SAP 5
MAGISTER AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS UDAYANA
2020
1. ANALISIS TIME-SERIES TERHADAP INFORMASI LAPORAN
KEUANGAN
Ramalan berdasarkan analisis time-series merupakan sumber data yang penting
dalam pengambilan keputusan. Analisis time-series juga penting dalam evaluasi
lanjutan dari ramalan dan dalam revisi dari model yang digunakan dalam peramalan.
1) Mix of business decision. Misalnya apakah perusahan beroperasi dalam satu garis
bisnis tunggal (LOB), hubungan vertikal yang terintegrasi dalam kesatuan bisnis
(a vertically integrated set of businesses), hubungan horisontal yang terintegrasi
dalam kesatuan bisnis (a horizontally integrated set of businesses), suatu kesatuan
teknologi bisnis yang terkait (a set of technology-related businesses) ataupun
keanekaragaman kesatuan dari bisnis (a diversified set of businesses)?
2) Keputusan pembiayaan. Misalnya, akankah uang perusahaan ditingkatkan dengan
leasing, meminjam di bank, surat-surat berharga dan lain-lain, akankah pinjaman
uang dari bank dengan bunga tetap atau berubah? Akankah saham dibeli kembali?
3) Keputusan operasi. Misalnya, produk campuran apa yang akan dibuat, seberapa
besar gaji yang akan dibayar, berapa besar persediaan yang akan ditetapkan dan
seberapa banyak yang akan dibelanjakan terhadap jenis item discretionary seperti
riset dan pengembangan development serta eksplorasi?
4) Keputusan laporan keuangan. Misalnya, apa aset dan aturan kewajiban yang akan
diadopsi dari berbagai pilihan metode yang ada, cara apa yang akan diadopsi untuk
pendapatan dan biaya pengenalan, dan apa yang akan diklasifikasikan sebagai
sesuatu yang luar biasa.
2.2 Seasonality (Musim)
Asumsikan seorang analis mengobservasi bukti yang kuat dari pola seasonal
dalam laporan laba sementara dan rangkaian penjualan dari suatu perusahaan.
Sumber-sumber yang memungkinkan dari pola seasonal ini meliputi:
1) Tanggal kejadian yang diinduksi (event date induced), misalnya pada hari besar
tertentu pembelian produk eceran sangat tinggi pada saat cuaca panas.
2) Cuaca yang diinduksi (weather induced), misalnya penjualan soft drink yang
tinggi pada saat cuaca panas.
3) Siklus pelaporan yang diinduksi (reporting cycle induced), misalnya perusahaan
mempunyai siklus pelaporan 12 minggu, 12 minggu, 12 minggu dan 16 minggu
maka tidak mengherankan bila pada kwartal keempat penjualan dan laba
bersihnya tinggi.