu sama lain, untuk
menghindari kesalahpahaman yang merugikan berkat adanya pemahaman bersama.

Artikel yang berjudul “PSIKOLOGI UMUM” diatas menyajikan ulasan lengkap dan terperinci
tentang psikologi secara umum, mulai dari pengertian, ruang lingkup, metode-metode dalam
psikologi, macam-macam ilmu psikologi, hingga hubungan psikologi dengan ilmu-ilmu lain.
Bahasa yang digunakan sangat sederhana dan mudah dimengerti. Disusun secara sistematis
dan mencakup point-point sehingga memudahkan pembaca dalam memahami setiap sub topik
nya, serta memuat tampilan blog yang cukup menarik. Namun, artikel tersebut juga memiliki
kelemahan, yaitu terdapat penulisan kata yang tidak tepat, banyak terdapat kata tidak baku serta
adanya pemborosan kata.
Artikel 2

PSIKOLOGI PENDIDIKAN

Oleh: Universitas Muhammadiyah Magelang

Apa Itu Psikologi Pendidikan?

Psikologi pendidikan adalah cabang ilmu psikologi yang berupaya menerapkan teori-teori dan
konsep psikologi untuk memahami dan meningkatkan pembelajaran dan pengajaran di
lingkungan pendidikan formal. Sederhananya, psikologi pendidikan berkaitan dengan studi
bagaimana siswa belajar (baik anak, remaja, maupun d ewasa) dan bagaimana dengan ilmu
psikologi guru dapat membantu mereka untuk belajar dengan efektif.

Topik-topik pembahasan yang tercakup dalam psikologi pendidikan antara lain seperti prestasi
belajar, proses intruksional, perbedaan individual dalam belajar, siswa berbakat, anak
berkebutuhan khusus, dan masalah-masalah kesulitan belajar. Psikologi pendidikan pun
banyak memanfaatkan teori dari disiplin ilmu psikologi lain, terutama psikologi
perkembangan, psikologi behavioral (keperilakuan), dan psikologi kognitif, dalam rangka
menyelesaikan masalah pendidikan yang kian beragam di lingkungan yang juga kian
kompleks.

Kebutuhan Psikologi Pendidikan di Indonesia

Ahli psikologi pendidikan berada dalam gerbong yang sama dengan ahli dan praktisi
pendidikan dalam menghadapi tantangan dunia pendidikan Indonesia. Masalah-masalah
pendidikan Indonesia kian banyak dan beragam, tidak hanya yang terjadi di kota-kota besar,
tetapi juga di desa-desa dan wilayah terpencil, seperti rendahnya prestasi belajar dan minat
baca, kesenjangan dalam sarana dan prasarana belajar, pendekatan belajar yang ketinggalan
zaman, kurangnya pemanfaatan teknologi di era digital, persoalan terkait pendidikan karakter
dan moral, masalah psikologis anak dan remaja yang berdampak pada proses belajar, masalah
dalam hubungan guru dan siswa, keamanan lingkungan sekolah dari bahaya kekerasan, dan
sebagainya.

Tujuan psikologi pendidikan bukanlah memberikan resep-resep jitu untuk guru dan orang lain
yang berpengaruh pada prestasi belajar siswa, seakan-akan hanya dengan resep itulah proses
belajar-mengajar akan sukses. Psikologi pendidikan justru ingin mengungkap prinsip-prinsip
umum yang dapat diterapkan di lingkungan pendidikan yang luas. Penelitian-penelitian ahli
yang berkecimpung di bidang ini berusaha menjawab pertanyaan seperti: bagaimana seorang
anak atau remaja belajar? Apa saja yang dapat memotivasinya untuk belajar? Hal-hal apa saja
yang mempengaruhi (mendukung atau menghambat) proses belajarnya? Bagaimana
meningkatkan kualitas dan hasil belajar?

Ahli-ahli psikologi dan psikolog pendidikan dapat bekerja di lingkungan yang bermacam-
macam, seperti di perguruan tinggi sebagai pengajar atau peneliti. Di luar itu, banyak yang
berperan sebagai konsultan yang membantu guru-guru mengembangkan program
pembelajaran, mendesain materi untuk instruksi ataupun pelatihan di lingkungan pendidikan
ataupun tempat kerja. Selain itu, ada pula yang bekerja di sekolah dasar dan sekolah menengah
untuk menangani langsung masalah-masalah individual siswa. Mereka menjadi tempat guru
berkonsultasi, menjadi rekan untuk berkolaborasi mengembangkan pendekatan belajar,
mendesain kurikulum, menciptakan lingkungan belajar yang nyaman, dan mengukur hasil
belajar secara akurat dan dapat diandalkan. (Tina/Psi)
Review

Psikologi pendidikan adalah cabang ilmu psikologi yang menerapkan teori-teori dan konsep
psikologi untuk memahami dan meningkatkan pembelajaran dan pengajaran di lingkungan
pendidikan formal. Psikologi pendidikan berkaitan dengan studi bagaimana siswa belajar (baik
anak-anak, remaja, maupun dewasa) dan bagaimana guru menerapkan konsep psikologi dalam
kegiatan pembelajaran.

Artikel yang berjudul “PSIKOLOGI PENDIDIKAN” menyajikan ulasan tentang psikologi


dalam pendidikan. Artikel tersebut memuat penjelasan tentang pengertian psikologi, arti
penting psikologi dalam pembelajaran, dan apa saja topik pembahasan yang ada dalam
psikologi pendidikan, serta bagaimana guru atau pendidik yang dituntut untuk bisa memahami
dan menguasai psikologi pendidikan. Bahasa yang di gunakan sangat sederhana dan
menggunakan kata baku. Adapun kelemahaan dari artikel ini yaitu penjelasannya kurang
lengkap, kurang dibahas secara terperinci topik atau faktor-faktor apa saja yang terdapat dalam
psikologi pendidikan, kurangnya contoh nyata yang berhubungan dengan psikologi
pendidikan. Penulisannya disajikan dalam bentuk paragraf saja tanpa ada pemerincian,
sehingga akan membuat pembaca merasa bosan.
KESIMPULAN

Artikel yang pertama membahas tentang lingkup psikologi secara umum. Sedangkan artikel
yang kedua membahas tentang psikologi pendidikan yang merupakan cabang dari ilmu
psikologi umum. Psikologi adalah ilmu yang mempelajari tentang tingkah laku manusia dan
gejala-gejala jiwa manusia. Psikologi terdiri dari psikologi umum dan psikologi khusus.
Banyak macam psikologi khusus, salah satunya yaitu psikologi pendidikan. Psikologi secara
umum dapat membantu meminimalisir kesalahpahaman antar manusia karena adanya
pemahaman bersama. Psikologi pendidikan sangat penting dipelajari dan dipahami oleh guru
atau pendidik guna mendukung proses pembelajaran supaya berjalan dengan lancar. Psikologi
pendidikan dapat membantu pendidik memahami karakter masing-masing peserta didik untuk
menentukan metode dan cara belajar yang seperti apa dengan berbagai karakter siswa yang
berbeda-beda. Guru juga dapat membantu menyelesaikan masalah di kehidupan siswa yang
mempengaruhi kegiatan belajar siswa tersebut.
DAFTAR PUSTAKA

https://bayu96ekonomos.wordpress.com/artikel-artikel/artikel-kesehatan/psikologi-umum/
(diakses tanggal 22 April 2021)

http://psikologi.fph.ummgl.ac.id/studi-psikologi/psikologi-pendidikan/ (diakses tanggal 22


April 2021)

Anda mungkin juga menyukai