Anda di halaman 1dari 3

Nama : Afifah Azzah Ramdhamayanti

Nim : 210321100086
Kelas : Agribisnis_A

METODE LIFO DAN FIFO


 Metode FIFO
Metode persediaan barang FIFO ini didasarkan pada asumsi bahwa
aliran cost masuk persediaan harus dipertemukan dengan hasil penjualannya.
Sebagai akibatnya, biaya per unit persediaan yang masuk terakhirdipakai
sebagai dasar penentuan biaya barang yang masih dalam persediaan pada
akhir periode (persediaan akhir). Dalam penerapan metode FIFO berarti
perusahaan akan menggunakan persediaan barang yang lama/pertama masuk
untuk dijual terlebih dahulu.
Metode aliran biaya persediaan dengan FIFO mengasumsikan aliran
biaya atas persediaan yang keluar diambil dari biaya persediaan yang paling
awal masuk (biaya persediaan yang pertama masuk merupakan basis
menentukan kos sediaan yang dikeluarkan). Metode ini mengasumsikan biaya
persediaan akhir berasal dari sediaan yang terakhir masuk ke gudang/tempat
penyimpanan.Kelebihan Metode FIFO
1. Diterima dan digunakan secara luas
2. Logis dan mudah dipahami
3. Manipulasi yang dapat diabaikan
4. Hemat biaya dan menghemat waktu
5. Laba kotor lebih tinggi
6. Menyelaraskan biaya dengan inflasi
7. Menghindari risiko keusangan
Kekurangan Metode FIFO
a. bahwa pada saat inflasi hal itu menghasilkan laba yang lebih tinggi, yang
menyebabkan “Kewajiban Pajak” yang lebih tinggi. Ini dapat
mengakibatkan peningkatan arus kas keluar sehubungan dengan biaya
pajak.
b. FIFO mungkin bukan ukuran yang cocok pada saat "hiper inflasi". Pada
saat seperti itu tidak ada pola inflasi yang wajar dan harga-harga barang
bisa melambung secara drastis.
c. FIFO tidak akan menjadi ukuran yang tepat jika bahan/barang yang
dibeli memiliki pola harga yang berfluktuasi, karena hal ini dapat
mengakibatkan laba yang salah saji untuk periode yang sama karena
biaya yang berbeda dari barang yang sama selama periode yang sama
dicatat.
d. Metode penilaian harga FIFO meskipun mudah dipahami mungkin
menjadi rumit untuk mengoperasikan dan mengekstrak biaya barang
karena sejumlah besar data diperlukan sehingga mengakibatkan
kesalahan klerikal.
e. Sama seperti teknik penetapan harga lainnya, FIFO didasarkan pada
tingkat inflasi. Ini menyederhanakan perhitungan angka biaya karena
biaya juga dapat menyerap efek dari banyak variabel lain yang berbeda
seperti penawaran dan permintaan, harga transfer, pergerakan valuta
asing (dalam kasus pembelian di luar negeri), dll. Sehingga penilaian
persediaan harus bergantung pada semua faktor yang relevan terlibat.

 Metode LIFO
LIFO artinya adalah yang masuk terakhir keluar pertama. Metode ini
mengasumsikan unit persediaan yang dibeli pertama akan dikeluarkan di
akhir. Artinya, unit yang dijual pertama adalah unit persediaan yang terakhir
masuk ke gudang. Jadi biasanya persediaan akhir barang dagangan akan
dinilai dengan nilai perolehan persediaan yang pertama atau awal masuk.
Metode biaya persediaan LIFO ini adalah didasarkan pada asumsi bahwa
aliran keluar biaya persediaan adalah kebalikan dari kronologi terjadinya
biaya.
Pada metode ini, harga beli terakhir dibebankan ke operasi dalam
periode kenaikan harga (inflasi), sehingga laba yang dihasilkan akan kecil dan
pajak yang terutang juga menjadi lebih kecil Metode LIFO bergerak dalam
arah yang berlawanan dengan metode FIFO. Pada metode aliran biaya ini,
biaya dari barang yang dijual (Cost of Goods Sold) diambil dari biaya
persediaan yang terakhir dibeli sehingga biaya persediaan akhir berasal dari
biaya barang yang pertama dibeli.

Anda mungkin juga menyukai