Pembangunan
Pada tahun 1936, Rumah Sakit
Kotabumi didirikan atau dibangun
untuk yang pertama kalinya oleh
Marga pada masa pemerintahan
Hindia Belanda. Bangunan tersebut
mempunyai kapasitas ± 20 tempat
tidur dan terletak di Kelurahan
Tanjung Aman Kecamatan
Kotabumi. Pada tahun 1970
barulah dibangun oleh Pemerintah
Orde Baru berupa bangunan permanen dengan kapasitas ± 100 tempat tidur
di atas tanah seluas (20.000 M2) dan terletak di Jalan Jenderal Sudirman
Kecamatan Kotabumi.
Pengelolaan dan Status Kepemilikan
Tahun 1936 -1942 Rumah Sakit Kotabumi milik Marga dikelola oleh Pemerintah
Hindia Belanda
Tahun 1942 – 1945 dikelola oleh Pemerintah Pendudukan Jepang yang pada
waktu itu dipakai untuk merawat Romusha dan rakyat-rakyat terlantar yang
menderita sakit.
Tahun 1945 – 1950 dikelola penuh oleh Kementerian Kesehatan Repoeblik
Indonesia
Tahun 1950 - 1972 status Rumah Sakit Umum Kotabumi menjadi milik Pemerintah
Daerah Lampung Utara, tetapi pengelolaannya dilakukan oleh Pemerintah Pusat
(DEPKES RI)
Tahun 1972 – 1985 Rumah Sakit Umum Kotabumi dikelola bersama-sama oleh
Pemerintah Pusat (DEPKES RI) dan Pemerintah Daerah.
Peresmian
Tanggal 18 November 1972 Rumah Sakit Umum Kotabumi diresmikan
pemakaiannya oleh Gubernur / Kepala Daerah Tingkat I Provinsi Lampung Zainal
Abidin Pagar Alam
Tahun 1985 Rumah Sakit Umum Kotabumi menjadi milik Pemerintah Daerah dan
dikelola penuh oleh Pemerintah Daerah Lampung Utara
Tahun 1987 berdasarkan SK Menkes RI NO. 303/Menkes/IV/1987 ditetapkan dari
RSU Kelas D menjadi Kelas C.
Tanggal 18 November 1993, RSU Kotabumi berganti nama menjadi RSU Mayjend.
HM. Ryacudu.
Tanggal 20 Agustus 2009, RSU Mayjend. HM. Ryacudu berganti nama menjadi
Rumah Sakit Daerah Mayjend. HM. Ryacudu Kotabumi Kabupaten Lampung
Utara, Berdasarkan Perbup Lampung Utara, No. 10 tahun 2009, Tentang Tugas
Pokok fungsi dan Tata Kerja Organisasi Perangkat Daerah Kabupaten Lampung
Utara.
1
B. PEMIMPIN RUMAH SAKIT DARI MASA KE MASA
dr. Hamami Sebelum dr. Vans Slooten dr. Tio dr. M. A. Almatsir
Tahun 1936 Tahun1936 – 1941 Tahun 1941 – 1942 Tahun 1942 – 1949
dr. .................. dr. Indra Utama dr. Med. H.P. Altinger dr. Med. Brodnit
Tahun 1949 – 1951 Tahun 1951 – 1954 Tahun 1954 – 1956 Tahun 1956 – 1959
dr. Aurora dr. Napoleon Rejab dr. Poerbotjo Poetjo dr. Budi Santoso
Tahun 1959 – 1961 Tahun 1961 – 1963 Tahun 1963 – 1966 Tahun 1966 – 1969
dr. Sjarifuddin S dr. Prastoyo Parasu dr. Hananto H.D dr. Hi. Abizar Hasan
Tahun 1969 – 1972 Tahun1972 – 1975 Tahun 1975 – 1979 Tahun 1979 – 1982
2
dr. Lokantoro M dr. Cholil R Ta’at dr. Amran H, Sp.A dr. Djauhari Thalib
Tahun 1982 – 1987 Tahun 1987 – 1989 Tahun 1989 – 1992 Tahun 1992 – 1997
dr. Subrayan Ali dr. A. Cholik Hasan drg. Insani Zoffiar. E dr. Maya Natalia M
Tahun 1997 – 1999 Tahun 1999 – 2004 Tahun 2004 – 2008 Tahun 2008 – 2011
dr Septi Dwi Putra dr. Maya Metissa dr. Rachmad W.H dr. Syah Indra H. Lubis,
Tahun 2011 – 2014 Tahun 2014 – 2016 Tahun 2016 – 2016 Sp.OG
Tahun 2016 – kini
3
C. PENINGKATAN MUTU PELAYANAN DAN PENGELOLAAN
KEUANGAN
AKREDITASI
5
Pada tahun 2012 mendapat Akreditasi Penuh Tingkat Dasar
untuk 5 (Lima) Pelayanan berdasarkan Keputusan Menkes RI
No. YM.00.03.3.5.2495: Administrasi Manajemen, Pelayanan
Medis, Pelayanan Gawat Darurat, Pelayanan Keperawatan,
PELAYANAN dan Rekam Medis.
D. LANDASAN HUKUM
Tugas Pokok
Di dalam Peraturan Bupati Lampung Utara No. 21 Tahun 2010 tentang Tugas
Pokok dan Fungsi Rumah Sakit Daerah Mayjend. HM Ryacudu Kotabumi
dijelaskan bahwa Rumah Sakit Daerah Mayjend. HM Ryacudu Kotabumi
mempunyai tugas pokok melaksanakan penyusunan dan pelaksanaan kebijakan
daerah di bidang pelayanan kesehatan.
Fungsi
Berdasarkan Peraturan Bupati Lampung Utara No. 21 Tahun 2010 tentang Tugas
Pokok dan Fungsi Rumah Sakit Daerah Mayjend. HM Ryacudu Kotabumi
dijelaskan bahwa RSD Mayjend. HM Ryacudu Kotabumi mempunyai fungsi
sebagai berikut :
1. Penyelenggaraan Pelayanan Medis ;
2. Penyelenggaraan pelayanan penunjang medis dan non medis ;
3. Penyelenggaraan rehabilitasi medis ;
4. Penyelenggaraan pelayanan rujukan ;
5. Penyelenggaraan pelayanan keperawatan dan asuhan keperawatan ;
6. Penyelenggaraan pelatihan dan pengembangan ;
7. Penyelenggaraan pengembangan sarana prasarana dan tenaga kesehatan serta
promosi kesehatan ;
8. Penyelenggaraan administrasi umum dan kepegawaian.
5
D. VISI dan MISI
MOTTO
Rumah sakit yang tanggap dan berkualitas
BUDAYA
JITU 5S 5R
SENYUM RESIK
JUJUR
SAPA RAJIN
INOVATIF
SALAM RAWAT
TELITI
SYUKUR RINGKAS
ULET
SEMANGAT RAPI
6
G. STRUKTUR ORGANISASI
STRUKTUR ORGANISASI
RUMAH SAKIT DAERAH MAYJEND. HM. RYACUDU KOTABUMI
KABUPATEN LAMPUNG UTARA
DIREKTUR
dr. Syah Indra H. Lubis, M.Kes, Sp.OG
KELOMPOK JABATAN
FUNGSIONAL BAGIAN TATA USAHA
KOMITE - KOMITE Merdatina, Amd, Kep
SUB BAG.PERENCANAAN,
EVALUASI & PELAPORAN
Yusdar Andi, SKM, MARS
BIDANG PELAYANAN
BIDANG PELAYANAN BIDANG
MEDIK
KEPERAWATAN PENGEMBANGAN
dr. Syah Indra Husada
Ulia FebrianI, S.Kep Mirlan, SKM, MM
Lubis, Sp.OG, M.Kes
Sumber :
Peraturan Bupati Lampung Utara Nomor 21 Tahun 2010 Tentang Rincian Tugas, Fungsi dan Tata Kerja Lembaga
Teknis Daerah Kabupaten Lampung Utara
7
H. LAMBANG RSD MAYJEND. HM. RYACUDU KOTABUMI
FILOSOFI
1. Ukiran Motif Lampung yang berada ditengah cross memberi makna bahwa
RSD MAYJEND. HM. RYACUDU KOTABUMI berusaha mewujudkan Visi nya
sebagai Rumah Sakit Terdepan dan Pilihan Utama Masyarakat Lampung
Utara.
2. Bentuk Cross atau Medic yang identik dengan kesehatan menandakan bahwa
RSD MAYJEND. HM. RYACUDU KOTABUMI memiliki Core-Competence yang
bergerak dibidang pelayanan kesehatan.
3. Lambang cross berwarna hijau tosca berkelir emas memiliki makna bahwa RSD
MAYJEND. HM. RYACUDU KOTABUMI berusaha memberikan pelayanan
kesehatan yang prima, berkualitas dan bermartabat.
4. Warna biru yang melingkari logo memberikan pesan bahwa RSD MAYJEND.
HM. RYACUDU KOTABUMI bekerja secara profesional, dinamis, inovatif,
berdedikasi tinggi dan terpercaya seperti sebuah koorporasi.
5. Tidak adanya sisi yang rucing didalam logo memberikan makna bahwa
MAYJEND. HM. RYACUDU KOTABUMI adalah sebuah institusi yang harmonis
dan memiliki iklim kerja yang sehat dan aman.
6. Persegi yang melingkari lambang cross adalah sebuah pesan bahwa RSD
MAYJEND. HM. RYACUDU KOTABUMI selalu berusaha meningkatkan kapasitas
dan pemberdayaan Sumber Daya MAYJEND. HM. RYACUDU KOTABUMI secara
terus menerus dan berkelanjutan.
8
I. TUJUAN DAN SASARAN
TUJUAN SASARAN
1. Meningkatkan mutu pelayanan a. Tersedianya obat – obatan dan
kesehatan dalam rangka upaya perbekalan kesehatan lainnya yang
peningkatan cakupan layanan memadai, baik jenis maupun jumlahnya
dan pemanfaatan rumah sakit sesuai dengan permasalahan rumah sakit
dan kebutuhan masyarakat akan
pelayanan kesehatan
b. Tersedianya sarana dan prasarana rumah
sakit yang memadai dan memenuhi
standar
c. Menurunkan angka kematian
d. Meningkatkan pemanfaatan rumah sakit
e. Meningkatkan cakupan layanan
f. Terpenuhinya standar pelayanan rumah
sakit dan Standar Pelayanan Minimum
9
GAMBARAN UMUM
LINGKUNGAN EKSTERNAL
Kabupaten Lampung Utara telah mengalami tiga kali pemekaran sehingga wilayah
yang semula seluas 19.368,50 km² kini tinggal 2.765,63 km². Pemekaran wilayah
pertama terjadi dengan terbentuknya Kabupaten Lampung Barat berdasarkan UU RI
Nomor 6 Tahun 1991, sehingga Wilayah Lampung Utara berkurang 6 kecamatan yaitu:
Sumber Jaya, Balik Bukit, Belalau, Pesisir Tengah, Pesisir Selatan dan Pesisir Utara.
10
Berdasarkan Peraturan Daerah Nomor 20 Tahun 2000 jumlah kecamatan
dimekarkan menjadi 16 kecamatan dengan mendefinitifkan 8 kecamatan pembantu
yaitu : Kotabumi Utara, Kotabumi Selatan, Abung Semuli, Abung Surakarta, Abung
Tengah, Abung Tinggi, Bunga Mayang dan Muara Sungkai. Sedangkan hari kelahiran
Kabupaten Lampung Utara Sikep ini, setelah melalui berbagai kajian, disepakati jatuh
tanggal 15 Juni 1946 dan ini disahkan dalam Peraturan Daerah Nomor 6 Tahun 2002.
Berdasarkan Peraturan Daerah Nomor 8 Tahun 2006 tanggal 15 Agustus 2006 telah
dimekarkan kembali 7 kecamatan yang baru.
Secara geografis kabupaten lampung utara terletak pada 104' 40 sampai 105'08 bujur
timur dan 4'34 sampai 5'06 lintang selatan
Luas Bangunan
17.621,14 m²
Luas Lahan
21.531 m²
12
Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL)
Pengelolaan Limbah
INCENERATOR TPA IPAL
NO JENIS LIMBAH (kali per minggu) (kali per minggu)
2016 2017 2016 2017 2016 2017
1. Limbah padat medis 2 kali/minggu 2 kali/minggu 2 kali/tahun 4 kali/tahun 0 0
2. Limbah padat non medis - - 2 kali/minggu 2 kali/minggu 0 0
3. Limbah cair - - - - Setiap hari Setiap hari
Sumber : Sanitasi RSD Mayjend. HM. Ryacudu Kotabumi Tahun 2017
Dari tabel data di atas terlihat, bahwa selama tahun 2016 dan 2017, kegiatan
pengelolaan limbah berjalan optimal. Dapat dilihat dari frekuensi pengelolaan limbah
padat medis menggunakan incenerator dilakukan 2 kali dalam 1 minggu, sisa abu
pembakaran disimpan di TPS-B3 dikirim ke pihak ke tiga 4 kali dalam 1 tahun.
Untuk limbah padat non medis dibuang ke tempat pembuangan akhir (TPA)
dilakukan 6 kali/bulan.
Untuk limbah cair Rumah Sakit dilakukan pengolahan dan dibuang ke badan air
setiap hari, juga dilakukan pemeriksaan laboratorium 6 kali dalam 1 tahun agar air
limbah betul-betul aman dan tidak mencemari lingkungan.
Keterangan :
1. Limbah cair
Limbah cair yang telah diolah oleh alat “WASTE WATTER TRETMENT PLANT”
Disalurkan kesaluran limbah perkotaan, Hasil uji laboratorium limbah
memenuhi syarat Keputusan Menteri Lingkungan Hidup RI No. Kep. 58/Men LH
12/1995
13
2. Limbah padat medis
Limbah padat medis semua terbakar di INCENERATOR dengan merk
SMOKLESS yang lisensinya sudah diakui oleh Kementrian Lingkungan Hidup
dan sisa abu pembakaran disimpan ditempat penyimpanan bahan berbahaya
dan beracun (TPS-B3).
Rencana akan dipihak ketigakan dalm perusahaan lebih lanjut.
4. Air Bersih
Air Bersih bersumber dari 7 sumur bor dalam masing- masing pompa
berkapasitas 50 lt/menit sudah cukup memadai hasil uji coba laboratorium air
bersih memenuhi syarat kesehatan Permenkes RI No 416/Menkes/Per/IX/1990.
Sarana dan Prasarana RSD Mayjend. HM. Ryacudu Kotabumi meliputi bangunan dan
alat-alat kesehatan. Pada Tahun 2076, alat-alat kesehatan RSD Mayjend. HM.
Ryacudu Kotabumi diperoleh dari Dana Alokasi Khusus (DAK) Murni TA. 2017
Ketenagaan RSD Mayjend. HM. Ryacudu Kotabumi terdiri dari PNS 291 orang dan
Non PNS 320 orang. Tenaga Medis yang dimiliki 39 orang, tenaga keperawatan 357
orang,tenaga keteknisan medis 40 orang dan sisanya tenaga keteknisan lainnya dan
administrasi. Secara keseluruhan jumlah tenaga berkurang 16 orang dan mengalami
penurunan 4% dibandingkan tahun 2016. Pengurangan tenaga ini disebabkan oleh :
1. Adanya karyawan pensiun
2. Adanya karyawan yang pindah dinas.
3. Adanya pengurangan Tenaga Suka Rela.
15
KEGIATAN PELAYANAN
Sebagaimana diketahui pemerintah telah mengatur perihal rumah sakit melalui
Undang Undang Nomor 44 Tahun 2009 tentang Rumah Sakit dan Peraturan Menteri
Kesehatan Republik Indonesia Nomor 340/MENKES/PER/III/2010 tentang Klasifikasi
Rumah Sakit Surat Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor 983/Menkes/SK/XI/1992
tentang pedoman Organisasi Rumah Sakit Umum. Dalam keputusan tersebut yang
dimaksud dengan Rumah Sakit Umum (RSU) adalah rumah sakit yang memberikan
pelayanan kesehatan bersifat dasar, spesialistik dan sub spesialistik.
14 Jenis Pelayanan
1. Pelayanan Rawat Jalan 8. Pelayanan Farmasi
2. Pelayanan Gawat Darurat 9. Pelayanan Bedah Sentral
3. Pelayanan Rawat Inap 10. Pelayanan VK / Bersalin
4. Pelayanan ICU 11. Pelayanan Gizi
5. Pelayanan Laboratorium Patologi Klinik 12. Pemulasaraan Jenazah
6. Pelayanan Radiologi 13. Pelayanan Hemodialisa
7. Pelayanan Fisioterapi 14. Pelayanan IPSRS
16
Ruang Pendaftaran dan Rekam Medis Ruang Pelayanan Peserta BPJS Terpadu
Jumlah Kasus
No Jenis Penyakit
Perempuan Laki-laki
1. Diabetes mellitus tidak tergantung insulin 1656 1048
2. Penyakit pulpa dan periapikal 585 422
3. Hipertensi 1085 629
4. Stroke 606 781
5. Gagal Jantung 639 735
6. Otitis Media 941 958
7. Nyeri punggung bawah 506 231
8. Neoplasma Jinak 551 884
9. Epilepsi 421 309
10. Asma 614 619
Total
Sumber : Rekam Medis RSD Mayjend. HM. Ryacudu Kotabumi Tahun 2017
Dari tabel diatas, dilihat bahwa penyakit diabetes melitus merupakan peringkat
pertama dari 10 besar penyakit terbanyak pasien rawat jalan pada tahun 2017 Hal ini
menunjukkan bahwa penderita Penyakit Diabetes melitus di Lampung Utara ini cukup
banyak.
18
Kegiatan Keluarga Berencana Tahun 2017
Konseling Peserta KB Baru
Konseling Kunjungan
No Metoda Pasca Bukan Rujukan Rujukan
ANC Total Ulang
Persalinan Rujukan R. Inap R. Jalan
1 IUD 2 - - - 2 -
2 Pil 404 - - - - 404 431
3 Kondom - - - - -
4 Obat Vaginal - - - - -
5 MO Wanita - - - - -
6 Suntikan 503 - - - 503 907
7 Implant - - - - -
TOTAL - - - 909 1.338
Sumber : Rekam Medis RSD Mayjend. HM. Ryacudu Kotabumi Tahun 2017
Dari tabel diatas dapat dilihat, bahwa selama tahun 2017 total peserta KB 1.247 orang
yang datang ke RSD Mayjend. HM.Ryacudu Kotabumi.
19
Ruang Syaraf Ruang Kebidanan
20
Jumlah Pasien Rawat Inap RS Selama Tahun 2016- 2017
Dari tabel di atas dapat dilihat, bahwa jumlah pasien rawat inap tahun 2017
mengalami peningkatan yang cukup berarti, dan pada tahun 2017 terjadi peningkatan
jumlah pasien.
Dari tabel di atas, terlihat bahwa jumlah pasien rawat inap terbanyak selama tahun
2016, adalah pada UPF (unit pelayanan fungsional) penyakit dalam.
Dari tabel di atas, terlihat bahwa jumlah pasien rawat inap terbanyak selama tahun
2017, adalah pada UPF (unit pelayanan fungsional) penyakit dalam.
21
Jumlah Tempat Tidur Rawat Inap
Perincian Tempat Tidur Per Kelas
No. Ruang Rawat Inap/UPF TT
VIP KLS I II III Nonkelas
1. Penyakit dalam 30 - 2 4 24 -
2. Bedah 26 - 1 12 13 -
3. Kesehatan anak 21 - 3 4 14 -
4. Obsgyn 17 2 1 2 12 -
5. Saraf 14 - - 2 12 -
6. VIP A 7 - - - - -
7. VIP B 7 - - - - -
8. VIP C 9
9. ICU 5 - - - - 5
10 Neonatus 12 - - - - 12
11. Paru-paru 10 - - 2 8 -
12. Ponek -
TOTAL 150 2 7 24 83 17
22
Indikator Mutu Pelayanan Rawat Inap Per-UPF Tahun 2016
JENIS INDIKATOR
NO UNIT R. INAP GDR NDR
BOR(%) LOS(hari) BTO(kali) TOI (hari)
(0/00) (0/00)
1. Peny. Dalam 64,98 3,61 84,40 1,52 28,88 7,40
2. Bedah 67,05 3,24 74,08 1,63 12,94 4,49
3. Obsgyn 68,67 3,74 92,41 1,24 1,27 0
4. Anak 66,52 2,81 88,74 1,33 8,89 1,19
5. Saraf 54,55 2,85 78,13 2,13 96,42 55,46
6. VIP A 78,24 3,51 96,37 0,83 16,86 1,29
7. VIP B 80,99 3,82 101,42 0,68 32,39 19,71
8. ICU 8,19 2,21 194 17,3 82,48 30,92
9. Paru 60,73 4,48 62,6 2,29 76,68 41,53
10. Neonatus 60,40 3,81 72,61 1,99 26,48 8,47
Rata-rata 60,16 3,45 75,82 1,92 12,19 28,87
Sumber : Rekam Medis RSD Mayjend. HM. Ryacudu Kotabumi Tahun 2017
Dari tabel di atas, dapat dilihat bahwa mutu pelayanan rawat inap yang terbaik
selama 2016 adalah pada UPF (Unit Pelayanan Fungsional) / ruang VIP B.
Dari tabel di atas, dapat dilihat bahwa mutu pelayanan rawat inap yang terbaik
selama 2017 adalah ruang Obsgyn.
23
Dari tabel diatas, terlihat bahwa peringkat pertama dari terbanyak penyebab
kematian pasien rawat inap pada tahun 2016 adalah Perdarahan Intrakranial.
Dari tabel diatas, terlihat bahwa peringkat pertama dari terbanyak penyebab
kematian pasien rawat inap pada tahun 2017 adalah Perdarahan Gagal Jantung.
Dari tabel diatas, terlihat bahwa pada tahun 2016, peringkat pertama dari 10
terbanyak penyakit rawat inap adalah penyakit DBD.
24
Sepuluh Terbanyak Penyakit Pasien Rawat Inap Tahun 2017
JUMLAH KASUS
NO JENIS PENYAKIT
Perempuan Laki-laki Total
1. Penyulit kehamilan dan persalinan 679 0 679
lainnya
2. Dispepsia 383 221 604
3. Diare & gastroenteritis oleh penyebab 261 281 542
infeksi tertentu
4. Neoplasma jinak lainnya 212 246 458
5. Gagal jantung 226 216 442
6. Pneumonia 135 266 401
7. Persalinan tunggal spontan 382 0 382
8. Cedera YDT lainnya YTT dan daerah 153 216 369
badan multipel
9. Perdarahan intrakranial 113 197 310
10. TBC paru BTA (+) dengan/tanpa 105 190 295
tindakan kuman TB
Sumber : Rekam Medis RSD Mayjend. HM. Ryacudu Kotabumi Tahun 2017
Dari tabel diatas, terlihat bahwa pada tahun 2017, peringkat pertama dari 10
terbanyak penyakit rawat inap adalah penyakit penyulit kehamilan dan persalinan
lainnya.
25
Nurse Station Ruang Observasi
Dari tabel di atas dapat dilihat, bahwa selama tahun 2017, pasien terbanyak di UGD
berasal dari jenis pelayanan Non bedah (4.361), dengan tindak lanjut pelayanan
dirawat (2.908), pulang (1.289), dan mati sebelum dirawat sebanyak 30 orang.
26
Pada tahun 2017, pasien terbanyak berasal dari RM Bidan (321), dari jumlah ini adalah
pasien dengan persalinan dengan section caesaria.
Dari data diatas dpat dilihat, bahwa pada tahun 2017, kriteria pemeriksaan yang
terbanyak dilakukan yakni pemeriksaan emotrokit, yaitu sebanyak 12.642.
27
Pelayanan Instalasi Bedah Sentral (IBS)
Pemeriksaan Radiologi
JUMLAH
RADIODIAGNOSTIK
2016 2017
1. Foto tanpa bahan kontras 5484 6005
2. IVP - -
3. Foto dengan rol film - -
4. Foto gigi panoramik 197 287
5. USG 588 696
6. CT Scaning 384 993
JUMLAH 6653 7981
Sumber : Rekam Medis RSD Mayjend. HM. Ryacudu Kotabumi Tahun 2017
Dari tabel data diatas terlihat, bahwa tahun tahun 2017 Pemeriksaan terbanyak
adalah foto tanpa bahan kontras 6.005, CT Scaning 993, USG 696, foto gigi panoramic
287.
Pengadaan Obat
JUMLAH ITEM OBAT
JUMLAH
NO GOLONGAN OBAT YANG TERSEDIA DI RS
2016 2017 2016 2017
1. Obat Generik 5222 3270 5222 3270
2. Obat Non Generik 1887 1279 1887 1279
3. Obat Non Generik di luar formularium 2755 7766 2755 7766
TOTAL 9864 12315 9864 12315
Sumber : Rekam Medis RSD Mayjend. HM. Ryacudu Kotabumi Tahun 2017
29
Dari tabel diatas terlihat, bahwa terjadi Kenaikan untuk pengadaan obat non generik
di luar formularium, pada tahun 2016 pengadaan obat-obatan untuk keperluan
pasien RSD Mayjend. HM. Ryacudu kotabumi yang menggunakan obat generik
sebanyak 3.270 item obat. Untuk penggunaan obat non generik sebanyak 1.279 item
obat, obat non generik di luar formularium sebanyak 7.766 item obat, dengan jumlah
item obat keseluruhan adalah sebanyak 12.315.
Selama tahun 2017 penulisan dan pelayanan resep pada pasien rawat jalan lebih
banyak menggunakan obat generik 311.954 resep, pasien di UGD 66.469 resep, pasien
rawat inap 255.908 resep.
Pada tahun 2017 permintaan surat Visum Et Repertum (VER) Luka menurun dibanding
tahun sebelumnya. Jenis permintaan visum tahun 2017 yang terbanyak secara berturut-
turut adalah ebagai berikut :
1. Visum pencabulan/pemerkosaan (33%)
2. Visum luka-luka akibat penganiayaan, pengeroyokan, dan kekerasan (60%)
3. Visum kekerasan dalam rumah tangga (10%)
4. Visum mayat (3,33%)
5. Visum kecelakaan (1,66%)
Pelayanan Fisioterapi
Dari tabel diatas dapat diketahui bahwa tindakan fisioterapi yang dilakukan di RSD
Mayjend. HM. Ryacudu Kotabumi mengalami peningkatan pada tahun 2017.
31
Pelayanan Asuhan Keperawatan (Askep)
Askep Rawat Jalan
Asuhan keperawatan rawat jalan diberikan kepada pasien yang datang/berkunjung
atau berobat jalan di poliklinik-poliklinik atau di UGD. Dalam memberikan pelayanan
asuhan keperawatan kepada pasien rawat jalan tersebut, idealnya proporsi tenaga
perawat harus menyesuaikan dengan jumlah kunjungan.
nnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnn
NO JENIS PENGUNJUNG JUMLAH (org)
2016 2017
1. Pengunjung Baru 14.324 34.218
2. Pengunjung Lama 32.650 48.280
JUMLAH 46.974 82.498
Sumber : Rekam Medis Mayjend. HM. Ryacudu Kotabumi Tahun 2017
32
ADMINISTRASI UMUM DAN KEUANGAN
Administrasi Umum
Pengarsipan Surat Masuk dan Keluar
NO TAHUN SURAT MASUK SURAT KELUAR JUMLAH
1 2016 2.087
2 2017 3.603
Pada tahun 2017 pembuatan surat KIR Dokter mengalami peningkatan dibandingkan
dengan tahun 2016. Penyebabnya antara lain adalah :
Formasi penerimaan CPNS untuk Kab. Lampung Utara pada tahun 2017
meningkat. Sehingga permohonan untuk memperoleh Surat KIR DOKTER pun
meningkat dimana KIR DOKTER merupakan salah satu persyaratan untuk
melamar menjadi CPNS maupun yang sudah diterima menjadi CPNS
(perubahan status dari CPNS ke PNS)
KIR DOKTER merupakan salah satu persyaratan untuk pendaftaran sekolah
atau kuliah dan melamar menjadi pegawai selain PNS, misalnya perusahaan
swasta, BUMN, BUMD, TNI / POLRI, mengurus SIM dan untuk keperluan lain –
lain yang membutuhkan surat KIR DOKTER.
33
Pendidikan dan Pelatihan Tahun 2016
RS Sendiri RS / Instansi Lain Puskesmas
No Kategori Latihan Nakes Non Sub Nakes Non Sub Nakes Non Total
Dokter Dokter Dokter
Lain Kes Tot lain Kes Tot Lain Kes
1. Teknis - - - - - - - - - - - -
2. Teknis Fungsional - - - - 30 94 139 - - - - -
3. Lain-lain - - - - - - - - - - - -
TOTAL - - - - 30 94 139 - - - - -
Sumber : Diklat RSD Mayjend. HM. Ryacudu Kotabumi Tahun 2017
Dari tabel data di atas, terlihat bahwa, selama tahun 2016, tidak ada pelatihan diklat
yang dilakukan di dalam RSD Mayjend HM. Ryacudu Kotabumi yang diikuti oleh
Pegawai RS itu sendiri.
Sedangkan Diklat yang diikuti di RS/Instansi lain yaitu Dokter (Teknis Fungsional) : 30
orang, Tenaga kesehatan lainnya : 94 orang, teknis fungsional non kesehatan : 139
orang.
Dari tabel data di atas, terlihat bahwa, selama tahun 2017, ada pelatihan diklat yang
dilakukan di dalam RSD Mayjend HM. Ryacudu Kotabumi yang diikuti oleh Pegawai
RS itu sendiri sebanyak 45 pada non kesehatan dan sebanyak 90 orang tenaga
kesehatan.
Keuangan
34
Retribusi Pelayanan Kesehatan (Penerimaan/Pendapatan RS)
TARGET REALISASI PENCAPAIAN
NO TAHUN
(Rp) (Rp) (%)
1. 2016 31.308.484.053 37.021.274.833 84,56
2. 2017 41.343.789.995 43.603.629.741 94,82
Sumber : Keuangan RSD Mayjend. HM. Ryacudu Kotabumi Tahun 2017
35
Promosi Kesehatan Rumah Sakit (PKRS)
Dari tabel di atas terlihat, bahwa tahun 2016 dan 2017, kegiatan promosi kesehatan
rumah sakit (PKRS) yang dilakukan berupa pemasangan poster, pemutaran kaset,
ceramah, demo, pameran dan seminar awam dimana media promosi tersebut
pengadaannya berasal dari RSD Mayjend HM. Ryacudu Kotabumi Kabupaten
Lampung Utara.
JUMLAH (orang)
NO KEGIATAN
2016 2017
1. Mengantar pasien rujukan 601 1.371
2. Mengantar pasien meninggal 251 699
TOTAL 852 2.070
Sumber : Rekam Medis RSD Mayjend. HM. Ryacudu Kotabumi Tahun 2017
Dari tabel di atas terlihat, bahwa intensitas kegiatan mobil ambulance dan jenazah
pada tahun 2017 mengalami peningkatan dibandingkan dengan tahun 2016.
36