Anda di halaman 1dari 86

LAPORAN AKTUALISASI

PELATIHAN DASAR CPNS

“OPTIMALISASI PENGEMBANGAN MEDIA PENYULUHAN “SI SENSI”


(INFORMASI SEPUTAR HIPERTENSI) DI UPT PUSKESMAS RIUNG
BANDUNG DINAS KESEHATAN KOTA BANDUNG PROVINSI JAWA
BARAT”

Disusun oleh:
Raeza Noor Hafina, S.KM
NIP. 19920712 201903 2 005
Angkatan 21/ Gelombang V
UPT Puskesmas Riung Bandung

PELATIHAN DASAR CALON PEGAWAI NEGERI SIPIL GOLONGAN III


TAHUN 2019
PUSAT PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA
KEMENTRIAN DALAM NEGERI
REGIONAL BANDUNG
LEMBAR PERSETUJUAN
LAPORAN AKTUALISASI
Pelatihan Dasar CPNS Golongan III
Angkatan 21 Gelombang V Tahun 2019

JUDUL : Optimalisasi Pengembangan


Media Penyuluhan “Si Sensi”
(Informasi Seputar Hipertensi) di
UPT Puskesmas Riung Bandung
Dinas Kesehatan Kota Bandung
Provinsi Jawa Barat
NAMA : Raeza Noor Hafina, S.KM
NIP : 19920712 201903 2 005
PANGKAT/GOLONGAN RUANG : Penata Muda/III a
SATUAN KERJA : UPT Puskesmas Riung Bandung

Disetujui dapat diimplementasikan pada tahap Habituasi, untuk


selanjutnya diujikan dalam Evaluasi Rancangan Aktualisasi yang
dilaksanakan pada Tanggal 02 November 2019 di Pusat Pengembangan
Sumber Daya Manusia Regional Bandung.

Sumedang, 01 November 2019


Coach, Penguji,

Dyah Miranti Maharani, MA ________________________


NIP. 19810710 200912 2 001 NIP.

i
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa,

karena berkat rahmat-Nya penulis dapat menyelesaikan laporan

aktualisasi yang berjudul “Optimalisasi Pengembangan Media

Penyuluhan “Si Sensi” (Informasi Seputar Hipertensi) di UPT Puskesmas

Riung Bandung Dinas Kesehatan Kota Bandung Provinsi Jawa Barat”.

Laporan Aktualisasi ini diajukan sebagai syarat menyelesaikan pelatihan

dasar Calon Pegawai Negeri Sipil Golongan III tahun 2019.

Penulis menyadari bahwa laporan aktualisasi ini tidak lepas dari

kerjasama dan bantuan dari berbagai pihak. Untuk itu penulis

mengucapkan terima kasih dan penghargaan yang sebesar-besarnya

atas segala bantuan, bimbingan dan dukungan kepada:

1. Ir. Taty Devi M. Siregar selaku kepala Pusat Pengembangan

Sumber Daya Manusia Kementerian Dalam Negeri Regional

Bandung.

2. T.R Fahsul Falah, S.Sos, M.Si Sebagai Kepala Bidang

Pengembangan Kompetensi Jabatan Fungsional, Pelaksana,

Kepala Daerah, Wakil Kepala Daerah, DPRD, dan Lurah.

3. Dyah Miranti Maharani, MA. selaku coach yang telah membimbing

penulis selama penulisan rancangan aktualisasi ini.

4. dr. Sylfie Virgianti selaku Kepala UPT Puskesmas Riung Bandung

yang telah memberikan bimbingan dan arahannya.

5. Rianto, AMKL selaku Kepala Sub. Bag. Tata Usaha UPT

ii
Puskesmas Riung Bandung yang telah memberikan bimbingan

dan arahan selama penulisan laporan aktualisasi ini.

6. Suami, orang tua dan keluarga tercinta yang telah memberikan

dukungan baik doa, moril maupun materil.

7. Teman-teman seperjuangan latsar angkatan 17, 18, 19, 20 dan 21

golongan III gelombang V tahun 2019 dan semua pihak yang tidak

dapat penulis sebutkan satu persatu yang telah memberikan

bantuan dalam menyelesaikan laporan aktualisasi ini.

Penulis menyadari bahwa laporan aktualisasi ini masih banyak

kekurangan dan masih jauh dari sempurna, oleh karena itu saran, kritik

dan masukan dari semua pihak akan senantiasa diterima untuk

menjadikan penelitian ini lebih baik. Penulis berharap laporan aktualisasi

ini dapat memberikan kontribusi bagi peningkatan pelayanan khususnya

bidang promotif di UPT Puskesmas Riung Bandung dan juga dapat

dijadikan sebagai sarana bagi penulis dalam mengaktualisasikan nilai-

nilai dasar PNS yang telah diajarkan selama kegiatan pelatihan dasar

CPNS.

Sumedang, 01 November 2019

Penulis,

Raeza Noor Hafina, SKM


NIP. 19920712 2019 2 005

iii
DAFTAR ISI

LEMBAR PERSETUJUAN..................................................................... i
KATA PENGANTAR.............................................................................. ii
DAFTAR ISI........................................................................................... iv
DAFTAR GAMBAR................................................................................ v
DAFTAR TABEL.................................................................................... vi
BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang................................................................................. 1

1.2 Tujuan.............................................................................................. 3

1.3 Manfaat............................................................................................ 4

1.4 Ruang Lingkup Kegiatan Aktualisasi ................................................ 5

1.5 Profil lembaga.................................................................................. 5

BAB II ANALISIS RENCANA KEGIATAN AKTUALISASI NILAI-NILAI


11
DASAR PNS.........................................................................................
BAB III PENUTUP

3.1 Kesimpulan...................................................................................... 44

3.2 Saran............................................................................................... 45
DAFTAR PUSTAKA............................................................................... 46

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1.1 Peta Wilayah Kerja UPT Puskesmas Riung

Bandung............................................................................. 5
Gambar 1.2 Struktur Organisasi UPT Puskesmas Riung

Bandung ............................................................................ 10

iv
v
DAFTAR TABEL

11
Tabel 2.1. Profil Lembaga ………………………………………………………...
13
Tabel 2.2. Identifikasi Isu ………………………………………………………...
Tabel 2.3 Analisa USG (Urgency, Seriousness, Growth) 14

………………………
Tabel 2.4 Rencana Kegiatan 15

……………………………………………………...
19
Tabel. 2.5 Rancangan Aktualisasi ………………………………………..

………
Tabel. 2.6 Jadwal Kegiatan Habituasi 42

……………………………………………

vi
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG

Aparatur Sipil Negara (ASN) yang memiliki peranan penting dalam

mengelola pemerintahan di Indonesia. Sebagaimana tersurat dalam

Undang-undang No. 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara (ASN)

pasal 10 mengenai fungsi dari ASN yaitu 1) Pelaksana kebijakan publik, 2)

Pelayan publik, 3) Perekat dan pemersatu bangsa. Salah satu fungsi ASN

yang sangat sering kita temui yaitu sebagai Pelayan Publik. Fungsi ini

juga dilaksanakan oleh Unit Pelaksana Teknis di bidang kesehatan salah

satunya puskesmas.

Puskesmas adalah fasilitas pelayanan kesehatan yang

menyelenggarakan upaya kesehatan masyarakat dan perseorangan

tingkat pertama, dengan lebih mengutamakan upaya promotif dan

preventif, untuk mencapai derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-

tingginya di wilayah kerjanya. Pelayanan kesehatan yang diselenggarakan

di Puskesmas bertujuan mewujudkan masyarakat yang memiliki perilaku

sehat yang meliputi kesadaran, kemauan dan kemampuan hidup sehat;

mampu menjangkau pelayanan kesehatan bermutu; hidup dalam

lingkungan sehat; dan memiliki derajat kesehatan yang optimal, baik

individu, keluarga, kelompok dan masyarakat.

Hipertensi atau tekanan darah tinggi merupakan masalah yang sering

ditemukan pada masyarakat. Kurangnya pengetahuan masyarakat


tentang hipertensi mengakibatkan masyarakat tidak mengetahui

pencegahan dan pengendalian dari hipertensi serta terlambat menyadari

jika hipertensi dapat menjadi faktor risiko yang paling berpengaruh

terhadap kejadian komplikasi penyakit hipertensi yaitu penyakit jantung,

ginjal dan stroke. Salah satu faktor penyebabnya adalah gaya hidup

masyarakat yang kurang sehat. Promosi kesehatan dengan menggunakan

metode dan media yang bervariatif sangat penting dan diperlukan untuk

meningkatkan pengetahuan masyarakat.

Hasil Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2007 menunjukkan,

sebagian besar kasus hipertensi di masyarakat belum terdiagnosis. Hal ini

terlihat dari hasil pengukuran tekanan darah pada usia 18 tahun ke atas

ditemukan prevalensi hipertensi di Indonesia sebesar 31,7%, dimana

hanya 7,2% penduduk yang sudah mengetahui memiliki hipertensi dan

hanya 0,4% yang mendapatkan pengobatan.

Berdasarkan Laporan Tahunan UPT Puskesmas Riung Bandung

tahun 2018 hipertensi menempati urutan pertama (23,87%) sebanyak

3.765 kasus dari 10 penyakit tersering pada penderita umum diwilayah

kerja UPT Puskesmas Riung Bandung. Hasil pendataan melalui Program

Indonesia Sehat dengan Pendekatan Keluarga (PIS-PK) didapatkan

penderita hipertensi yang melakukan pengobatan teratur masih rendah

yaitu sebesar 26,74% di wilayah Kelurahan Cisaranten Kidul dan 21,23%

di wilayah Kelurahan Rancabolang.


Peningkatan pelayanan pengendalian Penyakit Tidak Menular (PTM)

perlu dilakukan secara komprehensif (terutama promotif dan preventif)

disertai peningkatkan ketersediaan sarana dan prasarananya. Dimulai

dengan meningkatkan kesadaran masyarakat dan perubahan pola hidup

ke arah yang lebih sehat. Salah satunya dengan promosi tentang

pencegahan dan pengendalian hipertensi agar tekanan darah dapat

dicegah ataupun terkontrol dan tidak memberikan komplikasi yang lebih

lanjut.

Inovasi “Si Sensi” (Informasi Seputar Hipertensi) merupakan salah

satu inovasi dalam pengembangan media penyuluhan yang dapat

digunakan untuk kegiatan penyuluhan di dalam maupun luar gedung.

Berisikan tentang informasi yang meliputi pengertian, pencegahan serta

pengendalian seputar penyakit hipertensi. Informasi tersebut dikemas

dalam bentuk media penyuluhan berupa audio visual dan lembar balik.

Berdasarkan telaah dari empat aspek (Sumber Daya Manusia, Sarana

Prasarana, Alur/Metode Pelayanan, dan Respon User) terpilihlah isu

berdasarkan aspek sarana prasarana yaitu belum optimalnya

pengembangan media penyuluhan tentang hipertensi dengan alasan isu

tersebut memiliki dampak yang lebih signifikan pada upaya promotif dalam

pencegahan serta pengendalian hipertensi, dengan dioptimalkannya

media penyuluhan, materi yang disampaikan dapat lebih mudah

dimengerti serta menarik perhatian masyarakat.


Kondisi sebelum Optimalisasi Pengembangan Media Penyuluhan “Si

Sensi” (Informasi Seputar Hipertensi)

Tabel 1.1 Telaah Aspek

No Telaah Aspek Kondisi Awal


1. Saat ini hanya ada 2 orang tenaga
Kurangnya jumlah penyuluh kesehatan masyarakat untuk
tenaga penyuluh wilayah kerja 2 kelurahan yang jumlah
kesehatan di Puskesmas penduduknya sebanyak 7.172 KK.
Riung Bandung
2. Media yang digunakan belum bervariatif,
Kurangnya selama ini hanya menggunakan metode
pengembangan variasi ceramah saja dan tidak menggunakan alat
media penyuluhan bantu/media apapun.
3. Layanan konseling dan penyuluhan
Belum optimalnya belum optimal karena berkaitan dengan
konseling dan kurangnya minat dan kesadaran
penyuluhan di Posbindu
PTM masyarakat untuk datang ke posbindu
PTM.

Berdasarkan tabel di atas, dapat kita amati bahwa pengembangan

variasi media penyuluhan perlu dioptimalkan. Oleh karena itu penulis

berusaha untuk mengoptimalkan hal tersebut melalui media “Si Sensi”

berupa media audio visual untuk penyuluhan dalam gedung dan lembar

balik untuk penyuluhan luar gedung, sehingga meningkatkan upaya

promotif dalam rangka peningkatan derajat kesehatan masyarakat, serta

melaksanakan rancangan aktualisasi dan habituasi di UPT Puskesmas

Riung Bandung, sebagai upaya untuk meningkatkan kinerja peserta diklat

dalam menjalankan tugas dan fungsi di instansi tempat bekerja.


1.2 TUJUAN

Tujuan kegiatan aktualisasi dan habituasi ini yaitu:

1. Dapat menjadi pedoman dalam mengaktualisasikan Nilai-nilai Dasar

(ANEKA) Akuntabilitas, Nasonalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu

dan Anti Korupsi (ANEKA) sebagai penyuluh kesehatan ahli pertama

di Unit Pelaksana Teknis (UPT) Puskesmas Riung Bandung.

2. Dengan adanya aktualisasi ini diharapkan dapat meningkatkan

kualitas pelayanan terutama bidang promosi kesehatan di UPT

Puskesmas Riung Bandung.

1.3 MANFAAT

Adapun manfaat yang diperoleh dari kegiatan aktualisasi dan

habituasi ini diantaranya:

1. Bagi diri sendiri

Mampu menjadi Aparatur Sipil Negara yang selalu menerapkan

nilai-nilai ANEKA dalam melaksanakan setiap kegiatan sesuai tugas

dan fungsi, sehingga penulis mampu menjadi ASN yang terampil dan

profesional di bidangnya.

2. Bagi Organisasi

Mampu menciptakan pelayanan yang prima dan bermutu,

khususnya dalam bidang promosi kesehatan sehingga pelayanan

kesehatan di wilayah kerja UPT Puskesmas Riung Bandung menjadi

lebih baik.
3. Bagi Masyarakat

a. Mendapatkan pengetahuan mengenai pencegahan dan

pengendalian penyakit hipertensi di wilayah kerja UPT Puskesmas

Riung Bandung.

b. Meningkatkan partisipasi masyarakat dalam memanfaatkan

pelayanan kesehatan baik di dalam gedung maupun luar gedung

yang ada di UPT Puskesmas Riung Bandung.

1.4 RUANG LINGKUP KEGIATAN AKTUALISASI

Ruang lingkup atau batasan dalam kegiatan aktualisasi ini adalah :

a. Kegiatan aktualisasi akan dilaksanakan sesuai dengan rancangan

aktualisasi yang telah disusun.

b. Waktu pelaksanaan adalah selama 30 hari kerja mulai dari tanggal

4 November – 13 Desember 2019 di UPT Puskesmas Riung

Bandung.

c. Kegiatan rancangan aktualisasi ini mencakup aspek promotif, yaitu

pengembangan variasi media penyuluhan untuk meningkatkan

pengetahuan masyarakat mengenai penyakit hipertensi.

d. Tempat dilaksanakan kegiatan aktualisasi ini adalah di UPT

Puskesmas Riung Bandung.


1.5 PROFIL LEMBAGA

Unit Pelaksana Teknis Puskesmas Riung Bandung merupakan salah

satu Puskesmas yang berada di bawah naungan Dinas Kesehatan Kota

Bandung. Telah terakreditasi oleh Kementrian Kesehatan Republik

Indonesia pada tahun 2017 dengan status madya.

Gambar 1.1

Unit Pelaksana Teknis Puskesmas


Cibolerang

1.5.1 Geografis

UPT Puskesmas Riung Bandung terletak di Kecamatan Gedebage


Kota Bandung, Wilayah Kerja terdiri dari 2 (dua) Kelurahan antara lain:

1. Kel. Cisaranten Kidul


2. Kel. Rancabolang
Gambar 1.1

Peta Wilayah Kerja

UPT Puskesmas Riung Bandung

Batas Wilayah Kerja UPT Puskesmas Riung Bandung Kecamatan

Gedebage sbb:

 Sebelah Utara berbatasan dengan Kec. Cinambo

 Sebelah Selatan berbatasan dengan Kab. Bandung

 Sebelah Barat berbatasan dengan Kec. Rancasari

 Sebelah Timur berbatasan dengan Kec. Panyileukan

Letak geografis wilayah kerja UPT Puskesmas Riung Bandung

Kecamatan Gedebage Kota Bandung berada di dataran rendah hampir

50% sawah dan ladang, dimana mencakup satu wilayah kerja dengan 2

(dua) Kelurahan yaitu Cisaranten Kidul dan Rancabolang, yang dapat

dijangkau dengan jalan kaki, kendaraan roda 2 (dua) ataupun roda 4

(empat).
Puskesmas Riung Bandung sendiri berada di komplek Perumahan

Riung Bandung yang hanya mempunyai satu-satunya akses jalan yang

bisa dilalui kendaraan roda 4 (empat). Sehingga bila masyarakat

menggunakan kendaraan angkutan umum, memerlukan waktu tempuh

yang lama dan jarak tempuh yang cukup jauh.

Jarak terjauh antara wilayah kerja dengan UPT Puskesmas + 10 Km

yaitu RW. 01 Kelurahan Cisaranten Kidul dan jarak terdekat sekitar + 50

meter yaitu dari RW. 12 Kelurahan Cisaranten Kidul, sedangkan jarak

UPT Puskesmas ke Kantor Kecamatan + 10 Km. Maka dengan adanya

letak UPT Puskesmas seperti itu berpengaruh dalam hal kunjungan

masyarakat pada pelayanan dalam gedung, dimana pasien-pasien yang

bisa meng-akses UPT Puskesmas dengan mudah hanya berasal dari

masyarakat Kelurahan Cisaranten Kidul dan Rancabolang.

1.5.2 Visi dan Misi

Visi UPT Puskesmas Riung Bandung

“Terwujudnya Kecamatan Gedebage yang Unggul, Nyaman,

Sejahtera dan Agamis”

Misi UPT Puskesmas Riung Bandung

1. Membangun masyarakat yang humanis, agamis, berkualitas dan

berdaya saing

2. Mewujudkan tata kelola pemerintahan yang efektif, efisien, bersih dan


melayani

3. Membangun perekonomian yang mandiri, kokoh, dan berkeadilan

4. Mewujudkan Bandung nyaman melalui perencanaan tata ruang,

pembangunan infrastruktur serta pengendalian pemanfaatan ruang

yang berkualitas dan berwawasan lingkungan

5. Mengembangkan pembiayaan kota yang partisipatif, kolaboratif dan

terintegrasi

1.5.3 Tugas dan Fungsi

1 Tugas Satuan 1. Sebagai pelaksana kebijakan kesehatan

. Kerja untuk mencapai tujuan pembangunan

kesehatan di wilayah kerjanya dalam

rangka mendukung terwujudnya

kecamatan sehat.

2. Sebagai pelaksana kegiatan komunikasi,

informasi, edukasi dan pemberdayaan

masyarakat dalam bidang kesehatan.

3. Sebagai penyelenggara pelayanan

kesehatan dasar secara komprehensif,

berkesinambungan dan bermutu.

4. Sebagai penyelenggara pelayanan

kesehatan yang mengutamakan upaya

promotif dan preventif.

5. Sebagai penyelenggara pelayanan

kesehatan yang berorientasi pada individu,


keluarga, kelompok dan masyarakat.

2 Tugas Unit/ Atasan Menurut permenkes No, 75 tahun 2014

. Langsung/ Mentor tentang Puskesmas, Kepala Puskesmas

bertanggungjawab atas seluruh kegiatan di

Puskesmas, Kepala Puskesmas

bertanggungjawab merencanakan dan

mengusulkan kebutuhan sumber daya

Puskesmas kepada Dinas Kesehatan

kabupaten/kota.

3 Rincian Tugas dan


Kepmenkes No.HK.01.07/MENKES/17/2018
. Fungsi dan/ atau
Tentang Jabatan Pelaksana di Lingkungan
Tugas Tambahan
Kementerian Kesehatan, tugas seorang
dan/ atau kegiatan
Penyuluh Kesehatan Masyarakat Ahli di
Inisiatif Sendiri
Puskesmas adalah sebagai berikut:
dengan

Persetujuan 1. Menyusun bahan pelaksanaan advokasi

Atasan bidang kesehatan

2. Menyusun bahan pelaksanaan

pengembangan komunikasi, informasi dan

edukasi kesehatan

3. Menyusun bahan pelaksanaan

pemberdayaan masyarakat
4. Menyusun bahan penggalangan kemitraan

5. Menyusun bahan pengembangan

pendekatan promosi kesehatan

6. Menyusun bahan rancangan pedoman

pemetaan, evaluasi dan pelaporan

7. Melakukan kegiatan penyuluhan

langsung secara massal pada

kelompok atau individu

8. Memberikan pelayanan konseling kepada

masyarakat

9. Menyusun laporan pelaksanaan tugas

sebagai pertanggung jawaban kepada

Pimpinan

10. Melakukan tugas kedinasan lain yang

diperintahkan Pimpinan

1.5.4 Struktur Organisasi


STRUKTUR ORGANISASI
Kepala UPT Puskesmas

dr. Sylfie Virgianti

Ka SubBag TU
Rianto, AMKL

Pelaksana Ur. Perencanaan,


Pelaksana Ur. Umum dan
Pelaksana Ur. Rumah Tangga Pengelolaan Data & Sistem Pelaksana Ur. Keuangan
Kepegawaian
Informasi
Agung Satrio Adi Deden Agung Satrio Adi Yeyet Nurcahyawati
Nenden Raeza Noor Hafina Sutri Melani
Nurihah Arina Millati Dina Rahayu
Dina Rahayu Somantri
Wintan Radishma Ratih Vidya
Yudha Pribadi Siti Sely
Nabilah Muthi

Penanggung Jawab Upaya


Penanggung Jawab Upaya Penanggung Jawab Jaringan
Penanggung Jawab Upaya Kesehatan Masyarakat Essensial
Kesehatan Masyarakat Pelayanan Puskesmas &
Kesehatan Perorangan & Keperawatan Kesehatan
Pengembangan Jaringan Faskes
Masyarakat

dr. Ganda Irma Melati drg. Adrian Permadi Raeza Noor Hafina, S.KM dr. Novita

Pelaksana Pelayanan Pemeriksaan Pelaksana Pelayanan Promosi Pelaksana Usaha Kesehatan


Posbindu
Rawat Jalan Kesehatan termasuk UKS Sekolah

dr. Hj. Sonny Sondari Stany Indira Meir, S.KM Lia Emalia Agusanti, A.Md.Kep Yeyen Masitoh, A.Md.Keb
dr. Sylfie Virgianti Raeza Noor Hafina, S.KM
dr. Ganda Irma Melati
Pelaksana Pelayanan Kesehatan
dr. Novita
Pelaksana Pelayanan Kesehatan Jiwa
Anisah, AMK
Lingkungan
Mulyadi Sheilla Riani Dewi, A.Md.Kep
Elis Rostini, A.Md.Kep Raeza Noor Hafina, S.KM
Lia Emalia Agusanti, A. Md.Kep
Pelaksana Pelayanan Kesehatan
Sheilla Riani Dewi, A.Md.Kep
Pelaksana Pelayanan KIA dan KB Gigi Masyarakat
Karina Delistia, A.Md. Kep
Papin Pangestu, A.Md. Kep Nila Trisiana, S.ST drg. Adrian Permadi
Neti Rusmanawati, A.Md. Keb.
Siti kulsum Ariani, A.Md.Keb
Pelaksana Pelayanan Kesehatan
Winwin Widiastuti, A.Md.Keb
Tradisional Komplementer
Yeyen Masitoh, A.Md.Keb
Pelaksana Pelayanan Pemeriksaan
Nuvi Diana, A.Md. Keb Karina Delistia, A.Md. Kep
Gigi dan Mulut
Nur Syuaybah, A.Md.Keb
drg. Adrian Permadi
Ajeng Sri Mulyani, A.Md. KG. Pelaksana Pelayanan Kesorga
Pelaksana Pelayanan Gizi
Raeza Noor Hafina, S.KM
Pelaksana Pelayanan KIA dan KB
Dina Rahayu, AMG
Nila Trisiana, S.ST
Pelaksana Pelayanan Kesehatan
Neti Rusmanawati, A.Md. Keb. Pelaksanaan Pelayanan Indera
Siti kulsum Ariani, A.Md.Keb Pencegahan dan Pengendalian
Winwin Widiastuti, A.Md.Keb Penyakit Yeyen Masitoh, A.Md.Keb
Yeyen Masitoh, A.Md.Keb Mulyadi
Nuvi Diana, A.Md. Keb Anisah, A.Md.Kep
Pelaksana Pelayanan Kesehatan
Nur Syuaybah, A.Md.Keb Papin Pangestu, A.Md.Kep
Kerja

Raeza Noor Hafina, S.KM


Pelaksana Pelayanan Kefarmasian

Pelaksanaan Pelayanan Pelaksana Pelayanan Kesehatan


Dewi Dailah Rahmat, S.Farm. Apt.
Keperawatan Masyarakat Lansia
Mega Nabillah, A.Md.Farm
Sheilla Riani Dewi, A.Md.Kep Yeyen Masitoh, A.Md.Keb
Elis Rostini, A.Md.Kep
Karina Delistia, A.Md. Kep
Pelaksana Pelayanan
Papin Pangestu, A.Md. Kep
Kegawatdaruratan
Anisah, A.Md.Kep
dr. Hj. Sonny Sondari Lia Emalia Agusanti, A. Md.Kep
dr. Sylfie Virgianti
dr. Ganda Irma Melati
dr. Novita
Anisah, A.Md.Kep
Mulyadi
Elis Rostini, A.Md.Kep
Lia Emalia Agusanti, A.Md.Kep
Sheilla Riani Dewi, A.Md.Kep
Karina Delistia, A.Md. Kep
Papin Pangestu, A.Md. Kep

Pelaksana Pelayanan Gizi


Dina Rahayu, AMG

Pelaksana Pelayanan Laboratorium

Vivi Dwi Pratiwi, A.Md. Kes.

Gambar 1.2

Struktur Organisasi

UPT Puskesmas Riung Bandung

1.6 IDENTIFIKASI ISU

Dalam pelaksanaan tugas sehari – hari terdapat beberapa

permasalahan yang telah saya identifikasi yaitu:

Tabel 1.2 Identifikasi Isu


N
Uraian Tugas Pemasalahan Solusi
o
Melakukan kegiatan
1. penyuluhan langsung Kurangnya jumlah Pengajuan
secara massal pada tenaga penyuluh pemenuhan tenaga
kelompok atau kesehatan di dilaksanakan sesuai
individu Puskesmas Riung dengan prosedur
Bandung rekrutmen melalui
dinas kesehatan
kota bandung.

2. Mengumpulkan dan Kurangnya Mengembangkan


mengolah data untuk pengembangan media penyuluhan
pelaksanaan variasi media yang bervariatif.
pengembangan penyuluhan
komunikasi, informasi
dan edukasi kesehatan

3. Memberikan pelayanan Belum optimalnya Sosialisasi tentang


konseling kepada konseling dan pelayanan dan
masyarakat penyuluhan di jadwal posbindu
Posbindu PTM kepada masyarakat

Sumber : Analisa Pribadi, 2019

Perumusan dan Penetapan Isu

Untuk menentukan prioritas atas penyelesaian permasalahan –

permasalahan tersebut dilakukanlah penilaian dengan metode

pembobotan (rating) sesuai dengan analisa USG. Sehingga

permasalahan tersebut dinilai berdasarkan aspek kegawat daruratan

(urgency), seberapa mendesaknya (seriousness) serta potensi

berkembangnya masalahan tersebut (growth). Analisa USG dapat dilihat

pada tabel dibawah ini.


Tabel 1.3 Analisa USG (Urgency, Seriousness, Growth)

Indikator
Total
No Isu Prioritas
Score
U S G
Kurangnya jumlah tenaga
1 penyuluh kesehatan di 3 2 2 7 III
Puskesmas Riung Bandung
Kurangnya pengembangan
2 4 3 5 12 I
variasi media penyuluhan
Belum optimalnya penyuluhan di
3 2 4 3 9 II
Posbindu PTM

Sumber : Perhitungan Pribadi, 2019

Keterangan :

U = Urgency / Gawat

S = Seriousness/ Mendesak

G = Growth / Cepat

Skala :
Angka 5 : Sangat gawat/mendesak/cepat
Angka 4 : Gawat/mendesak/cepat
Angka 3 : Cukup gawat/mendesak/cepat
Angka 2 : kurang gawat/mendesak/cepat
Angka 1 : tidak gawat/mendesak/cepat

Berdasarkan tabel diatas, isu nomor 2 mendapatkan skor tertinggi

dengan nilai 12, hal ini menunjukan bahwa isu/masalah pokok yang

menjadi prioritas yakni “Kurangnya pengembangan variasi media

penyuluhan”. Permasalahan tersebut menjadi prioritas utama

dikarenakan sangat berpengaruh terhadap peningkatan capaian cakupan


kegiatan penyuluhan di dalam dan luar gedung. Media penyuluhan

merupakan salah satu alat bantu yang sangat penting dan bermanfaat

dalam kegiatan promosi kesehatan.

Untuk mencegah isu tersebut menjadi permasalahan yang lebih luas

maka penulis menentukan sebuah gagasan pemecahan isu yang akan

terjadi yaitu “Optimalisasi Pengembangan Media Penyuluhan “Si

Sensi” (Informasi Seputar Hipertensi) di UPT Puskesmas Riung

Bandung Dinas Kesehatan Kota Bandung Provinsi Jawa Barat”.

1.7 Role Model

Role model adalah seseorang yang memberikan teladan dengan

perilaku yang bisa dicontoh oleh orang lain. Sosok yang menjadi role

model adalah mereka yang memiliki jiwa kepemimpinan. Sebagai

pemimpin mereka harus mampu mengarahkan sekaligus memberikan

contoh yang baik bagi anggota-anggotanya dengan berperilaku yang

positif dan menginspirasi bagi orang lain. Keberadaan role model dalam

kehidupan kita adalah sebagai motivator serta mentor dalam

melaksanakan tugas.
Gambar 1.3

Bpk. Rianto, AMKL

Kepala Sub. Bagian Tata Usaha UPT Puskesmas Riung Bandung

Selama pelaksanaan habituasi, penulis juga memiliki role model di

UPT Puskesmas Riung Bandung yaitu Bapak Rianto, AMKL yang

merupakan Kepala Sub. Bagian Tata Usaha UPT Puskesmas Riung

Bandung. Alasan penulis memilih beliau sebagai role model yaitu beliau

merupakan salah satu pempimpin yang disiplin, rajin bekerja, dan dapat

mengayomi bawahannya dengan baik tanpa membeda-bedakan serta mau

menerima pendapat dari bawahan. Selama penulis melaksanakan

kegiatan, beliau sangat koordinatif dan kooperatif, beliau juga banyak

memberi masukkan serta motivasi agar penulis dapat menjalankan tugas

sebagai Aparatur Sipil Negara yang berintegritas, tanggung jawab dan

amanah. Oleh karena itu, penulis menjadikan beliau sebagai role model

yang mampu menjadi inspirasi bagi penulis untuk menjadi Aparatur Sipil

Negara yang lebih baik.


BAB II

PELAKSANAAN AKTUALISASI NILAI – NILAI


DASAR PROFESI PNS

2.1 Pelaksanaan Kegiatan Aktualisasi Nilai-Nilai Dasar PNS

1. Membuat telaahan staf mengenai identifikasi Isu yang akan di

aktualisasikan menggunakan analisa USG (Urgency,

Seriousness dan Growth)


Tabel 2.1 Membuat Telaahan Staf Mengenai Identifikasi Isu

Uraian Kegiatan Keterangan


Nama Kegiatan Membuat telaahan staf mengenai identifikasi
Isu yang akan di aktualisasikan menggunakan
analisa USG (Urgency, Seriousness dan
Growth)
Tanggal 4 – 6 November 2019
Pelaksanaan
Lampiran 1. Foto kegiatan
Kegiatan 1 2. Dokumen Telaahan Staff
Uraian Kegiatan Nilai dasar yang melandasi dari kegiatan ini
yang memuat yaitu ANEKA, ketika berkonsultasi dengan
nilai dasar atasan dalam mengajukan sebuah gagasan di
ajukan dengan penuh rasa tanggungjawab
terhadap telaahan staff yang diajukan,
mengedepankan kepentingan publik dan
partisipatif. Bahasa yang digunakan baik,
santun, sopan. Melaksanakan pekerjaan sesuai
tugas dan fungsi ASN dengan saling
menghormati, disiplin, inovatif, efektif dan
efisien.
Teknik 1. Mengajukan gagasan/ide yang akan
Aktualisasi dilakukan dengan penuh rasa
tanggungjawab

2. Menggunakan bahasa yang baik, sopan dan


santun dalam berkomunikasi dengan atasan
3. Dalam berkonsultasi dengan mentor
menyampaikan pengajuan rancangan
dengan sikap menghormati dan
musyawarah.
4. Menyampaikan, mengkomunikasikan dan
mengkoordinasi-kan kepada mentor terkait
gagasan/ide yang inovatif, efektif dan efisien
5. Melaksanakan pekerjaan sesuai tugas dan
fungsi ASN dengan disiplin dan bertanggung
jawab.
Deskripsi Melakukan pengamatan dan analisa
permasalahan yang terdapat di UPT
Puskesmas Riung Bandung sesuai dengan
tugas pokok dan fungsinya kemudian penulis
membuatnya ke dalam telaahan staf yang
selanjutnya dikonsultasikan kepada Kepala
Puskesmas dan mentor sesuai dengan
kesepakatan sebelumnya. Selanjutnya
dilaksanakan pertemuan antara penulis dengan
Kepala Puskesmas dan mentor. Pada kegiatan
ini penulis memaparkan rencana aktualisasi
yang akan dibuat kepada Kepala Puskesmas
dan mentor mulai dari tahap awal sampai akhir.
Kemudian Kepala Puskesmas dan mentor
memberikan dukungan mengenai pelaksanaan
pembuatan aktualisasi agar berjalan dengan
baik.
Manfaat kegiatan Membuat telaahan staf mengenai isu yang akan
terhadap diaktualisasikan sesuai dengan misi UPT
pencapaian Visi, Puskesmas Riung Bandung yang pertama, yaitu
Misi dan tugas “Membangun masyarakat yang humanis,
Organisasi agamis, berkualitas dan berdaya saing”.

Analisis Dampak Jika tidak dilakukan pembuatan telaahan staff,


konsultasi serta bantuan dari Kepala
Puskesmas dan Mentor maka kegiatan
aktulisasi ini tidak akan terlaksana dengan baik.

2. Menyusun desain/konten media penyuluhan (audio visual &

lembar balik)
Tabel 2.2 Menyusun Desain Media Penyuluhan Serta

Instrumen

Uraian Kegiatan Keterangan


Nama Kegiatan Menyusun desain/konten media penyuluhan
(audio visual & lembar balik) serta instrumen
untuk pretest & post test.
Tanggal 7 – 17 November 2019
Pelaksanaan
Lampiran 1. Foto proses pembuatan audio visual dan
Kegiatan 1 materi lembar balik
Uraian Kegiatan Nilai dasar yang melandasi dari kegiatan ini
yang memuat yaitu ANEKA, bertanggung jawab mencari
nilai dasar referensi penyuluhan dari berbagai sumber
yang terpercaya yang efektif dan inovatif,
cermat dalam pembuatan konten video
sehingga informasi dapat tersampaikan dengan
baik dan jelas tanpa merugikan pihak lain.
Menggunakan bahan penyuluhan yang
sederhana agar mudah dimengerti oleh
masyarakat.
Teknik Aktualisasi 1. Bertanggung jawab mencari referensi
penyuluhan dari berbagai sumber yang
terpercaya.
2. Selalu mengedepankan musyawarah untuk
mencapai mufakat dalam menyelesaikan
masalah.
3. Bersikap cermat dalam pembuatan konten
video sehingga informasi dapat
tersampaikan dengan baik tanpa merugikan
pihak lain.
4. Efektif, inovatif dan sederhana dalam
menyusun bahan penyuluhan sehingga
mudah dimengerti oleh sasaran.
5. Memberikan kejelasan informasi kesehatan
sebagai salah satu wujud pelayanan publik.
Deskripsi
Membuat rancangan isi desain/konten
berdasarkan referensi tentang hipertensi, mulai
dari pengertian, faktor risiko, pencegahan dan
pengendalian penyakit hipertensi. Serta
mencari gambar-gambar animasi yang inovatif
agar media yang dibuat dapat menarik
perhatian sasaran penyuluhan. Kemudian hasil
rancangan akan dikonsultasikan kembali
kepada Kepala Puskesmas, Mentor, dan
dokter/penanggungjawab program Penyakit
Tidak Menular (PTM).
Manfaat kegiatan Membuat rancangan media dapat
terhadap diaktualisasikan sesuai dengan misi UPT
pencapaian Visi, Puskesmas Riung Bandung yang pertama, yaitu
Misi dan tugas “Membangun masyarakat yang humanis,
Organisasi agamis, berkualitas dan berdaya saing”.

Analisis Dampak Jika tidak dilakukan pembuatan rancangan,


konsultasi serta masukan dari Kepala
Puskesmas dan Mentor maka media
penyuluhan tidak akan tercipta dengan baik.

3. Melakukan konsultasi dengan mentor mengenai rancangan

media serta instrumen.

Tabel 2.3 Konsultasi dengan Pimpinan Mengenai Rancangan

Media Serta Instrumen

Uraian Kegiatan Keterangan


Nama Kegiatan Melakukan konsultasi dengan Kepala
Puskesmas, Mentor,
dokter/penanggungjawab program PTM
mengenai rancangan & pembuatan media
serta instrumen.
Tanggal 18 November 2019
Pelaksanaan
Lampiran 1. Foto kegiatan
Kegiatan 1 2. Rancangan yang telah di setujui
Uraian Kegiatan Nilai dasar yang melandasi dari kegiatan ini
yang memuat yaitu ANEKA, bertanggung jawab dan disiplin
nilai dasar atas rencana yang di tetapkan terhadap
telaahan staf yang diajukan, mengedepankan
kepentingan publik, dan sebagai upaya
partisipatif. Selalu mengedepankan
musyawarah, bersikap sopan dan santun pada
pimpinan saat berkonsultasi serta mentaati
arahan beliau. Memberikan gagasan yang
inovatif sehingga proses kegiatan dapat
berjalan efektif dan efisien. Melaksanakan
Tugas dan Fungsi ASN yaitu sebagai
Pelaksana Kebijakan Publik.
Teknik
Aktualisasi 1. Bertanggung jawab terhadap rancangan
yang diajukan, mengedepankan
kepentingan publik, dan sebagai upaya
partisipatif
2. Menghormati pimpinan dan selalu
mengedepankan musyawarah untuk
mencapai mufakat dalam menyelesaikan
masalah.
3. Menunjukkan sikap sopan dan santun pada
pimpinan dalam berkonsultasi serta
mentaati arahan beliau.
4. Memberikan gagasan yang inovatif
sehingga proses kegiatan dapat berjalan
efektif dan efisien.
5. Disiplin dan bertanggung jawab dengan
rencana yang di tetapkan saat
berkonsultasi dengan atasan dan berani
mengemukakan pendapat.
6. Melaksanakan Tugas dan Fungsi ASN yaitu
sebagai Pelaksana Kebijakan Publik
7. Sebagai upaya partisipatif dalam
memberikan pelayanan terhadap
masyarakat.
Deskripsi
Membuat rancangan isi desain/konten serta
referensi tentang hipertensi, mulai dari
pengertian, faktor risiko, pencegahan dan
pengendalian penyakit hipertensi. Serta
mencari gambar-gambar animasi yang inovatif
agar media yang dibuat dapat menarik
perhatian sasaran penyuluhan. Kemudian hasil
rancangan akan dikonsultasikan kembali
kepada Kepala Puskesmas, Mentor, dan
dokter/penanggungjawab program Penyakit
Tidak Menular (PTM). Pada kegiatan ini penulis
mengajukan rancangan yang telah dibuat.
Kemudian Kepala Puskesmas dan mentor
memberikan dukungan mengenai pelaksanaan
aktualisasi agar berjalan dengan baik.
Manfaat kegiatan Melaksanakan konsultasi dengan pimpinan
terhadap dapat diaktualisasikan sesuai dengan misi UPT
pencapaian Visi, Puskesmas Riung Bandung yang pertama, yaitu
Misi dan tugas “Membangun masyarakat yang humanis,
Organisasi agamis, berkualitas dan berdaya saing”.

Analisis Dampak Jika tidak dilakukan konsultasi serta masukan


maupun dukungan dari Kepala Puskesmas,
Mentor, dokter/penanggungjawab program PTM
maka media penyuluhan tidak akan tercipta
dengan baik.

4. Konsultasi dengan stakeholder internal (sosialisasi kepada


rekan kerja terkait media audio visual dan lembar balik)

Tabel 2.4 Konsultasi dengan stakeholder internal

Uraian Kegiatan Keterangan


Nama Kegiatan Melaksanakan konsultasi serta sosialisasi
kepada rekan kerja terkait media audio visual
dan lembar balik)

Tanggal 11 Desember 2019


Pelaksanaan
Lampiran 1. Foto kegiatan
Kegiatan 1 2. Daftar hadir kegiatan
Uraian Kegiatan Nilai dasar yang melandasi dari kegiatan ini
yang memuat yaitu ANEKA, sosialisasi pada rekan kerja
nilai dasar puskesmas untuk meningkatkan partisipasi
pada promosi kesehatan. Penyuluhan
dilaksanakan sebagai tanggung jawab terhadap
promosi kesehatan demi kepentingan bersama
yaitu meningkatkan derajat kesahatan
khususnya mencegah penyakit tidak menular
(hipertensi). Melaksanakan sosialisasi dengan
sikap sopan dan santun serta kolaborasi
dengan rekan kerja dalam mencapai tujuan
program.
Teknik
Aktualisasi 1. Melaksanakan sosialisasi dengan sikap
sopan dan santun pada rekan kerja
puskesmas untuk meningkatkan partisipasi
pada promosi kesehatan sehingga tercapai
tujuan program dengan efektif dan efisien.
2. Berkoordinasi dengan stakeholder internal
yaitu seluruh staf pelayanan dalam gedung
dan luar gedung.
Deskripsi
Melakukan sosialisasi terkait media penyuluhan
“Si Sensi”, untuk rekan-rekan kerja di
puskesmas. Ketika kegiatan sosialisasi
berlangsung seluruh rekan-rekan kerja dari
sesama program maupun lintas program
antusias untuk mendengarkan paparan dari
penulis, dan memberikan dukungan untuk
kemajuan kegiatan aktualisasi. Dengan
sosialisasi ini diharapkan rekan-rekan kerja
dapat bersinergi dalam kelancaran kegiatan ini.
Manfaat kegiatan Melaksanakan sosialisasi dengan rekan-rekan
terhadap kerja dapat diaktualisasikan sesuai dengan misi
pencapaian Visi, UPT Puskesmas Riung Bandung yang pertama,
Misi dan tugas yaitu “Membangun masyarakat yang humanis,
Organisasi agamis, berkualitas dan berdaya saing”.

Analisis Dampak Apabila kegiatan sosialisasi terhadap


stakeholder internal ini tidak dilaksanakan akan
menyebabkan kurangnya pemahaman terhadap
media yang digunakan.
5. Mengimplementasikan kegiatan yaitu memutar video

penyuluhan

Tabel 2.5 Implementasi kegiatan yaitu memutar video

penyuluhan

Uraian Kegiatan Keterangan


Nama Kegiatan Melaksanakan implementasi kegiatan yaitu
memutar video penyuluhan
Tanggal 19, 21, 22, 25, 28 November dan 5, 7, 9, 11
Pelaksanaan Desember 2019
Lampiran 1. Foto kegiatan
Kegiatan 1 2. Daftar hadir kegiatan
Uraian Kegiatan Nilai dasar yang melandasi dari kegiatan ini
yang memuat yaitu ANEKA, implementasi kegiatan dengan
nilai dasar memutar video penyuluhan dilaksanakan
dengan mengutamakan kepentingan publik
dalam mengendalikan penyakit tidak menular.
Penyuluhan yang berinovasi diperlukan agar
tercapai pelayanan yang efektif dan efisien
serta sebagai wujud kepedulian dan tanggung
jawab terhadap peningkatan derajat kesehatan
masyarakat.
Teknik
Aktualisasi 1. Melaksanakan penyuluhan yang berinovasi
tentang hipertensi melalui media video
dengan mengutamakan kepentingan publik,
menggunakan bahasa sopan dan santun
sebagai bentuk kepedulian dan tanggung
jawab terhadap peningkatan derajat
kesehatan masyarakat.
2. Penyampaian informasi bersumber dari data
yang lengkap dan akurat agar tercapai
pelayanan yang efektif dan efisien.
Deskripsi
Pemutaran video penyuluhan dilaksanakan di
dalam gedung UPT Puskesmas Riung
Bandung, yaitu di ruang tunggu pasien.
Sebelumnya dilakukan setting televisi dan
tempat penyuluhan sebagai sarana pemutaran
video dan penyuluhan. Selanjutnya
melaksanakan pretest sebelum pemutaran
video untuk mengetahui tingkat pengetahuan
sasaran tentang hipertensi sebelum diberikan
penyuluhan melalui video. Kemudian memutar
video penyuluhan hingga selesai, dan
dilanjutkan dengan melakukan posttest untuk
mengetahui peningkatan pengetahuan sasaran
setelah menonton video penyuluhan.
Manfaat kegiatan Melaksanakan pemutaran video penyuluhan
terhadap dapat diaktualisasikan sesuai dengan misi UPT
pencapaian Visi, Puskesmas Riung Bandung yang pertama, yaitu
Misi dan tugas “Membangun masyarakat yang humanis,
Organisasi agamis, berkualitas dan berdaya saing”.

Analisis Dampak Apabila kegiatan ini tidak dilaksanakan akan


menyebabkan terhambatnya
pemberian/penyebarluasan informasi mengenai
penyakit tidak menular khususnya hipertensi
kepada masyarakat.

6. Mengimplementasikan kegiatan penyuluhan menggunakan

lembar balik

Tabel 2.6 Implementasi kegiatan yaitu penyuluhan

menggunakan lembar balik

Uraian Kegiatan Keterangan


Nama Kegiatan Melaksanakan implementasi kegiatan yaitu
penyuluhan dengan menggunakan lembar
balik.
Tanggal 19, 21, 22, 25, 28 November dan 5, 7, 9, 11
Pelaksanaan Desember 2019
Lampiran 1. Foto kegiatan
Kegiatan 1 2. Daftar hadir kegiatan
Uraian Kegiatan Nilai dasar yang melandasi dari kegiatan ini
yang memuat yaitu ANEKA, implementasi kegiatan dengan
nilai dasar penyuluhan menggunakan lembar balik
dilaksanakan dengan mengutamakan
kepentingan publik dalam mengendalikan
penyakit tidak menular, juga dengan bersikap
sopan dan santun. Penyuluhan yang berinovasi
diperlukan agar tercapai pelayanan yang efektif
dan efisien serta sebagai wujud kepedulian dan
tanggung jawab terhadap peningkatan derajat
kesehatan masyarakat.
Teknik
Aktualisasi 1. Melaksanakan penyuluhan yang berinovasi
tentang hipertensi melalui media lembar
balik dengan mengutamakan kepentingan
publik, menggunakan bahasa sopan dan
santun sebagai bentuk kepedulian dan
tanggung jawab terhadap peningkatan
derajat kesehatan masyarakat.
2. Penyampaian informasi bersumber dari data
yang lengkap dan akurat agar tercapai
pelayanan yang efektif dan efisien.
Deskripsi
Sebelumnya melakukan persiapan yaitu setting
tempat penyuluhan. Selanjutnya melaksanakan
pretest sebelum penyuluhan untuk mengetahui
tingkat pengetahuan sasaran tentang hipertensi
sebelum diberikan penyuluhan melalui media
lembar balik. Kemudian melaksanakan
penyuluhan dengan media lembar balik, dan
dilanjutkan dengan melakukan posttest untuk
mengetahui peningkatan pengetahuan sasaran
setelah diberikan penyuluhan.
Manfaat kegiatan Melaksanakan penyuluhan menggunakan media
terhadap lembar balik dapat diaktualisasikan sesuai
pencapaian Visi, dengan misi UPT Puskesmas Riung Bandung
Misi dan tugas yang pertama, yaitu “Membangun masyarakat
Organisasi yang humanis, agamis, berkualitas dan berdaya
saing”.
Analisis Dampak Apabila kegiatan ini tidak dilaksanakan akan
menyebabkan terhambatnya
pemberian/penyebarluasan informasi mengenai
penyakit tidak menular khususnya hipertensi
kepada masyarakat.
7. Evaluasi pelaksanaan penyuluhan

Tabel 2.7 Evaluasi pelaksanaan penyuluhan

Uraian Kegiatan Keterangan

Nama Kegiatan Evaluasi pelaksanaan penyuluhan


Tanggal 2 Desember 2019
Pelaksanaan
Lampiran 1. Laporan evaluasi penyuluhan hasil dari
Kegiatan 7 analisis rekapan pretest dan posttest
Uraian kegiatan Nilai dasar yang melandasi dari kegiatan ini
yang memuat yaitu ANEKA, melaksanakan evaluasi
nilai dasar merupakan wujud tanggung jawab terhadap
masyarakat akan penyuluhan yang telah
diberikan kepada masyarakat, dengan bersikap
jujur, adil, amanah, tidak diskriminatif pada saat
evaluasi. Melaporkan hasil analisis kegiatan
dengan menjaga kerahasiaan identitas.
Membuat laporan sesuai dengan bukti-bukti
yang ada dengan efektif dan efisien.
Teknik 1. Mengolah data hasil pretest dan posttest
Aktualisasi setiap penyuluhan telah dilaksanakan
dengan jujur, adil, amanah, dan tidak
diskriminatif.
2. Menyusun laporan hasil penyuluhan serta
rekapan pretest dan posttest dengan efektif
dan efisien.
Deskripsi Evaluasi dilakukan dengan mengolah data
peningkatan pengetahuan melalui rekapan
hasil pretest dan posttest hingga tersusunnya
laporan hasil evaluasi.
Manfaat kegiatan Melaksanakan penyuluhan menggunakan
terhadap media lembar balik dapat diaktualisasikan
pencapaian Visi, sesuai dengan misi UPT Puskesmas Riung
Misi dan tugas Bandung yang pertama, yaitu “Membangun
Organisasi masyarakat yang humanis, agamis,
berkualitas dan berdaya saing”.
Analisis Dampak Evaluasi pelaksanaan penyuluhan dengan
media yang baru seperti video dan lembar
balik harus dilaksanakan untuk mengukur
keberhasilan dalam penyampaian informasi
tentang hipertensi, dilihat dari segi
peningkatan pengetahuan masyarakat.

8. Konsultasi dengan Mentor terkait hasil evaluasi

Tabel 2.8 Konsultasi dengan Mentor terkait hasil evaluasi

Uraian Kegiatan Keterangan


Nama Kegiatan Melakukan konsultasi dengan Kepala
Puskesmas dan Mentor terkait hasil evaluasi
Tanggal 10 Desember 2019
Pelaksanaan
Lampiran 1. Foto kegiatan
Kegiatan 1 2. Notulen hasil konsultasi
Uraian Kegiatan Nilai dasar yang melandasi dari kegiatan ini
yang memuat yaitu ANEKA, ketika berkonsultasi dengan
nilai dasar atasan dalam melaporkan hasil evaluasi dengan
penuh rasa tanggungjawab, mengedepankan
kepentingan publik dan partisipatif.
Menggunakan bahasa yang baik, santun,
sopan. Melaksanakan pekerjaan sesuai tugas
dan fungsi ASN dengan saling menghormati,
disiplin, inovatif, efektif dan efisien.

Teknik 1. Menyampaikan laporan hasil evaluasi


Aktualisasi dengan penuh rasa tanggungjawab.
2. Menggunakan bahasa yang baik, sopan dan
santun dalam berkomunikasi dengan
pimpinan.
3. Dalam berkonsultasi dengan mentor
menyampaikan laporan dengan efektif dan
efisien, sikap menghormati dan musyawarah.
4. Melaksanakan pekerjaan sesuai tugas dan
fungsi ASN dengan disiplin dan bertanggung
jawab.
Deskripsi Melakukan analisis dari hasil rekapan pretest
dan posttest kemudian penulis membuatnya ke
dalam bentuk laporan yang selanjutnya
dikonsultasikan kepada Kepala Puskesmas dan
mentor. Selanjutnya dilaksanakan pertemuan
antara penulis dengan Kepala Puskesmas dan
mentor. Pada kegiatan ini penulis memaparkan
hasil evaluasi mengenai peningkatan
pengetahuan masyarakat setelah diberikan
penyuluhan dengan menggunakan media yang
baru yaitu video dan lembar balik.
Manfaat kegiatan Membuat laporan evaluasi akan
terhadap diaktualisasikan sesuai dengan misi UPT
pencapaian Visi, Puskesmas Riung Bandung yang pertama, yaitu
Misi dan tugas “Membangun masyarakat yang humanis,
Organisasi agamis, berkualitas dan berdaya saing”.
Analisis Dampak Pelaporan evaluasi pelaksanaan penyuluhan
dengan media yang baru seperti video dan
lembar balik harus dilaksanakan, agar hasil
laporan dapat digunakan sebagai referensi
untuk inovasi-inovasi selanjutnya.
2.2. Strategi Pembimbingan
2.2.1 Pengendalian Kegiatan Aktualisasi

Tabel. 2.9 Pengendalian Kegiatan Aktualisasi


Proses Kegiatan
No Uraian Nama Tahapan Aktualisasi dan Output Kontribusi Output/
. Tugas Kegiatan Kegiatan Keterkaitan dengan Hasil Kegiatan Paraf Mentor
Nilai-Nilai Dasar Terhadap
Profesi PNS Penguatan Nilai
Dasar Organisasi,
dan keterkaitan
dengan Visi Misi
Organisasi
1. Melakukan Membuat 1. Merancang & 1. Akuntabilitas Dokumen telaah Membuat telaahan
pengamatan dan telaahan staf membuat Bertanggung jawab staff yang telah staf mengenai isu
analisa mengenai disetujui oleh
permasalahan
telaahan staff terhadap telaahan yang akan
identifikasi Isu pimpinan.
yang terdapat di 2. Menyampaikan staf yang diajukan, diaktualisasikan
yang akan di
UPT Puskesmas
aktualisasikan telaahan staff mengedepankan sesuai dengan visi
Riung Bandung pada pimpinan kepentingan publik, UPT Puskesmas
menggunakan
sesuai dengan
tugas pokok dan analisa USG 3. Berkonsultasi dan sebagai upaya Riung Bandung,
fungsinya (Urgency, dengan partisipatif yaitu
Kemudian Seriousness pimpinan “Terwujudnya
penulis mengetik dan Growth) Kecamatan
dan membuatnya Gedebage yang
ke dalam 2. Nasionalisme Unggul, Nyaman,
telaahan staf Menghormati Sejahtera dan
yang selanjutnya pimpinan dan Agamis “
dikonsultasikan mengamalkan sila
kepada Kepala
ke-4 dalam Serta mendukung
Puskesmas &
pancasila yaitu misi yang pertama
Mentor sesuai
selalu yaitu, membangun
dengan
masyarakat yang
kesepakatan mengedepankan
humanis, agamis,
sebelumnya. musyawarah dan berkualitas dan
Selanjutnya untuk mencapai berdaya saing
dilaksanakan mufakat dalam
pertemuan antara menyelesaikan
penulis dengan
masalah.
Kepala
Puskesmas dan
Mentor. Pada 3. Etika Publik
kegiatan ini Menunjukkan sikap
penulis sopan dan santun
memaparkan pada pimpinan
rencana dalam
aktualisasi yang menyampaikan
akan dibuat telaahan staf serta
kepada mentor
mentaati arahan
mulai dari tahap
beliau.
awal sampai
akhir. Kemudian
mentor
memberikan 4. Komitmen Mutu
dukungan Memberikan
mengenai
pelaksanaan
gagasan yang
aktualisasi agar inovatif sehingga
berjalan dengan proses kegiatan
baik. dapat berjalan
efektif dan efisien.

5. Anti Korupsi
Disiplin dan
bertanggung jawab
dengan rencana
yang di tetapkan
saat berkonsultasi
dengan atasan dan
berani
mengemukakan
pendapat.

6. Whole of
Government
Mengkomunikasikan
telaahan staf kepada
pimpinan sebagai
bentuk koordinasi
antara pimpinan dan
karyawan dalam
mengajukan suatu
kegiatan untuk
kepentingan
Organisasi.

7. Manajemen ASN
Melaksanakan
Tugas dan Fungsi
ASN yaitu sebagai
Pelaksana Kebijakan
Publik

8. Pelayanan Publik
Sebagai upaya
partisipatif dalam
memberikan
pelayanan terhadap
masyarakat.

2. Membuat Menyusun 1. Merancang isi 1. Akuntabilitas Draft media Menyusun


rancangan isi desain/konten desain/konten Bertanggung audio visual dan rancangan media
desain/konten media lembar balik.
serta referensi jawab mencari penyuluhan akan
berdasarkan penyuluhan tentang referensi diaktualisasikan
referensi (audio visual & pencegahan penyuluhan dari sesuai dengan visi
tentang lembar balik)
hipertensi, dan berbagai sumber UPT Puskesmas
serta
mulai dari pengendalian yang terpercaya. Riung Bandung,
instrument
pengertian, hipertensi. yaitu
faktor risiko, untuk pretest
& post test 2. Nasionalisme “Terwujudnya
pencegahan
dan Mengamalkan sila Kecamatan
pengendalian ke-4 dalam Gedebage yang
penyakit pancasila yaitu Unggul, Nyaman,
hipertensi. selalu Sejahtera dan
Serta mencari
gambar-gambar mengedepankan Agamis “
animasi yang musyawarah untuk
inovatif agar mencapai mufakat Serta mendukung
media yang misi yang pertama
dalam
dibuat dapat yaitu, membangun
menarik menyelesaikan
masyarakat yang
perhatian masalah.
sasaran humanis, agamis,
penyuluhan. berkualitas dan
Kemudian hasil 3. Etika Publik berdaya saing
rancangan akan Bersikap cermat
dikonsultasikan dalam pembuatan
kembali kepada konten video
Kepala
Puskesmas, sehingga informasi
Mentor, dan dapat tersampaikan
dokter/penangg dengan baik tanpa
ungjawab merugikan pihak
program lain.
Penyakit Tidak
Menular (PTM).
4. Komitmen Mutu
Efektif dan inovatif
menyusun bahan
penyuluhan
sehingga mudah
dimengerti oleh
sasaran.

5. Anti Korupsi
Menggunakan
bahan penyuluhan
yang sederhana
agar mudah
dimengerti oleh
masyarakat

6. Whole of
Government
Berkoordinasi
dengan mentor
mengenai isi dari
bahan penyuluhan.

7. Manajemen ASN
Membuat bahan
penyuluhan
berdasarkan fakta
dan sesuai dengan
aturan yang berlaku

8. Pelayanan Publik
Memberikan
kejelasan informasi
kesehatan
sebagai salah satu
wujud pelayanan
publik.
3. Hasil Melakukan 1. Menghadap 1. Akuntabilitas Mendapatkan Konsultasi terkait Nilai
rancangan konsultasi dan mengatur Bertanggung arahan, hasil rancangan organisasi
dikonsultasikan dengan bimbingan, yang
kembali kepada pertemuan jawab mencari media penyuluhan
mentor dukungan dan diperkuat
Kepala 2. Menyampaikan referensi akan
mengenai persetujuan dari adalah
Puskesmas, gagasan dan penyuluhan dari diaktualisasikan
Mentor, dan rancangan & pimpinan. Cekatan,
pembuatan tujuan berbagai sumber sesuai dengan visi Inovatif, dan
dokter/penangg
ungjawab media serta 3. Mendapat yang terpercaya. UPT Puskesmas Tertib
program instrumen. umpan balik Riung Bandung,
Penyakit Tidak dari pimpinan 2. Nasionalisme yaitu
Menular (PTM). 4. Membuat Mengamalkan sila “Terwujudnya
Pada kegiatan
ini penulis notulensi ke-4 dalam Kecamatan
mengajukan pertemuan pancasila yaitu Gedebage yang
rancangan yang selalu Unggul, Nyaman,
telah dibuat.
Kemudian mengedepankan Sejahtera dan
Kepala musyawarah dan Agamis “
Puskesmas dan
mentor kerja sama untuk
memberikan mencapai mufakat Serta mendukung
dukungan dalam misi yang pertama
mengenai menyelesaikan yaitu, membangun
pelaksanaan masyarakat yang
aktualisasi agar masalah.
humanis, agamis,
berjalan dengan berkualitas dan
baik. 3. Etika Publik berdaya saing
Bersikap cermat
dalam pembuatan
konten video
sehingga informasi
dapat
tersampaikan
dengan baik tanpa
merugikan pihak
lain.

4. Komitmen Mutu
Efektif dan
inovatif menyusun
bahan penyuluhan
sehingga mudah
dimengerti oleh
sasaran

5. Anti Korupsi
Disiplin dan
bertanggung
jawab dengan
rancangan yang
dibuat.

6. Whole of
Government
Berkoordinasi
dengan mentor
mengenai isi dari
bahan penyuluhan.

7. Manajemen ASN
Membuat bahan
penyuluhan
berdasarkan fakta
dan sesuai dengan
aturan yang
berlaku

8. Pelayanan Publik
Memberikan
kejelasan
informasi
kesehatan
sebagai salah satu
wujud pelayanan
publik
4. Melakukan Konsultasi 1. Melaksanakan 1. Akuntabilitas: Notulensi Melaksanakan
sosialisasi dengan konsultasi Sosialisasi pada pertemuan sosialisasi akan
terkait media
penyuluhan “Si stakeholder dengan dokter masyarakat di diaktualisasikan
Sensi”, untuk internal dan rekan kerja sesuai dengan visi
rekan-rekan penanggungja puskesmas untuk UPT Puskesmas
kerja di (Sosialisasi wab program meningkatkan Riung Bandung,
puskesmas. kepada rekan
Ketika kegiatan PTM partisipasi pada yaitu
sosialisasi kerja terkait 2. Merancang promosi kesehatan. “Terwujudnya
berlangsung media audio
kembali isi Kecamatan
seluruh rekan- visual dan
lembar balik) materi/konten Gedebage yang
rekan kerja dari
sesama serta referensi 2. Nasionalisme: Unggul, Nyaman,
program tentang Penyuluhan Sejahtera dan
maupun lintas pencegahan dilaksanakan demi Agamis “
program dan kepentingan
antusias untuk
mendengarkan pengendalian bersama, Serta mendukung
paparan dari hipertensi meningkatkan misi yang pertama
penulis, dan 3. Membuat derajat kesahatan yaitu, membangun
memberikan masyarakat yang
notulensi dan khususnya
dukungan untuk humanis, agamis,
kemajuan dokumentasi mencegah penyakit berkualitas dan
kegiatan sosialisasi tidak menular berdaya saing
aktualisasi. (hipertensi).
Dengan
sosialisasi ini
diharapkan 3. Etika Publik:
rekan-rekan Melaksanakan
kerja dapat sosialisasi dengan
bersinergi
dalam integritas tinggi,
kelancaran serta sikap sopan
kegiatan ini. dan santun.

4. Komitmen Mutu:
Sosialisasi
dilaksanakan untuk
meningkatkan
partisipasi rekan
kerja sehingga
tercapai tujuan
program dengan
efektif dan efisien.

5. Anti Korupsi:
Sosialisasi
menunjukkan sikap
tanggung jawab
terhadap kesehatan
promosi kesehatan
yang akan
dilaksanakan.

6. Whole of
Government :
Kolaborasi dengan
stakeholder dalam
hal ini penanggung
jawab program
serta rekan kerja
dalam mencapai
tujuan program.

7. Manajemen ASN:
Melaksanakan
kewajiban ASN
yaitu melaksanakan
kebijakan yang
dirumuskan pejabat
pemerintahan.

8. Pelayanan Publik:
Sebagai upaya
partisipatif dalam
memberikan
pelayanan terhadap
masyarakat

5. Pemutaran Mengimpleme 1. Melakukan 1. Akuntabilitas: Terlaksananya Implementasi


video ntasikan setting televisi Mengutamakan pemutaran kegiatan akan
penyuluhan kegiatan: video
dilaksanakan di dan tempat kepentingan diaktualisasikan
Memutar video penyuluhan.
dalam gedung penyuluhan publik, informasi sesuai dengan visi
penyuluhan.
UPT sebagai sarana kesehatan ini UPT Puskesmas
Puskesmas pemutaran bertujuan untuk Riung Bandung,
Riung Bandung,
yaitu di ruang video dan meningkatkan yaitu
tunggu pasien. penyuluhan. derajat kesehatan “Terwujudnya
Sebelumnya 2. Melaksanakan masyarakat. Kecamatan
dilakukan
pre-test 2. Nasionalisme: Gedebage yang
setting televisi
dan tempat 3. Memutar video Penyuluhan Unggul, Nyaman,
penyuluhan penyuluhan dilaksanakan demi Sejahtera dan
sebagai sarana 4. Melaksanakan kepentingan Agamis “
pemutaran
video dan post test bersama,
penyuluhan. pengendalian Serta mendukung
Selanjutnya penyakit tidak misi yang pertama
melaksanakan menular dan yaitu, membangun
pretest sebelum masyarakat yang
pemutaran meningkatkan
humanis, agamis,
video untuk derajat kesahatan berkualitas dan
mengetahui
tingkat berdaya saing
3. Etika Publik:
pengetahuan Melaksanakan
sasaran tentang sosialisasi dengan
hipertensi
sebelum komunikatif,
diberikan menghormati
penyuluhan masyarakat,
melalui video. menggunakan
Kemudian
memutar video bahasa sopan dan
penyuluhan santun.
hingga selesai,
dan dilanjutkan
4. Komitmen Mutu:
dengan
melakukan Melakukan
posttest untuk penyuluhan yang
mengetahui berinovasi agar
peningkatan
pengetahuan tercapai pelayanan
sasaran setelah yang efektif dan
menonton video efisien.
penyuluhan.
5. Anti Korupsi:
Penyuluhan pada
masyarkat
menunjukkan sikap
peduli dan
tanggung jawab
terhadap
peningkatan
kesehatan.

6. Whole of
Government :
Integrasi dalam
penyampaian
informasi program
pada masyarakat.

7. Manajemen ASN:
Melaksanakan
Tugas ASN sebagai
Pelaksana
Kebijakan Publik,
Pelayan Publik.

8. Pelayanan Publik:
Informasi yang
disampaikan
memiliki
kelengkapan data
yang akurat dan
dapat dipercaya.
6. Sebelumnya Mengimpleme 1. Melakukan 1. Akuntabilitas: Terlaksananya mplementasi
melakukan ntasikan setting tempat Mengutamakan pemutaran kegiatan akan
persiapan yaitu kegiatan: video
setting tempat penyuluhan. kepentingan diaktualisasikan
Penyuluhan penyuluhan dan
penyuluhan. 2. Melaksanakan publik, informasi sesuai dengan visi
menggunakan penyuluhan
Selanjutnya pre-test kesehatan ini UPT Puskesmas
melaksanakan lembar balik. menggunakan
3. Melaksanakan bertujuan untuk lembar balik. Riung Bandung,
pretest sebelum
penyuluhan penyuluhan meningkatkan yaitu
untuk menggunakan derajat kesehatan “Terwujudnya
mengetahui lembar balik masyarakat Kecamatan
tingkat 4. Melaksanakan Gedebage yang
pengetahuan
sasaran tentang post test 2. Nasionalisme: Unggul, Nyaman,
hipertensi Penyuluhan Sejahtera dan
sebelum dilaksanakan demi Agamis “
diberikan kepentingan
penyuluhan bersama,
melalui media pengendalian Serta mendukung
lembar balik. penyakit tidak misi yang pertama
Kemudian menular dan yaitu, membangun
melaksanakan
meningkatkan masyarakat yang
penyuluhan
dengan media derajat kesahatan humanis, agamis,
lembar balik, berkualitas dan
dan dilanjutkan 3. Etika Publik: berdaya saing
dengan Melaksanakan
melakukan sosialisasi dengan
posttest untuk komunikatif,
mengetahui menghormati
peningkatan masyarakat,
pengetahuan menggunakan
sasaran setelah bahasa sopan dan
diberikan santun.
penyuluhan.
4. Komitmen Mutu:
Melakukan
penyuluhan
berinovasi agar
tercapai pelayanan
yang efektif dan
efisien.

5. Anti Korupsi:
Penyuluhan pada
masyarkat
menunjukkan sikap
peduli dan
tanggung jawab
terhadap
peningkatan
derajat kesehatan.

6. Whole of
Government :
Integrasi dalam
penyampaian
informasi pada
masyarakat.

7. Manajemen ASN:
Melaksanakan
Tugas ASN sebagai
Pelaksana
Kebijakan Publik,
Pelayan Publik.

8. Pelayanan Publik:
Informasi yang
disampaikan
memiliki
kelengkapan data
yang akurat dan
dapat dipercaya.

7. Evaluasi Evaluasi 1. Mengolah data 1. Akuntabilitas Tersusunnya Evaluasi hasil


dilakukan pelaksanaan peningkatan Bertanggung jawab laporan hasil penyuluhan akan
dengan penyuluhan pengetahuan terhadap evaluasi. diaktualisasikan
mengolah data masyarakat akan
melalui hasil sesuai dengan visi
peningkatan pelayanan yang
pre-test dan telah diberikan UPT Puskesmas
pengetahuan
melalui rekapan post test pasien. Riung Bandung,
hasil pretest 2. Menyusun yaitu
dan posttest laporan hasil 2. Nasionalisme “Terwujudnya
hingga evaluasi Bersikap, adil, Kecamatan
tersusunnya amanah, tidak
Gedebage yang
laporan hasil diskriminatif pada
saat evaluasi. Unggul, Nyaman,
evaluasi.
Sejahtera dan
Agamis “
3. Etika Publik
Bersikap sopan, Serta mendukung
santun, menjaga misi yang pertama
kerahasiaan. yaitu, membangun
masyarakat yang
4. Komitmen Mutu humanis, agamis,
Mengevaluasi berkualitas dan
dengan efektif dan berdaya saing
waktu yang efisien.

5. Anti korupsi
Bersikap jujur dan
adil saat melakukan
evaluasi.

6. Whole of
Government
Berkoordinasi
dengan mentor
mengenai evaluasi
kegiatan.

7. Manajemen ASN
Menjaga
kerahasiaan
informasi saat
evaluasi.

8. Pelayanan Publik
Menggunakan cara
yang efektif,
efisien, mudah dan
murah dalam
kegiatan evaluasi.
8. Melakukan Konsultasi 1. Menghadap 1. Akuntabilitas Arahan atasan Konsultasi terkait
analisis dari dengan dan mengatur Bertanggung jawab untuk perbaikan hasil evaluasi akan
hasil rekapan Mentor terkait
pretest dan pertemuan terhadap hasil dan tindak lanjut diaktualisasikan
hasil evaluasi
posttest 2. Menyampaikan evaluasi. sesuai dengan visi
kemudian hasil Laporan UPT Puskesmas
penulis pada pimpinan 2. Nasionalisme Riung Bandung,
membuatnya ke
dalam bentuk 3. Mendapat Menghormati yaitu
laporan yang umpan balik Mengamalkan sila “Terwujudnya
selanjutnya dari pimpinan ke-4 dalam Kecamatan
dikonsultasikan
4. Membuat pancasila yaitu Gedebage yang
kepada Kepala
Puskesmas dan notulensi selalu Unggul, Nyaman,
mentor. pertemuan mengedepankan Sejahtera dan
Selanjutnya musyawarah dan Agamis “
dilaksanakan kerja sama untuk
pertemuan
antara penulis mencapai mufakat Serta mendukung
dengan Kepala dalam misi yang pertama
Puskesmas dan menyelesaikan yaitu, membangun
mentor. Pada masyarakat yang
masalah.
kegiatan ini humanis, agamis,
penulis berkualitas dan
memaparkan 3. Etika Publik berdaya saing
hasil evaluasi Menunjukkan sikap
mengenai
sopan dan santun
peningkatan
pengetahuan pada pimpinan
masyarakat dalam
setelah menyampaikan
diberikan
penyuluhan telaahan staf serta
dengan mentaati arahan
menggunakan beliau.
media yang
baru yaitu video
dan lembar 4. Komitmen Mutu
balik. Menyusun laporan
dengan efektif dan
efisien.

5. Anti Korupsi
Disiplin dan
bertanggung jawab
dengan hasil
evaluasi.

6. Whole of
Government
Berkoordinasi
antara atasan dan
bawahan untuk
kepentingan
Organisasi.

7. Manajemen ASN
Melaksanakan
Tugas dan Fungsi
ASN yaitu sebagai
Pelaksana Kebijakan
Publik.

8. Pelayanan Publik
Sebagai upaya
partisipatif dalam
memberikan
pelayanan terhadap
masyarakat.
1.2.1 Rincian Pelaksanaan Pembimbingan
Tabel 2.10 Rincian Pelaksanaan Bimbingan

(Catatan Bimbingan oleh: Mentor)

Nama Peserta : Raeza Noor Hafina, S.KM


Satuan Kerja : Dinas Kesehatan Kota Bandung
Tempat Aktualisasi : UPT Puskesmas Riung Bandung
Tanggal/ Hasil Capaian/ Paraf
Catatan Bimbingan
No. Waktu Output Mentor
1 23 Agustus Konsultasi mengenai Arahan dan
2019 rancangan aktualisasi bimbingan untuk
memilih tema/isu
permasalahan
2 30 Oktober Konsultasi mengajukan Arahan dan
2019 judul rancangan bimbingan untuk
aktualisasi yang akan judul rancangan
yang diajukan
dilaksanakan
3 1 November Konsultasi rancangan Persetujuan
2019 aktualisasi yang telah di terkait rancangan
susun aktualisasi yang
telah disusun
4 4 November Konsultasi isi telaah staf Telaahan staff
2019 yang akan dibuat. diminta untuk
dibuat
5 6 November Berkonsultasi dengan Telaahan staff
2019 mentor, menyerahkan telah diterima dan
telaah staff disetujui oleh
mentor
6 18 November Mengenai rancangan Rancangan media
2019 media penyuluhan audio visual dan
audio visual dan lembar lembar balik serta
balik serta instrumen instrumen disetujui
evaluasi. mentor
7 10 Desember Konsultasi terkait hasil Notulen hasil
2019 evaluasi penyuluhan. konsultasi
1.3 Pembimbingan dengan Coach

STRATEGI PEMBIMBINGAN

Rincian Pelaksanaan Bimbingan (Catatan


Bimbingan oleh: Coach)
Nama Peserta : Raeza Noor Hafina, S.KM
Satuan Kerja : Dinas Kesehatan Kota Bandung
Tempat Aktualisasi : UPT Puskesmas Riung Bandung
Media
Komunikasi
Hasil
(Telepon/
No. Tanggal/ Catatan Bimbingan Capaian/
SMS/
Waktu Output
E-mail/
WA/ dll.)
1. 30 Oktober Mengirimkan buku Buku Coaching Email dan
2019 coaching RA yang RA yang sudah WA
sudah dilengkapi dilengkapi
2. 31 Oktober Mengirimkan buku Buku Coaching Email
2019 coaching RA yang RA yang sudah
telah direvisi. dilengkapi

3. 31 Oktober Mengirimkan Rancangan Email


2019 rancangan aktualisasi
aktualisasi yang telah disusun.
telah disusun.

4. 31 Oktober Mengirimkan Revisi Email


2019 rancangan penulisan judul
aktualisasi yang dilengkapi
telah direvisi. beserta
lokasinya.
Seminar sesuai arahan
Rancangan Penguji
Aktualisasi
5. 21 Agustus Seminar Rancangan Email
2019 Rancangan aktualisasi telah
Aktualisasi diujikan

2.2. Faktor Pendukung Pelaksanaan Aktualisasi

2.2.1. Tabel Faktor Pendukung Pelaksanaan Aktualisasi

No Kegiatan Faktor Pendukung


Membuat telaahan staf mengenai Tidak ada kesulitan berarti dalam
identifikasi Isu yang akan di penyusunan telaahan.
aktualisasikan menggunakan
1
analisa USG (Urgency,
Seriousness dan Growth)
Menyusun desain/konten media Banyaknya aplikasi pembuatan
penyuluhan (audio visual & lembar video dan gambar serta materi
balik) dari promkes kemenkes sangat
2
membantu penulis.
Melakukan konsultasi dengan Atasan yang kooperatif, sabar ,
mentor mengenai rancangan dan selalu mendukung dalam
media penyuluhan melalui audio setiap kegiatan yang
3 visual dan lembar balik.
dilaksanakan.
Konsultasi dengan stakeholder Rekan kerja yang kooperatif,
internal mendukung dan antusias
membantu kelancaran kegiatan
(Konsultasi dengan dokter dan
4 aktualisasi.
penanggungjawab program PTM
Puskesmas terkait rancangan
media, serta sosialisasi kepada
rekan kerja terkait media audio
visual dan lembar balik)
Sasaran penyuluhan/pasien yang
Mengimplementasikan kegiatan: berobat sangat antusias
5 - Memutar video penyuluhan menonton video penyuluhan
yang diputar.
Mengimplementasikan kegiatan: Sasaran penyuluhan/pasien yang
- Melaksanakan penyuluhan berobat lebih fokus, dan sangat
dengan menggunakan lembar antusias memperhatikan
balik penyuluhan yang diberikan.
6
Evaluasi dapat dilaksanakan
dengan baik tanpa ada kendala
7 Evaluasi pelaksanaan penyuluhan berarti.

Konsultasi dengan Mentor terkait Atasan yang kooperatif, sabar ,


hasil evaluasi dan selalu mendukung dalam
setiap kegiatan yang
8 dilaksanakan.

2.3. Faktor Penghambat Pelaksanaan Aktualisasi

2.3.1. Tabel Faktor Penghambat Pelaksanaan Aktualisasi

No Kegiatan Faktor Penghambat

Telaahan staf belum menjadi


Membuat telaahan staf budaya di tempat kerja. Kurang
mengenai identifikasi Isu contoh dari hasil telaahan staf
yang akan di aktualisasikan sebelumnya sehingga membuat
1
menggunakan analisa USG penulis sedikit mengalami
(Urgency, Seriousness dan kesulitan dalam membuat
Growth) telaahan staf.

Menyusun desain/konten Butuh waktu berhari-hari dalam


2 media penyuluhan (audio pembuatan video karena
visual & lembar balik) kurangnya keahlian penulis
dalam membuat video. Aplikasi
pembuatan video yang digunakan
memiliki batas waktu dalam
mengakses bahan pembuatan
video, sehingga hrus membuat
beberapa akun hingga video
selesai dibuat.
Melakukan konsultasi dengan Tidak menemukan kendala yang
mentor mengenai rancangan berarti dalam melakukan
media penyuluhan melalui konsultasi dengan mentor.
3 audio visual dan lembar balik.

Konsultasi dengan stakeholder Tidak menemukan kendala yang


internal berarti dalam melakukan
sosialisasi karena rekan-rekan
(Konsultasi dengan dokter dan
4 kerja puskesmas yang sangat
penanggungjawab program
PTM Puskesmas terkait kooperatif dan antusias. Namun
rancangan media, serta terjadi keterlambatan dalam
sosialisasi kepada rekan kerja sosialisasi dikarenakan
terkait media audio visual dan penyesuaian dengan jadwal
lembar balik) pertemuan lokakarya mini
bulanan.
Terdapat kendala ketika
Mengimplementasikan memberikan pretest dan posttest:
5 kegiatan: - Ada beberapa pasien yang
- Memutar video menolak untuk berpartisipasi.
penyuluhan - Pasien yang sudah lansia tidak
dapat berpartisipasi karena
kurang jelas dalam penglihatan
& tidak membawa kacamata.
Mengimplementasikan Terdapat kendala ketika
kegiatan: melaksanakan penyuluhan
- Melaksanakan penyuluhan menggunakan media lembar balik,
dengan menggunakan yaitu:
6
lembar balik - Ada beberapa pasien yang
menolak untuk berpartisipasi.
- Pasien yang sudah lansia
tidak dapat berpartisipasi
karena kurang jelas dalam
penglihatan & tidak membawa
kacamata.
Evaluasi pelaksanaan Tidak menemukan kendala yang
penyuluhan berarti dalam melaksanakan
7 Evaluasi pelaksanaan
penyuluhan.
Konsultasi dengan Mentor Tidak menemukan kendala yang
8 terkait hasil evaluasi berarti dalam melakukan
konsultasi dengan mentor.
BAB III

RENCANA AKSI AKTUALISASI NILAI-NILAI DASAR PROFESI PNS

Tabel 3.1

No Kegiatan yang Akan Nilai Dasar yang Akan Teknik Aktualisasi


Dilakukan Diaktualisasikan dalam
Kegiatan
(ANEKA)
1. Membuat telaahan staf 1. Akuntabilitas : tanggung 1. Mengajukan
mengenai identifikasi Isu jawab, mengedepankan gagasan/ide yang akan
yang akan di kepentingan publik, dan dilakukan dengan penuh
aktualisasikan partisipatif rasa
menggunakan analisa 2. Nasionalisme : tanggungjawab.
USG (Urgency, menghormati dan 2. Menggunakan bahasa
Seriousness dan Growth) musyawarah yang baik, sopan dan
3. Etika Publik : sopan dan santun dalam
santun, taat perintah berkomunikasi dengan
4. Komitmen Mutu : atasan
inovatif, efektif dan 3. Dalam berkonsultasi
efisien dengan mentor
5. Anti Korupsi : disiplin, menyampaikan
bertanggung jawab dan pengajuan rancangan
berani dengan sikap
6. Whole of Government : menghormati dan
koordinasi musyawarah.
7. Manajemen ASN : 4. Menyampaikan,
melaksanakan tugas mengkomunikasikan
dan fungsi ASN sebagai dan mengkoordinasi-
Pelaksana Kebijakan kan kepada mentor
Publik terkait gagasan/ide yang
8. Pelayanan Publik : inovatif, efektif dan
partisipatif efisien
5. Melaksanakan
pekerjaan sesuai tugas
dan fungsi ASN dengan
disiplin dan bertanggung
jawab.
2. Menyusun desain/konten 1. Akuntabilitas : tanggung 1. Bertanggung jawab
media penyuluhan (audio jawab mencari referensi
visual & lembar balik) 2. Nasionalisme : penyuluhan dari
musyawarah berbagai sumber yang
3. Etika Publik : cermat
terpercaya.
4. Komitmen Mutu :
efektif, inovatif 2. Selalu
5. Anti Korupsi : mengedepankan
sederhana musyawarah untuk
No Kegiatan yang Akan Nilai Dasar yang Akan Teknik Aktualisasi
Dilakukan Diaktualisasikan dalam
Kegiatan
(ANEKA)
6. Whole of Government : mencapai mufakat
koordinasi dalam menyelesaikan
7. Manajemen ASN : fakta masalah.
dan sesuai dengan 3. Bersikap cermat
aturan
dalam pembuatan
8. Pelayanan Publik :
kejelasan informasi konten video sehingga
kesehatan informasi dapat
tersampaikan dengan
baik tanpa merugikan
pihak lain.
4. Efektif, inovatif dan
sederhana dalam
menyusun bahan
penyuluhan sehingga
mudah dimengerti oleh
sasaran.
5. Memberikan kejelasan
informasi kesehatan
sebagai salah satu
wujud pelayanan
publik.
3. Melakukan konsultasi 1. Akuntabilitas : tanggung 1. Bertanggung jawab
dengan mentor & dokter jawab terhadap rancangan
dan penanggungjawab 2. Nasionalisme : yang diajukan,
program PTM musyawarah
mengedepankan
Puskesmas terkait 3. Etika Publik : cermat
rancangan media 4. Komitmen Mutu : kepentingan publik,
penyuluhan melalui audio efektif, inovatif dan sebagai upaya
visual dan lembar balik. 5. Anti Korupsi : disiplin, partisipatif
bertanggung jawab 2. Menghormati pimpinan
6. Whole of Government : dan selalu
koordinasi mengedepankan
7. Manajemen ASN : fakta
musyawarah untuk
dan sesuai dengan
aturan mencapai mufakat
8. Pelayanan Publik : dalam menyelesaikan
kejelasan informasi masalah.
3. Menunjukkan sikap
sopan dan santun
pada pimpinan dalam
berkonsultasi serta
No Kegiatan yang Akan Nilai Dasar yang Akan Teknik Aktualisasi
Dilakukan Diaktualisasikan dalam
Kegiatan
(ANEKA)
mentaati arahan
beliau.
4. Memberikan gagasan
yang inovatif sehingga
proses kegiatan dapat
berjalan efektif dan
efisien.
5. Disiplin dan
bertanggung jawab
dengan rencana yang
di tetapkan saat
berkonsultasi dengan
atasan dan berani
mengemukakan
pendapat.
6. Melaksanakan Tugas
dan Fungsi ASN yaitu
sebagai Pelaksana
Kebijakan Publik
7. Sebagai upaya
partisipatif dalam
memberikan
pelayanan terhadap
masyarakat.
4 Konsultasi dengan 1. Akuntabilitas : 1. Melaksanakan
stakeholder internal partisipatif sosialisasi dengan
2. Nasionalisme : sikap sopan dan
(Konsultasi dengan, serta kepentingan bersama
santun pada rekan
sosialisasi kepada rekan 3. Etika Publik : integritas
kerja terkait media audio tinggi, sopan kerja puskesmas
visual dan lembar balik) 4. Komitmen Mutu : untuk meningkatkan
efektif, efisien partisipasi pada
5. Anti Korupsi : promosi kesehatan
bertanggung jawab sehingga tercapai
6. Whole of Government : tujuan program
kolaborasi
dengan efektif dan
7. Manajemen ASN :
melaksanakan efisien.
kebijakan sesuai yang 2. Berkoordinasi dengan
dirumuskan stakeholder internal
8. Pelayanan Publik : yaitu seluruh staf
No Kegiatan yang Akan Nilai Dasar yang Akan Teknik Aktualisasi
Dilakukan Diaktualisasikan dalam
Kegiatan
(ANEKA)
partisipatif pelayanan dalam
gedung dan luar
gedung.
5. Mengimplementasikan 1. Akuntabilitas : 1. Melaksanakan
kegiatan: mengutamakan penyuluhan yang
- Memutar video kepentingan publik berinovasi tentang
penyuluhan 2. Nasionalisme :
hipertensi melalui
kepentingan bersama
3. Etika Publik : hormat, media video dengan
sopan mengutamakan
4. Komitmen Mutu : kepentingan publik,
efektif, efisien, inovatif menggunakan bahasa
5. Anti Korupsi : peduli, sopan dan santun
tanggung jawab sebagai bentuk
6. Whole of Government :
kepedulian dan
integrasi
7. Manajemen ASN : tanggung jawab
pelaksana kebijakan terhadap peningkatan
publik dan pelayan derajat kesehatan
publik masyarakat.
8. Pelayanan Publik : 2. Penyampaian
akurat dan dapat informasi bersumber
dipercaya
dari data yang lengkap
dan akurat agar
tercapai pelayanan
yang efektif dan
efisien.
6. Mengimplementasikan 1. Akuntabilitas : 1. Melaksanakan
kegiatan: mengutamakan penyuluhan yang
- Melaksanakan kepentingan public berinovasi tentang
penyuluhan dengan 2. Nasionalisme : hipertensi melalui
menggunakan lembar kepentingan bersama
balik 3. Etika Publik : hormat, media lembar balik
sopan dengan
4. Komitmen Mutu : mengutamakan
efektif, efisien, inovatif kepentingan publik,
5. Anti Korupsi : peduli, menggunakan bahasa
tanggung jawab sopan dan santun
6. Whole of Government :
sebagai bentuk
integrasi
7. Manajemen ASN : kepedulian dan
pelaksana kebijakan tanggung jawab
publik dan pelayan terhadap peningkatan
No Kegiatan yang Akan Nilai Dasar yang Akan Teknik Aktualisasi
Dilakukan Diaktualisasikan dalam
Kegiatan
(ANEKA)
public derajat kesehatan
8. Pelayanan Publik : masyarakat.
akurat dan dapat 2. Penyampaian
dipercaya
informasi bersumber
dari data yang lengkap
dan akurat agar
tercapai pelayanan
yang efektif dan
efisien.
7 Evaluasi pelaksanaan 1. Akuntabilitas : tanggung 1. Mengolah data hasil
penyuluhan jawab, pretest dan posttest
2. Nasionalisme : adil, setiap penyuluhan
amanah, tidak
telah dilaksanakan
diskriminatif
3. Etika Publik : sopan dan dengan jujur, adil,
santun, menjaga rahasia amanah, dan tidak
4. Komitmen Mutu : efektif diskriminatif.
dan efisien 2. Menyusun laporan
5. Anti Korupsi : jujur, adil hasil penyuluhan serta
6. Whole of Government : rekapan pretest dan
koordinasi
posttest dengan efektif
7. Manajemen ASN :
menjaga kerahasiaan dan efisien.
8. Pelayanan Publik :
efektif, efisien, mudah
dan murah
8 Konsultasi dengan 1. Akuntabilitas : tanggung 1. Menyampaikan
Mentor terkait hasil jawab, laporan hasil evaluasi
evaluasi 2. Nasionalisme : dengan penuh rasa
musyawarah
tanggungjawab.
3. Etika Publik : sopan dan
santun, taat perintah 2. Menggunakan bahasa
4. Komitmen Mutu : efektif yang baik, sopan dan
dan efisien santun dalam
5. Anti Korupsi : disiplin, berkomunikasi dengan
bertanggung jawab pimpinan.
6. Whole of Government : 3. Dalam berkonsultasi
koordinasi dengan mentor
7. Manajemen ASN :
melaksanakan tugas menyampaikan
dan fungsi ASN sebagai laporan dengan efektif
Pelaksana Kebijakan dan efisien, sikap
Publik menghormati dan
No Kegiatan yang Akan Nilai Dasar yang Akan Teknik Aktualisasi
Dilakukan Diaktualisasikan dalam
Kegiatan
(ANEKA)
8. Pelayanan Publik : musyawarah.
partisipatif 4. Melaksanakan
pekerjaan sesuai tugas
dan fungsi ASN
dengan disiplin dan
bertanggung jawab.
Sumber : Analisa Pribadi, 2019

Mengetahui,
Mentor Peserta,

(Rianto, AMKL)  (Raeza Noor Hafina, S.KM)

BAB IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan

Laporan aktualisasi dan habituasi yang dilaksanakan di UPT

Puskesmas Riung Bandung Kota Bandung mengandung nilai-nilai

dasar ASN seperti akuntabilitas, nasionalisme, etika publik, komitmen

mutu, anti korupsi untuk mewujudkan penyuluh kesehatan masyarakat

yang profesional dalam melayani masyarakat.

Kegiatan aktualisasi dan habituasi ini terdiri atas 8

(delapan) kegiatan. Kegiatan aktualisasi dan habituasi yang

akan dilaksanakan antara lain : (1) Membuat telaahan staf

mengenai identifikasi isu yang akan di aktualisasikan

menggunakan analisa USG (Urgency, Seriousness dan Growth);

(2) Menyusun desain/konten media penyuluhan (audio visual &

lembar balik); (3) Melakukan konsultasi dengan mentor

mengenai rancangan media penyuluhan melalui audio visual dan

lembar balik.; (4) Konsultasi dengan stakeholder internal

(Sosialisasi kepada rekan kerja terkait media audio visual dan

lembar balik); (5) Mengimplementasikan kegiatan dengan

memutar video penyuluhan; (6) Mengimplementasikan kegiatan

dengan melaksanakan penyuluhan dengan menggunakan

lembar balik; (7) Evaluasi pelaksanaan penyuluhan; (8)

Konsultasi dengan Mentor terkait hasil evaluasi. Laporan

aktualisasi dan habituasi ini di laksanakan di UPT Puskesmas

Riung Bandung mulai dari tanggal 4 November sampai dengan


13 November 2019. Jadwal pelaksanaan aktualisasi dan

habituasi yang di laksanakan selama 35 hari.

Setelah dilaksanakan optimalisasi pengembangan media

penyuluhan melalui audio visual dan lembar balik “Si Sensi”

(Informasi Seputar Hipertensi), pengetahuan dan antusias

masyarakat meningkat. Demikian laporan ini dibuat untuk

meningkatkan kemampuan penyuluh kesehatan masyarakat

sebagai pelayan masyarakat yang mencerminkan aparatur yang

profesional dan kompeten terhadap pekerjaannya.

4.2 Kesimpulan

Setelah melaksanakan kegiatan aktualisasi ini yaitu:

1. Perlu diterapkan pengembangan media untuk

program-program lainnya.

2. Partisipasi dari lintas sektor di lingkungan kerja UPT

Puskesmas Cibolerang untuk memberikan masukan yang

dapat digunakan untuk referensi media-media lainnya.


DAFTAR PUSTAKA

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 2014. Aparatur Sipil

Negara.

Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 11 Tahun 2017.

Manajemen Pegawai Negeri Sipil.

Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 75 Tahun 2014.

Pusat Kesehatan Masyarakat.

Keputusan Menteri Kesehatan Nomor :.01.07-MENKES-17-2018 ttg

Jabatan Pelaksana di Lingkungan KEMENKES

Laporan Tahunan UPT Puskesmas Riung Bandung. 2018. Bandung:

Dinas Kesehatan Kota Bandung

Menteri Kesehatan RI. 2014. Pusat Kesehatan Masyarakat. Jakarta:

Kementerian Kesehatan RI
44
47
48

Anda mungkin juga menyukai