Anda di halaman 1dari 6

CEGAH PENYAKIT KANKER DENGAN HERBAL

Oleh : Safrina, SE

Pengertian Kanker

Kanker adalah penyakit yang terjadi akibat pertumbuhan sel-sel abnormal yang tidak
terkendali, menyebabkan jaringan tubuh normal rusak. Pada dasarnya, tubuh manusia terdiri dari
triliunan sel yang tersebar di setiap organ dan bagian. Nantinya, sel-sel ini akan terus tumbuh dan
berkembang menjadi sel baru. Karena sudah tergantikan, secara alami sel-sel yang tidak sehat,
tidak berfungsi dan tua akan mati, Sementara sel kanker tidak akan mati dengan sendirinya. Sel
tersebut akan memperbanyak diri hingga jumlah yang sudah tak bisa dikendalikan lagi. Perubahan
inilah yang bisa memicu munculnya sel kanker. Penyakit ini bisa muncul pada bagian tubuh mana
pun karena asalnya dari sel dalam tubuh manusia. Hal tersebut menjawab pertanyaan mengapa
kanker banyak sekali jenisnya. Berdasarkan laporan dan riset, terdapat lebih dari 200 jenis
penyakit kanker yang berbeda.

Faktor Risiko

Ada banyak faktor yang meningkatkan risiko terkena kanker. Antara lain:

 Riwayat keluarga.
 Usia. Usia di atas 65 tahun lebih berisiko untuk mengalami kanker.
 Kebiasaan buruk. Seperti mengonsumsi alkohol berlebihan, merokok, paparan sinar
matahari berlebihan, obesitas, dan seks yang tidak aman.
 Kondisi kesehatan. Beberapa kondisi kesehatan kronis, seperti ulcerative colitis juga
meningkatkan risiko munculnya kanker jenis tertentu.
 Lingkungan hidup. Bahan kimia berbahaya seperti asbes dan benzena di rumah atau tempat
kerja bisa menjadi faktor yang meningkatkan risiko penyakit ini.

Penyebab Kanker

Penyebab utama kanker adalah terjadinya perubahan (mutasi) pada gen dalam sel. Terkandung
ribuan DNA dalam gen yang memberikan instruksi pada sel agar menjalankan fungsinya pada
organ tubuh tempat sel tersebut hidup. Namun, prosesnya belum tentu selalu sempurna. Saat
pembelahan diri pada sel terjadi, terdapat risiko sel baru dari pembelahan tersebut mengandung
gen yang rusak atau terjadi penggandaan terlalu banyak. Hal itu disebut sebagai mutasi gen,
ditandai dengan adanya perubahan struktur pada gen, Secara umum, ada dua faktor penyebab
kanker yang paling sering terjadi, yaitu faktor internal (seperti, keturunan) dan faktor eksternal
(misalnya, perubahan hormon, obesitas, kurang berolahraga, kebiasaan merokok, serta paparan
radiasi, virus, dan bahan-bahan kimia).

Gejala Kanker

 Muncul benjolan yang tidak lazim;


 Perubahan pada kulit;
 Masalah pada kelenjar getah bening;
 Berat badan turun tanpa sebab;
 Batuk atau sesak napas berkepanjangan;
 Munculnya rasa sakit tanpa sebab; dan
 Perdarahan tidak normal.

Jika kamu mengalami satu tanda atau gejala kanker yang disebutkan di atas, atau memiliki
pertanyaan apapun tentang gejala penyakit ini, sebaiknya segera berbicara kepada dokter.

Diagnosis Kanker

Diagnosis penyakit kanker seharusnya dilakukan secepatnya agar penanganan bisa dilakukan. Hal
ini tentu saja agar peluang sembuh pengidap lebih tinggi terutama pada stadium awal. Selain itu,
terdapat satu atau lebih pendekatan yang bisa digunakan dokter dalam mendiagnosis penyakit ini.
Diagnosis yang dapat dilakukan seperti pemeriksaan fisik, tes darah (laboratorium), tes MRI, USG,
rontgen, dan CT scan (sebagai tes pencitraan) dan juga biopsi.

Pencegahan Kanker
Ada beberapa cara lain yang bisa dilakukan untuk mengobati kanker di rumah, yakni dengan
perubahan gaya hidup, seperti:

 Berhenti merokok;
 Makanlah dengan pola makan yang sehat;
 Makanlah banyak buah-buahan dan sayuran;
 Batasilah daging olahan;
 Pertahankanlah berat badan yang sehat dan aktif secara fisik;
 Lindungilah diri dari sinar matahari; dan
 Dapatkan perawatan medis yang teratur.

Cara alami ini ampuh cegah kanker sejak dini

Banyak orang termasuk Anda yang khawatir tentang serangan penyakit ini terutama ketika Anda
menyadari bahwa lingkungan dan makanan yang bersentuhan dengan Anda sehari-hari dapat
menjadi pencetus penyakit ini.

Oleh karena itu tangkal kangker sedini mungkin dengan 7 cara alami berikut.

Mengonsumsi makanan organik

Makanan organik tidak selalu berkaitan bahwa makanan tersebut tidak diberi pupuk kimia. Namun
makanan organik juga menyangkut cara menanam, media yang digunakan untuk bercocok tanam,
serta waktu panen yang baik. Oleh karena itu sebisa mungkin cobalah untuk mengonsumsi
makanan organik yang tidak mengandung glisofat, zat dari pestisida yang dapat mengakibatkan
kanker.

Mengonsumsi makanan berpigmen oranye

Makanan berpigmen oranye seperti jeruk, mangga, tomat, pepaya, dan wortel mengandung beta
karoten, lutein, dan lycopene yang dapat menurunkan resiko penyakit kanker.

Mengonsumsi makanan anti kanker


Contoh dari makanan ini adalah blueberry, brokoli, bawang putih, teh hijau, kunyit, dan tomat.
Persamaan dari makanan ini adalah mereka mengandung zat anti kanker.

Mencukupi kebutuhan vitamin D

Paparan sinar matahari pagi yang sehat akan diproses dalam tubuh menjadi vitamin D. Jumlah
vitamin D yang cukup dapat membangun sistem pertahanan tubuh terhadap penyakit ini.

Mengonsumsi makanan mengandung magnesium

Magnesium adalah salah satu nutrisi yang ampuh untuk mencegah kanker. Beberapa ahli
memperkirakan sebanyak 80% orang menderita kekurangan magnesium. Magnesium mudah
ditemukan dalam kacang almond, biji wijen, biji bunga matahari, lemon, apel, seledri, dan sayuran
berwarna hijau gelap. Dosis yang dianjurkan adalah 200 sampai 800 mg per hari.

Mengonsumsi biji-bijian

Biji-bijian seperti biji labu atau biji bunga matahari terbukti ampuh untuk mencegah kanker
prostat. Hal ini disebabkan karena biji-bijian tersebut mengandung asam lemak omega 3.

Mengonsumsi makanan mengandung zinc

Zinc berperan dalam memproduksi enzim yang disebut dengan superoksida dismutase atau
SOD. SOD adalah salah satu pertahanan tubuh terbaik untuk melawan radikal bebas. Makanan
yang mengandung banyak zinc adalah biji labu, bawang, dan sayuran berdaun gelap, Ternyata
penyakit kanker dapat dicegah tanpa obat-obatan kimia yang dapat mengakibatkan efek samping
pada tubuh. Oleh karena itu untuk terhindar dari penyakit ini, mulailah untuk bersentuhan dengan
alam,

Ada beberapa usaha yang bisa dilakukan untuk melawan kanker yaitu dengan operasi,
radiasi, antibody monoclonal, dan kemoterapi. Namun banyak orang yang akhirnya memilih
alternatif lain dalam melawan kanker dengan obat herbal. Rapat Pleno Forum Guru Besar (FGB)
Institut Teknologi Bandung (ITB) membahas topik mengenai “Masa Depan Obat Herbal Sebagai
Terapi Alternatif Kanker”. Menurut Prof. Ketut, kanker biasanya muncul pada organ yang aktif
digunakan pada tubuh manusia dan terpapar oleh faktor luar. Misalnya, paru-paru yang sering
terpapar polusi dan asap rokok, prostat yang aktif seiring dengan kegiatan reproduksi laki-laki.
Namun yang paling beresiko adalah kanker kolorektal (kolon=usus besar, rektal=rektum). Hal ini
dikarenakan usus kita aktif bekerja ketika kita makan tiga kali sehari. Resiko kanker kolorektal
semakin parah jika kita makan makanan yang tidak sehat. “Semakin sering kita makan makanan
tidak sehat, maka akan memicu mutasi sel yang menyebabkan kanker,” ungkap Prof. Ketut.

Faktor penyebab penyakit kanker yang paling berperan penting adalah faktor keturunan.
Selain faktor keturunan, minuman beralkohol dan obesitas juga dapat menambah resiko
munculnya kanker. “Pada dasarnya, semua penyakit ada hubungannya dengan keturunan,
termasuk penyakit kanker. Maka dari itu, jujurlah pada keluarga jika memiliki penyakit tertentu,”
jelas Prof. Ketut.

Potensi Obat Herbal Sebagai Anti Kanker

Prof. Ketut menyebutkan ada 10 tanaman yang memiliki potensi sebagai penyembuh
kanker. Tanaman-tanaman tersebut sudah teruji secara ilmiah memiliki senyawa aktif yang dapat
membunuh sel kanker. Kesepuluh tanaman tersebut adalah Tapak Dara (Vinca rosea), Taxol
(Taxus sp), Lempuyang Wangi (Zingiber zerumbet), Temu Kunci (Boesenbergia pandurata),
Melinjo/Tangkil (Gnetum gnemon), Daun Sirsak (Annona muricata), Bawang Tiwai (Eleuthrine
americana), Keladi Tikus, biji dari buah Anggur, dan Propolis (dari lebah madu).

Kesepuluh potensi obat herbal ini telah melalui berbagai uji coba untuk memastikan bahwa
obat tersebut benar-benar dapat membunuh sel kanker, yakni melalui uji kandungan senyawa aktif,
uji tingkat sel, uji menggunakan hewan percobaan, dan diuji langsung kepada penderita kanker.
Hasilnya, kesepuluh jenis herbal tersebut dapat menekan aktivitas sel kanker dan mendapat
testimoni positif dari pasien uji coba, Salah satu yang sudah banyak digunakan adalah daun sirsak.
Saat dibandingkan dengan obat kanker yang standar digunakan, yaitu tamoxifen, senyawa aktif
dari daun sirsak ternyata lebih baik untuk menekan sel kanker. Selain itu, potensi lainnya yang
menarik adalah melinjo. Ternyata, biji melinjo memiliki kandungan senyawa aktif yang sangat
baik menekan pertumbuhan sel kanker yaitu gnetin C dan trans-resveratrol
“Bahan ini (melinjo) banyak kita punya di Indonesia, tepatnya biasa kita olah sebagai emping. Jadi
budayakanlah makan emping dan sayur lodeh,” ujar Prof. Ketut.

“Saya sangat yakin dengan potensi obat herbal Indonesia, karena kita punya banyak bahan
potensial. Bicara peluang melimpah, tradisi punya, pengolahan murah, pangsa pasar banyak, lalu
aman penggunaannya. Tantangan kita hanyalah political will. Kita harus berani memberikan
rekomendasi,” tegas Prof. Ketut.

Ia menegaskan, bahwa perlu ada sumberdaya manusia yang mampu melihat jauh kedepan,
sehingga penggunaan obat herbal nanti tidak hanya sebagai alternatif saja, tapi ada regulasi yang
jelas mengenai penggunaan obat herbal agar masyarakat tidak lagi tersesatkan oleh informasi
kurang benar yang beredar.

Sumber : https://www.itb.ac.id

Anda mungkin juga menyukai