Anda di halaman 1dari 1

Tema: keagamaan daan nilai-nilai hidup

Penokohan: Syekh Ibnu Atha’illah

Amanat:

1. Jangan sekali-seklai kita merasa mempunyai kelebihan (jangan bersifat sombong)


hlm 88-89
2. Allah adalah zat maha pemberi nikmat makhluk sesuai kadar kebutuhan
makhlukciptannyahlm 89 (142-143)
3. Segala sesuatu yang diciptakan Allah bersifat fana maka kita tidak epas dai
pertolongan Allah hlm90 (143-144)
4. Segala nikmat dari Allah harus selalu dimohonkan dalam doa-doa agar Allah selalu
memberi kelanggengan hlm 90 (145-146)
5. Kita harus sadar bahw kenikmatan itu datang dari Allah dan mensyukurinya agar
tidak kufur atas nikmat yang diberikan. Karena pada dasarnya sifat manusia itu akan
lupa padatuhannya ketika sudah memiliki segalanya Allah berikan sakit serta fakir
nnkpada hamba yang dikasihi-Nya agar selalu kembali mengingat-Nya hlm 91-93
(147-150)
6. Manusia akan ingat kepada dasarnya dan tuhannya ketika ia diberikan cobaan dan
kemmiskinan. Seperti diceritakan ‘sesungguhnya syekh Atha’Salam selama 70 tahun
idak pernah makan apapun dann idakk mampu melakukan apapun, maka muncullah
kebahagiaan didalam hainya sebab kemisinan tadi, lalu ia bermunajad kepada Allah
“jika Engkau tidak memberi makan hambaMu ini selama 3 hari lagi, maka hamba
akan sholat 1000 rakaat karena Engkau sebab apa yang Engkau berikan. Hlm 94
(153)
7. Segala cobaan yang diiberikan Allah kepada makhluk-Nya itu sebagai penghapus
dosa serta meleburkan keburukan si makhluk dan mengangkat derajatnya
8. Setiap manusia harus memiliki rasa istiqomah dan ikhlas dalam segala qadha dan
qadar Allah. Hlm104-105 (173-175)
9. Dalam beribadah kita harus istiqomah disertakan dengan niat lillah karena Allah.
Jangan beribadah hanya karena hawa nafsu, namun segala amal ibadah akan hilang
apabila kitabangga dengan ujian atas amal perbuatan hlm

Anda mungkin juga menyukai