Anda di halaman 1dari 9

Nama : Juliana Sihombing

NIM : 193010208007

Mata Kuliah : Diagnosis Kesulitan Belajar dan Pengajaran Kimia

Dosen Pengampu : Dra. Ruli Meiliawati, M. Pd

Anggi Ristyana Puspita Sari, S. Pd. M.Pd

Judul Skripsi : ANALISIS KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIWS SISWA


PADA PEMBELAJARAN LARUTAN ELEKTROLIT DAN
NONELEKTROLIT DENGAN METODE PRAKTIKUM.

Nama Penulis : Herti Patmawatih

NIM : 105016200539

Nama Universitas : Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah

Fakultas : Ilmu Tarbiyah dan Keguruan

Jurusan : Ilmu Pengetahuan Alam

Tahun Penulisan : 2011

Hasil Review:

No ITEM YANG DI REVIEW HASIL REVIEW


1. Judul: Judul sudah sesuai dengan tata bahasa yang
Analisis Keterampilan Berpikir baku,serta judul sudah menerangkan dengan
Kritis Siswa Pada Pembelajaran jelas hal-hal apa saja yang akan dibahas dalam
Larutan Elektrolit dan skripsi tersebut sehingga orang yang membaca
Nonelektrolit dengan Metode skripsi ini dari dengan membaca atau melihat
Praktikum. judulnya sajasudah mendapat gambaran kira-
kira apa yang akan dibahas dalam skripsi ini.

2. Abstrak  Pada bagian abstrak dijelaskan bahwa


tujuan dari penelitian ini yaitu untuk
mengetahui keterampilan berpikir ktritis
siswa pada pembelajaran larutan
elektrolit dan nonelektrolit melalui
metode praktikum.

 Abstrak yang disajikan penulis


menggunakan kata pengenalan nama
pengaplikasian yang secara keseluruhan
isi dari abstrak ini langsung menuju ke
topik bahasan yang dibahas dalam
skripsi ini, yang menurut saya sebagai
pembaca menjadi mudah memahami
hal-hal yang dibahas pada skripsi ini.
3. BAB I Pada bab ini peneliti sudah memuat hal yang
PENDAHULUAN seharusnya ada dalam bab I seperti:
1. Latar belakang:
Penulisan skripsi ini dilatarbelakaningi oleh
perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi
saat ini mengalami perubahan yang sangat
pesat.Dimana hal ini menuntut setiap individu
untuk berpikir kritis.Ilmu kimia merupakan ilmu
yang pada awalnya diperoleh dan
dikembangkan berdasarkan
percobaan(induktif),pada perkembangan
selanjutnya kimia juga diperoleh dan
dikembangkan berdasarkan teori deduktuif.

2. Identifikasi masalah:

 Penulis sudah mencantumkan identifikasi


masalah yang cukup lengkap dan sangat
baik dalam kelengkapan penulisan skripsi
tersenut.
 Identivikasi masalah dari skripsi ini memuat
3 hal yaitu :
 Pembelajaran kimia belum melatih
keterampilan berpikir kritis siswa.
 Guru banyak menekankan siswa pada aspek
pengetahuan dan pemahaman dalam
pembelajaran sehingga siswa kurang terlatih
untuk mengembangkan daya nalarnya.
 Banyak peserta didik yang pasif dan kurang
mampu mengembangkan informasi yang
diperoleh.

3. Pembatasan Masalah :
Semua Batasan masalah pada mempunyai
hubungan dengan judul skripsi yang
tertera,sehingga dalam pembetasan masalah
yang dilakukan penulis sudah cukup jelas,yaitu :
1. Keterampilan berpikir kritis yang diteliti
meliputi keterampilan menginduksi dan
menentukan hasil induksi, keterampilan
mempertimbangkan apakah sumber dapat
dipercaya atau tidak, keterampilan bertanya
dan menjawab pertanyaan, keterampilan
mengobservasi dan mempertimbangkan
laporan observasi, serta keterampilan
mendefinisikan istilah dan
mempertimbangkan suatu definisi.
2. Materi yang digunakan pada kegiatan
pembelajaran dibatasi pada konsep larutan
elektrolit dan nonelektrolit.
3. Metode yang digunakan dalam
pembelajaran ini adalah metode praktikum

4. Rumusan Masalah :
Pada skripsi ini terdapat 1 rumusan masalah
,dan rumusan masalah yang dipaparkan
berkesinambungan dengan batasan masalah
serta judurskripsi.Dengan demikian rumusan
masalah yang dicantumkan oleh penulis sudah
cukup baik dan juga sudah menggunakan
Bahasa serta tanda tanya yang benar.Adapun
masalah yang akan diteliti pada penelitian ini
adalah sebagai berikut: ”Bagaimanakah
keterampilan berpikir kritis siswa SMA kelas X
pada pembelajaran larutan elektrolit dan
nonelektrolit dengan metode praktikum?”

5. Tujuan penelitian:
 Tujuan dari penelitian ini dicantumkan
penulis secara singkat,padat dan jelas.
 Tujuam dari penulisan skripsi ini sangat
berkesinambungan dengan judul skripsi
identifikasi masalah,batasan masalah,serta
rumusan masalah yang membuat tujuan dari
penelitian ini sangat baik dan berguna untuk
dilakukan.
 Yang menjadi tujuan dari penelitian ini yaitu
: “Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui
seberapa besar keterampilan berpikir kritis
siswa pada pembelajaran larutan elektrolit
dan nonelektrolit melalui metode
Praktikum.”

6. Manfaat penelitian:
Manfaat dari penelitian ini dituliskan dengan
sangat baik,serta penggunaan Bahasa yang tidak
bertele-tele dengan kata lain manfaat penelitian
ini dituliskan dengan singkat,padat dan jelas.
Dari hasil penelitian diharapkan dapat
memberikan manfaat yang baik bagi semua
pihak terutama yang berhubungan dengan dunia
pendidikan.
1. Untuk guru kimia, hasil penelitian dapat
dijadikan sebagai masukan dalam
mengajarkan dan menyampaikan konsep
larutan elektrolit dan nonelektrolit dengan
metode praktikum.
2. Untuk sekolah, hasil penelitian dapat
dijadikan sebagai bahan pertimbangan untuk
memperbaharui sarana dan prasarana belajar
dalam menunjang peningkatkan kualitas
belajar siswa.
3. Bagi siswa, penelitian dapat digunakan
untuk meningkatkan kemampuan berpikir
kritis dalam memahami materi pelajaran
kimia yang diberikan dan memotivasi siswa
dalam rangka perbaikan cara belajarnya
4. Bagi peneliti, hasil penelitian dapat
digunakan sebagai referensi untuk
mengetahui metode pembelajaran yang
dapat meningkatkan kemampuan berpikir
kritis siswa.
4. BAB II  Pada bab ini peneliti sudah mencamtumkan
Deskripsi Teoritik teori-teori atau penjelasan-penjelasan yang
seharusnya asa dalam bab ini.Dapat kita
baca pada skripsi bahwa peneliti mampu
menuangkan hal-hal apa yang
diteliti,bagaimana cara meneliti dan hasil
yang akan dicapai dalam penelitian.
 Peneliti sudah focus dalam memberikan
kajian kepustakaan,tentang hal-hal yang
berkaitan dengan penelitian yang akan
dilakukan dan tidak melebar atau
menyangkut materi lain sehingga haltersebut
merupakan alasan bagi saya mengatakan
bahwa bab ini sudah cukup bagus.
5. BAB III Metodologi Penelitian 1. Tempat penelitian :
SMA Negeri 3 Kota Tasikmalaya, yang
beralamat di Jalan Letkol Basyir Surya no 89
Kota Tasikmalaya, Jawa Barat.

2. Waktu penelitian :
Waktu penelitian sesuai dengan masalah yang
diambil yaitu mengenai materi larutan elektrolit
dan nonelektrolit yang dipelajari pada semester
genap pada tanggal 29 Maret-20 April 2010.
3. Subjek penelitian :
Seluruh siswa kelas X-5 di SMA Negeri 3 Kota
Tasikmalaya yang terdistribusi ke dalam satu
kelas dengan jumlah siswa sebanyak 44 orang
yang terdiri dari 21 siswa laki-laki dan 23 siswa
perempuan.

4. Metode penelitian :
Metode yang digunakan dalam penulisan skripsi
ini adalah metode deskriptif.

5. Peran dan Posisi Peneliti dalam Penelitian


ini:
Penelitian ini adalah penelitian yang dilakukan
berkelompok. Dalam penelitian ini, peneliti
berperan sebagai guru yang melakukan proses
pembelajaran dengan cara mengajarkan konsep
larutan elektrolit dan nonelektrolit pada
pembelajaran kimia dengan metode praktikum
sedangkan guru mata pelajaran kimia kelas
tersebut dan teman sejawat berperan sebagai
observer.

6. Instrument Penelitian :
1. Lks
2. Lembar observasi
3. Angket atau kuesioner
4. Pedoman wawancara

Teknik Pengumpulan Data:


1. Tahap persiapan
2. Tahap pelaksanaan

7. Teknik pengolahan data


Analisis deskriptif kuantitatif adalah teknik
yang digunakan untuk menganalisis data dengan
cara mencari jumlah frekwensi dan mencari
jumlah persentasenya.
8. Teknik pemeriksaan keterpercayaan studi
1. Validitas
2. Reliabilitas

9. Teknik Analisis Data:


1. Analisis lembar observasi
Memberi dibagian tanda ceklis (√)
dibubuhkan.
Menjumlahkan banyak ceklis pada
setiap kolom yang terdapat pada lembar
observasi tiap kelompok
Perhitungan skala pengukuran
2. Angket
Dianalisis seperti pada lembar observasi.
3. Format wawancara
Data yang diperoleh dari hasil
wawancara dibuat dalam bentuk
transkripsi untuk kemudian
diterjemahkan secara deskriptif,
sehingga dapat diketahui respon siswa
terhadap pembelajaran konsep larutan
elektrolit dan nonelektrolit dengan
metode praktikum.
6. BAB IV Pembahasan yang dituliskan penulis sudah
Hasil Penelitian dan Pembahasan sangat jelas dan mudah untuk dipahami.
7. BAB V 1. Kesimpulan
 Secara keseluruhan rata-rata keterampilan
Kesimpulan dan Saran
berpikir kritis siswa pada pembelajaran
larutan elektrolit dan nonelektrolit dengan
metode praktikum tergolong sangat baik
dengan keterampilan berpikir kritis rata-rata
sebanyak 82,8%.
 Indikator keterampilan berpikir kritis
yang diteliti melalui metode praktikum
terdiri dari lima indikator yaitu
mempertimbangkan apakah sumber dapat
dipecaya atau tidak diperoleh sebesar
88,4%, indikator mengobservasi dan
mempertimbangkan laporan observasi
diperoleh sebesar 87,7%, indikator
mendefinisikan istilah dan pertimbangan
suatu definisi diperoleh sebanyak 81,3%,
menginduksi dan mempertimbangkan hasil
induksi diperoleh persentase sebesar 79,7%,
serta indikator bertanya dan menjawab
pertanyaan diperoleh sebesar 77,1%.
 Dengan demikian indikator keterampilan
berpikir kritis yang banyak dikembangkan
adalah indikator mempertimbangkan apakah
sumber dapat dipercaya atau tidak dan
indikator mengobservasi dan
mempertimbangkan laporan observasi
dengan jumlah persentase diatas 85%.
 Sebagian besar siswa menyenangi
pembelajaran kimia dengan metode
praktikum, karena pembelajaran ini banyak
melibatkan siswa. Pembelajaran dengan
metode praktikum membuat siswa menjadi
lebih aktif dalam memperoleh pengetahuan
melalui pengalaman langsung serta dapat
melatih kemampuan berpikir kritis siswa
melalui kegiatan percobaan yang melibatkan
kemampuan siswa dalam
mengamati, mengklasifikasi, mengasumsi,
me narik kesimpulan dan memberikan
penjelasan lanjut.

2. SARAN
 Pelaksanaan pembelajaran melalui metode
praktikum dengan bahan sehari-hari
sebaiknya sering dilakukan pada saat
kegiatan pembelajaran disekolah karena
dapat melatih keterampilan berpikir kritis
siswa.
 Siswa perlu banyak dilatih dalam
memberikan suatu penjelasan terhadap suatu
kejadian atau peristiwa.
 Untuk mengembangkan keterampilan
berpikir kritis siswa kegiatan pembelajaran
serupa dapat diimplementasikan lebih
terutama oleh guru-guru kimia.
 Diharapkan siswa-siswi tingkat SMA
umumnya, dapat mengembangkan
keterampilan berpikir kritis pada kegiatan
pembelajaran dan menerapkannya dalam
kehidupan sehari-hari sebagai bekal untuk
menghadapi kemajuan ilmu pengetahuan
dan teknologi serta arus globalisasi.

Anda mungkin juga menyukai