Anda di halaman 1dari 5

Nama : Dewi Laila Wati

NIM : 933415019
Kelas : Psikologi Komunikasi A
Tautan : Video Iklan Ramayana Ramadan 2017 : Bahagianya adalah Bahagiaku
( https://youtu.be/wmATlRnXdKI ) dengan durasi 3 menit 15 detik

Hasil Analisis :
Video yang berdurasi 3 menit 15 detik tersebut menceritakan tentang seorang nenek (nenek
Panji) yang tinggal bersama dengan anak (ibu Panji),menantu (ayah Panji), dan cucunya (Panji).
Setiap hari sang nenek selalu mengingatkan tentang kebiasaan yang biasa dilakukan selama
bulan ramadhan. Antara lain sahur bersama, berpuasa, berbuka puasa, shalat tarawih dan bahkan
membeli beberapa baju di Ramayana Store untuk persiapan lebaran. Namun semakin lama orang
tua Panji merasa semakin kurang nyaman dan tidak tega melihat kebiasaan nenek ini. Orang tua
Panji kemudian berencana mengajak nenek ke suatu tempat. Nenek penasaran dengan tujuan
yang hendak dikunjungi. Nenek semakin terkejut ketika telah sampai di suatu komplek
pemakaman. Akhirnya orang tua Panji memberitahu kepada nenek bahwa makam ini merupakan
makam kakek yang telah meninggal pada ramadan tahun lalu. Ingatan nenek selama ini terhenti
setelah kepergian kakek pada ramadan tahun lalu. Sehingga bagi nenek, setiap hari merupakan
hari di bulan ramadan.
1. Tujuan Komunikasi
Video ini bertujuan untuk menyampaikan iklan bahwa kita dapat membeli perlengkapan
pakaian muslim atau lebaran di Ramayana Department Store (Pada detik ke 00.48 –
00.51). Video ini juga mengandung pesan bahwa kita harus selalu mengingatkan dan
membiasakan keluarga kita untuk melakukan kebiasaan yang baik selama bulan ramadan.
Hal ini sesuai yang dilakukan nenek kepada keluarga kecil anaknya (Pada detik ke 00.00
– 00.52). Video ini juga mengingatkan bahwa kita harus selalu berusaha membahagiakan
dan memperlakukan orang tua dengan bijak dan penuh kesabaran meskipun orang tua
kita telah tua renta dan hilang ingatan. Karena tidak ada pengorbanan yang sia – sia demi
kebahagiaan orang tercinta. Hal ini sesuai dengan peran ibu Panji yang selalu sabar
menghadapi nenek dan berusaha membahagiakan nenek dengan menuruti kemauannya
serta membelikan pakaian yang nenek inginkan di Ramayana Department Store (Pada
detik ke 00.08 – 00.30 dan 00.47 – 00.57).

2. Komunikasi Verbal
Dalam video ini terdiri dari banyak komunikasi verbal berupa pesan verbal secara lisan,
antara lain :
Part 1 Ayah memberi tahu bahwa ia tidak ikut berpuasa hari ini kepada Panji dan
Ibunya (00.00 – 00.01).
Ayah : “Bapak gak puasa dulu deh hari ini”
Part 2 Nenek bertanya kepada ibu mengenai anggota keluarga yang tidak kunjung
bergabung sahur dan menyuruhnya agar segera dipanggil. (00.07 - 00.14)
Nenek : “Suamimu mana ?”
Ibu : “Gak sahur”
Nenek : “Terus bapakmu? Bangunin sana”
Part 3 Nenek yang menegur dan mengingatkan Panji tentang puasa (00.15 - 00.28)
Nenek : “Panji… Ayoo puasa”
Panji : “Kan laper bu”
Ibu : “Udah, kamu makan di belakang ya”
Nenek : “Ajarin anakmu puasa”
Ibu : “ Iya, Bu”
Part 4 Ketika ayah mendapati nenek,ibu, dan Panji turun dari mobil dengan
membawa barang belanjaan dan tas belanja dari Ramayana Department Store.
(00.30 - 00.39)
Ayah : “Banyak amat”
Nenek : “Sekalian Buat Lebaran”
Part 5 Nenek yang mengingatkan ayah yang sedang menonton TV untuk segera
melaksanakan shalat tarawih (00.39 – 00.46)
Nenek : “Eh.. Taraweh”
Ayah : “Iya, Bu”
Nenek : “Bapakmu mana? Ajakin sekalian taraweh”
Part 6 Nenek mengingatkan ibu untuk membelikan kakek baju lebaran ketika
sedang berbelanja pakaian di Ramayana Department Store. (00.47 – 00.51)
Nenek : “Bapakmu belum punya loh baju lebaran, kamu gak beli ?
Part 7 Ayah memberi tahu ibu bahwa ia berencana mengajak nenek pergi ke suatu
tempat. (00.59 - 01.08)
Ayah : “Kita bawa aja deh Ibu”
Ibu : “Yakin?”
Ayah : “Iya deh. Kamu yang ngomong ya. Aku gak tega”
Part 8 Ibu mengajak nenek untuk pergi ke suatu tempat (01.09 – 01.32)
Ibu : “Bu…Kita pergi yuk”
Nenek : “Kemana? Kita mau kemana ?”
Part 9 Nenek terlihat terkejut ketika sampai di sebuah komplek pemakaman dan
mendapati nama kakek tertera pada batu nisan makam. (01.36 – 01.41)
Nenek : “Ini siapa?”
Ibu : “Bu.. Bapak tuh udah lama gak ada bu”
Part 10 Seorang tetangga yang bertanya kepada ayah (02.14 – 02.17)
Tetangga : “Lebaran apaan pak?”
Ayah : “Oh, gak pa pa”
3. Komunikasi Non Verbal
Komunikasi non verbal dalam video ini antara lain :
 Ketika ibu merespon dengan raut muka yang muram dan sedih akibat perintah
nenek yang menyuruh membangunkan kakek untuk sahur, padahal kakek sudah
meninggal. (00.12 – 00.14)
 Panji yang langsung menekuk kepala dan memasang muka kecewa karena tidak
diperbolehkan nenek membeli makanan abang gerobak karena nenek beranggapan
hari ini adalah hari puasa, padahal hari ini bukanlah hari puasa. (00.18 – 00.19)
 Wajah ibu yang turut sedih akibat perlakuan nenek ke Panji . (00.20 – 00.22)
 Raut Muka nenek yang terlihat kecewa dengan perilaku Panji dan ibunya. (00.30
– 00.31)
 Ekspresi ayah yang sedang terheran dengan perilaku nenek yang membawa
barang dan tas belanja yang cukup banyak. (00.38 – 00.39)
 Ketika ibu sedang membatin mengenai suasana rumah yang berubah semenjak
nenek tinggal bersama dan terlihat raut muka yang murung. (00.51 – 00.55)
Ibu : “Sejak Ibu tinggal dirumah, hidup kita berubah” (Dalam hati)
 Ekspresi nenek yang terlihat penasaran dengan maksud percakapan anak dan
menantunya. (01.01 – 01.07)
 Ekspresi nenek yang terkejut ketika hendak diajak pergi ke suatu tempat oleh
anak dan menantunya. (01.20 – 01.24)
 Ayah dan ibu yang saling bertatapan dengan tatapan seolah memberikan kode
telah siap menunjukkan suatu kejutan untuk ibu. (01.27 – 01.30)
 Raut muka nenek yang terlihat heran ketika sampai di kompleks pemakaman.
(01.34 – 01.38)
 Nenek yang mulai menangis ketika mendengar perkataan ibu bahwa kakek telah
meninggal ramadan tahun lalu. (01.54 – 01.59)
 Ekspresi ibu tersenyum ketika disapa oleh pegawai Ramayana Department Store
(0224 – 02..25)
 Raut muka bahagia dari ayah,nenek,ibu, dan Panji ketika sedang makan bersama.
(02.30 – 02.32)
 Raut muka bahagia ketika ayah, ibu, nenek, dan Panji berbelanja bersama di
Ramayana Department Store. (02.34 – 02.39)
 Ekspresi nenek yang termenung ketika melihat tumpukan tas belanja Ramayana
Department Store berisi pakaian persiapan lebaran di lemarinya. (02.40 – 02.44)
 Ekspresi ibu yang sedih namun juga lega karena telah memberitahu tentang
kematian kakek kepada nenek. (02.49 – 02.52)

4. Karakteristik Manusia Komunikan


Nenek berperan sebagai homo ludens karena ia memiliki kesadaran dan selalu aktif
dalam mengingatkan keluarga panji untuk melaksanakan kebiasaan di bulan ramadan
(sahur, berpuasa, berbuka puasa, shalat tarawih, dan membeli pakaian untuk persiapan
lebaran).
Ayah berperan sebagai homo volens ketika ia memiliki rencana untuk mengajak nenek ke
suatu tempat, yaitu makam kakek. Hal ini dikarenakan keinginan terpendam ayah karena
merasa tidak tega apabila harus terus menerus menuruti permintaan nenek yang
menganngap bahwa kakek masih hidup, padahal kakek telah meninggal.
Ibu berperan sebagai homo mechanicus karena perilakunya dipengaruhi oleh
lingkungannya yaitu nenek yang selalu mengajarkan untuk melakukan kebiasaan baik
ketika berpuasa.
Panji berperan sebagai homo sapiens ketika ia mengolah stimuli yang diterimanya
dengan menunjukkan rasa kesal ketika ia mendapat stimuli berupa teguran nenek yang
melarangnya membeli makanan abang gerobak karena Panji sedang berpuasa.

5. Komunikasi Intrapersonal
Komunikasi Intrapersonal yang terkandung dalam video ini antara lain :
 Ketika nenek dan ibu sedang berbelanja perlengkapan pakaian lebaran di
Ramayana Department Store, nenek melontarkan suatu pertanyaan yang membuat
ibu terlihat sangat murung. Kemudian ibu membatin mengenai suasana rumah
yang berubah semenjak nenek tinggal bersama (00.51 – 00.55)
Ibu : “(Dalam hati) Sejak Ibu tinggal dirumah, hidup kita berubah”.
 Ketika nenek melihat nama kakek yang tertera di batu nisan makam. Nenek
menjadi terkejut dan memberikan respon berupa tangisan kesedihan.
 Ketika ibu memeluk nenek yang menangis sambil merenung dan membatin
Ibu : “(Dalam hati) Ingatan ibu terhenti sejak bapak meninggal ramadan tahun
lalu. Sejak itu, buat ibu tiap hari adalah ramadhan”

6. Komunikasi Interpersonal
Komunikasi Interpersonal yang terkandung dalam video ini antara lain :
 Ketika Nenek bertanya kepada ibu mengenai anggota keluarga yang tidak
kunjung bergabung sahur dan menyuruhnya agar segera dipanggil. (00.07 -
00.14)
Nenek : “Suamimu mana ?”
Ibu : “Gak sahur”
Nenek : “Terus bapakmu? Bangunin sana”
 Nenek yang menegur dan mengingatkan Panji tentang puasa (00.15 - 00.28)
Nenek : “Panji… Ayoo puasa”
Panji : “Kan laper bu”
Ibu : “Udah, kamu makan di belakang ya”
Nenek : “Ajarin anakmu puasa”
Ibu : “ Iya, Bu”
 Ketika ayah mendapati nenek,ibu, dan Panji turun dari mobil dengan
membawa barang belanjaan dan tas belanja dari Ramayana Department Store.
(00.30 - 00.39)
Ayah : “Banyak amat”
Nenek : “Sekalian Buat Lebaran”
 Nenek yang mengingatkan ayah yang sedang menonton TV untuk segera
melaksanakan shalat tarawih (00.39 – 00.46)
Nenek : “Eh.. Taraweh”
Ayah : “Iya, Bu”
Nenek : “Bapakmu mana? Ajakin sekalian taraweh”
 Ayah memberi tahu ibu bahwa ia berencana mengajak nenek pergi ke suatu
tempat. (00.59 - 01.08)
Ayah : “Kita bawa aja deh Ibu”
Ibu : “Yakin?”
Ayah : “Iya deh. Kamu yang ngomong ya. Aku gak tega”
 Ketika di mobil, ayah dan ibu saling bertatapan yang seolah sedang
memberikan kode bahwa telah siap memberitahu sesuatu kepada nenek. Ayah
dan ibu seolah telah mencapai pengertian yang sama mengenai maksud dan
tujuan dari rencana mengajak nenek ke suatu tempat. (01.27 – 01.30)
 Nenek terlihat terkejut ketika sampai di sebuah komplek pemakaman dan
mendapati nama kakek tertera pada batu nisan makam. (01.36 – 01.41)
Nenek : “Ini siapa?”
Ibu : “Bu.. Bapak tuh udah lama gak ada bu”

Anda mungkin juga menyukai