Anda di halaman 1dari 4

LAPORAN PELAKSANAAN KEGIATAN

                      I.            PENDAHULUAN

1. A.     LATAR BELAKANG

                Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) telah berkembang sangat jauh
saat ini dan telah merevolusi cara hidup kita, baik terhadap cara berkomunikasi, cara
belajar, cara bekerja, cara berbisnis, dan lain sebagainya. Era informasi memberikan
ruang lingkup yang sangat besar untuk mengorganisasikan segala kegiatan melalui
cara baru, inovatif, instan, transparan, akurat, tepat waktu, lebih baik, memberikan
kenyamanan yang lebih dalam mengelola dan menikmati kehidupan.

Dengan teknologi informasi dan komunikasi semua proses kerja dan konten akan
ditransformasikan dari fisik dan statis menjadi digital, mobile, virtual dan personal.
Akibatnya kecepatan kinerja bisnis meningkat dengan cepat. Kecepatan proses
meningkat sangat tajam di banyak aktivitas modern manusia.

Dalam bidang pemerintahan juga tidak luput terkena dampak dari revolusi ini.
Pemerintah saat ini dituntut untuk ikut mengembangkan teknologi dan informasi
dalam penyelenggaraan pemerintahan. Pemerintah yang membutuhkan kecepatan
dalam proses pembangunan harus didukung oleh teknologi dan informasi yang
kompeten sehingga kesejahteraan dan kemakmuran masyarakat meningkat.

Dengan demikian, sumber daya aparatur pemerintah perlu memperbanyak pelatihan


dan bimbingan teknis sehingga aparatur pemerintah yang kompeten dalam bidang
teknologi dan informasi terus meningkat jumlahnya.

1. B.     DASAR PELAKSANAAN
1. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 4 Tahun 2015 tentang
Perubahan atas Peraturan Presiden Nomor 54 Tahun 2010 tentang
Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah;
2. Peraturan Gubernur Kalimantan Utara Nomor 07 Tahun 2014 tentang
Organisasi dan Tata Kerja Sekretariat Daerah Provinsi Kalimantan
Utara;
3. Peraturan Gubernur Provinsi Kalimantan Utara Nomor 09 Tahun 2014
tentang Organisasi dan Tata Kerja Dinas Daerah Provinsi Kalimantan
Utara;
4. Keputusan Gubernur Kalimantan Utara Nomor 188.44/K.205/2016
tentang Tim Pengelola Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE)
di lingkungan Pemerintah Provinsi Kalimantan Utara Tahun Anggaran
2016.

1. C.      TUJUAN
1. Peningkatan kapasitas Sumber Daya Manusia di bidang teknologi dan
informatika khususnya dalam hal pengelolaan jaringan komunikasi;
2. Meningkatkan efektifitas dan efisiensi dalam sistem pengelolaan
jaringan komunikasi.

                   II.            PELAKSANAAN

1. Bagian Layanan Pengadaan Secara Elektronik pada Biro Perekonomian dan


Pembangunan Pemerintah Provinsi Kalimantan Utara bekerjasama dengan
PT. APLIKANUSA LINTASARTA mengadakan Pelatihan Pengelolaan
Jaringan Telekomunikasi di lingkungan Pemerintah Provinsi Kalimantan
Utara.
2. Pelatihan Jaringan Komunikasi yang dilaksanakan menitikberatkan pada
Sistem Jaringan Komunikasi yang dikembangkan oleh Cisco (Cisco System).
3. Narasumber untuk Pelatihan Pengelolaan Jaringan Komunikasi Pemerintah
Provinsi Kalimantan Utara adalah Senior Architech Design of Technology and
Information dari PT. APLIKANUSA LINTASARTA.
4. Materi kegiatan Pelatihan Pengelolaan Jaringan Komunikasi adalah dasar-
dasar Cisco Certified Network Associate (CCNA), Dasar-dasar Routing,
Dasar-dasar Switching, dan Troubleshooting (Penanganan Masalah).
5. Pelatihan Pengelolaan Jaringan dilaksanakan pada tanggal 24 Maret 2016 di
ruangan Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE).

                 III.            HASIL YANG DICAPAI

1. Pengelolaan Jaringan Komunikasi mutlak harus dimiliki seorang System


Administrator agar kualitas informasi yang ada pada suatu instansi bersifat
akurat, tepat waktu, dan relevan.
2. Peserta Pelatihan mendapatkan pelatihan tentang dasar-dasar Cisco
Certified Network Associate  yang meliputi :
1. LAN dan desain WAN (termasuk model OSI)
2. IP addressing
3. Protokol router dan routing (termasuk OSPF, EIGRP dan RIP)
4. VLAN (virtual LAN) dan WLAN (LAN nirkabel)
5. Peserta Pelatihan mendapatkan pelatihan tentang dasar-
dasar Routing  meliputi :
1. Alamat Tujuan/Destination Address - Tujuan atau alamat item
yang akan dirouting
2. Mengenal sumber informasi - Dari mana sumber (router lain)
yang dapat dipelajari oleh router dan memberikan jalur sampai
ke tujuan.
3. Menemukan rute - Rute atau jalur mana yang mungkin diambil
sampai ke tujuan.
4. Pemilihan rute - Rute yang terbaik yang diambil untuk sampai ke
tujuan.
5. Menjaga informasi routing - Suatu cara untuk menjaga jalur
sampai ke tujuan yang sudah diketahui dan paling sering terjadi.
6. Peserta Pelatihan mendapatkan pelatihan tentang dasar-
dasar Switchingmeliputi :
1. Sistem Swithing
2. Paket Switching
3. Virtual Switching
4. Peserta Pelatihan mendapatkan pelatihan tentang teknik
dasar Troubleshooting(Penanganan Masalah) meliputi :
1. Teknik Forward
2. Teknik Backward
3. Pembuatan table pendeteksi masalah
4. Analisa dan Pengukuran Masalah
5. Disesi akhir, peserta langsung melakukan
praktek routing dan switching paket data dengan
sistem jaringan Cisco.

                 IV.            KESIMPULAN DAN SARAN

1. A.     KESIMPULAN

Pengelolaan Jaringan Komunikasi mutlak dimiliki oleh aparatur pemerintahan


dibidang teknologi informasi untuk memudahkan dalam penyelenggaraan
pemerintahan sehingga  pembangunan dapat terlaksana secara cepat dan merata.

1. B.     SARAN

Pelatihan bidang Teknologi Informasi perlu mendapat perhatian khusus dan


ditingkatkan jumlah pelaksanaannya agar kompetensi Aparatur Pemerintahan yang
mahir dalam bidang tersebut terus meningkat.

                   V.            PENUTUP

Demikian paparan mengenai kegiatan Pelatihan Pengelolaan Jaringan dilingkungan


Pemerintah Provinsi Kalimantan Utara sebagai penunjang pelaksanaan kegiatan
Biro Perekonomian dan Pembangunan bagian Layanan Pengadaan Secara
Elektronik.

 
Tanjung Selor, 24 Maret 2016

Kepala Bagian

Layanan Pengadaan Secara Elektronik,

 
 
 

Misransyah, A.Md.

Pembina (IV/a)

NIP. 19670720 199402 1 003


 
 

Anda mungkin juga menyukai