Anda di halaman 1dari 56

LAPORAN PELAKSANAAN

PENGENALAN LAPANGAN PERSEKOLAHAN I (PLP I)


DI SMA NEGERI 3 PALANGKA RAYA

DisusunOleh:
JULIANA SIHOMBING
NIM :193010208007

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KIMIA

JURUSAN PENDIDIKAN MIPA

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS PALANGKARAYA

TAHUN 2021
LEMBAR PENGESAHAN

LAPORAN PELAKSANAAN
PENGENALAN LAPANGAN PERSEKOLAHAN I (PLP I)
SMA NEGERI 3 PALANGKA RAYA
Laporan Pelaksanaan Pengenalan Lapangan Persekolahan I (PLP I) FKIP Universitas
Palangka Raya yang dibuat oleh :

Nama : JULIANA SIHOMBING


NIM : 193010208007
Prodi/Jurusan : Pendidikan Kimia/Pendidikan MIPA
Fakultas : Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Universitas : Universitas Palangka Raya

Terbukti dibuat berdasarkan hasil observasi/magang dan didukung oleh data otentik, sehingga
keasliannya dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah.

Palangka Raya, 18 April 2021


Mahasiswa PLP 1

JULIANA SIHOMBING
NIM. 193010208007

Disahkan Oleh,
Dosen Pembimbing PLP I Guru Pamong PLP I

Maya Erliza Anggraeni,S.Pd, M.Pd Solikin,S.Pd


NIP. 19851024 200812 2 004 NIP. 19680619 1999001 1 001

Mengetahui

Kepala Sekolah SMA Negeri 3 Palangka Raya

Sudiro,S.Pd, MM
NIP. 19670411 199002 1 004

i
Kata Pengantar

Puji syukur saya panjatkan kehadirat Tuhan yang maha Esa,yang telah
memberikan kesehatan lahir dan batin kepada saya.Karena kemurahan dan restu-Nya
lah pada kesempatan ini saya dapat melaksanakan dan menyelesaikan Kegiatan
Pengenalan Lapangan Persekolahan I (PLP I) di SMA Negeri 3 Palangka Raya tepat
waktu atau sebagaimana yang telah di tentukan oleh pihak kampus selama kurang
lebih 1 minggu.
Laporan ini merupakan hasil kegiatan yang telah dilakukan selama
melaksanakan kegiatan PLP di SMA Negeri 3 Palangka Raya yang dimulai pada
tanggal 12 April 2021 hingga 16 April 2021. Tentunya, semua ini dapat terwujud
bukan karena diri saya pribadi, tetapi banyak pihak yang telah membantu dalam
melaksanakan kegiatan PLP I ini, semua kegiatan observasi dapat berjalan dengan
lancar karena bantuan dan kerjasama dengan berbagai pihak. Pada kesempatan
ini,saya selaku penyusun laporan ini menyampaikan ucapan terima kasih kepada :
1. Pihak Sekolah SMA Negeri 3 Palangka Raya yang telah memberikan Kami kesempatan
untuk melekukan kegiatan PLP I di Sekolah tersebut.
2. Ibu Maya Erliza Anggraeni,S.Pd, M.Pd selaku Dosen Pembibing yang telah
mengarahkan dan memberikan Pemantauan kepada saya.
3. Bapak Sudiro,S.Pd, MM selaku Kepala Sekolah SMA Negeri 3 Palangka Raya
4. Bapak Solikin,S.Pd selaku Guru Pamong selama PLP I di SMA Negeri 3 Palangka Raya.
5. Rekan-Rekan Seperjuangan Pengenalan Lingkungan Persekolahan (PLP) I di SMA
Negeri 3 Palangka Raya.
6. Dan seluruh Pihak yang tidak bisa di sebut satu persatu yang telah membantu dalam
pelaksaan Pengenalan Lingkungan Persekolahan I (PLP I) ini di SMA Negeri 3 Palangka
Raya.

Saya menyadari bahwa dalam penyusunan laporan ini jauh dari kata sempurna,
baik dari segi penyusunan, bahasan ataupun penulisannya. Oleh karena itu saya
mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun, khususnya dari dosen
pengampu saya agar menjadi acuan dalam bekal pengalaman saya untuk lebih baik di
masa yang akan datang. Semoga laporan ini memberikan informasi yang bermanfaat
bagi orang lain yang membacanya dan bermanfaat untuk pengembangan wawasan
serta peningkatan ilmu pengetahuan bagi kita semua.

Palangka Raya, 18 April 2021

JULIANA SIHOMBING

ii
NIM : 193010208007

Abstrak
Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan Pengenalan Lingkungan
Persekolahan atau sering di sebut Observasi Sekolah di SMA Negeri 3 Palangka Raya..
Program pengenalan lapanagan persekolahan I (PLP-I) bertujuan untuk memberikan
pengalaman bagi mahasiswa tentang dunia pendidikan secara nyata sehingga nantinya
diharapkan dapat menjadi tenaga pendidik yang bermutu dan professional dalam
bidangnya.Kegiatan PLP I ini juga sebagai sarana untuk mengembangkan kompetensi
dan mengaplikasikan ilmu yang telah diperoleh sehingga mampu mengatasi masalah-
masalah nyata yang terjadi di dunia kerja.Disamping itu,kegiatan PLP I ini juga
diselenggarakan dengan maksud untuk memberikan dan membangun landasan jati diri
mahasiswa dengan berbagai bentuk kegiatan. Manfaatnya dari pelaksanaan PLP I
yaitu memperkuat kompetensi pemahaman dan membentuk jati diri calon pendidik.
Kegiatan PLP I ini dilaksanakan selama 8 hari dengan 2 hari pembekalan (6
jam per hari) dan 6 hari melakukan observasi langsung ke sekolah. Kegiatan
dilakukan 25% di kampus dan 75% di Sekolah.Pelaksanaan PLP I ini diadakan di
SMAN 3 Palangka Raya.
Dalam pelaksaan PLP I ini, guru pamong dan kepala sekolah sangat ramah
dalam memberikan informasi mengenai sekolahnya sehingga data yang diperlukan
dapat diberikan dengan baik kepada mahasiswa.
.
Kata kunci: Penelitian Observasi Pengamatan Lingkungan Persekolahan.

iii
DAFTAR ISI
Halaman Sampul………………………………………………………………
Lembar Pengesahan……………………………………………………………i
Kata Pengantar…………………………………………………………………
ii
Abstrak…………………………………………………………………………
iii
Daftar
Isi……………………………………………………………………….iv

BAB I PENDAHULUAN
Latar Belakang…………………………………………………………………
5-8
Tujuan
Kegiatan………………………………………………………………..9
Manfaat Kegiatan………………………………………………………………
9

iv
BAB II HASIL PENGAMATAN
Kultur
Sekolah………………………………………………………………...10
Struktur Organisasi dan Tata Kerja (STOK)
………………………………….11-15
Visi dan Misi Sekolah…………………………………………………………
16-17
Kokurikuler dan Ekstrakulikuler………………………………………………
17-18
Peraturan dan Tata Tertib
Sekolah…………………………………………….18-19
Kegiatan Seremonial Formal…………………………………………………..
20
Praktik Pembiasaan dan Kebiasaan
Positif…………………………………….20

BAB III PENUTUP


Simpulan………………………………………………………………………
21
Saran…………………………………………………………………………..
22
DAFTAR PUSTAKA…………………………………………………………
23
LAMPIRAN…………………………………………………………………..2
4-43
GAMBAR……………………………………………………………………..4
4-53

v
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Menurut pasal 1 ayat (1) Undang-undang Nomor 14 tahun 2005 tentang Guru

dan Dosen, dinyatakan bahwa Guru adalah tenaga pendidik professional dengan

tugas, mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan

mengevaluasi peserta didik pada pendidikan anak usi dini jalur formal,

pendidikan dasar dan pendidikan menengah. Selanjutnya pada pasal 8

dinyatakan bahwa guru wajib memiliki kualifikasi akademik, kompetensi,

sertifikat pendidik, sehat jasmani dan rohani, serta memiliki kemampuan untuk

mewujudkan tujuan pendidikan nasional. Berikut pada pasal 9 dinyatakan

bahwa kualifikasi akademik yang dimaksud didalam pasal 8, diperoleh melalui

pendidikan tinggi program sarjana atau program diploma IV (diploma empat).

Berdasarkan amanah Undang-undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan

Dosen tersebut, maka dalam rangka penyiapan calon pendidik yang kemudian

diatur didalam Peraturan Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi

(Permenristekdikti) Nomor 55 Tahun 2017 tentang Standar Pendidikan Guru

(SN DIKGU). Adapun pendidikan guru seperti dijelaskan pada SN DIKGU

meliputi Program Sarjana Pendidikan dan Program Pendidikan Profesi Guru

(PPG). Program Pendidikan dimaksud sesuai dengan SN DIKGU pasal 1 ayat

(4) yang menyatakan bahwa Program Sarjana Pendidikan adalah program

pendidikan akademik untuk menghasilkan sarjana pendidikan yang

diselenggarakan oleh Lembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan (LPTK).

Selanjutnya pada pasal 5 pada SN DIKGU dinyatakan bahwa Program

6
Pendidikan Profesi Guru (PPG) adalah program pendidikan yang

diselenggarakan setelah program sarjana atau

sarjana terapan dengan tujuan untuk memperoleh sertifikat pendidik pada

pendidikan anak usia dini jalur formal, pendidikan dasar, dan/atau pendidikan

menengah.

Lembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan (LPTK) sebagaimana dinyatakan

didalam Undang-undang Nomor 14 tahun 2004 tentang Guru dan Dosen pada

pasal 1 ayat (14) adalah perguruan tinggi yang diberi tugas oleh pemerintah

untuk menyelenggarakan program pengadaan guru pada pendidikan anak usia

dini jalur formal, pendidikan dasar, dan/atau pendidikan menengah serta untuk

menyelenggarakan dan mengembangkan ilmu kependidikan dan non

kependidikan.

Implikasi dari berbagai peraturan perundangan yang berhubungan dengan guru

dan pendidikan, maka hal yang paling mendasar adalah perubahan,

pengembangan, dan penyesuaian kurikulum untuk menyiapkan guru yang

profesional, secara khusus kurikulum Pendidikan Program sarjana Pendidikan

yang bermutu, sehingga dapat menghasilkan lulusan calon pendidik yang juga

bermutu. Selanjutnya bagi calon pendidik yang bermutu akan dapat mengikuti

Program PPG dengan baik, yang selanjutnya akan dapat menghasilkan luaran

yaitu guru profesional. Menyikapi akan amanah dari berbagai peraturan serta

perundangan tersebut di atas, maka model pengembangan kurikulum untuk

pendidikan guru seharusnya memperhatikan prinsip-prinsip seperti berikut ini:

Pertama, kebutuhan penguasaan kompetensi yang terkait dengan akademik

kependidikan dan akademik bidang studi. Jika memungkinkan keutuhan untuk

7
pendidikan akademik dan pendidikan profesi, mulai dari rekruitmen, pendidikan

akademik, dan pendidikan profesi. Tetapi apabila tidak memungkinkan

terintegrasi antara pendidikan akademik dan pendidikan profesi, maka keutuhan

antara pendidikan akademik kependidikan dan akademik bidang studi adalah

mutlak.

Kedua, keterkaitan mengajar dan belajar, yang menunjukkan bahwa bagaimana

guru mengajar harus berdasarkan pada pemahaman tentang bagaimana peserta

didik sebenarnya belajar didalam lingkungannya. Dengan demikian penguasaan

teori, metode, strategi pembelajaran yang mendidik dalam perkuliahan di kelas

harus dikaitkan dan dipadukan dengan bagaimana peserta didik belajar di

sekolah dengan segenap latar belakang sosial-kulturalnya. Sehubungan dengan

hal itu, maka pada struktur kurikulum pendidikan akademik untuk calon guru

harus menempatkan pemajaman awal (early exposure), yaitu pemberian

pengalaman sedini mungkin kepada calon guru melalui kegiatan yang disebut

dengan Pengenalan Lapangan Persekolahan (PLP) atau internship di sekolah

mitra secara berjenjang.

Ketiga, adanya koherensi antar konten kurikulum, yang berarti keterpaduan

(integrated), keterkaitan (connectedness), dan relevansi (relevance). Koherensi

dalam konten kurikulum pendidikan guru bermakna adanya keterkaitan diantara

matakuliah bidang studi (content knowledge), pengetahuan tentang metode

pembelajaran secara umum (general pedagogical knowledge) yang berlaku

untuk semua bidang studi tertentu (content specific pedagogical knowledge),

pengetahuan dan keterampilan dalam pengembangan kurikulum (curricular

knowledge), pengetahuan dan keterampilan dalam memilih dan

mengembangkan alat penilaian (assesment and evaluation), pengetahuan

8
tentang konteks pendidikan (knowledge of educational context), serta didukung

dengan pengetahuan dan keterampilan dalam memanfaatkan teknologi

informasi dalam proses pembelajaran (information technology). Disamping

koherensi internal, kurikulum untuk program sarjana pendidikan harus

memperhatikan juga keterkaitan antar konten, baik pedagogik umum, pedagogik

khusus maupun konten matakuliah keahlian dan keterampilan dengan realitas

pembelajaran di kelas, sehingga terbangun keterkaitan kurikulum program studi

dengan kebutuhan pembelajaran di kelas atau sekolah (university-school

curriculum linkage).

Berdasarkan kerangka pikir tersebut diatas, maka dapat digaris bawahi

bahwa penyiapan guru profesional harus disiapkan mulai dari jenjang akademik

baik pada tataran akademik di kampus maupun pengenalan lapangan sedini

mungkin pada setting nyata (latar otentik) di sekolah atau lembaga pendidikan

yang lain. Kegiatan ini dilakukan dengan maksud agar para calon pendidik

sedini mungkin mengetahui, memahami, menghayati, menjiwai, dan memiliki

kemampuan kritis dan analitis terhadap profesinya kelak dikemudian hari

9
B. Tujuan Kegiatan

Tujuan dilaksanakannya Kegiatan Pengenalan Lapangan Persekolahan I (PLP I)

ini yaitu:

1. Pengamatan langsung terhadap kultur sekolah;

2. Pengamatan terhadap struktur organisasi dan tata kelola sekolah;

3. Pengamatan terhadap peraturan dan tata tertib sekolah;

4. Pengamatan terhadap kegiatan-kegiatan ceremonial-formal di sekolah

(misal: kegiatan upacara bendera, kegiatan rapat dewan guru, dll);

5. Pengamatan terhadap kegiatan-kegiatan rutin (kegiatan

kurikuler, kegiatan kokurikuler, dan kegiatan ekstrakurikuler); dan

6. Pengamatan terhadap praktik-praktik pembiasaan dan kebiasaan positif

di sekolah (best practice).

C. Manfaat Kegiatan
Manfaat yang didapat dari Kegiatan Pengenalan Lapangan Persekolah I
(PLP I) ini yaitu:
1. Dapat mendeskripsikan karakteristik umum peserta didik yang kelak
akan menjadi tanggung jawabnya dalam praktik kependidikan;
2. Dapat mendeskripsikan struktur organisasi dan tata kerja sekolah;
3. Dapat mendeskripsikan peraturan dan tata tertib sekolah;
4. Dapat mengidentifikasi dan mendeskripsikan kegiatan-kegiatan
seremonial di sekolah;
5. Dapat mengidentifikasi dan mendeskripsikan kegiatan-kegiatan rutin
berupa kegiatan kurikuler, kegiatan kokurikuler, dan kegiatan
estrakurikuler;
6. Dapat mendeskripsikan prakti-praktik pembiasaan dan kebiasaan
positif di sekolah (best practice).
10
BAB II
HASIL PENGAMATAN
I. Kultur Sekolah
Kultur sekolah meliputi kegiatan 3S (Senyum, sapa, salam),
pengkoordinasian awal belajar, upacara bendera, penggunaan seragam
sekolah, anjuran menjaga kebersihan, anjuran menjaga ketenangan,
anjuran memanfaatkan waktu, tercipta suasana tenang dan nyaman
untuk belajar, dan suasana sekolah yang menyenangkan. untuk kegiatan
3S( Senyum sapa salam) kegiatan ini selalu dilaksanakan oleh siswa
maupun guru. Setiap sebelum belajar adanya pengkoordinasikan awal
belajar agar belajar lebih tenang dan tertib. upacara bendera selalu rutin
dilaksanakan setiap hari Senin dan siswa biasanya berbaris sesuai
dengan kelasnya masing-masing, meskipun dalam masa pandemi covid-
19 tetapi upacara bendera tetap dilaksanakan dengan mengikuti Zoom
dari rumah masing-masing. penggunaan seragam sekolah adalah wajib
untuk setiap siswa maupun siswi yang berada di SMA Negeri 5
Palangka Raya. Anjuran menjaga kebersihan terlaksana dengan baik,
apalagi dimasa pandemi covid-19 ini bahkan lebih ditekankan untuk
selalu mejaga kebersihan. Anjuran untuk memanfaatkan waktu baik
siswa ataupun guru selalu dianjurkan untuk menggunakan waktu sebaik
mungkin dan seefisien mungkin agar tidak banyak waktu yang terbuang
buang. terciptanya suasana yang tenang dan nyaman untuk belajar di
SMA Negeri 5 Palangka Raya selalu ditekankan , tidak hanya untuk
siswa Guru maupun staf yang berada di sekolah pun di tekan kan untuk
selalu tenang dan tidak Berisik ketika waktu belajar agar siswa dapat
belajar secara nyaman dan optimal tanpa ada gangguan apapun dan guru
juga dapat mengajarkan secara maksimal kepada siswa dan siswi nya.

11
II. Struktur Organisasi Dan Tata Kerja (SOTK)
di SMA Negeri 5 Palangka Raya mempunyai bagan dan struktur
organisasi sekolah serta deskripsi tugas untuk masing-masing komponen
organisasi sekolah ditempat PLP-1 kurang, Hal ini terjadi karena
sekarang sedang ada perombakan dan perbaikan di sekolahnya dan
dibuat struktur termuat didalam buku panduan dan biasanya
diberitahukan secara lisan kepada siswa.
Berikut Tugas -tugas dari masing masing komponen yang ada disekolah
Wakil Kurikulum
Tugas Pokok Wakil Kepala Sekolah Bidang Kurikulum:
1. Mengelola dan mendayagunakan pendidik dan tenaga
kependidikan secara optimal.
2. Memanfaatkan teknologi secara efektif dalam kegiatan
pembelajaran.
3. Menyusun program supervisi akademik dalam rangka
peningkatan profesionalisme guru.
4. Melaksanakan supervisi akademik terhadap guru dengan menggunakan
pendekatan dan teknik supervisi yang tepat.
5. Menilai dan menindaklanjuti kegiatan supervisi akademik dalam rangka
peningkatan profesionalisme guru.
6. Melaksanakan tugas harian kepala sekolah jika kepala sekolah
berhalangan hadir

Wakil Kesiswaan

Tugas Pokok Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan:

1. Mengelola dan mendayagunakan pendidik dan tenaga kependidikan


secara optimal.
2. Memanfaatkan teknologi secara efektif dalam kegiatan pembelajaran.
3. Menyusun program supervisi akademik dalam rangka peningkatan
profesionalisme guru.
4. Melaksanakan supervisi akademik terhadap guru dengan menggunakan
pendekatan dan teknik supervisi yang tepat.
5. Menilai dan menindaklanjuti kegiatan supervisi akademik dalam rangka
peningkatan profesionalisme guru.
6. Melaksanakan tugas harian kepala sekolah jika kepala sekolah
berhalangan hadir.

Wakil Sarpras

Tugas Pokok Wakil Kepala Sekolah Bidang Sarana dan Prasarana:

12
1. Mengelola dan mendayagunakan sarana dan prasarana sekolah secara
optimal untuk kepentingan pembelajaran
2. Melakukan inventarisasi sarana dan prasarana sekolah
3. Mengelola lingkungan sekolah yang menjamin keamanan, keselamatan,
dan kesehatan.
4. Melakukan perawatan dan perbaikan sarana dan prasarana sekolah
5. Mengelola sistem informasi sekolah dalam mendukung penyusunan
program dan pengambilan keputusan.
6. Melaksanakan tugas harian kepala sekolah jika kepala sekolah berhalangan
hadir

Wakil Humas

Tugas Pokok Wakil Kepala Sekolah Bidang Hubungan Masyarakat:

1. Membangun jejaring kerjasama dengan pihak lain


2. Mengelola hubungan sekolah dengan pihak lain dalam rangka
mendapatkan dukungan ide, sumber belajar, dan pembiayaan sekolah
3. Melakukan kerjasama dengan pihak lain dalam rangka meningkatkan
prestasi akademik dan non akademik
4. Mempublisasikan kebijakan, program sekolah dan prestasi sekolah
kepada masyarakat
5. Mengelola system informasi manajemen publikasi sekolah dan hubungan
masyarakat
6. Melaksanakan tugas harian kepala sekolah jika kepala sekolah
berhalangan hadir.

Kepala Perpuskataan

Tugas Pokok

Kepala Perpustakaan

1. Membuat perencanaan pembinaan dan pengembangan perpustakaan


pada awal tahun ajaran.
2. Mendayagunakan semua sumber yang ada .
3. Mengadakan koordinasi dan pengawasan terhadap semua kegiatan
perpustakaan
4. Mengadakan pembinaan terhadap anggota pustaka
5. Membuat kebijaksanaan-kebijaksanaan tertentu sehubungan dengan
pembinaan dan pengembangan perpustakaan.
6. Melakukan kerjasama dengan perangkat sekolah untuk meningkatkan
efesiensi dan efektifitas kegiatan perpustakaan.
7. Mengadakan penilaian terhadap penyelenggaraan perpustakaan.
8. Mengadakan hubungan kerja sama dengan pihak luar / perpustakaan lain
dalam upaya pengembangan perpustakaan
9. Membuat laporan kegiatan perpustakaan pada akhir tahun ajaran.

Pelayanan Teknis (Staf)

13
1. Merencanakan dan melakukan pengadaan bahan-bahan pustaka sesuai
dengan kebutuhan.
2. Mengiventarisasi bahan-bahan pustaka ke dalam buku induk dan buku
iventaris.
3. Mengklasifikasikan bahan-bahan pustaka menurut sistem klasifikasi
tertentu.
4. Mengkatalog dan melabel buku-buku perpustakaan sekolah
5. Membuat perlengkapan buku (kartu buku, barkot, slip Tanggall)
6. Menyusun koleksi/ bahan-bahan pustaka di rak menurut peraturan yang
berlaku.
7. Melayani peminjaman buku-buku
8. Melayani pengembalian buku-buku yang telah dipinjam
9. Memberikan pelayanan bimbingan belajar
10. Mengadakan pembinaan minat baca
11. Memberikan bantuan informasi kepada semua pihak.
12. Menyusun koleksi/ bahan-bahan pustaka menurut peraturan yang
berlaku
13. Pelayanan Pustaka Maya (TIK)
14. Mendukumentasikan bahan ajar (power point), perangkat pembelajaran
guru.
15. Mendukumentasikan, PTK guru dan karya tulis siswa yang
dikutsertakan dalam lomba
16. Melengkapi Pustaka Maya dengan buku digital, bahan ajar (Materi)
berupa bank informasi sesuai dengan kebutuhan guru.
17. Mempublikasikan karya siswa dan guru, aktifitas sekolah di Web
Sekolah
18. Memberikan pelayanan dan bimbingan pada pemakai Pustaka Maya
19. Menata koleksi pustaka dalam server Pustaka Maya sehingga mudah
ditemukan.

Kepala Laboratorium

Tugas Pokok

1. Merencanakan dan mengalokasikan anggaran untuk pengadaan


perangkat-perangkat yang diperlukan laboratorium baik hardware
maupun software
2. Menentukan dan mengevaluasi materi-materi praktikum sesuai dengan
kurikulum yang berlaku
3. Merencanakan dan menyelenggarakan layanan praktikum yang
berkualitas baik bagi lingkungan internal dan eksternal
4. Merencanakan dan melaksanakan pengmbangan laboratorium
5. Mengkoordinasikan kegiatan kelompok bidang minat dan kelompok
bidang ilmu
6. Membina kemampuan teknisis
7. Melakukan kegiatan untuk meningkatkan pendapatan laboratorium
8. Menyusun jadwal praktikum
9. Mengatur penjadwalan aktivitas laboratorium
10. Melakukan inventarisasi dan perawatan saran dan prasarana
laboratorium secara berkala

14
11. Berkoordinasi dengan ketua Program Studi dan ketua laboratorium lain
12. Tanggung jawab Ketua Laboratorium
13. Kebenaran dan ketepatan dokumen rencana program kerja
laboratorium
14. Kelancaran dan ketertiban pelaksanaan kegiatan praktikum
15. Kebenaran bahan kerja
16. Kebenaran dan ketepatan hasil kerja
17. Kebenaran dan ketepatan laporan
18. Fungsi Ketua Laboratorium
19. Memutuskan permohonan pemakaian laboratorium
20. Menentukan biaya pelayanan laboratorium
21. Membuat anggaran laboratorium
22. Mengusulkan kebutuhan dan kualifikasi personal laboratorium
23. Menentukan jumlah dan kualifikasi asisten praktikum
24. Menentukan besarnya biaya pengadaan buku praktikum

Koord. PKB dan PKGuru

Koordinator Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan (PKB)

1. Menyusun program kegiatan PKB yang didasarkan kepada hasil PK


GURU masing-masing guru di sekolahnya sesuai dengan rambu-
rambu penyelenggaraan PKB dan prosedur operasional standar
penyelenggaraan PKB.
2. Menetapkan rencana program dan pembiayaan kegiatan PKB
sekolah dan mengusulkan kegiatan PKB untuk dilaksanakan dan
dikoordinasikan oleh gugus sekolah dan/atau Dinas Pendidikan
kabupaten/kota.
3. Melaksanakan kegiatan PKB sesuai program yang telah disusun
secara efektif, efisien, obyektif, adil, akuntabel, dsb di sekolahnya.
4. Memberikan kemudahan akses bagi koordinator PKB/Guru
Pendamping untuk melaksanakan tugasnya dan akses bagi guru
untuk mengikuti kegiatan PKB di sekolah, gugus, maupun tingkat
kabupaten/kota, provinsi dan/atau nasional.
5. Menjamin ketercapaian pelaksanaan PKB sesuai dengan sasaran
yang telah ditetapkan (lihat Format Kendali Kinerja Guru dalam
Pedoman PK GURU) dan kebutuhan sekolah.
6. Mengevaluasi dan melaporkan kegiatan PKB sekolah kepada Dinas
Pendidikan Kabupaten/Kota dan/atau ke gugus untuk selanjutnya
diteruskan kepada Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota.
7. Membantu tim pemantau dan evaluasi dari tingkat pusat, LPMP,
Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota, UPTD Dinas Pendidikan
Kabupaten di Kecamatan, dan Pengawas Sekolah.

Koordinator Penilai Kinerja Guru (PK Guru)

1. Memilih dan mengusulkan penilai untuk pelaksanaan PK GURU


2. Menyusun program kegiatan sesuai dengan Rambu-Rambu
Penyelenggaraan PK GURU dan Prosedur Operasional Standar
Penyelenggaraan PK GURU.

15
3. Mengusulkan rencana program kegiatan ke UPTD atau Dinas
Kabupaten/Kota.
4. Melaksanakan kegiatan PK GURU sesuai program yang telah
disusun secara efektif, efisien, obyektif, adil, akuntabel, dsb.
5. Memberikan kemudahan akses bagi penilai untuk melaksanakan
tugas
6. Melaporkan kepada UPTD atau Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota
jika terjadi permasalahan dalam pelaksanaan PK GURU
7. Membuat laporan pertanggungjawaban kegiatan, administrasi,
keuangan (jika ada) dan pelaksanaan program.
8. Membuat rencana tindak lanjut program pelaksanaan PK GURU
untuk tahun berikutnya.
9. Membantu tim pemantau dan evaluasi dari tingkat pusat, LPMP,
Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota, UPTD Dinas Pendidikan
Kabupaten di Kecamatan, dan Pengawas Sekolah.
10. Membuat laporan kegiatan PK GURU dan mengirimkannya kepada
Tim Penilai tingkat kabupaten/kota, provinsi, atau nasional sesuai
kewenangannya sebagai dasar penetapan angka kredit (PAK)
tahunan yang diperlukan untuk kenaikan pangkat dan jabatan
fungsional guru.
11. Merencanakan program untuk memberikan dukungan kepada guru
yang memperoleh hasil PK GURU di bawah standar yang
ditetapkan maupun bagi guru yang telah mencapai standar.

Wali Kelas

Tugas Pokok Wali Kelas

1. Pengelola kelas;
2. Mengenal dan memahami situasi kelas;
3. Menyelenggarakan administrasi kelas, meliputi:
 Denah tempat duduk siswa;
 Papan absen siswa;
 Daftar pelajaran di kelas;
 Daftar piket kelas;
 Struktur organisasi pengurus kelas;
 Tata tertib siswa di kelas;
 Buku kemajuan belajar;
 Buku mutasi kelas;
 Buku peta kelas;
 Buku inventaris barang-barang di kelas;
 Buku bimbingan kelas;
 Buku rapor; dan
 Buku daftar siswa berprestasi di kelas.
4. Memberikan motivasi kepada siswa agar belajar sungguh-sungguh
baik di sekolah maupun di luar sekolah;
5. Memantapkan siswa di kelas, dalam melaksanakan tatakrama,
sopan santun, tata tertib, baik di sekolah maupun di luar sekolah;

16
6. Menangani/mengatasi hambatan dan gangguan terhadap kelancaran
kegiatan kelas dan atau kegiatan sekolah;
7. Mengerahkan siswa di kelas untuk mengikuti kegiatan-kegiatan
sekolah, seperti upacara bendara, pengajian rutin, perlombaan, dan
sebagainya;
8. Membimbing siswa di kelas dalam melaksanakan kegiatan
ekstrakurikuler, pemilihan ketua kelas, pemilihan siswa berprestasi,
acara kelas, dan sebagainya;
9. Melakukan home visit (kunjungan rumah/orangtua/wali murid);
10. Memberikan masukan dalam penentuan kenaikan kelas bagi siswa
di kelas;
11. Mengisi/membagikan buku laporan pendidikan (rapor) kepada
orangtua/wali murid;
12. Mengarahkan siswa agar peduli terhadap kebersihan dan peduli
terhadap lingkungan;
13. Membuat laporan tertulis secara rutin setiap bulan.

III. Visi dan Misi


SMA Negeri 5 Palangka Raya memiliki visi dan misi guna untuk
menjadi acuan tercapai tujuan Pendidikan yang ada disekolah tersebut.
Akan tetapi pemaparan visi dan misi di SMA Negeri 5 Palangka Raya
dirasa kurang dikarenakan hampir tidak adanya visi dan misi yang
dipaparkan dibeberapa tempat hal ini terjadi karena visi dan misi
sekolah tersebut tertera pada buku panduan saja sehingga tidak
dipaparkan di beberapa tempat dan seringkali hanya diberitahukan
secara lisan.
Adapun visi dan misi SMA Negeri 5 Palangka Raya adalah

VISI

Berprestasi di bidang akademik dan nonakademik serta berbasis


kearifan lokal.

MISI

1. Menanamkan dan meningkatkan pengamalan nilai-nilai ajaran


agama dalam kehidupan sehari-hari
2. Menanamkan dan meningkatkan budi pekerti luhur dan gotong-

17
royong dalam kehidupan sehari-hari
3. Meningkatkan jiwa nasionalisme yang kuat dan bermartabat
berdasarkan Pancasila
4. Meningkatkan semangat kemandirian dan kebersamaan
5. Menyelenggarakan pembelajaran yang berbasis teknologi
informasi, efektif dan inovatif
6. Melengkapi sarana pembelajaran berbasis teknologi informasi
7. Mempersiapkan siswa dalam berbagai kompetisi, baik di bidang
akademik maupun non akademik
8. Menumbuhkan budaya literasi yang didukung perpustakaan yang
lengkap dan berkualitas
9. Menciptakan lingkungan sekolah yang kondusif, aman, nyaman
tentram, damai, tertib disiplin, bersih, sehat, kekeluargaan, dan
penuh tanggung jawab
10. Meningkatkan Penampilan, Pelayanan dan Prestasi (3P)
11. Meningkatkan sikap peduli lingkungan sekolah melalui program
Adiwiyata

IV. Kokurikuler dan Ekstrakulikuler


Kegiatan kokurikuler dimaksudkan untuk lebih memahami materi
pengajaran yang telah dipelajari pada kegiatan intrakurikuler di kelas.
kegiatan intrakurikuler diselenggaraakan melalui kegiatan terstruktur
dan terjadwal sesuai dengan cakupan dan tingkat kompetensi muatan
atau mata pelajaran. Kegiatan kokurikuler dilaksanakan melalaui
penugasan terstruktur terkait satu atau lebih dari muatan atau mata
pelajaran. Sedangkan Kegiatan ekstrakurikuler membantu dalam
pengembangan aspek-aspek seperti minat, bakat dan kepribadian.
Kegiatan kurikuler yang dilakukan oleh peserta didik di luar jam belajar
kegiatan intrakurikuler dan kegiatan kokurikuler, di bawah bimbingan
dan pengawasan satuan pendidikan, bertujuan untuk mengembangkan
potensi, bakat, minat, kemampuan, kepribadian, kerjasama, dan
kemandirian peserta didik secara optimal untuk mendukung pencapaian
tujuan pendidikan. Di SMA Negeri 5 Palangka Raya ada kegiatan
kokurikuler dan ekstrakurikuler. Setiap siswa wajib mengikuti kegitan
18
kokurikuler dan ekstrakurikuler. Kegiatan kokurikuler otomatis dikuti
setiap siswa atau siswi sesuai mata pelajaran yang memiliki kegiatan ini,
sedangkan untuk kegiatan ekstrakurikuler juga bersifat wajib tetapi
siswa/i bisa memilih sesuai bidang, minat dan bakat yang diinginkan.
Kegiatan ekstrakurikuler di SMAN 5 Palangka Raya ada 21 yang terdiri
dari ekstrakulikuler wajib dan ekstrakulikuler pilihan( misalnya saja
yang wajib ada Pramuka dan kegiatan PKK/ pembinaan karakter
kerohanian), serta ekstrakurikuler pilihan ada olimpiade
sains,paskibraka, kelompok ilmiah, PMR, sanggar seni dan budaya,
remaja pecinta alam, ROHIS, Pusat informasi dan konseling remaja, dan
lain-lain. Setiap kegiatan tersebut selalu di absen dan semua guru
berperan dalam semua kegiatan tersebut.
Tidak hanya siswa/i yang wajib untuk mengikuti kegiatan ini guru juga
diwajibkan ikut sebagai pembimbing atau pembina untuk dapat
mengoptimalkan kemampuan siswa disamping pelatih. Biasanya
kegiatan kokurikuler dan ekstrakurikuler memiliki jadwal tersendiri dan
dikarenakan sekarang sedang masa pandemic covid-19 maka kegitan ini
dihentikan untuk sementara sampai pendemi berlalu.

V. Peraturan dan Tata Tertib Sekolah


Di SMA Negeri 5 Palangka Raya memiliki aturan dan tata tertib
sekolah secara tertulis,tetapi peraturan dan tata tertib sekolah tidak ada
dipaparkan dibeberapa tempat karena telah di buat didalam buku
panduan bersamaan dengan visi dan misi, dan struktur organisasi dan
tata kerja (STOK) dan lebih diberitahukan secara lisan kepada siswa dan
siswinya. Selain itu peraturan dan tata tertib sekolah sudah
disosialisasikan dan dipublikasikan dengan berbagai media yaitu pada
situs web resmi SMA Negeri 5 Palangka Raya.  Peraturan dan tata tertib
sekolah diberlakukan secara tegas dan konsekuen dan  hukuman atau
sanki dilakukan  atas izin orang tua murid. Biasanya hukuman dan sanki
berupa tugas pembelajaran dan juga membawa berbagai tanaman agar
untuk penghijauan sekolah.

TATA TERTIB SISWA


19
1. Tata tertib siswa SMA Negeri 5 Palangka Raya adalah peraturan-
peraturan yang telah ditetapkan oleh sekolah yang harus ditaati dan
dilaksanakan oleh seluruh siswa SMA Negeri 5 Palangka Raya.
2. Sekolah adalah sekolah menengah atas(SMA) Negeri 5 Palangka
Raya yang beralamat di jalan tingang KM. 3,5 Palangka Raya.
3. Ketertiban adalah tim yang beranggotakan wakasek kesiswaan
bersama dengan staf bidang kesiswaan.
4. Guru BK adalah guru yang mempunyai tugas, jawab secara penuh
dalam kegiatan bimbingan dan konseling terhadap siswa.
5. Siswa Adalah siswa yang terdaftar secara administratif di SMA
Negeri 5 Palangka Raya.
6. Guru piket adalah guru yang mempunyai tugas dan tanggung jawab
untuk menjaga memantau dan memastikan kelancaran pelaksanaan
kegiatan pembelajaran di SMA Negeri 5 Palangka Raya.
7. Polisi hijau adalah siswa yang ditugaskan untuk membantu 
penegakan tata tertib sekolah yang diseleksi, diangkat dan
diberhentikan oleh OSIS SMA Negeri 5 Palangkaraya dengan
mempertimbangkan dari Pembina OSIS,BK, wakasek kesiswaan
dan kepala sekolah.
8. Kegiatan pembelajaran adalah proses berlangsungnya interaksi
siswa guru dan sumber belajar pada jam tatap muka baik di dalam
maupun di luar kelas.
9. Waktu istirahat adalah waktu diberhentikannya kegiatan
pembelajaran untuk sementara, aturan yang telah ditentukan oleh
sekolah untuk beristirahat dan penyegaran pikiran.
10. Pakaian seragam adalah pakaian yang wajib dipakai siswa selama
mengikuti kegiatan pembelajaran baik dilaksanakan di sekolah
maupun di lokasi lain sesuai dengan hari yang telah ditentukan
sekolah.
11. Atribut Adang Adang Kapan identitas siswa yang harus dipakai
oleh semua siswa yang telah ditentukan oleh sekolah.
12. Pelanggaran siswa adalah angka/ orang yang diberikan kepada
siswa sebagai akibat dari pelanggaran yang telah dilakukannya.
20
13. Pengurangan pelanggaran siswa adalah angka/ skor yang diberikan
kepada siswa sebagai reward  atas prestasi yang diraih, untuk
mengurangi poin pelanggaran yang telah dilakukannya. 

VI. Kegiatan Seremonial


Di SMA Negeri 5 Palangka Raya kegiatan seremonial formal adalah
wajib dan harus diikuti oleh semua warga sekolah tanpa terkecuali.
meskipun pada pandemi covid-19 ini beberapa kegiatan seremonial
formal tetap berjalan seperti upacara bendera tiap hari senin yang akan
diadakan secara daring melalui zoom. Beberapa kegiatan seremonial di
SMA Negeri 5 Palangka Raya seperti upacara bendera setiap hari senin,
upacara memperingati Hari Kemerdekaan Indonesia, upacara
memperingati hari sumpah pemuda dan lain-lain.

VII. Praktik Pembiasaan dan Kebiasaan Positif


Di SMA Negeri 5 Palangka Raya praktik-praktik pembiasaan positif
disekolah tempat PLP 1 terlaksana dengan baik, biasanya akan ada sesi
penguatan dan kegiatan pembinaan karakter melalui kerohanian.
Kebiasaan-kebiasaan positif di sekolah di SMA Negeri 5 Palangka Raya
diterapkan dengan baik, seperti sebelum masuk kelas siswa akan
berkumpul di depan aula dan berbaris dengan rapi dan memasuki
kelasnya masing-masing dengan rapi.

21
BAB III
PENUTUP
Simpulan
PLP 1 adalah tahap dalam penyiapan guru professional pada jenjang
sarjana, berupa penugasan kepada mahasiswa untuk
mengimplementasikan hasil belajar melalui pengamatan proses
pembelajaran di sekolah/ lembaga pendidikan, latihan mengembangkan
perangkat pembelajaran, dan belajar mengajar terbimbing, serta disertai
tindakan reflektif di bawah bimbingan dan pengawasan dosen
pembimbing dan guru Pamong secara berjenjang.
Tujuan dilaksanakannya PLP 1 ini guna melakukan Pengamatan
langsung terhadap kultur sekolah, Pengamatan terhadap struktur
organisasi dan tata kelola sekolah, Pengamatan terhadap peraturan dan
tata tertib sekolah, Pengamatan terhadap kegiatan-kegiatan ceremonial-
formal di sekolah (misal: kegiatan upacara bendera, kegiatan rapat
dewan guru, dll), Pengamatan terhadap kegiatan-kegiatan
rutin (kegiatan kurikuler, kegiatan kokurikuler, dan kegiatan
ekstrakurikuler) dan Pengamatan terhadap praktik-praktik pembiasaan
dan kebiasaan positif di sekolah (best practice).
Manfaat dilaksanakannya PLP 1 yaitu dapat mendeskripsikan
karakteristik umum peserta didik yang kelak akan menjadi tanggung
jawabnya dalam praktik kependidikan, dapat mendeskripsikan struktur
organisasi dan tata kerja sekolah, dapat mendeskripsikan peraturan dan
tata tertib sekolah, dapat mengidentifikasi dan mendeskripsikan
kegiatan-kegiatan seremonial di sekolah, dapat mengidentifikasi dan
mendeskripsikan kegiatan-kegiatan rutin berupa kegiatan kurikuler,
kegiatan kokurikuler, dan kegiatan estrakurikuler, dapat
mendeskripsikan prakti-praktik pembiasaan dan kebiasaan positif di
22
sekolah (best practice).

Saran
Melalui hasil observasi Pengenalan Lapangan Persekolahan (PLP 1) ini
semoga dapat menjadi acuan bagi pembaca. Besar harapan saya agar
laporan PLP 1 ini dapat sempurna dalam penyusunan laporan ini akan
tetapi pada kenyataannya masih banyak kekurangan yang perlu penulis
perbaiki. Hal ini dikarenakan masih minimnya pengetahuan saya
sebagai penulis. Oleh karena itu kritik dan saran yang membangun dari
para pembaca sangat penulis harapkan sebagai bahan evaluasi untuk
kedepannya.

23
DAFTAR PUSTAKA
TIM PLP DAN PPL .2021. Panduan Program Pengenalan Lapangan Persekolahan I (PLP
I) Program Sarjana Pendidikan. Palangka Raya. Fakultas Dan Ilmu Pendidikan Universitas
Palangka Raya.

24
25
Lampiran 1
LEMBAR PENGAMATAN KULTUR SEKOLAH

Petunjuk:
1. Lembar pengamatan ini digunakan untuk mencatat hasil kerja setelah
melaksanakan PLP I untuk Topik Kultur Sekolah.
2. Lembar pengamatan ini digunakan untuk mengidentifikasi kegiatan-
kegiatan pembiasaan dan kebiasaan yang terjadi di sekolah tempat
PLP I, yang dapat membangun sikap (karakter) baik warga sekolah.
3. Berikan tanda centang (√) pada kolom dibawah “Ya” atau “Tidak”,
dan jika “Ya” termasuk kategori “Baik” atau “Kurang”.
4. Untuk masing-masing kegiatan yang ada dapat ditambah dengan
uraian untuk mendeskripsikan tentang keadaan yang sebenarnya.

Tanggal Pengamatan : 06 April 2021


Nama Sekolah : SMA Negeri 5 Palangka Raya

Keterlaksanaan
No. Aspek Pengamatan Ya Deskrips
Tidak
i
B K
1 Kegiatan 3S (Senyum, Sapa, Salam) √ Terlaksana dengan baik dan
selalu dilakukan
2 Pengkoordinasiaan awal belajar √ Setiap saat sebelum mememulai
pembelajaran
3 Upacara bendera √ Wajib bagi seluruh warga
Sekolah
4 Penggunaan seragam sekolah √ Wajib sesuai dengan ketentuan
yang berlaku
5 Anjuran menjaga kebersihan √ Terlaksana dengan baik

6 Anjuran menjaga ketenangan √ Terlaksana dengan baik

7 Anjuran memanfaatkan waktu √ Terlaksana dengan baik

8 Tercipta suasana yang tenang √ Dilaksanakan sesuai dengan


dan nyaman untuk belajar kepentingan siswa dan guru
9 Suasana di sekolah yang √ Terlaksana dengan baik
menyenangkan
Keterangan: B = Baik; K = Kurang

26
Lampiran 2
LEMBAR PENGAMATAN STRUKTUR
ORGANISASI DAN TATA KERJA (SOTK)
Petunjuk:
1. Lembar pengamatan ini digunakan untuk mencatat hasil kerja
setelah melaksanakan PLP I untuk Topik SOTK.
2. Lembar pengamatan ini digunakan untuk mendeskripsikan SOTK
di sekolah tempat pelaksanaan PLP I.
3. Berikan tanda centang (√) pada kolom dibawah “Ya” atau “Tidak”,
dan jika “Ya” termasuk kategori “Baik” atau “Kurang”.
4. Untuk masing-masing kegiatan yang ada dapat ditambah dengan
uraian untuk mendeskripsikan tentang keadaan yang sebenarnya.

Tanggal Pengamatan : 06 April 2021


Nama Sekolah : SMA Negeri 5 Palangka Raya

Keterlaksanaan
Struktur Organisasi dan Tata Ya
No. Tidak Keterangan
Kerja (SOTK) B K
1 Ada bagan struktur organisasi √ SMA Negeri 5 Palangkaraya
sekolah tempat PLP I mempunyai bagan dan
struktur organisasi sekolah
akan tetapi di rasa masih
kurang
2 Ada deskripsi tugas untuk √ Deskripsi tugas untuk masing-
masing- masing komponen masing komponen organisasi
organisasi sekolah sekolah ditempat PLP-1
tempat PLP I kurang terlaksanakan.
Keterangan: B = baik; K= Kurang

Uraian/ Deskripsi STOK Sekolah

SMA Negeri 5 Palangkaraya mempunyai bagan dan struktur organisasi


sekolah serta deskripsi tugas untuk masing-masing komponen organisasi
sekolah ditempat PLP-1 kurang, Hal ini terjadi karena sekarang sedang
ada perombakan dan perbaikan di sekolahnya dan dibuat struktur
termuat didalam buku panduan dan biasanya diberitahukan secara lisan
kepada siswa.

27
Lampiran 3
LEMBAR PENGAMATAN VISI DAN MISI
SEKOLAH

Petunjuk:
1. Lembar pengamatan ini digunakan untuk mencatat hasil kerja setelah
melaksanakan PLP I untuk Topik Visi dan Misi Sekolah tempat PLP
I.
2. Lembar pengamatan ini digunakan untuk mendeskripsikan visi dan
misi sekolah tempat pelaksanaan PLP I
3. Berikan tanda centang (√) pada kolom dibawah “Ya” atau “Tidak”,
dan jika “Ya” termasuk kategori “Baik” atau “Kurang”.
4. Untuk masing-masing kegiatan yang ada dapat ditambah dengan
uraian untuk mendeskripsikan tentang keadaan yang sebenarnya.

Tanggal Pengamatan : 06 April 2021


Nama Sekolah : SMA Negeri 5 Palangka Raya

Keterlaksanaan
No. Visi dan Misi Sekolah Ya Keterangan
B K Tidak
1 Ada visi dan misi sekolah tempat PLP √ SMAN 5 Palangkaraya
I mempunyai visi dan misi
dalam bentuk buku
panduan
2 Ada pemaparan visi dan misi √ Visi dan misi tidak di
sekolah tempat PLP I di beberapa paparkan di berbagai tempat
tempat tetapi dalam bentuk
buku panduan
Keterangan: B = baik; K = Kurang

Uraian/Deskripsi Visi dan Misi

VISI

Berprestasi di bidang akademik dan nonakademik serta berbasis


kearifan lokal.

MISI

28
1. Menanamkan dan meningkatkan pengamalan nilai-nilai ajaran
agama dalam kehidupan sehari-hari
2. Menanamkan dan meningkatkan budi pekerti luhur dan gotong-
royong dalam kehidupan sehari-hari
3. Meningkatkan jiwa nasionalisme yang kuat dan bermartabat
berdasarkan Pancasila
4. Meningkatkan semangat kemandirian dan kebersamaan
5. Menyelenggarakan pembelajaran yang berbasis teknologi
informasi, efektif dan inovatif
6. Melengkapi sarana pembelajaran berbasis teknologi informasi
7. Mempersiapkan siswa dalam berbagai kompetisi, baik di bidang
akademik maupun non akademik
8. Menumbuhkan budaya literasi yang didukung perpustakaan yang
lengkap dan berkualitas
9. Menciptakan lingkungan sekolah yang kondusif, aman, nyaman
tentram, damai, tertib disiplin, bersih, sehat, kekeluargaan, dan
penuh tanggung jawab
10. Meningkatkan Penampilan, Pelayanan dan Prestasi (3P)
11. Meningkatkan sikap peduli lingkungan sekolah melalui program
Adiwiyata

29
Lampiran 4

LEMBAR PENGAMATAN KOKURIKULER DAN


EKSTRAKURIKULER

Petunjuk:
1. Lembar pengamatan ini digunakan untuk mencatat hasil kerja
setelah melaksanakan PLP I untuk Topik Kokurikuler dan
Ekstrakurikuler Sekolah tempat PLP I.
2. Lembar pengamatan ini digunakan untuk mendeskripsikan
pelaksanaan kegiatan Kokurikuler dan Ekstrakurikuler di sekolah
tempat pelaksanaan PLP I
3. Berikan tanda centang (√) pada kolom dibawah “Ya” atau “Tidak”,
dan jika “Ya” termasuk kategori “Baik” atau “Kurang”.
4. Untuk masing-masing kegiatan yang ada dapat ditambah dengan
uraian untuk mendeskripsikan tentang keadaan yang sebenarnya.

Tanggal Pengamatan : 07 April 2021


Nama Sekolah : SMA Negeri 5 Palangka Raya

Keterlaksanaan
No. Kokurikuler dan Ekstrakurikuler Ya Keterangan
B K Tidak
1 Ada kegiatan kokurikuler √ SMAN 5 Palangkaraya
memiliki kegiatan
kokurikuler,(misalnya
berkunjung ke museum,
pasar, budidaya hidroponik
dan lain lain)
2 Ada kegiatan ekstrakurikuler √ SMA Negeri 5 Palalangka
Raya memiliki
3 Ada jadwal kegiatan kokurikuler √ Kegiatan kokurikuler
memiliki jadwal sesuai mata
pelajaran yang ada
disekolahnya
4 Ada jadwal kegiatan ekstra √ Ekstrakurikuler mempunyai
kurikuler jadwal kegiatan yang telah
ditentukan oleh Pembina dan
pelatih dari masing-masing
kegiatan.
5 Ada pembinaan kegiatan √ Pada kegiatan kokurikuler
kokurikuler Selalu ada pembinaan baik itu
dari guru

30
6 Ada pembinaan kegiatan √ Pada kegiatan ekstrakurikuler
ekstrakurikuler selalu ada pembinaan baik itu
dari guru maupun pelatih
7 Setiap guru menjadi pembina √ Setiap guru diwajibkan untuk
kegiatan kokurikuler menjadi Pembina kokurikuler
sesuai dengan mata pelajaran
yang diempunya.
8 Setiap guru menjadi pembina √ Setiap guru diwajibkan untuk
kegiatan ekstrakurikuler menjadi Pembina pada
kegiatan ekstrakurikuler
9 Setiap siswa wajib mengikuti √ Siswa wajib mengikuti,
kegiatan kokurikuler karena otomatis diikuti sesuai
mata pelajaran yang ada
disekolah.
10 Setiap siswa wajib mengikuti √ Setiap siswa wajib mengikuti
kegiatan Ekstrakurikuler kegiatan ektrakurikuler sesuai
bidang,minat dan bakat
masing -masing.
Keterangan: B= Baik; K= Kurang
Uraian/Deskripsi Kokurikuler dan Ekstrakurikuler

Di SMA Negeri 5 Palangka Raya ada kegiatan kokurikuler dan ekstrakurikuler. Setiap
siswa wajib mengikuti kegitan kokurikuler dan ekstrakurikuler. Kegiatan kokurikuler
otomatis dikuti setiap siswa atau siswi sesuai mata pelajaran yang memiliki kegiatan ini,
sedangkan untuk kegiatan ekstrakurikuler juga bersifat wajib tetapi siswa/i bisa memilih
sesuai bidang, minat dan bakat yang diinginkan. Pada kegiatan kokurikuler Selalu ada
pembinaan baik itu dari guru. Pada kegiatan ekstrakurikuler selalu ada pembinaan baik itu
dari guru maupun pelatih. Setiap guru diwajibkan untuk menjadi Pembina kokurikuler
sesuai dengan mata pelajaran yang diempunya. Setiap guru diwajibkan untuk menjadi
Pembina pada kegiatan ekstrakurikuler. Siswa wajib mengikuti, karena otomatis diikuti
sesuai mata pelajaran yang ada disekolah. Setiap siswa wajib mengikuti kegiatan
ektrakurikuler sesuai bidang,minat dan bakat masing -masing.

31
Lampiran 5
LEMBAR PENGAMATAN PERATURAN DAN TATA TERTIB
SEKOLAH
Petunjuk:
1. Lembar pengamatan ini digunakan untuk mencatat hasil kerja setelah
melaksanakan PLP I untuk Peraturan dan Tata Tertib Sekolah tempat
PLP I.
2. Lembar pengamatan ini digunakan untuk mengidentifikasi dan tentang
Peraturan dan Tata Tertib di sekolah tempat pelaksanaan PLP I
3. Berikan tanda centang (√) pada kolom dibawah “Ya” atau “Tidak”,
dan jika “Ya” termasuk kategori “Baik” atau “Kurang”.
4. Untuk masing-masing kegiatan yang ada dapat ditambah dengan
uraian untuk mendeskripsikan tentang keadaan yang sebenarnya.

Tanggal Pengamatan : 07 April 2021


Nama Sekolah : SMA Negeri 5 Palangka Raya

No. Peraturan dan Tata Keterlaksanaan Keterangan


tertib Sekolah Ya Tidak
B K
1 Ada peraturan dan tata √ SMAN 5
tertib sekolah secara Palangkaraya
tertulis memiliki peraturan
dan tata tertib
secara tertulis.
2 Peraturan dan tata tertib √ Peraturan dan tata
sekolah dipaparkan di berbagai tertib tidak di
tempat paparkan di
berbagai tempat,
tetapi dalam
bentuk panduan
buku.
3 Peraturan dan tata tertib √ Peraturan dan tata
sekolah sudah disosialisasi dan tertib sekolah
dipublikasikan dengan berbagai disosialisasikan di
media berbagai media,
misalnya saja di
dalam situ web
resmi SMAN 5
Palangkaraya.

32
4 Peraturan dan tata tertib √ Peraturan dan tata
sekolah diberlakukan secara tertib sekolah di
tegas dan konsekwen berlakukan secara
tegas dan
konsekuen, jika
ada yang
melanggar maka
akan ada sanksi
atau hukuman.
Keterangan: B = Baik; K= Kurang
Uraian/Deskripsi Peraturan dan Tata Tertib Sekolah
TATA TERTIB SISWA

1. Tata tertib siswa SMA Negeri 5 Palangka Raya adalah peraturan-


peraturan yang telah ditetapkan oleh sekolah yang harus ditaati dan
dilaksanakan oleh seluruh siswa SMA Negeri 5 Palangka Raya.
2. Sekolah adalah sekolah menengah atas(SMA) Negeri 5 Palangka Raya
yang beralamat di jalan tingang KM. 3,5 Palangka Raya.
3. Ketertiban adalah tim yang beranggotakan wakasek kesiswaan bersama
dengan staf bidang kesiswaan.
4. Guru BK adalah guru yang mempunyai tugas, jawab secara penuh
dalam kegiatan bimbingan dan konseling terhadap siswa.
5. Siswa Adalah siswa yang terdaftar secara administratif di SMA Negeri
5 Palangka Raya.
6. Guru piket adalah guru yang mempunyai tugas dan tanggung jawab
untuk menjaga memantau dan memastikan kelancaran pelaksanaan
kegiatan pembelajaran di SMA Negeri 5 Palangka Raya.
7. Polisi hijau adalah siswa yang ditugaskan untuk membantu  penegakan
tata tertib sekolah yang diseleksi, diangkat dan diberhentikan oleh
OSIS SMA Negeri 5 Palangkaraya dengan mempertimbangkan dari
Pembina OSIS,BK, wakasek kesiswaan dan kepala sekolah.
8. Kegiatan pembelajaran adalah proses berlangsungnya interaksi siswa
guru dan sumber belajar pada jam tatap muka baik di dalam maupun
di luar kelas.
9. Waktu istirahat adalah waktu diberhentikannya kegiatan pembelajaran
untuk sementara, aturan yang telah ditentukan oleh sekolah untuk

33
beristirahat dan penyegaran pikiran.
10. Pakaian seragam adalah pakaian yang wajib dipakai siswa selama
mengikuti kegiatan pembelajaran baik dilaksanakan di sekolah
maupun di lokasi lain sesuai dengan hari yang telah ditentukan
sekolah.
11. Atribut Adang Adang Kapan identitas siswa yang harus dipakai oleh
semua siswa yang telah ditentukan oleh sekolah.
12. Pelanggaran siswa adalah angka/ orang yang diberikan kepada siswa
sebagai akibat dari pelanggaran yang telah dilakukannya.
13. Pengurangan pelanggaran siswa adalah angka/ skor yang diberikan
kepada siswa sebagai reward  atas prestasi yang diraih, untuk
mengurangi poin pelanggaran yang telah dilakukannya. 

34
Lampiran 6
LEMBAR PENGAMATAN SEREMONIAL FORMAL
Petunjuk
1. Lembar pengamatan ini digunakan untuk mencatat hasil kerja setelah
melaksanakan PLP I untuk Kegiatan Seremonial Formal di Sekolah
tempat PLP I.
2. Lembar pengamatan ini digunakan untuk mengidentifikasi dan
tentang Kegiatan Seremonial Formal di sekolah tempat pelaksanaan
PLP I
3. Berikan tanda centang (√) pada kolom dibawah “Ya” atau “Tidak”,
dan jika “Ya” termasuk kategori “Baik” atau “Kurang”.
4. Untuk masing-masing kegiatan yang ada dapat ditambah dengan
uraian untuk mendeskripsikan tentang keadaan yang sebenarnya.

Tanggal Pengamatan : 07 April 2021


Nama Sekolah : SMA Negeri 5 Palangka Raya

No. Seremonial formal Keterlaksanaan Keterangan


Ya Tidak
B K
1 Ada kegiatan seremonial √ Kegiatan
formal di sekolah tempat seremonial
PLP I formal
terlaksana
dengan baik
2 Kegiatan seremonial formal √ Kegiatan
diikuti oleh semua warga seremonial
sekolah wajib diikuti
oleh semua
warga sekolah
tanpa terkecuali
Keterangan: B = Baik; K = Kurang
Uraian/Deskripsi Seremonial Formal di Sekolah
Di SMA Negeri 5 Palangka Raya kegiatan seremonial formal adalah wajib dan
harus diikuti oleh semua warga sekolah tanpa terkecuali. meskipun pada
pandemi covid-19 ini beberapa kegiatan seremonial formal tetap berjalan seperti
upacara bendera tiap hari senin yang akan diadakan secara daring melalui zoom.

35
Lampiran 7
LEMBAR PENGAMATAN PRAKTIK PEMBIASAAN DAN
KEBIASAAN POSITIF DI SEKOLAH (BEST PRACTICE)
Petunjuk:
1. Lembar pengamatan ini digunakan untuk mencatat hasil kerja setelah
melaksanakan PLP I untuk Praktik Pembiasaan dan Kebiasaan Positif
(Best Practice) di Sekolah tempat PLP I.
2. Lembar pengamatan ini digunakan untuk mengidentifikasi dan tentang
Praktik Pembiasaan dan Kebiasaan Positif (Best Practice) di sekolah
tempat pelaksanaan PLP I
3. Berikan tanda centang (√) pada kolom dibawah “Ya” atau “Tidak”,
dan jika “Ya” termasuk kategori “Baik” atau “Kurang”.
4. Untuk masing-masing kegiatan yang ada dapat ditambah dengan
uraian untuk mendeskripsikan tentang keadaan yang sebenarnya.

Tanggal Pengamatan : 07 April 2021


Nama Sekolah : SMA Negeri 5 Palangka Raya

No. Seremonial formal Keterlaksanaan Ket.


Ya Tidak
B K

1 Ada praktik-praktik pembiasaan yang √ Di SMA


positif di sekolah tempat PLP I Negeri 5
Palalangka
Raya ada
praktik
-praktik
pembiasaan
yang positif
2 Ada kebiasaan-kebiasaan yang bersifat √ Di SMA
positif di sekolah tempat PLP I Negeri 5
Palalangka
Raya ada
kebiasaan
-kebiasaan
positif dan
telah
terlaksana
dengan baik.
Keterangan: B = Baik; K= Kurang

36
Uraian/Deskripsi Praktik Pembiasaan dan Kebiasaan Positif (Best Practice)
Di SMA Negeri 5 Palangka Raya praktik-praktik pembiasaan positif
disekolah tempat PLP 1 terlaksana dengan baik, biasanya akan ada sesi
penguatan dan kegiatan pembinaan karakter melalui kerohanian.
Kebiasaan-kebiasaan positif di sekolah di SMA Negeri 5 Palangka Raya
diterapkan dengan baik, seperti sebelum masuk kelas siswa akan
berkumpul di depan aula dan berbaris dengan rapi dan memasuki
kelasnya masing-masing dengan rapi.

37
Lampiran 8

38
39
40
41
42
43
44
45
GAMBAR
Gambar 1 : SMA Negeri 5 Palangka Raya

Gambar 2 :Program Adiwiyata

46
Gambar 3 : kegiatan seremonial Formal

47
Gambar 4 : praktik-praktik atau anjuran pembiasaan positif disekolah

48
49
50
Gambar 5 : bukti kegiatan PLP I

51
52
53
54
55

Anda mungkin juga menyukai