MANAJEMEN PRODUKSI
Disusun Oleh :
Sri Wulan Pertiwi (1962201037)
Adel Hamidah (1962201023)
Ratih Lestiani (1962201040)
Rini Ayu P.S (1962201024)
FAKULTAS EKONOMI
Peningkatan produktivitas
Menggunakan simbiosis industry
Perlindungan karyawan dari bahaya fisik
Penghilangan material yang berbahaya
1. Handoko (1999: 3)
1. Perencanaan
2. Proses Pengolahan
Ini adalah metode atau teknik yang digunakan untuk mengolah masukan
(input). Proses ini sangat penting untuk pemanfaatan sumber daya secara maksimal
dan efisien.
3. Jasa Penunjang
Sarana yang diperlukan untuk penetapan dan metode yang digunakan agar
proses pengolahan bisa dilakukan secara efektif dan efisien. Hal ini seringkali
diperlukan guna membantu perusahaan bersaing secara sehat dengan
meningkatkan produksi dan hasil yang berkualitas.
4. Pengendalian/ Pengawasan
Proses ini akan membantu perusahaan mencapai visi dan misi, meningkatkan
reputasi perusahaan, serta mempermudah pekerjaan departemen lain seperti
marketing, finansial atau pun personalia. Mereka memiliki tanggung jawab untuk
memproduksi barang yang sesuai standar pasar sehingga penjualan bisa meningkat.
Peran manajemen produksi ini tentu saja sangat besar meskipun pada bisnis
skala kecil. Ketika menejemen produksi dilakukan dengan tepat, bukan tidak
mungkin biaya produksi mampu ditekan.
Di samping itu, hal ini juga penting untuk melihat apakah sumber daya yang
dimiliki benar-benar efektif. Selain itu, kerjasama antara beberpaa bidang juga
sangat diperlukan, khususnya bidang operasional yang nanti bersentuhan dengan
konsumen secara langsung.
Dilihat dari cara mengambil kebijakan utama dan keputusan, ada tiga kategori
di dalam ruang lingkup manajemen produksi:
Jika produk diproduksi dalam jumlah yang melebihi permintaan, modal akan
dihadang dalam bentuk inventaris dan jika diproduksi dalam jumlah yang sedikit
dari permintaan, akan ada kekurangan produk. Dengan demikian keputusan harus
diambil mengenai berapa banyak yang harus diproduksi.
Ketepatan waktu pengiriman adalah salah satu parameter penting untuk menilai
efektivitas departemen produksi. Ada banyak alasan seperti tidak tersedianya
bahan pada waktu yang tepat, ketidakhadiran, kerusakan mesin dll. yang
mempengaruhi penyelesaian tepat waktu dari proses produksi. Jadi departemen
manufaktur harus mengatur kegiatannya sedemikian rupa sehingga proses produksi
sesuai jadwal.
1. Perencanaan Produksi
Jenis barang
Bahan baku yang digunakan
Kualitas barang
Kuantitas barang
Pengendalian produksi
2. Pengendalian Produksi
Membuat perencanaan
Menyusun jadwal kerja
Menentukan target market produk
3. Pengawasan Produksi
Tujuan pengawasan produksi adalah agar hasil produksi sesuai dengan apa yang
diharapkan, tepat waktu, dan dengan biaya yang optimal. Beberapa kegaitan
pengawasan produksi adalah:
Menetapkan kualitas barang
Membuat standar barang
Pelaksanaan produksi sesui jadwal
1. Forward scheduling
2. Backward scheduling
Meskipun berbeda, kedua departemen ini saling berkaitan. Cuma kalau dilihat
dari pengertian manajemen produksi dan operasional sedikit mirip. Tapi, keduanya
jelas berbeda. Sangat berbeda! Seperti yang dijelaskan dalam UK Essays: