Anda di halaman 1dari 36

ORGANISASI

A. SEJARAH SINGKAT RSD MAYJEND. HM. RYACUDU KOTABUMI

Pembangunan
Pada tahun 1936, Rumah Sakit
Kotabumi didirikan atau dibangun
untuk yang pertama kalinya oleh
Marga pada masa pemerintahan
Hindia Belanda. Bangunan tersebut
mempunyai kapasitas ± 20 tempat
tidur dan terletak di Kelurahan
Tanjung Aman Kecamatan
Kotabumi. Pada tahun 1970
barulah dibangun oleh Pemerintah
Orde Baru berupa bangunan permanen dengan kapasitas ± 100 tempat tidur
di atas tanah seluas (20.000 M2) dan terletak di Jalan Jenderal Sudirman
Kecamatan Kotabumi.
Pengelolaan dan Status Kepemilikan
 Tahun 1936 -1942 Rumah Sakit Kotabumi milik Marga dikelola oleh Pemerintah
Hindia Belanda
 Tahun 1942 – 1945 dikelola oleh Pemerintah Pendudukan Jepang yang pada
waktu itu dipakai untuk merawat Romusha dan rakyat-rakyat terlantar yang
menderita sakit.
 Tahun 1945 – 1950 dikelola penuh oleh Kementerian Kesehatan Repoeblik
Indonesia
 Tahun 1950 - 1972 status Rumah Sakit Umum Kotabumi menjadi milik Pemerintah
Daerah Lampung Utara, tetapi pengelolaannya dilakukan oleh Pemerintah Pusat
(DEPKES RI)
 Tahun 1972 – 1985 Rumah Sakit Umum Kotabumi dikelola bersama-sama oleh
Pemerintah Pusat (DEPKES RI) dan Pemerintah Daerah.
Peresmian
 Tanggal 18 November 1972 Rumah Sakit Umum Kotabumi diresmikan
pemakaiannya oleh Gubernur / Kepala Daerah Tingkat I Provinsi Lampung Zainal
Abidin Pagar Alam
 Tahun 1985 Rumah Sakit Umum Kotabumi menjadi milik Pemerintah Daerah dan
dikelola penuh oleh Pemerintah Daerah Lampung Utara
 Tahun 1987 berdasarkan SK Menkes RI NO. 303/Menkes/IV/1987 ditetapkan dari
RSU Kelas D menjadi Kelas C.
 Tanggal 18 November 1993, RSU Kotabumi berganti nama menjadi RSU Mayjend.
HM. Ryacudu.
 Tanggal 20 Agustus 2009, RSU Mayjend. HM. Ryacudu berganti nama menjadi
Rumah Sakit Daerah Mayjend. HM. Ryacudu Kotabumi Kabupaten Lampung
Utara, Berdasarkan Perbup Lampung Utara, No. 10 tahun 2009, Tentang Tugas
Pokok fungsi dan Tata Kerja Organisasi Perangkat Daerah Kabupaten Lampung
Utara.

1
B. PEMIMPIN RUMAH SAKIT DARI MASA KE MASA

dr. Hamami Sebelum dr. Vans Slooten dr. Tio dr. M. A. Almatsir
Tahun 1936 Tahun1936 – 1941 Tahun 1941 – 1942 Tahun 1942 – 1949

dr. .................. dr. Indra Utama dr. Med. H.P. Altinger dr. Med. Brodnit
Tahun 1949 – 1951 Tahun 1951 – 1954 Tahun 1954 – 1956 Tahun 1956 – 1959

dr. Aurora dr. Napoleon Rejab dr. Poerbotjo Poetjo dr. Budi Santoso
Tahun 1959 – 1961 Tahun 1961 – 1963 Tahun 1963 – 1966 Tahun 1966 – 1969

dr. Sjarifuddin S dr. Prastoyo Parasu dr. Hananto H.D dr. Hi. Abizar Hasan
Tahun 1969 – 1972 Tahun1972 – 1975 Tahun 1975 – 1979 Tahun 1979 – 1982

2
dr. Lokantoro M dr. Cholil R Ta’at dr. Amran H, Sp.A dr. Djauhari Thalib
Tahun 1982 – 1987 Tahun 1987 – 1989 Tahun 1989 – 1992 Tahun 1992 – 1997

dr. Subrayan Ali dr. A. Cholik Hasan drg. Insani Zoffiar. E dr. Maya Natalia M
Tahun 1997 – 1999 Tahun 1999 – 2004 Tahun 2004 – 2008 Tahun 2008 – 2011

dr Septi Dwi Putra dr. Maya Metissa dr. Rachmad W.H dr. Syah Indra H. Lubis,
Tahun 2011 – 2014 Tahun 2014 – 2016 Tahun 2016 – 2016 Sp.OG
Tahun 2016 – kini

3
C. PENINGKATAN MUTU PELAYANAN DAN PENGELOLAAN
KEUANGAN

AKREDITASI

5
Pada tahun 2012 mendapat Akreditasi Penuh Tingkat Dasar
untuk 5 (Lima) Pelayanan berdasarkan Keputusan Menkes RI
No. YM.00.03.3.5.2495: Administrasi Manajemen, Pelayanan
Medis, Pelayanan Gawat Darurat, Pelayanan Keperawatan,
PELAYANAN dan Rekam Medis.

POLA PENGELOLAAN KEUANGAN BADAN LAYANAN UMUM DAERAH


(PPK-BLUD)

Pada tahun 2014 mendapat penetapan menjadi Badan


Layanan Umum Daerah dengan status penuh berdasarkan
PENUH Keputusan Bupati Lampung Utara Nomor B /63/35-LU/HK/
2014 Tentang penerapan Pola Pengelolaan Keuangan Badan
Layanan Umum Daerah ( PPK-BLUD ) pada RSD Mayjend. HM
STATUS Ryacudu Kotabumi Kabupaten Lampung Utara.

D. LANDASAN HUKUM

1. Undang-Undang Nomor 28 Tahun 1956 Tentang Penetapan Undang-Undang


Darurat Nomor 4 tahun 1956 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
1956 No 55) dan Undang-Undang Darurat Nomor 6 Tahun 1956 (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 1956 No 57) Tentang Pembentukan Daerah
Tingkat II termasuk Kotapraja Dalam Lingkungan Daerah Tingkat I Sumatra
Selatan sebagai Undang undang (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 1956 No 73, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
1821);
2. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah;
3. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan;
4. Undang-Undang Nomor 44 Tahun 2009 tentang Rumah Sakit;
5. Peraturan Pemerintah Nomor 7 Tahun 1987 tentang Penyerahan Sebagian
Urusan Pemerintahan Dalam Bidang Kesehatan Kepada Daerah;
6. Surat Keputusan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor 22 Tahun
1994 tentang Pedoman Organisasi dan Tata Kerja Rumah Sakit Umum
Daerah;
7. Undang-Undang Nomor 28 Tahun 1956 Tentang Penetapan Undang-Undang
Darurat Nomor 4 tahun 1956 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
1956 No 55) dan Undang-Undang Darurat Nomor 6 Tahun 1956 (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 1956 No 57) Tentang Pembentukan Daerah
Tingkat II termasuk Kotapraja Dalam Lingkungan Daerah Tingkat I Sumatra
4
Selatan sebagai Undang undang (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 1956 No 73, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
1821); Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah;
8. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan;
9. Undang-Undang Nomor 44 Tahun 2009 tentang Rumah Sakit;
10. Peraturan Pemerintah Nomor 7 Tahun 1987 tentang Penyerahan Sebagian
Urusan Pemerintahan Dalam Bidang Kesehatan Kepada Daerah;
11. Surat Keputusan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor 22 Tahun
1994 tentang Pedoman Organisasi dan Tata Kerja Rumah Sakit Umum
Daerah;
12. Peraturan Daerah Nomor 07 Tahun 2008 tentang Pembentukan Struktur
Organisasi dan Tata Kerja Perangkat Daerah Kabupaten Lampung Utara
(Lembaran Daerah Kabupaten Lampung Utara Tahun 2008 Nomor 07),
sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Bupati Lampung Utara Nomor
19 Tahun 2012);
13. Surat Keputusan Bupati Nomor B/187/35-LU/HK/2014 tanggal 18 maret 2014
Tentang Penetapan penerapan Pola Pengelolaan Keuangan Badan Layanan
Umum Daerah (PPK BLUD) Pada RSD Mayjend. HM. Ryacudu Kotabumi
Kabupten Lampung Utara.

E. TUGAS POKOK DAN FUNGSI

Tugas Pokok

Di dalam Peraturan Bupati Lampung Utara No. 21 Tahun 2010 tentang Tugas
Pokok dan Fungsi Rumah Sakit Daerah Mayjend. HM Ryacudu Kotabumi
dijelaskan bahwa Rumah Sakit Daerah Mayjend. HM Ryacudu Kotabumi
mempunyai tugas pokok melaksanakan penyusunan dan pelaksanaan kebijakan
daerah di bidang pelayanan kesehatan.

Fungsi

Berdasarkan Peraturan Bupati Lampung Utara No. 21 Tahun 2010 tentang Tugas
Pokok dan Fungsi Rumah Sakit Daerah Mayjend. HM Ryacudu Kotabumi
dijelaskan bahwa RSD Mayjend. HM Ryacudu Kotabumi mempunyai fungsi
sebagai berikut :
1. Penyelenggaraan Pelayanan Medis ;
2. Penyelenggaraan pelayanan penunjang medis dan non medis ;
3. Penyelenggaraan rehabilitasi medis ;
4. Penyelenggaraan pelayanan rujukan ;
5. Penyelenggaraan pelayanan keperawatan dan asuhan keperawatan ;
6. Penyelenggaraan pelatihan dan pengembangan ;
7. Penyelenggaraan pengembangan sarana prasarana dan tenaga kesehatan serta
promosi kesehatan ;
8. Penyelenggaraan administrasi umum dan kepegawaian.

5
D. VISI dan MISI

Visi RSD Mayjend. HM. Ryacudu Kotabumi


“Mewujudkan RSD Mayjend. HM Ryacudu terdepan dan pilihan utama bagi
masyarakat Lampung Utara.”

Misi RSD Mayjend. HM. Ryacudu Kotabumi


 Memberikan pelayanan kesehatan prima, berkualitas dan bermartabat
 Melaksanakan pekerjaan yang profesional, dinamis, inovatif, berdedikasi tinggi
dan terpercaya
 Menciptakan lingkungan kerja yang sehat, aman dan harmonis
 Meningkatkan kapasitas dan pemberdayaan sumber daya rumah sakit

H. MOTTO DAN BUDAYA

MOTTO
Rumah sakit yang tanggap dan berkualitas

BUDAYA
JITU 5S 5R
 SENYUM  RESIK
 JUJUR
 SAPA  RAJIN
 INOVATIF
 SALAM  RAWAT
 TELITI
 SYUKUR  RINGKAS
 ULET
 SEMANGAT  RAPI

6
G. STRUKTUR ORGANISASI

STRUKTUR ORGANISASI
RUMAH SAKIT DAERAH MAYJEND. HM. RYACUDU KOTABUMI
KABUPATEN LAMPUNG UTARA

DIREKTUR
dr. Syah Indra H. Lubis, M.Kes, Sp.OG

 KELOMPOK JABATAN
FUNGSIONAL BAGIAN TATA USAHA
 KOMITE - KOMITE Merdatina, Amd, Kep

SUB BAG.PERENCANAAN,
EVALUASI & PELAPORAN
Yusdar Andi, SKM, MARS

SUB BAG. KEUANGAN &


PERLENGKAPAN
Ihsan Manan

SUB BAG. UMUM &


KEPEGAWAIAN
Edi Purwanto

BIDANG PELAYANAN
BIDANG PELAYANAN BIDANG
MEDIK
KEPERAWATAN PENGEMBANGAN
dr. Syah Indra Husada
Ulia FebrianI, S.Kep Mirlan, SKM, MM
Lubis, Sp.OG, M.Kes

SIE BIMB &


SEKSI
SIE. PELAYANAN MEDIK PENGENDALIAN,
REKAM MEDIK
Silawati. SE ASUHAN & MUTU YAN KEP
Rusyati
Dian Saputra, S.Kep

SIE. PENUNJANG MEDIS,


PEMANTAUAN & SIE. KETENAGAAN & SEKSI PENDIDIKAN
PENGENDALIAN PENGEMB. KEP & PELATIHAN
PELAYANAN MEDIS Eurofanya Megawanda, SKM Elsie Susantina, S,Kom
Tulus Budiarto, SKM

Sumber :
Peraturan Bupati Lampung Utara Nomor 21 Tahun 2010 Tentang Rincian Tugas, Fungsi dan Tata Kerja Lembaga
Teknis Daerah Kabupaten Lampung Utara

7
H. LAMBANG RSD MAYJEND. HM. RYACUDU KOTABUMI

RUMAH SAKIT DAERAH


MAYJEND. HM. RYACUDU KOTABUMI
KABUPATEN LAMPUNG UTARA

FILOSOFI

1. Ukiran Motif Lampung yang berada ditengah cross memberi makna bahwa
RSD MAYJEND. HM. RYACUDU KOTABUMI berusaha mewujudkan Visi nya
sebagai Rumah Sakit Terdepan dan Pilihan Utama Masyarakat Lampung
Utara.

2. Bentuk Cross atau Medic yang identik dengan kesehatan menandakan bahwa
RSD MAYJEND. HM. RYACUDU KOTABUMI memiliki Core-Competence yang
bergerak dibidang pelayanan kesehatan.

3. Lambang cross berwarna hijau tosca berkelir emas memiliki makna bahwa RSD
MAYJEND. HM. RYACUDU KOTABUMI berusaha memberikan pelayanan
kesehatan yang prima, berkualitas dan bermartabat.

4. Warna biru yang melingkari logo memberikan pesan bahwa RSD MAYJEND.
HM. RYACUDU KOTABUMI bekerja secara profesional, dinamis, inovatif,
berdedikasi tinggi dan terpercaya seperti sebuah koorporasi.

5. Tidak adanya sisi yang rucing didalam logo memberikan makna bahwa
MAYJEND. HM. RYACUDU KOTABUMI adalah sebuah institusi yang harmonis
dan memiliki iklim kerja yang sehat dan aman.

6. Persegi yang melingkari lambang cross adalah sebuah pesan bahwa RSD
MAYJEND. HM. RYACUDU KOTABUMI selalu berusaha meningkatkan kapasitas
dan pemberdayaan Sumber Daya MAYJEND. HM. RYACUDU KOTABUMI secara
terus menerus dan berkelanjutan.
8
I. TUJUAN DAN SASARAN

TUJUAN SASARAN
1. Meningkatkan mutu pelayanan a. Tersedianya obat – obatan dan
kesehatan dalam rangka upaya perbekalan kesehatan lainnya yang
peningkatan cakupan layanan memadai, baik jenis maupun jumlahnya
dan pemanfaatan rumah sakit sesuai dengan permasalahan rumah sakit
dan kebutuhan masyarakat akan
pelayanan kesehatan
b. Tersedianya sarana dan prasarana rumah
sakit yang memadai dan memenuhi
standar
c. Menurunkan angka kematian
d. Meningkatkan pemanfaatan rumah sakit
e. Meningkatkan cakupan layanan
f. Terpenuhinya standar pelayanan rumah
sakit dan Standar Pelayanan Minimum

2. Meningkatkan pengembangan a. Memenuhi kebutuhan tenaga sesuai


SDM dan profesionalisme dengan kualifikasi dan kompetensi yang
aparatur rumah sakit dalam dibutuhkan
rangka upaya peningkatan mutu b. Meningkatkan dan mengembangkan
pelayanan profesionalisme dan kinerja pegawai
c. Peningkatan kesejahteraan pegawai

3. Memelihara dan meningkatkan a. Terolahnya limbah rumah sakit, baik


kualitas lingkungan rumah sakit limbah medis maupun nonmedis
yang bersih, sehat dan aman b. Tercapainya kualitas air minum dan air
bersih rumah sakit sesuai dengan baku
mutu air
c. Terpenuhinya persyaratan kesehatan
kerja di rumah sakit

4. Meningkatkan kapasitas dan a. Meningkatkan dan mengembangkan


keberdayaan rumah sakit dalam organisasi rumah sakit yang baik sesuai
rangka upaya peningkatan prinsip Good Corporate Governance
kemampuan pembiayaan rumah (Transparansi, Akuntabilitas dan
sakit Kejujuran) dan Clinical Governance
b. Mewujudkan struktur organisasi rumah
sakit yang efektif dan efisien
c. Meningkatkan kemampuan pembiayaan
rumah sakit
d. Memelihara dan meningkatkan kerja
sama lintas sektor atau dengan pihak lain.

9
GAMBARAN UMUM
LINGKUNGAN EKSTERNAL

RSD Mayjend. HM. Ryacudu Kotabumi Kabupaten Lampung Utara


menjadi bagian dari SKPD Pemerintah Kabupaten Kabupaten
Lampung Utara sejak tahun 2008, berdasarkan Peraturan Daerah
Nomor 07 Tahun 2008 tentang Pembentukan Struktur Organisasi
dan Tata Kerja Perangkat Daerah Kabupaten Lampung Utara.
selanjutnya menjadi Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) dibawah
Dinas Kesehatan berdasarkan Peraturan Daerah Nomor 05 Tahun
2016 tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah Kabupaten Lampung
Utara.

Awal bentuk pemerintahan Lampung Utara adalah Marga, Pemerintahan marga


dihapuskan dengan Peraturan Residen 3 Desember 1952 Nomor 153/1952 dan
dibentuklah “Negeri” yang menggantikan status marga dengan pemberian hak
otonomi sepenuhnya berkedudukan di bawah kecamatan. Dengan terjadinya
pemekaran beberapa kecamatan, terjadilah suatu negeri di bawah beberapa
kecamatan, sehingga dalam tugas pemerintahan sering terjadi benturan. Status
pemerintahan negeri dan kawedanan juga dihapuskan dengan berlakunya UU RI
Nomor 18 Tahun 1965.

Berdasarkan UU RI Nomor 4 (Darurat) Tahun 1965, juncto UU RI Nomor 28 Tahun 1959,


tentang Pembentukan Daerah Otonom Kabupaten-Kabupaten dalam Lingkungan
Sumatera Selatan, terbentuklah Kabupaten Lampung Utara di bawah Provinsi
Sumatera Selatan. Dengan terbentuknya Provinsi Lampung berdasarkan UU RI Nomor
14 Tahun 1964, maka Kabupaten Lampung Utara masuk sebagai bagian dari Provinsi
Lampung.

Kabupaten Lampung Utara telah mengalami tiga kali pemekaran sehingga wilayah
yang semula seluas 19.368,50 km² kini tinggal 2.765,63 km². Pemekaran wilayah
pertama terjadi dengan terbentuknya Kabupaten Lampung Barat berdasarkan UU RI
Nomor 6 Tahun 1991, sehingga Wilayah Lampung Utara berkurang 6 kecamatan yaitu:
Sumber Jaya, Balik Bukit, Belalau, Pesisir Tengah, Pesisir Selatan dan Pesisir Utara.

Pemekaran kedua tejadi dengan terbentuknya Kabupaten Tulang Bawang


berdasarkan UU RI Nomor 2 Tahun1997. Wilayah Lampung Utara kembali mengalami
pengurangan sebanyak 4 kecamatan yaitu: Menggala, Mesuji, Tulang Bawang Tengah
dan Tulang Bawang Udik. Pemekaran ketiga terjadi dengan terbentuknyaKabupaten
Way Kanan berdasarkan UURI Nomor 12 Tahun 1999. Lampung Utara kembali
berkurang 6 kecamatan yaitu: Blambangan Umpu, Pakuan Ratu, Bahuga, Baradatu,
Banjit dan Kasui. Kabupaten Lampung Utara, saat ini tinggal 8 kecamatan yaitu:
Kotabumi, Abung Selatan, Abung Timur, Abung Barat, Sungkai Selatan, Sungkai
Utara, Tanjung Raja dan Bukit Kemuning.

10
Berdasarkan Peraturan Daerah Nomor 20 Tahun 2000 jumlah kecamatan
dimekarkan menjadi 16 kecamatan dengan mendefinitifkan 8 kecamatan pembantu
yaitu : Kotabumi Utara, Kotabumi Selatan, Abung Semuli, Abung Surakarta, Abung
Tengah, Abung Tinggi, Bunga Mayang dan Muara Sungkai. Sedangkan hari kelahiran
Kabupaten Lampung Utara Sikep ini, setelah melalui berbagai kajian, disepakati jatuh
tanggal 15 Juni 1946 dan ini disahkan dalam Peraturan Daerah Nomor 6 Tahun 2002.

Berdasarkan Peraturan Daerah Nomor 8 Tahun 2006 tanggal 15 Agustus 2006 telah
dimekarkan kembali 7 kecamatan yang baru.

Secara geografis kabupaten lampung utara terletak pada 104' 40 sampai 105'08 bujur
timur dan 4'34 sampai 5'06 lintang selatan

Peta Kabupaten Lampung Utara

dengan batas - batas wilayah sebagai berikut:


 Sebelah utara dengan Kabupaten Way Kanan
 Sebelah selatan dengan Kabupaten Lampung Tengah
 Sebelah timur dengan Kabupaten Tulang Bawang Barat
 Sebelah barat dengan Kabupaten Lampung Barat
11
BANGUNAN RSD MAYJEND. HM. RYACUDU KOTABUMI

BANGUNAN DAN LAHAN

Luas Bangunan
17.621,14 m²

Luas Lahan
21.531 m²

RUANG PERKANTORAN DAN PELAYANAN POLIKLINIK


SPESIALISTIK

Bangunan Utama Perkantoran dan Poliklinik Spesialistik

12
Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL)

Pengelolaan Limbah
INCENERATOR TPA IPAL
NO JENIS LIMBAH (kali per minggu) (kali per minggu)
2016 2017 2016 2017 2016 2017
1. Limbah padat medis 2 kali/minggu 2 kali/minggu 2 kali/tahun 4 kali/tahun 0 0
2. Limbah padat non medis - - 2 kali/minggu 2 kali/minggu 0 0
3. Limbah cair - - - - Setiap hari Setiap hari
Sumber : Sanitasi RSD Mayjend. HM. Ryacudu Kotabumi Tahun 2017

Dari tabel data di atas terlihat, bahwa selama tahun 2016 dan 2017, kegiatan
pengelolaan limbah berjalan optimal. Dapat dilihat dari frekuensi pengelolaan limbah
padat medis menggunakan incenerator dilakukan 2 kali dalam 1 minggu, sisa abu
pembakaran disimpan di TPS-B3 dikirim ke pihak ke tiga 4 kali dalam 1 tahun.
Untuk limbah padat non medis dibuang ke tempat pembuangan akhir (TPA)
dilakukan 6 kali/bulan.

Untuk limbah cair Rumah Sakit dilakukan pengolahan dan dibuang ke badan air
setiap hari, juga dilakukan pemeriksaan laboratorium 6 kali dalam 1 tahun agar air
limbah betul-betul aman dan tidak mencemari lingkungan.

Data Pengelolaan Sanitasi RSD Mayjend HM. Ryacudu Tahun 2017


Limbah Padat
Jumlah Medis Jumlah Limbah Non Jumlah Air Jumlah
Limbah Cair Sisa Medis Bersih KM / 10 C
Jumlah
Pembakaran
7872 M3 16.430 Kg 3.286 Kg 78 kontainer 19.810.37 set 143 bh
Sumber : Sanitasi RSD Mayjend. HM. Ryacudu Kotabumi Tahun 2017

Keterangan :
1. Limbah cair
Limbah cair yang telah diolah oleh alat “WASTE WATTER TRETMENT PLANT”
Disalurkan kesaluran limbah perkotaan, Hasil uji laboratorium limbah
memenuhi syarat Keputusan Menteri Lingkungan Hidup RI No. Kep. 58/Men LH
12/1995

Peraturan Mentri Lingkungan Hidup atau Kehutanan RI No 56 Tahun 2015


tentang tata cara atau persyaratan teknis pengolahan limbah Bahan
Berbahaya dan Beracun (B3) dari fasilitas pelayanan kesehatan.

13
2. Limbah padat medis
Limbah padat medis semua terbakar di INCENERATOR dengan merk
SMOKLESS yang lisensinya sudah diakui oleh Kementrian Lingkungan Hidup
dan sisa abu pembakaran disimpan ditempat penyimpanan bahan berbahaya
dan beracun (TPS-B3).
Rencana akan dipihak ketigakan dalm perusahaan lebih lanjut.

3. Limbah Non Medis


Limbah Non Medis dibawa ketempat pembuangan sampah sementara (TPS)
yang telah disediakan oleh dinas tata kota kemudian diangkut ke Tempat
Pembuangan Akhir (TPA) di Alam Kari Talang Bojong satu minggu dua kali
limbah plastik dikumpulkan dan dijual ke pengepul.

4. Air Bersih
Air Bersih bersumber dari 7 sumur bor dalam masing- masing pompa
berkapasitas 50 lt/menit sudah cukup memadai hasil uji coba laboratorium air
bersih memenuhi syarat kesehatan Permenkes RI No 416/Menkes/Per/IX/1990.

5. Kamar Mandi dan WC


Kamar Mandi dan WC untuk 171 tempat tidur dan kantor terdapat 153 buah
sudah cukup tapi perlu perawatan rutin setiap tahunnya.

6. Limbah Benda Tajam


Limbah Benda Tajam dihancurkan melalui alat bernama SYRO/dibakar di
incenerator.

7. Makanan dan Minuman


Makanan dan Minuman dari bahan baku dan hasil olahan di ruang gizi di awasi
setiap hari belum pernah dilakukan uji bakteri di laboratorium. Penjual
makanan dari luar tidak diperbolehkan masuk.

8. Pengawasan Vektor dan Binatang


Pengawasan vektor (jentik, lalat, kecoa dan kucing) dilakukan sebulan sekali
dan untuk binatang kucing dilakukan penangkapan enam bulan sekali.

SUMBER DANA SARANA DAN PRASARANA

Sarana dan Prasarana RSD Mayjend. HM. Ryacudu Kotabumi meliputi bangunan dan
alat-alat kesehatan. Pada Tahun 2076, alat-alat kesehatan RSD Mayjend. HM.
Ryacudu Kotabumi diperoleh dari Dana Alokasi Khusus (DAK) Murni TA. 2017

Sumber Dana DAK Murni TA. 2017 dan


Pendamping DAK (APBD Kabupaten)

PROGRAM : Peningkatan Sarana dan Prasarana Rumah Sakit


KEGIATAN : Pengadaan Alat-alat Kesehatan Rumah Sakit
14
OUTCOMES : Tersedianya Peralatan Kesehatan untuk Pelayanan di ruangan
sebagai berikut :
1. Instalasi Gawat Darurat : 1 Paket
2. Kamar Operasi : 1 Paket
3. Radiologi : 1 Paket
4. Laboratorium : 1 Paket
5. Rawat Jalan : 1 Paket
6. Rawat Inap Kelas III : 1 Paket

SUMBER DAYA MANUSIA / KETENAGAAN

TAHUN 2016 TAHUN 2017


JENIS TENAGA
PNS NON PNS JUMLAH PNS NON PNS JUMLAH
TENAGA KESEHATAN 262 234 496 243 239 482
Tenaga Medis 35 7 42 29 10 39
Tenaga Keperawatan 154 207 361 156 201 357
Tenaga Kefarmasian 12 3 15 11 4 15
Tenaga Kesehatan Masyarakat 9 1 10 15 3 18
Tenaga Gizi 3 1 4 5 1 6
Tenaga Keterapian Fisik 2 2 4 2 5 7
Tenaga Keteknisian Medis 47 13 60 25 15 40
TENAGA NON KESEHATAN 59 84 143 48 80 138
Pasca Sarjana 8 1 9 10 0 10
Sarjana 14 12 26 15 12 27
Sarjana Muda 2 11 13 1 13 14
SMTA 30 56 86 27 51 78
SMTP dan SD Kebawah 5 4 9 5 4 9
JUMLAH 321 318 639 291 319 620
Dokter PTT 0 1 1 0 1 1
TOTAL 321 319 640 291 320 621
Sumber : Urusan Kepegawaian RSD Mayjend. HM. Ryacudu Kotabumi Tahun 2017

Ketenagaan RSD Mayjend. HM. Ryacudu Kotabumi terdiri dari PNS 291 orang dan
Non PNS 320 orang. Tenaga Medis yang dimiliki 39 orang, tenaga keperawatan 357
orang,tenaga keteknisan medis 40 orang dan sisanya tenaga keteknisan lainnya dan
administrasi. Secara keseluruhan jumlah tenaga berkurang 16 orang dan mengalami
penurunan 4% dibandingkan tahun 2016. Pengurangan tenaga ini disebabkan oleh :
1. Adanya karyawan pensiun
2. Adanya karyawan yang pindah dinas.
3. Adanya pengurangan Tenaga Suka Rela.

15
KEGIATAN PELAYANAN
Sebagaimana diketahui pemerintah telah mengatur perihal rumah sakit melalui
Undang Undang Nomor 44 Tahun 2009 tentang Rumah Sakit dan Peraturan Menteri
Kesehatan Republik Indonesia Nomor 340/MENKES/PER/III/2010 tentang Klasifikasi
Rumah Sakit Surat Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor 983/Menkes/SK/XI/1992
tentang pedoman Organisasi Rumah Sakit Umum. Dalam keputusan tersebut yang
dimaksud dengan Rumah Sakit Umum (RSU) adalah rumah sakit yang memberikan
pelayanan kesehatan bersifat dasar, spesialistik dan sub spesialistik.

14 Jenis Pelayanan
1. Pelayanan Rawat Jalan 8. Pelayanan Farmasi
2. Pelayanan Gawat Darurat 9. Pelayanan Bedah Sentral
3. Pelayanan Rawat Inap 10. Pelayanan VK / Bersalin
4. Pelayanan ICU 11. Pelayanan Gizi
5. Pelayanan Laboratorium Patologi Klinik 12. Pemulasaraan Jenazah
6. Pelayanan Radiologi 13. Pelayanan Hemodialisa
7. Pelayanan Fisioterapi 14. Pelayanan IPSRS

13 Layanan Spesialistik & Subspesialistik


1. Spesialis Bedah 8. Spesialis Bedah Orthopaedi
2. Spesialis Obstetri & Gynekologi 9. Spesialis Patologi Klinik
3. Spesialis Anak 10. Spesialis Radiologi
4. Spesialis Penyakit Dalam 11. Spesialis Kulit Kelamin
5. Spesialis Penyakit Mata 12. Spesialis Anesthesi
6. Spesialis THT 13. Spesialis Forensik
7. Spesialis Syaraf

PELAYANAN RAWAT JALAN

13 Klinik Rawat Jalan


1. Penyakit Dalam 9. Kulit Kelamin
2. Bedah 10. Gigi dan Mulut
3. Kesehatan Anak 11. Paru
4. Obsgyn 12. Konsultasi Gizi
5. KB 13. Ortopedi
6. Syaraf 14. Tumbuh Kembang
7. THT 15. Hemodialisa
8. Mata

16
Ruang Pendaftaran dan Rekam Medis Ruang Pelayanan Peserta BPJS Terpadu

Ruang Hemodialisa Unit Terpadu

Meja Informasi Ruang Tunggu Poliklinik

Jumlah Kunjungan Pasien Rawat Jalan Tahun 2017


JUMLAH KUNJUNGAN
NO UNIT RAWAT JALAN
2016 2017
1 Poliklinik Penyakit Dalam 12,255 14,370
2 Poliklinik Bedah 4,049 3,232
3 Poliklinik Kesehatan Anak 4,089 3,892
4 Poliklinik Obsgyn 2,386 2,796
5 Poliklinik KB - 2,265
6 Poliklinik Syaraf 6,672 9,030
7 Poliklinik THT 4,576 4,030
8 Poliklinik Mata 92 344
9 Poliklinik Kulit Kelamin 102 560
10 Poliklinik Gigi dan Mulut 6,428 5,742
11 Poliklinik Paru 3,757 3,994
13 Konsultasi Gizi - 47
14 Poliklinik Ortopedi 1,756 1,923
15 Poliklinik Tumbuh Kembang 782 414
16 Hemodialisa 2,561
JUMLAH 48,960 55,200
Sumber : Rekam Medis RSD Mayjend. HM. Ryacudu Kotabumi Tahun 2017
17
Pasien Rawat Jalan tahun 2017
mengalami kenaikan 12,75% sebanyak
31,77 % 6240 orang dibandingkan tahun 2016.

Penyakit Terbanyak Pasien Rawat Jalan Tahun 2017

Jumlah Kasus
No Jenis Penyakit
Perempuan Laki-laki
1. Diabetes mellitus tidak tergantung insulin 1656 1048
2. Penyakit pulpa dan periapikal 585 422
3. Hipertensi 1085 629
4. Stroke 606 781
5. Gagal Jantung 639 735
6. Otitis Media 941 958
7. Nyeri punggung bawah 506 231
8. Neoplasma Jinak 551 884
9. Epilepsi 421 309
10. Asma 614 619
Total
Sumber : Rekam Medis RSD Mayjend. HM. Ryacudu Kotabumi Tahun 2017

Dari tabel diatas, dilihat bahwa penyakit diabetes melitus merupakan peringkat
pertama dari 10 besar penyakit terbanyak pasien rawat jalan pada tahun 2017 Hal ini
menunjukkan bahwa penderita Penyakit Diabetes melitus di Lampung Utara ini cukup
banyak.

Kegiatan Keluarga Berencana Tahun 2016


Konseling Peserta KB Baru
Konseling Kunjungan
No Metoda Pasca Bukan Rujukan Rujukan
ANC Total Ulang
Persalinan Rujukan R. Inap R. Jalan
1 IUD - - - - -
2 Pil 55 10 - - - 65 55
3 Kondom - - - - -
4 Obat - - - - -
Vaginal
5 MO Wanita - - - - -
6 Suntikan 290 20 - - - 310 379
7 Implant - - - - -
TOTAL - - - 375 434
Sumber : Rekam Medis RSD Mayjend. HM. Ryacudu Kotabumi Tahun 2017
Dari tabel diatas dapat dilihat, bahwa selama tahun 2017 total peserta KB (∑ 375 ) yang
datang ke RSD Mayjend HM Ryacudu Kotabumi.

18
Kegiatan Keluarga Berencana Tahun 2017
Konseling Peserta KB Baru
Konseling Kunjungan
No Metoda Pasca Bukan Rujukan Rujukan
ANC Total Ulang
Persalinan Rujukan R. Inap R. Jalan
1 IUD 2 - - - 2 -
2 Pil 404 - - - - 404 431
3 Kondom - - - - -
4 Obat Vaginal - - - - -
5 MO Wanita - - - - -
6 Suntikan 503 - - - 503 907
7 Implant - - - - -
TOTAL - - - 909 1.338
Sumber : Rekam Medis RSD Mayjend. HM. Ryacudu Kotabumi Tahun 2017
Dari tabel diatas dapat dilihat, bahwa selama tahun 2017 total peserta KB 1.247 orang
yang datang ke RSD Mayjend. HM.Ryacudu Kotabumi.

Kegiatan Pelayanan Gigi Tahun 2016 - 2017


JUMLAH (GIGI)
NO KEGIATAN
Tahun 2016 Tahun 2017
1 Tumpatan gigi tetap 1793 909
2 Tumpatan gigi sulung 110 70
3 Pengobatan Pulpa 1838 2027
4 Pencabutan gigi tetap 764 666
5 Pencabutan gigi sulung 397 420
6 Pengobatan periodontal 243 282
7 Pengobatan abses 766 536
8 Pembersihan karang gigi 367 375
9 Prothese lengkap 0 0
10 Prothese sebagian 0 0
11 Prothese cekat 0 0
12 Orthodonti 0 0
13 Bedah mulut 174 173
14 Pemeriksaan Kes. Gigi (kali) 0 0
TOTAL 6452 5458
Sumber : Rekam Medis RSD Mayjend. HM. Ryacudu Kotabumi Tahun 2017

PELAYANAN RAWAT INAP


RUANG RAWAT INAP

Ruang Kebidanan Ruang Penyakit Dalam

19
Ruang Syaraf Ruang Kebidanan

Ruang Bedah Ruang Neonatus

Ruang VIP B Ruang VIP A

Ruang VIP C Ruang VIP C

20
Jumlah Pasien Rawat Inap RS Selama Tahun 2016- 2017

NO TAHUN JUMLAH PASIEN


1 2016 12.119
2 2017 12.626

Dari tabel di atas dapat dilihat, bahwa jumlah pasien rawat inap tahun 2017
mengalami peningkatan yang cukup berarti, dan pada tahun 2017 terjadi peningkatan
jumlah pasien.

Jumlah Pasien Rawat Inap Per-UPF


Tahun 2016
PASIEN KELUAR RINCIAN HARI PERAWATAN
PASIEN MATI JML HARI
NO JENIS PASIEN KELUAR LAMA PERAWA KELAS KELAS KELAS KELAS TANPA
PELAYANAN MASUK HIDUP < 48 ≥48 DIRAWAT TAN
JML UTAMA I II III KELAS
JAM JAM
1 Peny. Dalam 2695 2623 58 20 9769 7611 - 772 1505 5334 -
2 Bedah 1784 1755 15 8 5777 5890 - 50 662 5168 -
3 Anak 1686 1671 13 2 4738 4626 - 631 739 3256 -
4 Obsgyn 1566 1569 2 - 5891 4273 337 228 465 3243 -
5 Saraf 1169 1059 48 65 3350 2995 - - 299 2696 -
6 VIP.A 767 758 12 1 2709 2291 2291 - - - -
7 VIP.B 710 687 9 14 2718 2075 2075 - - - -
8 ICU 97 89 5 3 215 150 - - - - 150
9 Paru-paru 625 578 22 26 2808 2223 - - 235 1988 -
10 Perinatologi 938 919 17 8 3605 2874 - - - - 2874
11 Hemodialisa - - - - - - - - - - -
12 Traumacenter - - - - - - - - - - -
13 Ponek - - - - - - - - - - -
14 Neonatus - - - - - - - - - - -
JUMLAH 12.037 11708 201 147 41.580 35.008 4.703 1.681 3.905 21.685 3.024
Sumber : Rekam Medis RSD Mayjend. HM. Ryacudu Kotabumi Tahun 2017

Dari tabel di atas, terlihat bahwa jumlah pasien rawat inap terbanyak selama tahun
2016, adalah pada UPF (unit pelayanan fungsional) penyakit dalam.

Jumlah Pasien Rawat Inap Per-UPF


Tahun 2017
PASIEN KELUAR RINCIAN HARI PERAWATAN
PASIEN MATI JML HARI
NO JENIS PASIEN KELUAR LAMA PERAWA KELAS KELAS KELAS KELAS TANPA
PELAYANAN MASUK HIDUP < 48 ≥48 DIRAWAT TAN
JML UTAMA I II III KELAS
JAM JAM
1 Peny. Dalam 2550 2479 56 4 60 11448 7675 - 728 1435 5512 -
2 Bedah 1950 1919 13 15 28 6593 6754 - 149 446 6159 -
3 Anak 1450 1445 8 1 9 4671 3944 - 521 576 2847 -
4 Obsgyn 1796 1794 3 2 5 6443 4801 315 219 527 3740 -
5 Saraf 1174 1053 39 79 118 4230 3193 - 3 350 2840 -
6 VIP.A 568 557 6 2 8 2211 1870 1870 - - - -
7 VIP.B 616 606 3 3 6 2389 1882 1882 - - - -
8 ICU 150 141 9 17 26 506 313 - - - - 313
9 Paru-paru 638 598 23 14 37 2851 2289 - - 184 2105 -
10 Perinatologi 906 878 15 14 29 3534 2737 - - - - 2737
11 Hemodialisa - - - - - - - - - - -
12 Traumacenter - - - - - - - - - - -
13 Ponek - - - - - - - - - - -
14 Neonatus - - - - - - - - - - -
JUMLAH 11798 11470 175 151 326 44876 35458 4067 1620 3518 23202 3050
Sumber : Rekam Medis RSD Mayjend. HM. Ryacudu Kotabumi Tahun 2017

Dari tabel di atas, terlihat bahwa jumlah pasien rawat inap terbanyak selama tahun
2017, adalah pada UPF (unit pelayanan fungsional) penyakit dalam.

21
Jumlah Tempat Tidur Rawat Inap
Perincian Tempat Tidur Per Kelas
No. Ruang Rawat Inap/UPF TT
VIP KLS I II III Nonkelas
1. Penyakit dalam 30 - 2 4 24 -
2. Bedah 26 - 1 12 13 -
3. Kesehatan anak 21 - 3 4 14 -
4. Obsgyn 17 2 1 2 12 -
5. Saraf 14 - - 2 12 -
6. VIP A 7 - - - - -
7. VIP B 7 - - - - -
8. VIP C 9
9. ICU 5 - - - - 5
10 Neonatus 12 - - - - 12
11. Paru-paru 10 - - 2 8 -
12. Ponek -
TOTAL 150 2 7 24 83 17

Indikator Mutu Pelayanan Rawat Inap RS 2016 - 2017


JENIS INDIKATOR
NO TAHUN
BOR(%) LOS(hari) BTO(kali) TOI (hari) NDR(0/00) GDR (0/00)
1. 2016 60.16 3.45 75.82 1.92 12.19 28.87
2. 2017 65,62 3,89 78,87 1,59 12,52 26,96
Sumber : Rekam Medis RSD Mayjend. HM. Ryacudu Kotabumi Tahun 2017

Nilai-nilai yang dapat ditolerir (nilai ideal) untuk indikator :


1. BOR = 60 – 80% 4. TOI = 1 – 3 hari
2. LOS = 6 – 9 hari 5. GDR = < 25 / 1000 pasien keluar
3. BTO = 40 – 50 x/th 6. NDR = ≤ 45 / 1000 pasien keluar
Berdasarkan nilai ideal indikator di atas, dapat dilihat bahwa pada tahun 2016 :
 BOR RSD Mayjend. HM. Ryacudu tinggi, artinya pemanfaatan tempat tidur
dikatakan baik
 LOS RSD Mayjend. HM. Ryacudu rendah, artinya tingkat efisien dan mutu
pelayanan dikatakan buruk.
 BTO RSD Mayjend. HM. Ryacudu tinggi, artinya tingkat efisiensi pemakaian tempat
tidur dikatakan baik.
 TOI RSD Mayjend. HM. Ryacudu ideal, artinya tingkat efisiensi pemakaian tempat
tidur dikatakan baik.
 GDR RSD Mayjend. HM. Ryacudu tinggi, artinya mutu pelayanan RS dikatakan
baik.
 NDR RSD Mayjend. HM. Ryacudu rendah, artinya mutu pelayanan RS dikatakan
buruk.
Dan untuk tahun 2017 :
 BOR RSD Ryacudu tinggi, artinya pemanfaatan tempat tidur dikatakan baik.
 LOS RSD Ryacudu rendah, artinya tingkat efisien dan mutu pelayanan dikatakan
buruk.
 BTO RSD Ryacudu tinggi, artinya tingkat efisiensi pemakaian tempat tidur
dikatakan baik.
 TOI RSD Ryacudu ideal, artinya tingkat efisiensi pemakaian tempat tidur dikatakan
baik.
 GDR RSD Ryacudu tinggi, artinya mutu pelayanan RS dikatakan baik.
 NDR RSD Ryacudu rendah, artinya mutu pelayanan RS dikatakan buruk.

22
Indikator Mutu Pelayanan Rawat Inap Per-UPF Tahun 2016
JENIS INDIKATOR
NO UNIT R. INAP GDR NDR
BOR(%) LOS(hari) BTO(kali) TOI (hari)
(0/00) (0/00)
1. Peny. Dalam 64,98 3,61 84,40 1,52 28,88 7,40
2. Bedah 67,05 3,24 74,08 1,63 12,94 4,49
3. Obsgyn 68,67 3,74 92,41 1,24 1,27 0
4. Anak 66,52 2,81 88,74 1,33 8,89 1,19
5. Saraf 54,55 2,85 78,13 2,13 96,42 55,46
6. VIP A 78,24 3,51 96,37 0,83 16,86 1,29
7. VIP B 80,99 3,82 101,42 0,68 32,39 19,71
8. ICU 8,19 2,21 194 17,3 82,48 30,92
9. Paru 60,73 4,48 62,6 2,29 76,68 41,53
10. Neonatus 60,40 3,81 72,61 1,99 26,48 8,47
Rata-rata 60,16 3,45 75,82 1,92 12,19 28,87
Sumber : Rekam Medis RSD Mayjend. HM. Ryacudu Kotabumi Tahun 2017

Dari tabel di atas, dapat dilihat bahwa mutu pelayanan rawat inap yang terbaik
selama 2016 adalah pada UPF (Unit Pelayanan Fungsional) / ruang VIP B.

Indikator Mutu Pelayanan Rawat Inap masing – masing UPF


Tahun 2017
UNIT R. JENIS INDIKATOR
NO GDR NDR
INAP BOR(%) LOS(hari) BTO(kali) TOI (hari)
(0/00) (0/00)
1. Peny. Dalam 70,09 4,51 84,63 1,29 23,63 1,58
2. Bedah 71,17 3,39 74,88 1,41 14,38 7,70
3. Obsgyn 77,37 3,58 105,82 0,78 2,78 1,11
4. Anak 51,45 3,21 69,24 2,56 6,19 0,69
5. Saraf 62,49 3,61 83,64 1,64 100,77 67,46
6. VIP A 73,19 3,91 80,71 1,21 14,16 3,54
7. VIP B 73.66 3,90 87,43 1,099 9,80 4,90
8. VIB C 72,54 5,62 72,44 1,38 15,34 7,67
9. ICU 17,15 3,03 33,4 9,05 155,68 101,79
10. Paru 62,71 4,49 63,5 2,14 58,27 22,05
11. Neonatus 62,49 3,89 75,58 1,81 31,97 15,44
Rata-rata 57,98 3,91 75,57 2,21 39,36 21,26
Sumber : Rekam Medis RSD Mayjend. HM. Ryacudu Kotabumi Tahun 2017

Dari tabel di atas, dapat dilihat bahwa mutu pelayanan rawat inap yang terbaik
selama 2017 adalah ruang Obsgyn.

Penyebab Kematian Pasien Rawat Inap Tahun 2016


JUMLAH KASUS
NO JENIS PENYAKIT
Perempuan Laki-laki
1. Perdarahan Intrakranial 28 19
2. Gagal Jantung 8 9
3. Migrain 5 11
4. Persalinan Tunggal Spontan 15 0
5. Stroke 4 4
6. TB 3 4
7. Hipertensi Esensial 4 2
8. Pneumonia 4 1
9. Diare - 3
10. Gastritis - 1
JUMLAH 71 54
Sumber : Rekam Medis RSD Mayjend. HM. Ryacudu Kotabumi Tahun 2017

23
Dari tabel diatas, terlihat bahwa peringkat pertama dari terbanyak penyebab
kematian pasien rawat inap pada tahun 2016 adalah Perdarahan Intrakranial.

Penyebab Kematian Pasien Rawat Inap Tahun 2017


JUMLAH KASUS
NO JENIS PENYAKIT Perempua Laki-laki
n
1. Gagal Jantung 10 5
2. Gejala tanda & penemuan klinik lab tidak 6 4
normal
3. Diare 3 7
4. Gagal Ginjal 5 5
5. Penyakit Sistem Cerna 4 3
6. Pnemonia 4 2
7. PPOK 3 3
8. Malnutrisi 4 2
9. Anemia Aplastik 2 2
10. Asma 3 1
JUMLAH 44 34
Sumber : Rekam Medis RSD Mayjend. HM. Ryacudu Kotabumi Tahun 2017

Dari tabel diatas, terlihat bahwa peringkat pertama dari terbanyak penyebab
kematian pasien rawat inap pada tahun 2017 adalah Perdarahan Gagal Jantung.

Sepuluh Terbanyak Penyakit Pasien Rawat Inap

Sepuluh Terbanyak Penyakit Pasien Rawat Inap Tahun 2016


JUMLAH KASUS
NO JENIS PENYAKIT
Perempuan Laki-laki Total
1. DBD 308 294 602
2. Diare 243 251 494
3. Persalinan Tunggal Spontan 437 0 437
4. Dispepsia 247 185 432
5. Penyulit Kehamilan dan Persalinan 426 0 426
Lainnya
6. Perdarahan Intrakranial 166 95 261
7. Gagal Jantung 122 120 242
8. Neoplasma Jinak Lainnya 96 98 194
9. Ketuban Pecah Dini 194 0 194
10. TBC 71 116 187
Sumber : Rekam Medis RSD Mayjend. HM. Ryacudu Kotabumi Tahun 2017

Dari tabel diatas, terlihat bahwa pada tahun 2016, peringkat pertama dari 10
terbanyak penyakit rawat inap adalah penyakit DBD.

24
Sepuluh Terbanyak Penyakit Pasien Rawat Inap Tahun 2017
JUMLAH KASUS
NO JENIS PENYAKIT
Perempuan Laki-laki Total
1. Penyulit kehamilan dan persalinan 679 0 679
lainnya
2. Dispepsia 383 221 604
3. Diare & gastroenteritis oleh penyebab 261 281 542
infeksi tertentu
4. Neoplasma jinak lainnya 212 246 458
5. Gagal jantung 226 216 442
6. Pneumonia 135 266 401
7. Persalinan tunggal spontan 382 0 382
8. Cedera YDT lainnya YTT dan daerah 153 216 369
badan multipel
9. Perdarahan intrakranial 113 197 310
10. TBC paru BTA (+) dengan/tanpa 105 190 295
tindakan kuman TB
Sumber : Rekam Medis RSD Mayjend. HM. Ryacudu Kotabumi Tahun 2017

Dari tabel diatas, terlihat bahwa pada tahun 2017, peringkat pertama dari 10
terbanyak penyakit rawat inap adalah penyakit penyulit kehamilan dan persalinan
lainnya.

Pelayanan Instalasi Gawat Darurat (IGD)

Gedung Gawat Darurat

25
Nurse Station Ruang Observasi

Ruang Ponek Ruang Tindakan Ponek

Pelayanan Gawat Darurat tahun 2016-2017


MATI SBLM
TOTAL PASIEN TINDAK LANJUT PELAYANAN
JENIS DIRAWAT
NO
PELAYANAN Rujukan Non rujukan DIRAWAT DIRUJUK PULANG 2016 2017
2016 2017 2016 2017 2016 2017 2016 2017 2016 2017
1. Bedah 1979 2717 9 0 1468 1640 50 53 603 1007 37 11
2. Non Bedah 4519 4361 40 0 3336 2908 95 115 1162 1289 29 30
3. Kebidanan 1173 1441 2 154 1449 1532 12 24 4 7 - 2
4. Anak 2705 1746 11 0 1479 1033 66 64 999 585 39 26
5. Psikiatrik 1669 2022 43 0 1079 1336 69 24 500 683 - 2
TOTAL 12045 12287 105 154 8811 8449 292 280 3268 3571 66 71
Sumber : Rekam Medis RSD Mayjend. HM. Ryacudu Kotabumi Tahun 2017

Dari tabel di atas dapat dilihat, bahwa selama tahun 2017, pasien terbanyak di UGD
berasal dari jenis pelayanan Non bedah (4.361), dengan tindak lanjut pelayanan
dirawat (2.908), pulang (1.289), dan mati sebelum dirawat sebanyak 30 orang.

Pelayanan Kebidanan Tahun 2017


RM Faskes
No Jenis Kegiatan RM RS RM Bidan Dirujuk RM TOTAL
Lainnya
1. Persalinan normal 93 216 117 5 431
2. Sectio caesaria 106 321 161 2 590
3. Persalinan dengan komplikasi
Perdarahan sebelum persalinan 10 47 37 0 94
Perdarahan sesudah persalinan 22 85 44 0 151
Pre eclampsi 2 7 5 1 15
Eclampsi 1 0 0 0 0
Infeksi 0 1 0 0 1
Lain-lain 0 0 0 0 0
4. Abortus 21 78 49 0 148
5. Imunisasi
Imunisasi – TT1 0 0 0 0 0
Imunisasi – TT2 0 0 0 0 0
Sumber : Rekam Medis RSD Mayjend. HM. Ryacudu Kotabumi Tahun 2017

26
Pada tahun 2017, pasien terbanyak berasal dari RM Bidan (321), dari jumlah ini adalah
pasien dengan persalinan dengan section caesaria.

Pelayanan Neonatus Tahun 2017


RM RM RM
RM RM RM RNM RNM NR NR
No Jenis kegiatan Rumah Puskes Faskes Dirujuk
Bidan Mati Total Mati Total Mati Total
Sakit mas lainnya
1 Bayi lahir hidup 886 - - - - 886 - - - - -
>= 2500 m 708 - - - - 708 - - - - -
< 2500 gram 178 - - - - 178 - - - - -
2 Kematian perinatal 28 - - - - 28 - - - - -
Kelahiran mati 0 - - - - 0 - - - - -
Mati neonatal < 7 hari 28 - - - - 28 - - - - -
3 Sebab kematian 28 - - - - 28 - - - - -
Asphyxia 9 - - - - 9 - - - - -
Trauma kelahiran 0 - - - - 0 - - - - -
BBLR 17 - - - - 17 - - - - -
Tetanus neonatorum 0 - - - - 0 - - - - -
Kelainan congenital 0 - - - - 0 - - - - -
ISPA 0 - - - - 0 - - - - -
Diare 0 - - - - 0 - - - - -
Lain-lain 2 - - - - 2 - - - - -
Sumber : Rekam Medis RSD Mayjend. HM. Ryacudu Kotabumi Tahun 2017
Keterangan : RM = Rujukan Medis
RNM = Rujukan Non Medis

Pelayanan Instalasi Laboratorium Patologi Klinik

Pemeriksaan Laboratorium Patologi Klinik


Hematologi Kimia Klinik Kimia Klinik
No. Jenis Pemeriksaan Jumlah No. Jenis Pemeriksaan Jumlah No. Jenis Pemeriksaan Jumlah
1. Sitologi Sel Darah 1. Protein dan NPN Kolesterol Total 3052
Eritosil Hitung Jumlah 5652 Albumin 235 Trigliserida 2032
Leokosil Hitung Jumlah 21423 Asam Urat 2425 4. Enzim 0
Trombosit Hitung Jumlah 21444 Bilirubin 402 GOT 0
2. Sitokimia Darah Globulin 198 GPT
3. Analisa Hb 22280 Kreatinin 7507 5. Pemeriksaan Lain
Hemoglobin F, Identifikasi 0 Protein Total 8 Sel, Hitung Jenis
4. Hemostosis Urea/BUN 7563 Tes Kehamilan 308
Pembekuan, Masa 0 2. Karbohidrat Urinalisis 2232
Perbendungan, Percobaan 0 Glukosa 12642
5. Pemeriksaan Lain 3. Lipid, Lipoprotin, poprotin
hemotrokit, Penetapan Nilai 12648 Kolesterol (HDL) 317
Laju Endap Darah 622 Kolesterol (LDL) 311
Sumber : Rekam Medis RSD Mayjend. HM. Ryacudu Kotabumi Tahun 2017

Dari data diatas dpat dilihat, bahwa pada tahun 2017, kriteria pemeriksaan yang
terbanyak dilakukan yakni pemeriksaan emotrokit, yaitu sebanyak 12.642.
27
Pelayanan Instalasi Bedah Sentral (IBS)

Tindakan Medis Operatif


JENIS PEMBEDAHAN (OPERASI)
KHUSUS BESAR SEDANG KECIL
NO SPESIALISASI JUMLAH
OK UGD OK UGD OK UGD OK UGD POLI
2016 2017 2016 2017 2016 2017 2016 2017 2016 2017 2016 2017 2016 2017 2016 2017 2065 2076 2016 2017
1. Bedah Umum 1068 0 0 0 - - 200 268 - - 636 816 - - 232 88 - - - -
2. Obsgyn 541 0 23 29 - - 506 645 - - 12 7 - - 0 0 - - - -
3. THT 61 0 0 0 - - 53 86 - - 5 21 - - 3 0 - - - -
4. Bedah ortopedi 85 0 0 0 - - 33 34 - - 36 99 - - 16 37
TOTAL 1755 0 28 29 - - 792 1033 - - 669 943 - - 97 125 - - - -
Sumber : Rekam Medis RSD Mayjend. HM. Ryacudu Kotabumi Tahun 2017
Dari tabel di atas dapat dilihat, bahwa selama tahun 2016 terdapat 1755 pasien operasi,
dimana separuh lebih adalah pasien spesialisasi bedah umum (∑ 1068), dengan jenis
pembedahan yang terbanyak adalah operasi sedang (∑ 636).

Pelayanan Instalasi Radiologi


Ruang Radiologi

CT Scan Multi Slice USG 4 Dimensi

Panoramic X-Ray General X-Ray


28
Computerized Radiography Pemeriksaan Pasien

Pemeriksaan Radiologi
JUMLAH
RADIODIAGNOSTIK
2016 2017
1. Foto tanpa bahan kontras 5484 6005
2. IVP - -
3. Foto dengan rol film - -
4. Foto gigi panoramik 197 287
5. USG 588 696
6. CT Scaning 384 993
JUMLAH 6653 7981
Sumber : Rekam Medis RSD Mayjend. HM. Ryacudu Kotabumi Tahun 2017

Dari tabel data diatas terlihat, bahwa tahun tahun 2017 Pemeriksaan terbanyak
adalah foto tanpa bahan kontras 6.005, CT Scaning 993, USG 696, foto gigi panoramic
287.

Pelayanan Instalasi Farmasi

Pengadaan Obat
JUMLAH ITEM OBAT
JUMLAH
NO GOLONGAN OBAT YANG TERSEDIA DI RS
2016 2017 2016 2017
1. Obat Generik 5222 3270 5222 3270
2. Obat Non Generik 1887 1279 1887 1279
3. Obat Non Generik di luar formularium 2755 7766 2755 7766
TOTAL 9864 12315 9864 12315
Sumber : Rekam Medis RSD Mayjend. HM. Ryacudu Kotabumi Tahun 2017

29
Dari tabel diatas terlihat, bahwa terjadi Kenaikan untuk pengadaan obat non generik
di luar formularium, pada tahun 2016 pengadaan obat-obatan untuk keperluan
pasien RSD Mayjend. HM. Ryacudu kotabumi yang menggunakan obat generik
sebanyak 3.270 item obat. Untuk penggunaan obat non generik sebanyak 1.279 item
obat, obat non generik di luar formularium sebanyak 7.766 item obat, dengan jumlah
item obat keseluruhan adalah sebanyak 12.315.

Penulisan dan Pelayanan Resep


Total ∑ Resep yang dilayani RS
Golongan Rawat Jalan UGD Rawat Inap
No R % R %
Obat
2016 2017 2016 2017 2016 2017 2016 2017 2015 2016 2016 2017 2016 2017
Obat 239.531 128.410 53.965 37.564 228.491 154.274 - - 6.51 - - - 6.51 128.410
1.
generik
Obat non- 53.651 6.618 10.602 3.786 26.692 43.302 - - 2.78 - - - 2.78
2. generik
Obat non- 18.772 3.164 1.902 320 725 693 - - 0.71 - - - 0.71
3. generik
formularium
TOTAL 311.954 138.192 366.469 41.670 255.908 198.269 - - 100 - - - 100 128.410
Sumber : Rekam Medis RSD Mayjend. HM. Ryacudu Kotabumi Tahun 2017

Selama tahun 2017 penulisan dan pelayanan resep pada pasien rawat jalan lebih
banyak menggunakan obat generik 311.954 resep, pasien di UGD 66.469 resep, pasien
rawat inap 255.908 resep.

Pelayanan Pemulasaran Jenazah / Kedokteran forensik


dan Medikolegal

Ruang Forensik Kamar Jenazah

Perawatan Mayat / Pemulasaran Jenazah


NO KEGIATAN JUMLAH (org)
2016 2017
1. Pemulasaran Jenazah (memandikan, mengkafani), 3 4
menguburkan
TOTAL 3 4
Sumber : Forensik RSD Mayjend. HM. Ryacudu Kotabumi Tahun 2017

Kegiatan perawatan mayat atau pemulasaran jenazah meliputi memandikan dan


mengkafani serta menguburkannya. Pelayanan ini dikhususkan bagi mayat yang
sudah lebih dari 48 jam di Instalasi Kamar Mayat dan atau mayat terlantar (mayat
yang tidak diketahui identitasnya atau mayat Mr /Mrs.X dan tidak ada keluarga yang
mengambilnya).
30
Pembuatan Surat VER
JENIS SURAT VISUM (VER)
NO TAHUN VER JUMLAH
VER VER VER VER VER
PENCABULAN/ AUTOPSY
LUKA MAYAT ASURANSI KLL KDRT
PEMERKOSAAN
1. 2016 123 3 0 3 21 5 2 157
2. 2017 85 9 0 7 9 6 3 119

Pada tahun 2017 permintaan surat Visum Et Repertum (VER) Luka menurun dibanding
tahun sebelumnya. Jenis permintaan visum tahun 2017 yang terbanyak secara berturut-
turut adalah ebagai berikut :
1. Visum pencabulan/pemerkosaan (33%)
2. Visum luka-luka akibat penganiayaan, pengeroyokan, dan kekerasan (60%)
3. Visum kekerasan dalam rumah tangga (10%)
4. Visum mayat (3,33%)
5. Visum kecelakaan (1,66%)

Pelayanan Fisioterapi

Data Pelayanan Fisioterapi


JUMLAH
NO JENIS TINDAKAN
2016 2017
1. Fisioterapi 6870
Latihan Fisik 1327 4586
Aktinoterapi 8452 6902
Elektroterapi 2672 6902
Hydroterapi 0 0
Traksi lumbal dan servical 458 0
Lain-lain 0 460
TOTAL 12.909 23.710
Sumber : Rekam Medis RSD Mayjend. HM. Ryacudu Kotabumi Tahun 2017

Dari tabel diatas dapat diketahui bahwa tindakan fisioterapi yang dilakukan di RSD
Mayjend. HM. Ryacudu Kotabumi mengalami peningkatan pada tahun 2017.

31
Pelayanan Asuhan Keperawatan (Askep)
Askep Rawat Jalan
Asuhan keperawatan rawat jalan diberikan kepada pasien yang datang/berkunjung
atau berobat jalan di poliklinik-poliklinik atau di UGD. Dalam memberikan pelayanan
asuhan keperawatan kepada pasien rawat jalan tersebut, idealnya proporsi tenaga
perawat harus menyesuaikan dengan jumlah kunjungan.
nnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnn
NO JENIS PENGUNJUNG JUMLAH (org)
2016 2017
1. Pengunjung Baru 14.324 34.218
2. Pengunjung Lama 32.650 48.280
JUMLAH 46.974 82.498
Sumber : Rekam Medis Mayjend. HM. Ryacudu Kotabumi Tahun 2017

Askep Rawat Inap


Asuhan keperawatan rawat inap diberikan kepada pasien yang memerlukan
observasi, diagnosis, terapi, perawatan dan rehabilitasi, sehingga perlu menginap dan
menggunakan tempat tidur serta mendapat makanan dan pelayanan perawat terus
menerus. Dalam memberikan pelayanan asuhan keperawatan kepada pasien rawat
inap tersebut, idealnya proporsi tenaga perawat harus menyesuaikan dengan jumlah
tempat tidur di UPF/ruangan dan jumlah pasien rawat inap. Adapun jumlah tempat
tidur di unit-unit rawat inap sebagai berikut :

Jumlah Tenaga Perawat Dan Rincian TT Per Kelas Tahun 2017


Perincian Tempat Tidur Per Kelas JML
Ruang Rawat Luas JML Tenaga Rumus
No. TT Nonkelas Ruang (M2) Pasien
Inap/UPF VIP KLS I KLS II KLS III (orang) Jml Ideal
(orang)
1. Penyakit dalam 30 - 2 4 20 - - - - -
2. Bedah 24 - 1 10 13 - - - - -
3. Kesehatan anak 19 - 3 4 12 - - - - -
4. Obsgyn 17 2 1 2 12 - - - - -
5. Saraf 15 - - 2 13 - - - - -
6. VIP A 8 - 8 - - - - - - -
7. VIP B 7 - 7 - - - - - - -
8. ICU 5 - - - - 5 -
9. Neonatus 15 - - - - 15 - - - -
10. Paru-paru 10 - - 2 8 - - - - -
11. Ponek -
TOTAL 150 2 22 24 84 - - - -

JUMLAH TENAGA PERAWAT DAN RINCIAN TT PER KELAS TAHUN 2017


Luas JML JML Rumus
TT Perincian Tempat Tidur Per Kelas Ruang PASIEN Tenaga Jml
No. Ruang Rawat Inap/UPF
(M2) (orang) (orang) Ideal
VIP KLS I II III Nonkelas
1. Penyakit dalam 30 - 2 4 24 - - - - -
2. Bedah 26 - 1 12 13 - - - - -
3. Kesehatan anak 21 - 3 4 14 - - - - -
4. Obsgyn 17 2 1 2 12 - - - - -
5. Saraf 14 - - 2 12 - - - - -
6. VIP A 7 - - - - - - - - -
7. VIP B 7 - - - - - - - - -
8. VIP C 9
9. ICU 5 - - - - 5 -
10 Neonatus 12 - - - - 12 - - - -
11. Paru-paru 10 - - 2 8 - - - - -
12. Ponek -
TOTAL 150 2 7 24 83 17 - - -
Sumber : Rekam Medis Mayjend. HM. Ryacudu Kotabumi Tahun 2017

32
ADMINISTRASI UMUM DAN KEUANGAN

Administrasi Umum
Pengarsipan Surat Masuk dan Keluar
NO TAHUN SURAT MASUK SURAT KELUAR JUMLAH

1 2016 1.457 3.909 5.366


2 2017 1.493 3.587 5.080

Kegiatan pengarsipan/penomoran surat keluar mengalami penurunan di tahun 2017,


Hal ini mengindikasikan volume kegiatan di tahun 2017 mengalami penurunan,
dibanding pada tahun 2016.

Pembuatan Surat KIR DOKTER


NO TAHUN JUMLAH SURAT KIR DOKTER

1 2016 2.087
2 2017 3.603

Pada tahun 2017 pembuatan surat KIR Dokter mengalami peningkatan dibandingkan
dengan tahun 2016. Penyebabnya antara lain adalah :
 Formasi penerimaan CPNS untuk Kab. Lampung Utara pada tahun 2017
meningkat. Sehingga permohonan untuk memperoleh Surat KIR DOKTER pun
meningkat dimana KIR DOKTER merupakan salah satu persyaratan untuk
melamar menjadi CPNS maupun yang sudah diterima menjadi CPNS
(perubahan status dari CPNS ke PNS)
 KIR DOKTER merupakan salah satu persyaratan untuk pendaftaran sekolah
atau kuliah dan melamar menjadi pegawai selain PNS, misalnya perusahaan
swasta, BUMN, BUMD, TNI / POLRI, mengurus SIM dan untuk keperluan lain –
lain yang membutuhkan surat KIR DOKTER.

33
Pendidikan dan Pelatihan Tahun 2016
RS Sendiri RS / Instansi Lain Puskesmas
No Kategori Latihan Nakes Non Sub Nakes Non Sub Nakes Non Total
Dokter Dokter Dokter
Lain Kes Tot lain Kes Tot Lain Kes
1. Teknis - - - - - - - - - - - -
2. Teknis Fungsional - - - - 30 94 139 - - - - -
3. Lain-lain - - - - - - - - - - - -
TOTAL - - - - 30 94 139 - - - - -
Sumber : Diklat RSD Mayjend. HM. Ryacudu Kotabumi Tahun 2017

Dari tabel data di atas, terlihat bahwa, selama tahun 2016, tidak ada pelatihan diklat
yang dilakukan di dalam RSD Mayjend HM. Ryacudu Kotabumi yang diikuti oleh
Pegawai RS itu sendiri.

Sedangkan Diklat yang diikuti di RS/Instansi lain yaitu Dokter (Teknis Fungsional) : 30
orang, Tenaga kesehatan lainnya : 94 orang, teknis fungsional non kesehatan : 139
orang.

Pendidikan dan Pelatihan Tahun 2017


RS Sendiri RS / Instansi Lain Puskesmas
No Kategori Latihan Nakes Non Sub Nakes Non Sub Nakes Non Total
Dokter Dokter Dokter
Lain Kes Tot lain Kes Tot Lain Kes
1. Teknis - - 45 - - - - - - - - -
2. Teknis Fungsional - 90 - - - - - - - - - -
3. Lain-lain - - - - - - - - - - - -
TOTAL - - - - - - - - - - - -
Sumber : Diklat RSD Mayjend. HM. Ryacudu Kotabumi Tahun 2017

Dari tabel data di atas, terlihat bahwa, selama tahun 2017, ada pelatihan diklat yang
dilakukan di dalam RSD Mayjend HM. Ryacudu Kotabumi yang diikuti oleh Pegawai
RS itu sendiri sebanyak 45 pada non kesehatan dan sebanyak 90 orang tenaga
kesehatan.

Keuangan

Pembiayaan Kesehatan (Sumber Anggaran)


JUMLAH DANA (Rp)
NO SUMBER ANGGARAN
2016 2017
1. APBD 30.985.882.121
2. APBN
3. Klaim Askeskin - -
4. Klaim Askes PNS - -
5. Klaim BPJS 34.249.161.064 39.588.183.106
Sumber : Keuangan RSD Mayjend. HM. Ryacudu Kotabumi Tahun 2017

Sumber pembiayaan kesehatan di RSD Mayjend. HM Ryacudu pada tahun 2017


mengalami peningkatan dibanding tahun sebelumnya. Ada perolehan anggaran yang
bersumber dari dana PBN. Sumber pembiayaan yang berasal dari APBN sifatnya
hanya berupa Tugas Pembantuan dari Pusat yang dilimpahkan ke daerah. Oleh sebab
itu pemanfaatannya biasanya digunakan untuk kegiatan-kegiatan administrasi dan
fisik dan ada klaim BPJS.

34
Retribusi Pelayanan Kesehatan (Penerimaan/Pendapatan RS)
TARGET REALISASI PENCAPAIAN
NO TAHUN
(Rp) (Rp) (%)
1. 2016 31.308.484.053 37.021.274.833 84,56
2. 2017 41.343.789.995 43.603.629.741 94,82
Sumber : Keuangan RSD Mayjend. HM. Ryacudu Kotabumi Tahun 2017

Pencapaian penerimaan/pendapatan RSD Mayjend. HM. Ryacudu mengalami


peningkatan selama tahun 2017. Penyebab hal ini kemungkinan adalah :
 Daya beli masyarakat sudah semakin membaik, dikarenakan kondisi
perekonomian yang stabil.
 Sistem penataan keuangan di RSD Mayjend. HM Ryacudu Kotabumi telah
menerapkan asas tranparansi, akutabel dan kejujuran. Hal ini terindikasi
dengan telah optimalnya kasir 24 jam (bendahara penerima), SAI rumah sakit
telah terbentuk dan telah ada Computerized Billing System (pembayaran
pasien masih dilayani dengan manual).

Kemampuan Pembiayaan Rumah Sakit (Cost Recovery RS)


REALISASI BELANJA COST
NO TAHUN
PENERIMAAN (PAD RS) PENGELUARAN RECOVERY
(Rp) (Rp) (%)
1. 2016 37.021.274.832,84 68.304.269.051,20 54,20
2. 2017 43.603.629.741 47.627.693.301 91,55
Sumber : Keuangan RSD Mayjend. HM. Ryacudu Kotabumi Tahun 2017

Cost Recovery adalah pendapatan / penerimaan RS yang diperoleh dari pelayanan


tupoksinya dibagi dengan pengeluaran RS (diluar belanja pegawai / gaji PNS /upah /
Honor, dll) dikalikan 100%. Cost Recovery yang baik, menunjukkan angka minimum
40% (≥ 40%). Makin tinggi Cost Recovery suatu rumah sakit, berarti kemampuan
pembiayaan rumah sakit tersebut semakin bagus. Selama tahun 2017 Cost Recovery
menunjukan trend kenaikan dibandingkan tahun 2016, hal ini menunjukan Cost
Recovery RS cukup baik.

35
Promosi Kesehatan Rumah Sakit (PKRS)

Kegiatan Promosi Kesehatan RS Tahun 2016 - 2017


PEMUTARAN SEMINAR
PEMASANGAN CERAMAH DEMO PAMERAN
KASET AWAM
TOPIK PENYULUHAN POSTER (kali) (kali) (kali)
(kali) (kali)
2016 2017 2016 2017 2016 2017 2016 2017 2016 2017 2016 2017
Kesehatan umum Ya 2 2 1 4 2 2 1 1 1 2 2
KB Ya 1 0 0 2 0 0 0 1 0 2 1
KIA Ya 2 1 1 2 1 2 1 1 1 2 2
Gizi Ya 4 0 1 4 2 4 2 1 0 2 4
Imunisasi Ya 2 0 2 2 2 2 2 1 1 2 2
Usila Ya 1 0 1 2 1 2 1 1 1 2 1
Penyakit diare Ya 2 0 2 6 1 6 1 1 0 2 0
Gigi dan mulut Ya 1 0 1 2 1 2 1 1 0 2 0
Kesehatan jiwa Ya 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0
Penyakit menular Ya 2 0 1 2 1 2 1 1 0 2 1
Penyakit tdk menular Ya 2 1 1 2 1 2 1 1 0 2 2
Lain-lain Ya 0 0 0 0 0 0 0 1 1 0 0
Sumber : Rekam Medis RSD Mayjend. HM. Ryacudu Kotabumi Tahun 2017

Dari tabel di atas terlihat, bahwa tahun 2016 dan 2017, kegiatan promosi kesehatan
rumah sakit (PKRS) yang dilakukan berupa pemasangan poster, pemutaran kaset,
ceramah, demo, pameran dan seminar awam dimana media promosi tersebut
pengadaannya berasal dari RSD Mayjend HM. Ryacudu Kotabumi Kabupaten
Lampung Utara.

Kegiatan Ambulance dan Mobil Jenazah

JUMLAH (orang)
NO KEGIATAN
2016 2017
1. Mengantar pasien rujukan 601 1.371
2. Mengantar pasien meninggal 251 699
TOTAL 852 2.070
Sumber : Rekam Medis RSD Mayjend. HM. Ryacudu Kotabumi Tahun 2017

Dari tabel di atas terlihat, bahwa intensitas kegiatan mobil ambulance dan jenazah
pada tahun 2017 mengalami peningkatan dibandingkan dengan tahun 2016.

36

Anda mungkin juga menyukai