Anda di halaman 1dari 12

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Dalam ilmu biologi telah diketahui bahwa hewan dan tumbuhan memiliki
karakteristik serta morfolagi yang berbeda.Oleh sebab itu, identifikasi dan Klasifikasi
merupakan ilmu yang penting untuk membantu manusia menggolangkan atau
mengkategorikan tumbuhan satu dengan tumbuhan yang memiliki ciri morfologi dan
fisiologis yang sama. Hal ini dapat membantu para peneliti dalam melakukan
penelitian.
Identifikasi tumbuhan adalah menentukan namarya yang benar dan tempatnya
yang tepat dalam sistem klasifikasi. Tumbuhan yang akan di identifikasi mungkin
belum dikenal dalam dunia pergetahuan. ldentifikasi dapat membantu dalam
mengenali jenis suatu tumbuhan, (Dheri.2011 :81).
Klasifikasi adalah penggolongan aneka jenis hewan atau tumbuhan ke
dalam golongan-golongan tertentu. Golongan-golongan ini disusun runtut Sesuai
dengan tingkatanya (hierarkinya) yaitu dimulai dari tingkatan yang lebih kecil hingga
ke tingkatan yang lebih besar. llmu yang mempelajari Prinsip dan cara kerja
mengelompokkan makhluk hidup ke dalam galongannya disebut taksonomi atau
sitematik( Suli styorini 2009).
Kunci determinasi atau kunci dikotom adalah cara atau langkah untuk
mengenali organisme dan mengelompokkannya pada takson makhluk hidup. Kunci
dikotomis terdiri dari sederetan pernyataan yang Terdiri dari dua baris dengan ciri
yang ber lewanan. Kunci determinasi Pertama kali diperkenal kan oleh Carolus
Linnseus, tetapi sebenarnya Lammar tk (1778) yang pernah menggunakan kunci
modern untuk Identifikasi.
ldentifikasi dan klasifikasi merupakan hal yang Saling berkesinambungan. dan
tidak dapat dipisahkan. klasifikasi hanya dapat dilakukan setelah melakukan proses
identifikasi. Hal itu dikarenakan proses klesifikasi juga membutuhkan dala-data yang
faktual dan proses identifikasi.
Mempelajari ilmu ini akan menjadi penting pada Saatnya nanti dalam
penelitian. Oleh karena itu, Mahasiswa pertanian diharapkan Menguasai ilmu Ini. Jika
tidak, maka mahasiswa akan mengalami kesulitan dalam penelitian.

1.2 Tujuan
Mengidentifikasi, mendeskripsikan dan memberi tanaman yang belum
diketahui namanya dengan menggunakan kunci determinasi.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

ldentifikasi tumbuhan adalah menentukan namanya yang Benar dan


tempatnya yang tepat dalam sistem klasifikasi. Klasifikasi dilakukan Setelah proses
identifikasi Tumbuhan yang akan diidentifikasi mungkin belum dikenal oleh dunia
ilmu pengetahuan (Dheri, 2011: 81).
Lebih lanjut Kausar (2012:52) menjelaskan ldentifikasi dilakukan Dengan
Cara mengamati beberapa karakter morfologi Seperti bentuk, Ukuran, jumlah organ,
adanya duri, aksesoris, buah dan biji Serta karater Lain seperti warna, aroma,rasa dari
buah dan daun batang. Identifikasi dilakukan dengan cara menganalisis semua bagian
tumbuhan. Hal itu dilakuan agar mendapat data yang akurat.
Kunci determinasi digunakan untuk mencari atau memberi jenis Tumbuhan
yang belum diketahui. kunci determinasi yang tepat adalah kunci determinasi yang
mudah dan cepat. Hal yang paling penting adalah bisa diperoleh data yang tepat
(Abdullah. 2009: 23)
Selain menggunkan kunci determinasi, identifikasi tanaman dapat dilakukan
Secara tradlisional dengan cara menggunakan kombinasi kekerabatan antar tanaman
(Penanda morfologi, sipat agronomi dan analisis biokimia). Penampakan morfologi
seringkali merupakan indikator gen-gen yang spesifik dan berguna sebagai genetik
dalam kromasom. Karakter marfalogi tanaman akan berbeda sulit jika digunakan
sebagai acuan identifikasi (Anggraeni,2013).
informasi mengenai keragaman genetik tanaman merupakan modal dasar bagi
para ahli pemuliaan tanaman. Kemajuan dibidang molekuler memberikan sumbangsih
yang besar. Salah satunya adalah penanda DNA yang dapat berpotensi menjadi
penanda yang tepat untuk tujuan tertentu.(Permana, 2016)
Selain metode di atas masih terdapat beberapa metode lain yang dapat
digunakan untuk mengidentifikasi suatu tanaman. Salah satunya adalah metode Naive
Bayes Classifier dan metode K-Nearest Neighbor. Berdasarkan penelitian yan
dilakukan didapat bahwa metade Naïve Bayes Classifier lebih baik dibandingkan
dengan melode K-Nearest. (Febri, 2015)
Kunci determinasi yang dilakukan oleh para mahasiswa lebih mudah
digunakan dibandingkan metode idenlifikasi yang lain. Mereka mengamati Variasi
ciri yang dimiliki masing-masing tumbuhan. Hal itu sudah terbukti dalam Sebuah
perelitian yang dilakukan. (Setiawan, 2014)
ВАВ III
METEDOLOGI
3.1 Waktu dan Tempat
Praktikum ldentifikas tumbuhan mnenggunakan Kunci determinasi
dilaksanakan pada hari Senin, 30 September 2019 pada pukul 13.00-14.40 di
Laboratorium Dasar Fakultas-Pertanian UPN Veteran Jawa Timur

3.2 Alat dan Bahan


3.2.1 Alat
1.Alat tulis
2. Buku Kunci determinasi
3. Kamera HP
3.2.2 Bahan
1. Tanaman yang tidak dikelahui namanya.

3.3 Prosedur Kerja


1. Mengambil masing-masing sampel tanaman untuk digambar atau didokumentasi
dengan kamera bagian daun, batang, bunga dan akar tanaman.
2. Memulai melakukan pencandraan atau identifikasi dengan menggunakan kunci
determinasi.
3. Membaca dengan teliti kunci determinasi mulai dari permulaan, yaitu nomor 1a.
4. Mencocokkan ciri-ciri tersebut pada kunci determinasi dengan ciri yang terdapat
pada makhluk hidup yang diamati.
5. Jika ciri-ciri pada kunci tidak sesuai dengan ciri makhluk hidup yang diamati,
harus beralih pada pernyataan yang ada di bawahnya dengan nomor yang sesuai.
Misalnya, pernyataan 1a tidak sesuai, beralihlah ke pernyataan 1b.
6. Jika ciri-ciri yang terdapat pada kunci determinasi sesuai dengan ciri yang dimiliki
organisme yang diamati,mencatat nomornya. melanjutkan pembacaan kunci pada
nomor yang sesuai dengan nomor yang tertulis di belakang setiap pernyataan pada
kunci.
7. Jika salah satu pernyataan ada yang cocok atau sesuai dengan makhluk hidup yang
diamati, alternatif lainnya akan gugur. Sebagai contoh, kunci determinasi memuat
pilihan:
a. tumbuhan berupa herba, atau
b. tumbuhan berkayu.
Jika yang dipilih adalah 1a (tumbuhan berupa herba), pilihan 1b gugur.
8. Begitu seterusnya hingga diperoleh nama famili, ordo, kelas, dan divisio atau filum
dari makhluk hidup yang diamati.
9. Mencatat nama spesies, genus, famili ordo, kelas, dan divisio atau filum sertakan
gambar tanaman yang sudah teridentifikasi tersebut.
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Hasil Pengamatan
1.b Tumbuhan-tumbuhan dengan bunga sejati sedikit-sedikitnya dengan
benang sari atau putik. Tumbuhan-tumbuhan berbunga
2.b Tidak ada alat pembelit tumbuh-tumbuhan dapat juga memanjat atau
membelit (dengan benang, poros, daun atau tangkai daun)
3.b Daun berbentuk jarum dan terdapat dalam berkas terdiri dari 2-3 helai,
pangkal tiap berkas daun diliputi oleh beberapa sisik tipis bangun buluh
14.b Semua daun duduk berhadapan
16.b Daun tunggal, berlekuk atau tidak, tetapi tidak menyirip
239.b Tumbuh-tumbuhan tanpa getah
243.b Tidak hidup dari tumbuhan lain
244.b Susunan tulang daun tidak demikian, seluruhnya atau sebagaian besar
tulang daun tersusun menyirip, menjari, atau sejajar
248.b Daun tulang menyirip atau menjari, susunan urat daun jala
250.b Rumput-rumputan setidak-tidaknya cabangnya tidak berkayu
266.b Bunga tak bersusun dalam bongkol dengan pembalut demikian
267.b Bunga tak demikian susunannya, biasanya tunggal atau dalam tandan,
bulir atau malai
273.b Karangan bunga tidak demikian
276.b Buah tidak membuka dengan tutup
278.b Tidak terdapat daun penumpu. Tumbuh-tumbuhan berdiri tegak
279.a Mahkota beraturan
282.b Buah kotak yang berbiji banyak dengan klep membuka dari atas
283.b Kelopak tidak bersayap
284.b Bunga tidak terdapat diantara 2 kelenjar sisi bawah tidak berlendir
285.b Anak tangkai bunga dan kelopak tidak berambut kelenjar rekat. Bunga
tidak berbau yang mencolok
Fam.115. Acanthaceae
1.a Benang sari sempurna 4, panjang 2, dua yang besar kurang dari 3
2.a Mahkota bunga dengan 5 taju, yang sedikit perbedaan besarnya
3.a Kelopak bercelah 5 dalam atau berbagi 5 cabang tidak membelit
4.a Taju mahkota bunga berputar waktu kuncup, artinya setiap taju satu
tepinya terletak di atas taju berikutnya dengan tepi lainnya.

4.2 Pembahasan
Klasifikasi tumbuhan adalah pengelompokan tumbuhan yang mempunyai ciri
yang sama dimasukkan ke dalam suatu kelompok dan bila dalam persamaan
ditemukan perbedaan ciri dan sifat maka dipisahkan lagi ke dalam kelompok yang
lebih kecil sehingga diperoleh kelompok -kelompok tumbuhan dengan jenjang yang
berbeda Pengelompokan hasil klasifkasi pada tingkat-tingkat yang berbeda atau
takson yang berbeda disebut taksonomi (Fharadyba, 2014).
klasifikasi tanaman yang diindentifikasi menggunakan kunci determinasi
adalah :
Kindom : Plantae
Divisi : Spermatopyta
Sub divisi : Angiospermae
Kelas : Dicotyledonease
Ordo : Lamiales
Suku : Acanthaceae
Genus : Ruellia
Jenis : Ruellia tuberosa L
Tanaman ruellia atau biasa disebut bunga kencana tergolong tanaman herba
karena tidak berkayu. Memiliki ketingian rentang 18cm-57cm. tanaman ini tumbuh di
daerah semak, di pinggir selokan atau lahan yang tak terawat. Bunga ruellia termasuk
jenis bunga liar.
Batangnya berbentuk segiempat tumpul, berwarna hijau keunguan.
Permukaannya tertutup rambut-rambut halus yang pendek. Daunnya tunggal
bersilang berhadapan, pangkal runcing, lebar 3-9cm, licin dan memiliki pertulangan
menyirip.
Bunga terdiri atas mahkota bunga, kepala putik, benang sari dan kelopak
bunga. Mahkota bungatitpis berwarna putih, berbentuk setengah lingkaran, berjumlah
5 helai dasarnya menyatu membentuk tabung bunga. Putik berwarna putih berjumlah
1 buah sedangkan benang sari terdiri dari 4 buah dengan tangkai sari menempel pada
dinding tabung. Kelopak bunga berwarna hijau.
Buahnya berbentuk tabung dengan ujung meruncing. Ketika muda berwsrna
hijau dan akan berubah coklat ketika tua. Hal uniknya adalah buah yang tua akan
pecah meletus dan terlempar dari tangkainya ketika direndam air. Ketika buah
meletus buah akan melempatkan bijinya. Biji ruellia berbentuk bulat, pipih, dan
berwarna coklat. Akar ruellia merupakan akar tunggang yang telah menebal sehingga
terlihat seperti modifikasi akar umbi.
Klasifikasinya bunga kencana termasuk familia Acanthaceae dan termasuk
genus Ruellia. Ruellia merupakan herba tegak atau pangkalnya berbaring, dengan
berkas akar bentuk umbi memanjang, tinggi0,4-0,9cm. batang segiempat tumpul.
Tangkai daun hijau serta helaian daun berbentuk memanjang hingga bulat. Mahkota
bunganya kebanyakan ungu cerah, kadang-kadang ungu pucat hingga merah muda
pucat atau hampir putih. Dalam praktikum ini digunakan ruellia bnga putih.
Khasiat daun ruellia bisa digunakan sebagai obat sakit kencing batu.
Kanungan kimia daun dan akar Ruellia yaitu mengandung saponin, di samping itu
daunnya juga mengandung polifenol dan akarnya mengandung flavonoida. Selain itu,
tanaman ini memiliki khasiat sebagai antioksidan, antidiabetes, antihipertensi,
antipiuretik dan bisa ditambahkan dalam minuman kesehatan.
BAB V
PENUTUP

5.1 Kesimpulan
Identifikasi merupakan kegiatan untuk nmencari dan mengenal ciri-ciri yang
beranekaragam dari makhluk hidup. Sedangkan klasifikasi adalah Penyusunan
makhluk hidup secara teratur ke dalam suatu hierarki, ldentifikasi dan klasifikasi
merupakan hal yang saling berkesinambungan dan tidak dapat dipisahkan. Dalam
praktikum ini, dihasilkan data morfologi dan klasipfikasi dari tanaman Ruelia
tuberosa L. atau lebih dikenal dengan nama bunga kencana.
DAFTAR PUSTAKA
Abdullah,Nawi.Taksonomi Tumbuhan.Bandung:Angkasa
Anggraeni,Nur tya dan Abdul fadil.2013.Sistem Identifikasi.Jurnal Sarjana TI vol.1
Dheri,Amanda.2011.Identifikasi Karakteristik Lahan Tanaman Gandaria
di Ambon.Jurnal Budidaya Tanaman vol.4 nomer 11 hal.80-88
Febri,Lianto.2015.Klasifikasi daun Herbal menggunakan metode Naive Bayes
Classfier dan Nearest Neighbour.Jurnal Simates.vol.5:10
Fharadyba.2014.Taksonomi.Yogyakarta:UGM PRESS
Kausar,Muhammad.2012.Mengenal Magrove dari Segi Kebutuhan Akan Masa
Depan.Jurnal Pelestaria Lingkungan.vol.9 no.2hal:49-57
Permana.2016.Modul identifikasi Cendawan Penyebat Penyakit Tanaman.
Sleman:Deepublish
Setiawan,AB.2014.Pengembangan Lembar Kerja Siswa Klasifikasi Tumbuhan Jurnal
Berkala Ilmia Pendidikan Biologi.vol.3 No.3
Sulistyorini.2009.Identifikasi atau Identifikasi Tumbuha.Bogor:Yudhistira
LAMPIRAN

Gambar 6.1 Gambar 6.2


Tanaman kencana ungu Bunga kencana ungu

Gambar 6.3 Gambar 6.4


Daun kencana ungu Akar kencana ungu

Anda mungkin juga menyukai