1. Jangan sekali-seklai kita merasa mempunyai kelebihan (jangan bersifat sombong)
hlm 88-89 2. Allah adalah zat maha pemberi nikmat makhluk sesuai kadar kebutuhan makhlukciptannyahlm 89 (142-143) 3. Segala sesuatu yang diciptakan Allah bersifat fana maka kita tidak epas dai pertolongan Allah hlm90 (143-144) 4. Segala nikmat dari Allah harus selalu dimohonkan dalam doa-doa agar Allah selalu memberi kelanggengan hlm 90 (145-146) 5. Kita harus sadar bahw kenikmatan itu datang dari Allah dan mensyukurinya agar tidak kufur atas nikmat yang diberikan. Karena pada dasarnya sifat manusia itu akan lupa padatuhannya ketika sudah memiliki segalanya Allah berikan sakit serta fakir nnkpada hamba yang dikasihi-Nya agar selalu kembali mengingat-Nya hlm 91-93 (147-150) 6. Manusia akan ingat kepada dasarnya dan tuhannya ketika ia diberikan cobaan dan kemmiskinan. Seperti diceritakan ‘sesungguhnya syekh Atha’Salam selama 70 tahun idak pernah makan apapun dann idakk mampu melakukan apapun, maka muncullah kebahagiaan didalam hainya sebab kemisinan tadi, lalu ia bermunajad kepada Allah “jika Engkau tidak memberi makan hambaMu ini selama 3 hari lagi, maka hamba akan sholat 1000 rakaat karena Engkau sebab apa yang Engkau berikan. Hlm 94 (153) 7. Segala cobaan yang diiberikan Allah kepada makhluk-Nya itu sebagai penghapus dosa serta meleburkan keburukan si makhluk dan mengangkat derajatnya 8. Setiap manusia harus memiliki rasa istiqomah dan ikhlas dalam segala qadha dan qadar Allah. Hlm104-105 (173-175) 9. Dalam beribadah kita harus istiqomah disertakan dengan niat lillah karena Allah. Jangan beribadah hanya karena hawa nafsu, namun segala amal ibadah akan hilang apabila kitabangga dengan ujian atas amal perbuatan hlm