Anda di halaman 1dari 1

Etika Sidang

Sebelum menyampaikan sesuatu hal, diharapkan setiap peserta mengacungkan tangan dan
menggunakan istilah “Interupsi”. Ada beberapa jenis interupsi yang biasanya digunakan
dalam persidangan, antara lain :

   Interupsi Point of Previlege (preverence), digunakan apabila ada kepentingan yang


sangat mendesak misalnya ijin ke belakang.
  Interupsi Point of Information, digunakan untuk memberikan informasi penting kepada
peserta sidang.Interupsi Point of Justification, digunakan untuk menguatkan pendapat
sebelumnya.  
  Interupsi Point of Question (pertanyaan), interupsi yang digunakan untuk menanyakan
sesuatu hal dalam forum.
   Interupsi Point of Clarification (clearing), interupsi yang sifatnya menjernihkan suatu
permasalahan yang sedang diperdebatkan. 
   Interupsi Point of Order, interupsi yang bersifat meminta kepada presidium sidang
untuk mengambil tindakan atau bisa juga untuk usulan baru yang berkaitan dengan
permasalahan yang dibahas dalam persidangan. Misalnya penambahan dan pengurangan
point, waktu skorsing, ishoma dan usulan yang lain.
   Interupsi Point of Affirmation (afirmasi), intrupsi yang digunakan kepada presidium
siding untuk menguatkan pendapat/argument dari sesame anggota persidangan.

Pelaksanaan Interupsi :
Interupsi dilakukan dengan mengangkat tangan terlebih dahulu, dan berbicara setelah
mendapat ijin dari Presidium Sidang, Interupsi diatas interupsi hanya berlaku selama tidak
menggangu persidangan Apabila dalam persidangan, Presidium Sidang tidak mampu
menguasai dan mengendalikan jalannya persidangan, maka Panitia Pengarah (SC) diberikan
wewenang untuk mengambil alih jalannya persidangan, atas permintaan Presidium Sidang
dan atau Peserta Sidang.

Anda mungkin juga menyukai