Anda di halaman 1dari 3

Manusi hebat

Hi, perkenalkan nama saya nur amalia, orang terdekat saya biasanya memanggil saya
“lia” atau kadang mereka memanggil saya “yak”. Umur saya sekarang 20 tahun. Saya sangat
bersyukur diumur saya sekarang ini, karena masih diberi kesehatan dan kesempatan untuk
melakukan apa yang saya inginkan. Dan pada kesempatan ini saya akan sedikit bercerita
tentang dua orang yang sangat berjasa dalam hidup saya. Mereka adalah dua orang yang
selalu bekerja keras dibalik ketercukupan kebutuhan hidup saya sampai sekarang ini. Yup
mereka adalah Bapak dan Mama saya. Foto diatas merupakan foto ayah dan ibu saya.
Ayah saya bernama Anis. Ayah saya berumur 43 Tahun. Ayahku memiliki tubuh
yang kokoh dan dada yang lebar. Tinggi ayah saya sekitar 175 cm dan berat badannya sekitar
60 kg. Ayahku memiliki wajah tipikal orang bugis dengan dagu yang runcing dan hidung
yang mancung. Matanya hitam dan agak sipit. Ayahku memiliki alis yang tipis. Ayahku
memiliki kulit berwarna kuning lansat. Ayahku adalah laki-laki yang paling hebat dalam
hidupku. Ayahku adalah sosok yang penyabar, bertanggungjawab, dan tegas. Ayah saya
adalah pekerja keras. Dia bekerja sebagai wirausaha. Saya menghormati ayah, karena dia
berani membuat usaha sendiri. Usaha yang didirikan ayahku membuka peluang kerja bagi
orang lain yang tidak memiliki pekerjaan tetap. Hal itu membuatku selalu termotivasi untuk
bekerja dan belajar lebih giat agar dimasa depan nanti saya bisa menjadi seperti ayah. Aku
sangat bersyukur memiliki seorang ayah seperti beliau.
Ibu saya bernama Hariani. Ibuku berumur 41 tahun. Saya sangat Menyangi dan
Mencintai Ibu saya. Ibu saya memiliki wajah yang cantik , rambut yang hitam bergelombang,
matanya yang bulat, dan senyumnya yang indah. Ibuku adalah seorang ibu yang mempunyai
sifat pekerja keras, tangguh, pantang menyerah, dan juga penyabar. Sifat ibu saya membuat
saya kagum dan bangga akan dirinya dan membuat saya ingin menjadi sepertinya. Cara
berfikir, bertindak, dan bersikap dari ibu saya sangat membuat saya kagum. Ibu saya adalah
seorang motivator buat saya dan Seorang inspiratif dalam jiwa saya. Saya selalu
mencurahkan seluruh apa yang saya rasakan dan saya alami dalam hidup saya kepada ibu
saya. Saya merasa lega setiap habis sharing dengannya. Ibu saya adalah seorang wanita yang
sangat berharga buat saya.

Hi, my name is Nur Amalia, the people closest to me usually call me “Lia” or
sometimes they call me “Yak”. I am 20 years old. I am very grateful at my age now because I
am still given the health and the opportunity to do what I want. And on this occasion, I will
tell you about two people who were very instrumental in my life. They are two people who
have always worked hard behind the sufficiency of my life until now. Yup, they are my father
and my mother. The photo above is a photo of my father and my mother.
My father's name is Anis. My father is 43 years old. My father has a strong body and
a wide chest. My father is about 175 cm tall and weighs about 60 kg. My father had a typical
Buginese face with a pointed chin and a sharp nose. His eyes were black and slanted. My
father has thin eyebrows. My father has lanceolate yellow skin. My father is the greatest man
in my life. My father was patient, responsible, and strict. My father is a hard worker. He
works as an entrepreneur. I respect my father, because he dared to make his own business.
The business that my father started opened up job opportunities for other people who didn’t
have permanent jobs. It keeps me motivated to work and study harder, so that in the future I
can be like a father. I am very grateful to have a father like him.
My mother’s name is Hariani. My mom is 41 years old. I really love my mother. My
mother has a beautiful face, wavy black hair, round eyes, and a beautiful smile. My mother is
a mother who is hardworking, tough, never gives up, and is also patient. My mother's nature
amazed me and proud of her and made me want to like her. The way my mother thought,
behaved and acted amazed me with her. My mother is a motivator for me and an inspirational
person in my soul. I always devoted everything I felt and experienced in my life to my
mother. I feel relieved, when I finished sharing with her. My mother is a woman who is very
precious to me.

Anda mungkin juga menyukai